Pulau Weh: diving spot yang menarik

By October 16, 2012September 26th, 2014Indonesia

Bulan Oktober 2011 saya dapat kesempatan untuk melakukan perjalanan ke Pulau Weh dengan agenda utama adalah menyelam. Selama 3 hari kegiatan yang kami menyelam di berbagai titik di seputaran pantai Iboih dan pulau Rubiah, berikut 3 diving spot terbaik di Pulau Weh versi saya.

Clown fish di dasar laut Pulau Weh

Clown fish di dasar laut Pulau Weh

The Canyon

Diving spot ini menjadi titik penutup dan yang paling ‘wah’ buat saya. Sebelumnya sih nggak punya bayangan akan seperti apa dibawah ini dan menurut beberapa orang The Canyon ini merupakan titik selam wajib kunjung banget kalau kita ke Pulau Weh.

The Canyon ini berupa labirin tapi dari bebatuan. Suasananya gelap dan remang-remang gitu, padahal masih pagi banget. Jadi katanya biasanya di The Canyon ini bisa ketemu berbagai macam arus di bawah (arus naik, turun, lawan arus atau ngikutin arus), tapi pagi itu nggak ada arusnya sama sekali jadi menyelamnya santai banget tinggal belok-belok mengikuti labirin di dalam laut itu. Pemandangan di bawah diwarnai dengan banyaknya antheis fish dan sea fan yang super besar! Juaranya pas ngeliat Napeoleon fish raksasa!

Antheis fish at The Canyon

Antheis fish at The Canyon

Bate Tokong

Pengalaman pertama menyelam di wall dan melihat hiu jenis black tip itu ya di diving spot ini! Rasanya? Luar biasaaaaa… Hahahaha…

Ternyata, menyelam di wall itu menyenangkan karena banyak karang yang bisa diurek-urek, sayangnya saat turun di Bate Tokong ini arusnya lumayan kenceng juga jadi acara ngurek-ngurek karang buat liat makhluk kecil-kecil agak terganggu. Susah juga ternyata menahan badan untuk diam di satu titik. Ternyata juga, bener apa yang selama ini dibilang “Hiu itu nggak minat tau sama orang, gak usah takut akan digigit deh”. Pas mau turun menyelam deg-degan juga sih akan kemungkinan ketemu hiu di bawah, tapi pas beneran ketemu, eh hiu-nya nengok juga enggak ke kita 😀 (saking kagetnya ketemu hiu, nggak sempet mengabadikan deh)

Diving di spot ini lama juga hampir satu jam dan buanyak yang dilihat: udang transparan (cleaner shrimp), box fish yang lagi tidur, berbagai kelinci laut (nudi branch), macam-macam karang. Beragam sekali isi bawah laut di Pulau Weh.

Nudibranch yang menggemaskan

Nudibranch yang menggemaskan

Seulako Barat

Sebelum turun kita dikasih tau untuk jangan kelamaan di permukaan karena arusnya lumayan besar dan dibawah itu bisa ketemu berbagai jenis arus. Saya cuma punya pengalaman ‘main’ sama arus itu kalau nggak ngikutin arus ya lawan arus aja, jadi nggak punya bayangan akan arus-arus lainnya. Selama diving cukup banyak makhluk laut yang dilihat, seperti: ikan pari pasir, box fish, berbagai kelinci laut dan cuttlefish (sejenis cumi-cumi), belut laut dan udang.

Nah, mendekati akhir diving saya biasanya emang cepet naik karena pengaruh tangki kosong jadinya pas mendadak naik ya saya pikir nggak apa-apa. Tapi pas nengok ke bawah ternyata teman-teman saya yang lain lagi susah payah menahan badan mereka agar nggak ke atas. Yaaa… ternyata saya naik itu bukan karena tangki kosong, melainkan terkena up current (arus naik). Akhirnya dengan susah payah turun dulu ke kedalamanan 5 meter dan menahan badan sekuatnya baru kemudian naik ke permukaan. Huah! Tegang!

Udang di dalam laut Pulau Weh

Udang di dalam laut Pulau Weh

Coba tebak ini ikan/karang?

Coba tebak ini ikan/karang?

Menurut saya, diving spot di Pulau Weh ini cukup beragam dan kebetulan titik-titik yang saya selami kemarin nyaris semuanya agak menegangkan tapi seru! Yang pasti, perhatikan dan patuhi petunjuk dari guidenya selama masa diving dan nggak usah maksa turun kalo nggak merasa yakin sama diri sendiri. Happy diving!

Kalau kamu mau menginap di Pulau Weh, silahkan cek harga penginapan dulu.

Join the discussion 3 Comments

  • Zam says:

    Weh memang salah satu titik selam yang karakternya beda dengan Indonesia Timur. beberapa jenis spesies beda dengan spesies di Indonesia Timur. ikan anthias banyak banget yang berwarna merah (di Indonesia Timur, anthias-nya kebanyakan berwarna kuning).

    utk dive spot, sepakat. Canyon merupakan salah satu best-spot. arus di sini lumayan kenceng, jadi kadang perlu sedikit “olah raga” ngelawan arus supaya nggak kebawa sampai ke Srilanka! 😀

    Bate Tokong juga. wall-nya keren. anthias-nya banyak banget, macam liat batu dikerubungi semut rang-rang.

    selain ikan, eel-nya banyak banget. sebagai pengagum eel, aku suka banget di sini. sempat liat giant moray eel segede paha orang dewasa di Canyon. 😀

    • Susan says:

      Wah….udah master mengenai diving spot nih. Makasih banyak udah mampir & berbagi info 🙂

    • Vindhya says:

      untung waktu nyelem di Canyon nggak ada arus-arus yang heboh jadi enak banget kaya lagi muter2 di Labirin… Sepakat banget sama eel-nya, gila ya tiap kali nengok disambut berbagai macam eel 😀

Leave a Reply