Mengulik Kuliner di Georgia

By June 25, 2014November 21st, 2014Food, Georgia
Homemade fresh salad

Sama seperti rasa penasaran saya terhadap negara bekas pecahan Rusia ini, sebagai food enthusiast saya juga sangat penasaran tentang kuliner di Georgia ini. Sempat membaca informasi dari buku panduan, ada beberapa makanan yang sudah tidak sabar pengin saya cicipi yaitu khinkali dan khacapuri. Berikut ini saya laporkan hasil eksplorasi proyek mengulik kuliner di Georgia selama 1 minggu.

1. Khinkali

Khinkali ini sebenernya mirip xiao long bao di restoran-restoran masakan Chinese, bentuknya mirip pucuk bunga lotus. Isinya daging cincang dan di kantungnya sedikit berkuah akibat cara masaknya ditim. Tapi sayangnya saya kurang suka karena kulitnya terlalu tebal. Ukurannya juga menurut saya terlalu besar, jadi agak bikin eneg. Kalau xiao long bao kan biasanya satu suap pas langsung masuk mulut. Oh ya, menurut kebiasaan lokal, katanya kalau makan khinkali harus menyisakan pucuknya, tidak boleh dimakan semuanya. Alasannya sih simple, biar gampang ngitungnya kamu makan berapa biji (kayak ngitung tusuk sate gitu deh). Biasanya 1 porsi isinya minimal 5 biji.

Khinkali - kuliner lokal khas Georgia

Khinkali – kuliner lokal khas Georgia

2. Khachapuri

Secara gampangnya, khachapuri itu cheese pie. Tapi ternyata masing-masing daerah punya cheese pie versi masing-masing pula. Kami sempat mencoba beberapa jenis khachapuri yang pada saat beli dan makan sih ga tau nama lengkapnya. Sesudah makan terus baca-baca referensi kuliner barulah mencocok-cocokkan namanya. Beberapa jenis khachapuri yang pernah kami coba di antaranya: khachapuri acharuli (bentuknya seperti perahu, di tengahnya ada keju meleleh dan telur setengah matang), khachapuri imeruli (bentuknya bulat seperti pizza, atasnya polos tapi dalamnya diisi lapisan keju meleleh, dipotong seperti potongan pizza) dan khachapuri penovani (bentuknya kotak, isinya keju meleleh yang dibungkus dengan lapisan kulit tipis yang kalau digigit teksturnya renyah).

Khachapuri Acharuli - cheese bentuk perahu dengan telur setengah matang

Khachapuri Acharuli – cheese bentuk perahu dengan telur setengah matang

Khachapuri Imeruli

Khachapuri Imeruli

Khachapuri Penovani - renyah di luar lembut di dalam

Khachapuri Penovani – renyah di luar lembut di dalam

3. Ojakhuri

Menu ini berupa potongan daging dicampur dengan potongan kentang dan bawang bombay. Sepertinya sih daging dan kentangnya digoreng dulu, kemudian dipanggang lagi pakai bawang bombay. Kami pernah makan ojakhuri di 2 tempat yang berbeda, yang satunya maknyus, yang satunya lagi agak plain (cuma sepiring daging goreng dan kentang goreng). Kalau yang maknyus itu sepertinya pakai bumbu dan lumayan berminyak (minyaknya itu loh yang bikin maknyus :))

Ojakhuri - daging & kentang goreng

Ojakhuri – daging & kentang goreng

4. Kababi

Ini bahasa populernya adalah kebab. Daging cincang dibentuk bulat-bulat pipih kemudian ditusukkan ke tusuk besi raksasa kemudian dipanggang. Setelah matang, barulah disusun di atas kulit (yang mirip kulit lumpia) dengan ditambah daun selada, tomat, irisan bawang bombay mentah. Namun kadang ada juga yang tidak dibungkus kulit, cuma disusun saja di atas piring dengan irisan daun selada dan bawang.

Kababi - sejenis kebab

Kababi – sejenis kebab

5. Pelmen

Pelmen ini saudaranya khinkali. Katanya sih ini dumpling versi Rusia. Bentuknya mirip onde-onde jahe. Kulitnya berupa adonan warna putih dan isinya daging cincang. Tapi yang ini ukurannya kecil-kecil, jadi sekali hap…langsung abis 1 biji. Dan karena ukurannya kecil, 1 porsi isinya bisa 15-20 biji.

Pelmen - pangsit ala Rusia

Pelmen – pangsit ala Rusia

6. Lobiani

Ini sebenarnya masih satu keluarga dengan khachapuri, tapi isinya kacang merah giling.

7. Tarragon

Tarragon ini sebenarnya adalah tanaman herbal yang daunnya bisa dipakai untuk memasak karena mengeluarkan harum yang khas. Saya ketemu tarragon ini dalam bentuk minuman botol, warnanya hijau genjreng dan rasanyanya…..seperti minuman herbal…..hahaha.

Tarragon - minuman herbal

Tarragon – minuman herbal

8. Homemade stuff

Orang Georgia, apalagi yang tinggal di kota-kota kecil senang membuat sendiri makanan dari dasar. Sewaktu menginap di homestay-homestay kami seringkali mencicipi makanan yang mereka buat sendiri seperti misalnya keju, roti, acar bahkan sampai anggur dan vodka lokal.

Keju homemade ala Georgia

Keju homemade ala Georgia

Homemade fresh salad

Homemade fresh salad

Gimana, tertarik kah dengan makanan lokal di Georgia yang punya banyak pengaruh Rusia ini? Kalau tidak suka dengan makanan lokalnya, ada banyak makanan ‘standar’ seperti kebab, sup, berbagai jenis roti, kue & pastry serta makanan Asia. Jadi ga usah khawatir susah makan di Georgia 🙂

Pastry dan teh ala Georgia

Pastry dan teh ala Georgia

Produk-produk bakery

Produk-produk bakery

 

 

Join the discussion 3 Comments

  • Kalau lihat gambar pelmen, jadi keinget sama pentol =.=

  • Repot juga ya makan Khinkalinya kalo ga sengaja kemakan semua ;p kalo emg makanannya dibayar belakangan, knpa ga tetapin aja seporsinya isi 5 misalnya…

    smua makanannya kliatan enak2 ya mba.. apalagi tiap traveling aku emg slalu nyari makanan khas daerah negara itu drpd nyobain menu yg udh biasa 🙂

    • Susan Natalia Poskitt says:

      Haha….emang dikasihnya seporsi 5 biji sih. Kl buat turis sepertinya udah jelas dikasihnya sesuai yg dipesan dan harus bayar semua walaupun ga abis. Cuma dulunya kayaknya tradisinya bayar sesuai yg dimakan aja 😉 *mungkin loh ya*

Leave a Reply