Profil Traveler: Fahmi Anhar

By July 21, 2014November 21st, 2014Profil Travel Blogger
Trick Art Museum Selangor Malaysia

Setelah sempat absen menghadirkan Profil Traveler di bulan Juni kemarin karena kesibukan traveling, kali ini kami kembali dengan sosok pemuda asal Jawa Tengah yang giat mempromosikan daerah asalnya. Dia belum lama ini melepas masa lajangnya. Penasaran apakah ada perubahan dengan kehidupan travelingnya sebelum dan sesudah menikah? Yuk simak ceritanya dalam wawancara berikut!


Nama: Fahmi Anhar

Twitter: @FahmiAnhar

URL (blog):  http://fahmianhar.com

Kota Asal: Magelang Kota Gethuk

Domisili: Semarang Kota Lumpia

Ceritakan sedikit tentang Fahmi Anhar
Anak pertama dari dua bersaudara. Lahir dan dibesarkan di Magelang Jawa Tengah. Lulusan FISIP. Cita-citanya sih pengen jadi diplomat. Tapi sekarang malah nyasar jadi pekerja sosial, handle program-program CSR di sebuah bank. Bagian dari aktifis gerakan #SaveSharks Indonesia. Mengisi waktu luangnya dengan traveling, icip-icip kuliner lokal, menulis dan… i’tikaf di masjid. Oke yang terakhir ini jelas pencitraan. Abaikan hahaha.

Backpacking To Melaka

Backpacking To Melaka

Sekarang lagi sibuk apa sih?
Yah namanya juga buruh mbak, sibuk dengan kerjaan kantor, sibuk nge-draft postingan blog, sama sibuk… mikirin kamu… iya kamu… #halah

*sound effect suara jangkrik*

Kapan kamu mulai tertarik dengan dunia traveling dan apakah ada trigger yang membuat kamu ingin lebih berkecimpung di dunia traveling?
Sebenarnya saya sudah terbiasa kelayapan sejak kecil. Sekitar usia 5 tahunan mungkin. Karena Bapak-Ibu adalah seorang guru, otomatis anaknya sering banget diajak piknik/karya wisata masing-masing sekolahannya. Selain itu, waktu kecil dulu, sekitar awal 90an, Bapak juga sering mengajak saya pergi jalan-jalan. Kami naik bus umum, pergi melihat Sekaten di alun-alun Jogja, ke Gembira Loka, naik bus tingkat Volvo di Surakarta, dll. Hal-hal semacam itulah yang turut andil membentuk jiwa “kelayapan” saya sekarang.

Tapi kalau serius tertarik dengan dunia traveling, mungkin sejak lulus kuliah. Awalnya saya & seorang teman, Tyas namanya, kami sama-sama punya mimpi untuk menggali & memperkenalkan potensi wisata Magelang Raya yang masih belum banyak terekspose. Kalau dengar “Magelang” ya orang tahunya cuma Candi Borobudur. Thats it. Nah, maka dari itulah kami kemudian mengelola sebuah blog sederhana mengenai Magelang.

Gitu sih awalnya. Eh malah network berkembang jadi seperti kondisi sekarang ini.

Main Pasir Bersama Anak-anak Pulau Timor di Pantai Lasiana Kupang NTT

Main Pasir Bersama Anak-anak Pulau Timor di Pantai Lasiana Kupang NTT

Dari sekian banyak pengalaman travelingnya, ceritakan tentang pengalaman paling berkesan waktu travelling itu di mana & kenapa?
Waini, selalu mikir lama kalau ditanya mana yang paling berkesan, karena setiap perjalanan memiliki kesannya sendiri-sendiri. Tapi kalau boleh aku cerita 3, dengan singkat:

  • Nescafe Journey, explore NTT bareng Teh Riyanni Djangkaru. Ya siapa yang nyangka gitu, pergi ke destinasi impian dengan idola. Dibayarin sponsor pula. Ngerasain LOB di perairan Komodo, blusukan di pasar Ruteng, dan gong-nya diving di Selat Pantar Alor!
  • Solo trip ke Kamboja. Nggak sengaja ketemu dengan berbagai macam karakter orang di perjalanan, lontang lantung kaya bocah ilang di belantara ribuan candi kuno di Angkor Archaeological Park, sendiri menyusuri bekas ladang pembantaian di Choeung Ek Killing Fields, dll. Saya dapat banyak pelajaran kehidupan dari Kamboja.
  • Short trip ke Brunei, Mei 2014 lalu. Ini kaya dream come true. Karena udah berangan-angan pengen menginjakkan kaki ke Brunei sejak jaman SD gara-gara Ibu Guru bilang Brunei adalah negara kecil terkaya di dunia. Namanya anak kecil wajar dong kalau jadi penasaran. Bayangannya sih semua-mua bakal dilapisin emas gitu disini, ternyata luput. Yang ada malah banyak mas-mas. #uwopoh

Aspek apa yang paling kamu suka saat traveling?
Proses perjalanannya. Saya selalu sangat menikmati detik demi detik perjalanan itu. Selalu excited. Selain itu juga ketika kita bertemu dengan orang-orang baru. Entah waktu di kereta, gelesotan di kapal, di terminal, di boarding room, di warung kopi, di pasar, di masjid, ahh di mana-mana lah. Kedua hal inilah yang memperkaya jiwa selama traveling.

Nongkrong di Royal Palace Kamboja

Nongkrong di Royal Palace Kamboja

Bagaimana perkembangan dunia travel blogger menurut Fahmi sejak kamu mulai berkecimpung di dalamnya sampai sekarang?
Wah dunia travel blogger di Indonesia sekarang berkembang pesat. Pesat sungai Mahakam. (itu pesut nyet!). #krik.

Senang melihat semakin banyak anak muda kreatif yang “berkarya” dan bercerita melalui blognya. Semua memiliki potensi & karakter masing-masing. Saling memperkaya informasi satu sama lain. One thing, ngeblog mah ngeblog aja. Nulis mah nulis aja. Blog adalah sarana berekpresi. Jadilah diri kita sendiri. Right?

Apa pendapat Fahmi tentang ungkapan “Banyak-banyaklah traveling sebelum menikah/berkeluarga”?
Hmmm… jujur, bagi saya ungkapan ini ada benarnya. Setelah menikah memang kondisinya beda. Kalau dulu, mau pergi ya tinggal pergi. Tapi, setelah menikah memang jadi tidak sebebas dulu. Kondisi seperti ini akan sangat personal, berbeda-beda pada setiap orang. Tergantung karakter pasangannya juga kan. Nyatanya mbak Susan & Adam abis kawin juga tetep kelayapan berdua hihihi.

Tapi kalau teman-teman mau dipuas-puasin kelayapan sebelum nikah juga boleh kok. Mumpung expense tiketnya juga masih murah. Kan cuma seorang. Masalah penginapan kalau masih single pun juga nggak ribet. Malah kadang bisa ngemper dimana saja haha.

Kamu beberapa kali mengadakan ‘giveaway’ di blognya dengan sponsor brand tertentu. Bisa bagi-bagi tips kepada blogger lain bagaimana caranya ‘cari sponsor’ untuk giveaway?
Awalnya mulai dari diri sendiri. Jadikan diri sendiri sebagai sponsor giveaway di blog pribadi. Kalau sudah terbangun interaksi dengan peserta, kita bisa expand potensi kita. Coba bikin postingan giveaway nya “naik kelas” dengan merangkul sponsor dari orang-orang terdekat dulu. Teman, kerabat, atasan, dll. Siapa tahu mereka mempunyai merchandise unik yang bisa dijadikan giveaway. Nah setelah mapan, barulah kita bisa propose ke brand-brand besar yang berhubungan dengan dunia traveling dan sekiranya ada potensi untuk mau memberikan sponsor. Nanti lama-lama, tawaran sponsor dari berbagai pihak itu akan datang sendiri. Itu step-step per-giveaway-an yang pernah saya alami. Kuncinya adalah bangun network 🙂

Di Kantor Skyscanner Singapore bareng Firsta Arif Indri

Di Kantor Skyscanner Singapore bareng Firsta Arif Indri

Harapan Fahmi untuk dunia travel blogger ke depannya?
Semakin maju, semakin variatif, dan masing-masing travel blogger bisa berkembang sesuai karakternya masing-masing. Nggak ada lagi itu namanya plagiat. Nggak ada lagi itu namanya saling menjelekan tulisan hanya karena beda “aliran”. Nggak ada lagi itu orang-orang yang merasa tulisannya “paling bagus” dan “paling benar”. Semua blogger bebas berkarya, sepanjang bertanggungjawab dan sesuai etika.

Secara pribadi, Fahmi suka traveling dengan gaya apa? (Planned/unplanned, backpack/luggage, solo/group)
Secara ya mbak, intensitas travelingku nggak terlalu tinggi, jadi aku mah hore-hore aja dengan semua gaya traveling itu. Kalau pas duit mepet tapi pengen berpetualang ya ngesot solo trip backpackingan sambil gendong ransel. Kalau pas ada duit berlebih, ya sesekali jalan pake maskapai non budget. Kalau pas business trip ya geret-geret koper. Kalau pas jenuh, biasanya akan melakukan ritual weekend getaway. Jumat malam pulang kantor langsung ngelayap ke stasiun, terminal atau bandara dengan tujuan antah berantah. Tanpa rencana. Ntar senin pagi langsung balik ngantor lagi, gitu. Makanya dulu pertama kali blogku namanya Destination Anywhere 🙂

Apakah masih ada tujuan wisata impian yang benar-benar pengen kamu datangin? Kalau ada, ke mana & kenapa pengen ke sana?
Jiffest 2006 nonton film Le Grand Voyage di Solo, jadi terinspirasi untuk umroh/haji backpacking. Pengen pergi ke tanah suci Mekah, Madinah & Palestina via jalur darat menyusuri tiap negara. Mulai dari Indonesia, Malaysia, Thailand, Laos, Myanmar, Bangladesh, India, Pakistan, Afghanistan, Uzbekistan, Turkmenistan, Iran, Irak, Kuwait, Saudi Arabia, Palestina.

Hehe kece yak! Satu misi besar! Sekali berangkat 16 negara terlampaui. Doakan saja semoga diberi jalan olehNYA. Aamiin.

(AMIN!!! – red)

Trick Art Museum Selangor Malaysia

Trick Art Museum Selangor Malaysia

Sebutkan lima barang yang wajib kamu bawa setiap kali travelling selain uang & paspor.
Kamera, sarung, handuk kecil, sandal dan yang pasti buah Apel ! #DutaApel

Sebagai ucapan terima kasih atas kesediaannya dijadiin profil traveler bulan Juni, silahkan boleh promosi apa saja 🙂
Karena kapasitas memori otak kan terbatas, maka agar semua cerita perjalanan kehidupan ini tetap terekam saya mendokumentasikannya dalam travel diaries www.fahmianhar.com. Itulah tujuan utama saya blogging. Jadi, monggo… silakan mampir ke blog saya. Disana ada cerita tentang kuliner, budaya, heritage sites, pantai, museum, review hotel & hostel, sampai giveaway (seringnya) bagi-bagi voucher hotel gratis! Kalau mau ada yang ajak kerjasama, feel free to contact via fahmianhar21@gmail.com atau twitter @fahmianhar & Instagram fahmianhar. Bocoran dikit nih, saat ini saya juga sedang mempersiapkan buku cerita bergambar untuk anak-anak dan project antologi. Kalau sudah published pada borong ya! Hehe.

Salam travelous!


Terima kasih Fahmi. Pastikan check out his blog and follow him on twitter dan Instagram!

Join the discussion 6 Comments

Leave a Reply