Naik Balon Udara di Cappadocia, Turki

By November 23, 2013December 27th, 2013Turki
Langit Cappadocia di pagi hari dipenuhi balon udara

Selama 2 minggu perjalanan kami melintasi Turki beberapa waktu yang lalu, kami sempat mendapatkan pengalaman yang seru di Cappadocia. Tempat ini memiliki sejarah dari beribu-ribu tahun yang lalu dan saat ini terkenal akan beberapa aktivitas wisata menarik, di antaranya naik balon udara.

Naik balon udara

Naik balon udara

Pemandangan di Cappadocia itu ‘aneh’. Saking anehnya maka jadi unik. Beberapa lembah di sekeliling daerah tersebut memiliki bebatuan dengan bentuk yang aneh akibat erosi secara alami. Bentuk yang unik salah satunya adalah yang terkenal dengan nama ‘fairy chimney’ (batu menjulang dengan bentuk seperti cerobong asap).

Hal menarik lainnya adalah dulunya orang-orang tinggal di dalam gua-gua yang digali dengan tangan. Di sepanjang lembah terlihat sisa-sisa rumah yang dulunya dihuni, kadang masih ada pintu ataupun jendelanya. Pemandangan itulah yang didapatkan jika kamu suka hiking melewati lembah-lembah tersebut.

Lembah Cappadocia dengan bentuk batuan yang unik

Lembah Cappadocia dengan bentuk batuan yang unik

Namun dengan hiking, kita hanya bisa melihat dari satu sisi, yakni dari ground level. Perspektif lain bisa didapatkan dengan cara melihat dari atas, salah satunya dengan cara naik balon udara.

Kami memilih untuk terbang dengan Royal Balloon karena safety record yang bagus, profesionalisme yang tinggi dan jumlah grup yang kecil. Kami dijemput sekitar jam 5.15 pagi dan dibawa ke kantor Royal Balloon untuk menikmati sarapan pagi buffet. Setelah itu kami dibawa ke suatu lokasi penerbangan yang terpencil, jauh dari balon-balon udara lainnya. Bagus juga sih, artinya balon kami tidak perlu berdesak-desakan dengan balon-balon lainnya.

Area take-off khusus untuk Royal Balloon

Area take-off khusus untuk Royal Balloon

Langkah pertama sebelum terbang adalah mengisi balon dengan banyak sekali udara. Mereka menggunakan kipas angin besar untuk menggembungkan balon. Setelah kira-kira udaranya cukup, mereka menambahkan udara panas dengan membakar gas supaya balonnya bisa mengapung di atas keranjang dan nantinya cukup kuat untuk mengangkat para penumpang.

Persiapan penerbangan balon udara

Persiapan penerbangan balon udara

Salah satu hal yang sangat kami sukai dari Royal Balloon ini adalah kami mendapatkan pilot asal Australia yang sangat berpengalaman dan profesional. Kami dengar (dan baca) dari pengalaman orang-orang lain bahwa kadang ada pilot yang pendiam dan tidak terlalu banyak memberikan informasi mengenai apa yang sedang kami lihat. Ada juga perusahaan yang menggunakan pilot yang kurang berpengalaman dan lebih mengutamakan profit dibandingkan keselamatan.

Royal Balloon tidak membawa terlalu banyak penumpang dalam setiap penerbangannya sehingga kami bisa mendapatkan pengalaman yang lebih personal dan bisa menikmati pemandangan dengan lebih leluasa. Keranjang kami membawa 11 penumpang, sedangkan balon lain ada yang membawa penumpang sampai 28 orang.

Dengan semburan gas yang terbakar, balon kami perlahan-lahan meninggalkan tanah dan mulai mengapung di udara. Benar-benar pengalaman yang sulit digambarkan. Tenang, halus dan lancar. Tidak ada goncangan sama sekali.

Langit Cappadocia di pagi hari dipenuhi balon udara

Langit Cappadocia di pagi hari dipenuhi balon udara

Semakin tinggi kami terbang, mulai terlihat balon-balon lain yang juga baru terbang. Angin membawa kami ke lembah yang cukup sempit, salah satunya Red Valley, dimana pilot kami mampu membuat balon terbang sangat rendah supaya kami bisa melihat pemandangan lembah dengan lebih dekat dan jelas. Ketika kami naik turun mengarungi lembah, kami lihat ada balon-balon lain yang terbang terlalu tinggi hingga menembus awan. Sayang sekali, karena jika terbang terlalu tinggi pemandangannya kurang jelas,

Pemandangan Cappadocia dari udara sangat sensasional. Setiap detik yang berlalu selalu ada sesuatu yang baru untuk dilihat, dari hunian di gua yang aneh sampai ‘fairy chimney’ — semuanya disajikan dalam sudut pandang yang berbeda dengan pemandangan hiking di lembah.

Pemandangan lembah Cappadocia dari atas balon udara

Pemandangan lembah Cappadocia dari atas balon udara

Setelah sekitar 1 jam di udara, pilot kami memutuskan ini saatnya untuk mendarat dan mulai mencari lokasi pendaratan. Sambil menunggu lokasi, kami melihat 2 mobil yang mendukung proses penerbangan ini mengejar kami di darat. Mereka memacu mobilnya mengikuti arah balon kami terbang rendah. Pilot kami memutuskan untuk mendarat di sebuah ladang dan memberitahukan kepada semua penumpangnya untuk bersiap di ‘landing position’. Sebelum terbang kami sudah diajari kalau mau landing tangan berpegangan pada tali di sisi dalam keranjang dan badan bersender pada papan pemisah keranjang serta memandang ke arah yang berlawanan dengan pilot. Saat sudah dekat dengan tanah, seorang staff menahan tali yang dilemparkan oleh pilot dan kemudian dibantu oleh beberapa orang lainnya sampai balon pun berdebum menyentuh tanah. Hanya goncangan kecil akibat benturan, sama sekali tidak mengerikan. Semua orang bertepuk tangan atas pendaratan yang sukses.

Ketika kami keluar dari balon, staff yang lain menyiapkan meja dengan bunga, champagne, orange juice dan buku tamu. Kami pun bersulang atas pernerbangan yang sukses kemudian masing-masing diberikan medali. Pengalaman pertama kami naik balon udara pun berakhir. Namun sampai sekarang kami masih senyum-senyum kalau mengingat pengalaman yang menyenangkan itu.

Bersulang untuk penerbangan balon udara yang sukses

Bersulang untuk penerbangan balon udara yang sukses

Kami terbang dengan Royal Balloon yang mungkin sedikit lebih mahal dibandingkan operator lain di Cappadocia. Namun kami membayar untuk kualitas. Jumlah penumpang yang tidak terlalu banyak, servis penjemputan, sarapan buffet, staff yang profesional, dan yang paling penting adalah pilot yang sangat berpengalaman. Kami tidak ragu untuk merekomendasikan operator ini bagi kalian yang tertarik untuk mencoba pengalaman seru yang tak terlupakan, naik balon udara di Cappadocia. 

 

Join the discussion 10 Comments

  • Maria says:

    Thx u/ sharing pengalamannya. Saya mau tanya :Berapa sih kisaran tarip untuk naik balon udara itu ? 🙂

  • Masukin ke bucket list 😀

  • Wah kayak cendol ya kalau di Turki!
    Di Myanmar lebih sepi, cuma 2 operator haha.

  • sitta says:

    Mba mau tanya,
    Toilet di Turki tu gmn ya? Bersih atau kotor ya?
    Mau siap2in mental nih. Hehe..

    • Susan says:

      Tergantung lokasinya, kalau di dalam Hagia Sofia bersih & modern. Tapi pernah juga di WC umum di taman agak basic (WC jongkok & agak becek). Resto atau cafe juga biasanya bagus toiletnya. Tapi overall lebih bersih dibanding toilet2 di Indonesia kayaknya 🙂

  • Iyan says:

    Bagus banget ini.. Sayang sekali 2minggu yang lalu saat di Cappadocia kami batal flying karena cuaca yang tidak baik(windy) kalo boleh tau caranya booking royal balloon gimana? Bayar berapa untuk royal balloons? Bookingnya saat sampai di goreme atau sudah booking sebelum sampai disana? Karena punya plan mau kesana lagi buat nyobain balon udaranya (still on my bucket list) terima kasih..

  • dWi says:

    dulu sempat ngira kalo gambar balon udara sebanyak itu diatas lembah bukit bebatuan itu hanyalah semacam khayalan semata, editan tingkat tinggi hihihi…eh tryta emg wisata balon udara ini emang real terpampang nyata yah….pengen bangeeeeeeeet kesana aamiin ^^

  • Kayaknya walo jadi pengeluaran terbesar harus di bela2in nih klo ke Cappadocia. Nice info for Royal Balloon, seem i’ll choose it 🙂

Leave a Reply