Profil Traveler: Claudia Kaunang (@ClaudiaKaunang)

By November 10, 2015November 13th, 2015Profil Travel Blogger
CK di Bratislava

Nama yang satu ini pasti sudah sangat dikenal di dunia buku panduan traveling. Sudah banyak sekali menulis panduan untuk budget traveling, wanita yang satu ini juga akhir-akhir ini suka membuat trip bersama ke luar negeri. Buat yang susah cari teman jalan, mungkin trip yang dibuatnya ini bisa jadi alternatif yang layak dipertimbangkan. Simak wawancara singkat kami dengan Claudia Kaunang, berkaitan dengan hobi traveling dan kesibukan yang sedang dijalaninya sekarang. Jangan lewatkan juga kuis berhadiah magnet dari CK dalam rangka menyambut peluncuran buku terbarunya!


Nama: Claudia Kaunang

Twitter:

URL (blog): claudiakaunang.com

Kota Asal: Jakarta

Domisili: Jakarta

Ceritakan sedikit tentang Claudia Kaunang
Saya lahir dari keluarga pecinta jalan-jalan, dan rasanya saya tidak pernah ada satu momen pun dalam hidup saya yang tidak jalan-jalan. Sejak kecil kami sekeluarga terbiasa piknik dua kali dalam setahun, baik itu untuk liburan pribadi atau pulang kampung ke rumah oma. Jadi memang saya sudah terbiasa jalan-jalan dan malah ada yang kurang kalau tidak jalan-jalan.

Dua tahun sebelum buku pertama saya diterbitkan pada tahun 2009, saya sudah berniat membuat buku panduan perjalanan. Ide awalnya tentu karena saya suka traveling dan berniat untuk berbagi pengalaman. Sekarang, impian saya bergeser bukan lagi hanya berbagi pengalaman melalui buku atau media lain, tapi juga memasyarakatkan traveling. Saya percaya kalau traveling membuat kita lebih cerdas, dan saya ingin mencerdaskan bangsa melalui traveling.CK di Sarajevo

Sekarang lagi sibuk apa sih?
Saya tetap sibuk traveling, menyelesaikan utang buku, rekaman di radio untuk acara saya #FeMaleTravel dan mengelola kegiatan jalan-jalan yang bernama #TripBarengCK. Tahun kemarin sempat juga bikin #Trip100Dollar dan #ArisanTraveling, tapi sementara berhenti dulu.

Kapan kamu mulai tertarik dengan dunia traveling dan apakah ada trigger yang membuat kamu ingin lebih berkecimpung di dunia traveling?
Saya nggak tahu apa yang membuat saya mulai tertarik traveling hehehe… saya merasa semuanya mengalir begitu saja. Mungkin karena terbiasa diajak jalan sama orang tua, makanya saya juga suka jalan-jalan.

Saya nggak punya alasan yang tepat kenapa ingin lebih berkecimpung di dunia traveling. Fokus utama saya adalah jalan-jalan… dan saya akan terus jalan-jalan sampai mungkin saya merasa cukup.

Dari sekian banyak pengalaman travelingnya, ceritakan tentang pengalaman paling berkesan waktu travelling itu di mana & kenapa?
Semua perjalanan yang saya lakukan berkesan, apalagi kalau pergi dengan group #TripBarengCK, hehehe, pasti ada aja ceritanya. Tapi mungkin kalau ada tempat yang saya lagi suka banget, itu Bosnia and Herzegovina. Going there was my best travel decision this year.

Aspek apa yang paling kamu suka saat traveling?
Traveling mendekatkan saya dengan Tuhan. Traveling membuat saya bersyukur lebih banyak, lebih sering, dan lebih dalam.Buku Traveling is Possible

Claudia Kaunang kan sudah banyak sekali menulis buku-buku panduan wisata ya. Bisa ceritakan bagaimana awalnya sehingga bisa jadi penulis buku-buku panduan wisata? Seperti yang tadi sudah diceritakan, saya mulai berniat untuk menyusun buku panduan perjalanan di tahun 2007, tapi baru dua tahun kemudian buku pertama saya “Rp2 juta Keliling Thailand, Malaysia dan Singapura” terbit dan hingga sekarang sudah 10 kali cetak. Karena permintaan yang cukup banyak, tahun kemarin (2014) buku tersebut dicetak lagi dengan edisi republish dan disesuaikan kursnya. Kalau dihitung, buku pertama saya ini sudah terjual lebih dari 20.000 eksemplar. Awal bulan November nanti saya akan mengeluarkan buku terbaru: Traveling is Possible! yang berisi kutipan inspirasi tentang perjalanan.

Pertemuan saya dengan penerbit Bentang Pustaka diawali dengan postingan di sebuah milis yahoogroups. Postingan tersebut berisi tawaran menulis buku panduan perjalanan. Saya mengirimkan email berisi proposal ke editor akuisisinya dilanjutkan dengan presentasi singkat, dan saya langsung diterima. Dua minggu setelah itu saya berangkat untuk menulis dan buku selesai dalam kurang lebih satu bulan. Tiga bulan setelah keberangkatan, buku pertama saya terbit.

Bagaimana proses penulisan buku panduan itu sendiri? Apakah saat mengunjungi suatu negara sudah tahu akan menulis buku panduan sehingga banyak mencatat info ini itu untuk keperluan buku? Atau seperti liburan biasa saja baru nantinya banyak riset untuk penulisan buku?
Saya orang yang sangat mudah menghafal hanya dengan melihat, jadi kadang tidak perlu mencatat pun ingat. Tapi itu dibutuhan konsentrasi, ya. Untuk 6 buku panduan yang sudah saya tulis dalam kurun waktu 2009-2012, saya menerapkan sistem catat dan ingat. Jadi walau judulnya jalan-jalan, tetap harus do the extra work dengan banyak mencatat dan mengingat.

Apakah ada tips dan trik khusus untuk penulisan buku bergaya panduan travel?
Nggak ada sih, mungkin yang harus ditekankan adalah bagaimana kita bisa mempertanggung-jawabkan isi tulisan di buku panduan perjalanan ini.

CK sendiri profesinya sebagai fulltime writer atau ada rutinitas pekerjaan lain?
I’m wearing too many hats 🙂 Tapi saya suka menyebut diri saya sebagai Travel Expert, karena saya bukan hanya penulis buku, tapi juga pengelola acara di radio, acara jalan-jalan, menjadi pembicara tentang traveling di kampus dan perusahaan, punya online travel shop (walau sekarang lagi vakum), dan menjadi buzzer di social media.Trip Bareng CK di Luxembourg

Claudia Kaunang juga sudah banyak membuat ‘#TripBarengCK’. Bagaimana asal usul terciptanya trip tersebut?
#TripBarengCK pertama justru sebenarnya adalah acara Weekend Writing Workshop yang saya adakan tahun 2010 ketika masih tinggal di Singapura. Tahun berikutnya saya bikin trip ke Singapura tanpa kegiatan tulis-menulis dan ternyata peminatnya lebih besar. Akhirnya setelah itu saya memutuskan untuk buat acara jalan-jalan aja tanpa harus digandeng dengan kursus menulis.

Boleh dishare berdasarkan pengalaman dari para peserta #TripBarengCK, apa sih alasan orang bergabung dengan group tour saat mengunjungi negara lain?
Saya tidak tahu alasan tepatnya mengapa orang menggunakan group tour ketika traveling ke LN. Alasannya bisa macam-macam, mulai dari kenyamanan hingga malas booking ini itu. Konsep #TripBarengCK ini memadukan kenyamanan group tour seperti travel agent tapi dengan biaya yang sangat terjangkau dan dengan program cicilan. Acara jalan-jalan #TripBarengCK juga lebih unik karena peserta tidak hanya diajak ke tempat-tempat wisata yang biasa, tapi juga blusukan di pasar, walking tour dengan tour guide setempat, mencoba kuliner lokal, dan lain sebagainya. Jadi tidak selamanya group tour itu membosankan atau tempat wisatanya cuma itu-itu aja. #TripBarengCK juga menjadi tempat bertemu para traveler Indonesia.

Kalau CK sendiri sebenarnya lebih suka traveling sendiri atau ramai-ramai dalam grup besar? Alasannya?/ Kelebihan/kekurangan masing2?
Saya tidak keberatan traveling sendirian ataupun dengan group besar. Kalau lagi sendirian saya nggak pernah kesepian dan kalau bersama group #TripBarengCK juga nggak pernah merasa keramean hehehe.

CK Trip yang paling banyak peminatnya biasanya ke mana? Dan kira-kira apa alasannya?
Dalam dua tahun terakhir saya hanya ngadain #TripBarengCK ke Eropa, Korea, dan Jepang, karena kesibukan saya. Dari tiga destinasi tersebut bisa dibilang peminat masih cukup banyak karena #TripBarengCK selalu penuh.

Ceritakan dong salah satu (atau beberapa) kejadian unik saat CK Trip.
Setiap group #TripBarengCK pasti meninggalkan kesan tersendiri buat saya, tapi yang paling saya senang adalah peserta-peserta saya selalu akur dan bahkan terus berteman sampai setelah trip berakhir. Beberapa di antara mereka jadi teman baik dan traveling bareng sampai sekarang.Pergidulu ketemu CK dan Trinity

5 Destinasi favorit kamu (secara pribadi) dan alasannya masing-masing.
Susah untuk milih cuma 5 destinasi favorit diantara segitu banyak tempat favorit saya. Tapi kalau memang harus memilih, saya suka Bali (siapa yang enggak suka Bali?) dan berpikir untuk menetap di sana suatu saat, seluruh kota di Indonesia juga suka terutama makanan-makanannya, saya juga suka Jepang karena bisa jalan-jalan tanpa rasa khawatir, saya suka road trip di Eropa, dan yang terakhir, saya paling suka rumah saya di Jakarta yang bertema traveling dan kamar saya yang ditata seperti hotel.

Apakah masih ada tujuan wisata impian yang bener2 pengen kamu datangin? Kalau ada, ke mana & kenapa pengen ke sana?
Banyak hehehe. Salah duanya adalah Amerika Selatan dan Afrika.

Sebutkan 5 barang yang wajib kamu bawa setiap kali travelling selain uang & paspor.

  1. Smartphone
  2. Camera
  3. Dompet dan kartu kredit
  4. Bible
  5. Extra kacamata

Sebagai ucapan terima kasih atas kesediaannya dijadiin profil traveler, silahkan boleh promosi apa saja 🙂
Awal November akan ada buku terbaru saya: Traveling is Possible! yang berisi 101 kutipan inspirasi tentang traveling. Buku ini bisa jadi penyemangat kita semua untuk terus traveling dan bisa juga sebagai teman perjalanan di pesawat, kereta, atau bus.

QUIZ TIME!!

Pasti udah banyak yang punya buku-bukunya Claudia Kaunang dong. Kali ini Claudia Kaunang mau bagi-bagi hadiah magnet kutipan perjalanan kepada 10 orang. Gimana cara ikutannya? Gampang banget:Hadiah Magnet Kutipan Perjalanan #KuisCKdulu

  1. Upload foto selfie bersama buku Claudia Kaunang (buku yang mana saja dan boleh upload lebih dari 1 kali kalau memang punya buku CK lebih dari 1) di Twitter / Instagram dengan menggunakan hestek #kuisCKdulu. Jangan lupa mention @ClaudiaKaunang.
  2. 10 (sepuluh) orang pemenang akan dipilih langsung oleh Claudia Kaunang (bikin foto yang seru dan caption yang seru!)
  3. Hadiah akan dikirimkan oleh Claudia Kaunang setelah tanggal 15 Desember 2015.
  4. Kuis ditutup tanggal 30 November 2015.

 

Join the discussion 3 Comments

Leave a Reply