5 Tips Untuk Solo Backpacker Pemula Ke Singapura

By September 21, 2015November 27th, 2016Informasi Praktis Singapore
Merlion Park - Singapura

Melakukan perjalanan solo ke luar negeri bisa menjadi pengalaman menyenangkan yang tak terlupakan. Teman kami, Alda Agustine, seorang pengajar bahasa Inggris di sebuah kursus di Bandung baru-baru ini melakukan perjalanan pertama kalinya ke luar negeri, sendirian. Destinasi yang dikunjunginya adalah destinasi populer yang banyak dijadikan pengalaman pertama kali ke luar negeri oleh para pejalan di Indonesia karena lokasinya yang cukup dekat, yakni Singapura. Melalui postingan ini Alda ingin membagikan tips untuk solo backpacker pemula ke Singapura, berdasarkan pengalaman pribadinya kemarin.

Tahun ini saya ingin memberi hadiah ulang tahun spesial untuk diri sendiri sekaligus menikmati hasil kerja keras mengajar bahasa Inggris selama beberapa tahun. Sudah lama saya ingin melakukan perjalanan solo. Singapura dipilih karena dekat dengan Indonesia dan relatif aman. Sempat ragu-ragu karena takut kesasar dan khawatir masalah keamanan, apalagi kalau harus jalan sendirian di malam hari, tapi akhirnya saya putuskan untuk pergi. Ternyata, semua ketakutan dan kekhawatiran saya hilang begitu tiba disana karena semua rute transportasi dan petunjuk jalan tertera dengan jelas. Warga setempat juga selalu mau membantu menunjukkan jalan. Saya kembali ke Indonesia dengan rasa puas karena berhasil memenuhi salah satu impian saya yaitu menjadi solo traveler.Sentosa Express di SingapuraBerikut ini adalah 5 Tips untuk Solo Backpacker pemula untuk ke Singapura versi saya.

1. Rencanakan perjalanan dengan detail

Sebelum berangkat, lakukan riset dan buat rencana perjalanan termasuk di mana menginap, tempat-tempat yang akan dituju dan transportasi yang diperlukan untuk pergi dari satu tempat ke tempat lain. Selain itu juga cari tahu mengenai harga tiket pesawat, hotel dan tempat wisata. Tulis semua di satu buku dan ini akan jadi pegangan kamu selama di perjalanan. Jangan takut merubah rencana karena kadang tidak semua selalu berjalan dengan baik. Tunggu artikel saya tentang Itinerary 5 Hari 4 Malam di Singapura yang saya gunakan.

2. Minum banyak air putih selama perjalanan

Cuaca di Singapura panas dan lembab. Ini membuat tubuh banyak berkeringat dan kekurangan cairan tubuh yang bisa mengakibatkan dehidrasi. Lagipula pasti kamu banyak berjalan kaki dan ini memerlukan tenaga. Karena itu selalu bawa botol air minum dan mengisinya dengan membeli Aqua (S$2 per botol) selama di perjalanan. Memang harga air mineral mahal tapi lebih baik bayar air daripada pingsan karena dehidrasi. Lebih bagus lagi jika bisa menemukan kran air minum gratis (biasanya ada di bandara dan tempat-tempat wisata).Hainanese Chicken Rice

3. Cari makanan murah

Salah satu cara menekan pengeluaran di Singapura adalah dengan tidak makan di restoran mewah. Mayoritas warga Singapura memilih makan di food street/hawker seperti Chinatown Food Street atau Lau Pa Sat karena harganya lebih murah. Ada bermacam pilihan menu dari makanan Cina seperti mie goreng atau nasi ayam Hainan; makanan India seperti nasi biryani dan kari, juga dessert seperti es podeng. Dengan $15 kamu sudah dapat makanan dan minuman yang mengenyangkan.Chinatown food court

4. Mau hemat? Jangan naik taksi

Taksi di Singapura mahal, karena itu lebih baik naik MRT atau bus. Untuk naik MRT, pertama kamu harus membeli kartu EZ Link di stasiun MRT yang tersebar di berbagai tempat. Sebelum digunakan kartu tersebut harus diisi dengan ‘pulsa’ di mesin tiket yang tersedia di stasiun. Caranya, letakkan kartu di mesin lalu ikuti instruksi yang tertera di layar monitor. Kartu bisa di top up sebanyak $S5 atau lebih. Kalau tidak mau beli kartu EZ Link bisa juga beli tiket sekali jalan, tapi memakai kartu jauh lebih praktis. Kalau bingung harus naik kereta yang mana bisa cek di peta yang tersebar di seluruh stasiun atau bertanya pada petugas keamanan. Seorang petugas keamanan yang saya tanyai sangat baik karena selain memberi instruksi dia juga membekali saya dengan peta MRT mini. Untuk masuk ke peron yang dituju tinggal tempelkan kartu ke pintu mesin. Kalau ragu harus berjalan ke mana, lihat papan petunjuk di atas dan ikuti tanda panah.

Untuk naik bus, pertama-tama kamu harus tahu bus nomer berapa yang akan dinaiki dan mau turun di mana. Setelah itu, pergilah ke bus stop yang ditunjuk. Bus stop di Singapura sangat teratur karena setiap rute sangat jelas menuju ke mana dan punya tempat pemberhentian. Penumpang mengantri dengan tertib sebelum masuk ke bus. Kartu EZ Link juga bisa dipakai untuk naik bis. Pada saat naik tinggal tempelkan kartu ke mesin di depan pintu bus. Dijamin tidak akan kesasar karena supir pasti mengumumkan nama tempat di mana bus berhenti.Singapore bus

5. Siap untuk banyak jalan kaki dan ingat istirahat

Kadang jarak dari satu tempat ke tempat lain di Singapura bisa ditempuh hanya dengan berjalan kaki. Karena itu sebaiknya jaga stamina tubuh sebelum berangkat. Pakai sepatu olahraga atau sepatu kanvas yang kuat juga kaos kaki yang menyerap keringat. Bawa plester dan salep Counterpain untuk berjaga-jaga kalau kaki luka atau terkilir. Kalau capek lebih baik cari tempat untuk duduk dan kumpulkan tenaga sebelum jalan lagi. Saya selalu berusaha untuk kembali ke hostel sebelum terlalu malam (diusahakan sebelum jam 22.00) supaya punya cukup waktu istirahat sebelum jalan lagi besoknya. Ini tidak selalu berhasil karena kalau pergi ke atraksi seperti Night Safari di Jurong pasti akan pulang lebih malam.

Semoga tips-tips ini berguna bagi kamu yang mau jadi solo traveller ke Negeri Singa. Bon voyage!!

Ada yang mau menambahkan tips-tips lain bagi solo backpacker pemula khususnya untuk ke Singapura? Bagi-bagi di kolom komentar ya 🙂

Join the discussion 81 Comments

Leave a Reply