Profil Traveler: Tesya @tesyasblog – Family Traveling

By February 17, 2015February 25th, 2015Profil Travel Blogger
Tesya dan Keluarga di Glenorchy

Suka denger kalimat seperti “Puas-puasin lah jalan-jalan sebelum punya anak. Kalau sudah punya anak sih repot nanti jalan-jalannya.”? Ternyata hal tersebut tidak berlaku bagi wanita yang satu ini. Menikah dengan sesama penyuka traveling akhirnya membawa dia tetap bisa traveling bersama kedua anaknya. Baik di dalam negeri maupun di luar negeri sudah pernah mereka jalani bersama. Apa sih suka duka traveling bersama keluarga dan anak kecil khususnya? Bagaimana mengatur prioritas dalam liburan bersama keluarga? Yuk simak cerita dan tips dari pemilik akun @tesyasblog berikut ini. Jangan lupa juga ikuti KUIS berhadiah buku panduan family backpacking yang baru saja dirilis oleh mbak Tesya!


Nama: Tesya

Twitter: @tesyasblog

URL (blog): www.tesyasblog.com dan www.tesyaskinderen.com

Kota Asal: Bandung

Domisili: Jakarta

Ceritakan sedikit tentang Mbak Tesya
Saya lahir dan besar di Bandung, sejak lulus kuliah menetap di Jakarta. Tapi enggak pernah betah di Jakarta, makanya tinggal pun di Jakarta coret:p

Sekarang lagi sibuk apa sih?
Selain sibuk sebagai karyawan pabrik motor dan ngurus anak pastinya, saya baru aja menyelesaikan buku panduan wisata khusus untuk keluarga: Family Backpacking Hong Kong. Ceritanya sih pengen punya buku seri Family Backpacking ke beberapa negara. Yang pertama Family Backpacking Singapura dan Malaysia (nulis bareng Olenka Priyadarsani), kemudian yang kedua Hong Kong.

Kapan mbak mulai tertarik dengan dunia traveling dan apakah ada trigger yang membuat mbak ingin lebih berkecimpung di dunia traveling?
Dari kecil Ayah saya selalu meng-courage anak-anaknya untuk melihat dunia luar melalui beasiswa. Jadilah saya selalu mencari program pertukaran pelajar. Waktu kelas 2 SMP saya ikut pertukaran pelajar ke Hamamatsu Jepang selama dua minggu,ceritanya Bandung waktu itu “sister city”-an sama Hamamatsu. Kelas 2 SMA saya ikut pertukaran pelajar ke Belanda selama satu tahun. Dan pas kuliah di semester 3, saya ikut fellowship 6 bulan kuliah di Nanyang Technological University Singapura.

Rasanya dari ketiga pengalaman tersebut saya ingin terus melihat dunia dengan mata kepala sendiri, belum puas kalau baru liat di foto, internet ataupun melalui TV.

Tenda kami di Tanjung Lesung camping ground

Tenda kami di Tanjung Lesung camping ground

Mbak Tesya kan sering traveling bareng keluarga, apakah memang semuanya suka traveling? Apakah sebelum menikah masing2 suka traveling juga? Kalo tidak, bagaimana mengakomodir hobi traveling jadi aktivitas keluarga?
Yup..mungkin udah diatur demikian ya, saya nikah dengan suami saya, Rene, yang memang suka jalan-jalan. Dia sebetulnya tipenya lebih yang pecinta alam. Sementara saya tipe princess gitu deh… Makanya dari dulu dia ngajak kami sekeluarga camping di Rancaupas Bandung, saya lebih milih glamping di Dusun Bambu Lembang dan Executive Camping Ground di Tanjung Lesung. Hehehe.. So far sih Rene yang adjust dengan tipe liburan yang saya mau. Makanya, ajakan ke Tibet (iya, Rene bucketlist no 1 nya adalah Tibet) selalu kalah oleh destinasi lain. Hihihi..

Dari sekian banyak pengalaman travelingnya, ceritakan tentang pengalaman paling berkesan waktu travelling itu di mana & kenapa?
New Zealand! Nah dari sekian banyak destinasi, New Zealand itu sama-sama ada di nomor satu bucketlist saya dan Rene. Jadi kebayang kan exited-nya bisa mengunjungi negeri yang selama ini hanya bisa mimpi kapan ya kesana. Apalagi kami bisa membawa kedua Kiddos bersama ke negeri impian kami tersebut.

Terus disana kan enggak rame seperti di Asia, jadi bener-bener nyaman menikmati family quality time. Kami bisa duduk-duduk di pinggiran Lake Pukaki sambil makan bekal yang kami masak di motel, tanpa ada orang lain.

Piknik keluarga di Lake Pukaki

Piknik keluarga di Lake Pukaki

 

Aspek apa yang paling mbak suka saat traveling?
Exploring new things, new places, new food and new culture

Menurut mbak, apakah efek (baik positif ataupun negatif — kalau ada) membawa anak2 traveling sewaktu usianya masih cukup muda?
Sejauh ini saya enggak lihat ada negatifnya ya, semuanya positif hehe. Dari mulai mereka bisa melihat secara langsung bahwa dunia ini terdiri dari berbagai macam penduduk: bicaranya lain, penampilan fisiknya lain, yang penting kita harus respect each other.

Mereka juga melihat perbedaan di negara maju dan di Indonesia. Seringkali keluar komentar khas anak-anak, misalnya sewaktu kami masuk ke dalam toilet umum otomatis di New Zealand. “Bun, kok di Indonesia aku enggap pernah liat toilet kaya gini?” Saya menjelaskan bahwa New Zealand ini negara maju. Kalau mereka ingin Indonesia menjadi negara maju, mereka harus belajar dengan baik di sekolah.

First hand experience sewaktu membawa Kiddos traveling is so priceless.

Menurut mbak, kira2 anak-anak sudah bisa dibawa traveling sejak umur berapa? Dan apa alasannya?
Untuk kami sih mulai usia 1,5 tahun dimana anak sudah bisa makan seperti makanan orang dewasa. Kalau masih makan bubur bayi, repot buatnya nanti di tempat liburan. Atau mungkin saya aja yang pemalas. Tapi kedua Kiddos mulai saya ajak naik pesawat di usia itu.

Puas banget berenang seharian waktu island hopping di Belitung

Puas banget berenang seharian waktu island hopping di Belitung

Mbak Tesya kan masih merangkap pekerja kantoran juga ya. Apakah prioritas mbak Tesya dalam menentukan destinasi liburan bersama keluarga? Apakah berdasarkan tiket murah, nunggu liburan anak-anak, destinasinya harus kids-friendly atau bagaimana?
Nah ini dia yang sulit, saya ini cuti tahunan-nya kan masal dari kantor, saat lebaran dan akhir tahun. Jadi kalau mau liburan agak jauh saya pilih akhir tahun: saya dan anak-anak libur, sementara Rene ambil cuti.

Untuk prioritas tempat, kedua Kiddos kami pecinta pantai dan aktivitas air. Karena itu, saya dan suami memilih destinasi yang banyak unsur main airnya.

Saat traveling bersama keluarga, bagaimana biasanya mbak Tesya membagi aktivitas yang dilakukan supaya semuanya sama2 menikmati liburannya? (Misal: anak2 pengennya main terus, bapak mau santai2, ibu pengen belanja)
Kalau udah liburan sama Kiddos, waktu kami terkuras untuk mengurus mereka. Hahaha malah curcol! Jadi enggak ada waktu buat saya belanja, paling Rene aja yang saya kasih waktu hunting foto.

Untuk mensiasatinya, saya menyelipkan Mommies Day Out Trip dalam setahun, pada trip tersebut saya hanya mengajak yang cewe-cewe ke destinasi belanja, misalnya Cirebon atau Bangkok.

Dalam setahun juga, saya dan Rene selalu berusaha menyelipkan trip as couple. Kalau udah punya anak, trip berdua suami itu penting banget, supaya betul-betul punya waktu untuk berdua. Ehm!

 Sebelum memulai 3KM coastal walk dari Coogee Beach ke Bondi Beach, Sydney

Sebelum memulai 3KM coastal walk dari Coogee Beach ke Bondi Beach, Sydney

Family traveling biasanya identik dengan mahal karena makin banyak yang pergi tentunya makin banyak biaya yang harus dikeluarkan. Bagaimana tips dan trik mbak Tesya mengatasi hal ini?
Untuk menghemat bujet liburan, intinya adalah mendapatkan tiket pesawat yang murah. Misalnya untuk liburan akhir tahun Desember 2014, Jakarta-Sydney PP kami mendapatkan tiket Rp 16 juta untuk ber-empat. Kami membeli tiket pada saat ada promo BIG dari Air Asia, 11 bulan di muka.

Pada saat planning liburan, kami membuat itinerary detail berapa budget yang kami butuhkan. Itinerary ini menjadi bahan audit Rene, setiap akhir hari pada saat kami berlibur, ia bertanya mengenai pengeluaran saya hari itu apa saja. Menteri Keuangan saya ini sangat disiplin, ia bertugas menjaga liburan kami tidak over budget. Dari mulai membeli permen hingga membeli mainan harus dicatat dengan lengkap:D

Suka dukanya traveling bareng keluarga (dan anak kecil)?
Mungkin karena kami terpaksa berlibur pada peak period, kami harus pasang strategi to beat the crowd. Belum lagi apa-apa kalau sama anak pasti lebih lama kan? Jadi kami harus disiplin, datang lebih awal ke airport ataupun destinasi wisata, agar tidak perlu antre lama.

Sharing tips untuk family traveling berdasarkan pengalaman pribadi
Jangan pernah berhenti bermimpi untuk membawa anak-anak ke destinasi wisata di Indonesia bahkan di luar negeri. Iya sih mahal, tapi buat kami travel begins with a dream.

Apakah ada tujuan wisata impian yang bener2 pengen mbak datangin? Kalau ada, ke mana & kenapa pengen ke sana?
SANTORINI
. Kayanya semua putih, indah banget…!! Aaah sirik deh Susan ama Adam udah kesana! Hehehe..

Sebutkan lima barang yang wajib mbak bawa setiap kali travelling selain uang & paspor.
Smartphone, Go Pro, buku bacaan,  Tiger Balm dan sunblock.

Sebagai ucapan terima kasih atas kesediaannya dijadiin profil traveler bulan Februari, silahkan boleh promosi apa saja 🙂
Wah susah nih, karena segmen pembaca Susan masih pada muda-muda ya.  Anyway, kami berbagi cerita traveling saat jalan berdua, saat business trip ataupun saat berlibur dengan anak di www.tesyasblog.com. Sementara blog satunya adalah khusus cerita family travel kami, karena itu menyandang nama Kiddos’Travel Stories di alamat www.tesyaskinderen.com (kinderen in Dutch means children).  Yuk mampir ya…

Untuk pembaca pergidulu.com, kami ingin share buku yang akan terbit pertengahan bulan Februari  2015 ini, dengan judul Family Backpacking Hong Kong. Tersedia tiga buku yang akan ditandatangani oleh saya dan Susan.

Buku Family Backpacking Hong Kong yang baru saja dirilis Tesya

Buku Family Backpacking Hong Kong yang baru saja dirilis Tesya

Nah….sudah baca apa kata mbak Tesya barusan kan. Ini artinya QUIZ TIME!

Akan ada 3 buku “Family Backpacking Hong Kong” yang akan dibagikan melalui kuis ini. Caranya gampang saja:

1. Follow akun twitter @tesyasblog dan @pergidulu.

2. Jawab pertanyaan berikut di kolom komentar: “Menurut kamu, destinasi yang paling menarik untuk family travel itu ke mana dan apa alasannya?” Jangan lupa tulis juga akun twitternya supaya mudah dikenali identitasnya. 3 jawaban paling seru dan menarik akan memenangkan masing-masing 1 buah buku “Family Backpacking Hong Kong”.

3. Pemenangnya akan dipilih langsung oleh mbak Tesya dan diumumkan di blog ini serta di twitter.

4. Deadline tanggal 22 Februari 2015 dan pemenangnya akan diumumkan tanggal 23 Februari 2015.

 

PENGUMUMAN (dari Mbak tesya) :

Dear teman-teman, thank you udah ikutan kuis di pergidulu.com:)

Bingung milih pemenangnya…tapi setelah memimbang, akhirnya tiga orang yang akan mendapatkan buku Family Backpacking Hong Kong adalah:
– @pusvitadiana
– @otiviani
– @ishavanisa

Selamat kepada ketiga pemenang, nanti akan kami hubungi langsung untuk pengiriman hadiah. Untuk Mbak Tesya, terima kasih sudah menyediakan 3 buah buku sebagai hadiah kuis. Sukses terus dan salam untuk keluarga. Untuk semua yang sudah berpartisipasi, terima kasih banyak dan sampai jumpa di kuis selanjutnya 🙂

Join the discussion 59 Comments

  • NS.Damayanti says:

    Selaku Ganda Putri (saya & anak perempuan berumur 4th) – Kami dengan senang hati memilih HONGKONG sebagai tujuan destinasi traveling keluarga.
    Karena Hongkong negara yang gak terlalu jauh-jauh amat & gak dekat-dekat amat dari Indonesia, rasanya bawa anak perempuan saya ke sana pasti seru, cencyu saja tujuan utamanya adalah Disneyland karena bisa berjumpa, foto bareng & minta tandatangan tokoh2 Disney kesayangannya. Dan untuk untuk melampiaskan hasrat belanja saya, Ladies Market pastinya menjadi tujuan untuk berburu oleh2. NAH! semoga kalau bisa dapet buku hratisan dari Mbak Tesya, Kami berdua bisa mengexplore Hongkong lebih seru lagi. hehehe.. #USAHATERUS 🙂
    Trims,
    @missdamayanti

  • Halida A. says:

    Seru banget denger pengalaman Mbak Tesya! Aku jg dulu pernah nntn Oprah di mana ada 1 keluarga dgn 4 anak yg keliling dunia bareng, ngebuktiin kl itu doable :))
    Aku ikut kuisnya, yah!
    Bagiku destinasi yg pas utk keluarga itu Sydney, krn banyak bgt atraksi yg kids-friendly tp jg asyik buat yg udah dewasa, seperti Sydney Aquarium & Australian Museum. Selain itu, kita bs meluangkan waktu sm keluarga di luar ruangan spt jalan2 di Hyde Park atau spt yg keluarga Mbak Tesya lakukan, coastal walk dari pantai ke pantai. Krn penduduk Australia bnyak yg imigran kita jg bs wisata kuliner makanan dr berbagai penjuru dunia. Malah di sana aku pertama kali nyobain gozleme (makanan Turki). Jd kurasa Sydney itu tujuan wisata yg bs cater for everyone’s needs, makanya cocok utk keluarga 😀

  • Ternyata kak tesya itu karyawan tho, daku pikir ibu rumah tangga yg nyambi jadi penulis atau kebalikan nya hahaha.
    Kalo ke santorini, ajak aku yaaa …. mau kok jagain kiddos nya hahaha

  • kalo kak Tesya Tiger Balm, kalo aku Salonpas Liniment atau Counterpain yah ahhahahahah
    senjata lainnya adalah tolak angin *loh kok jadi bongkar rahasia :))*

    Buat aku family travelling di ASEAN juga kece lohh, selalu aja unexpected places yang seru. Bahkan di Thailand ada tempat seru baruuu ada Cartoon Network Amazone di deket Pattaya sama ada Santorini Park di deket Hua Hin, nah di kota-kota di Thailand juga bisa cute cafe hopping, duhh kak Susan pasti udah tau banget deh tentang yg satu ini :3. Dan dari dulu pengen banget naik Balon Udara, paling deket bisa nyobain ke Bagan kali yah? tapi si Mama takut naik Balon udara hahahahah siapa dong yang diajakin?

    @geretkoper

    • tesyasblog says:

      Nah itu Mei…akku belum pernah ajak anak-anak ke Thailand.
      Pengen sih dari KL nyobain naik sleeper train ke Thailand, tapi paling cuma ke Hat Yai jadinya ya.
      Aku Tiger Balm buat menangkis gatel-gatel:D

  • Selamat sore,

    Asik sekali dengar pengalaman mba Tesya bisa berlibur bersama keluarga, ditemani dengan suami yang cinta travelling pula 🙂
    Saya memang belum berkeluarga, tapi saya punya cita-cita untuk mengabulkan mimpi almarhumah mama yang masih belum tercapai.
    Jika nanti saya berkeluarga, saya akan mengajak suami dan anak saya untuk berlibur ke Jepang. Tepatnya ke daerah Kochi di Pulau Shikoku.
    Selain mimpi mama, saya yakin ini juga destinasi impian pasangan saya..ehehe..dan kenapa Kochi?

    Beberapa tahun lalu saya mendapat kesempatan untuk singgah sebentar di kota kecil nan ramah ini. Jika menyebut Jepang mungkin yang terbersit adalah biaya yang serba mahal. Namun nyatanya, tidak semua tempat di Jepang seperti itu kok. Di Kochi nanti bisa menyewa homestay yang semalam hanya 400-600ribu rupiah untuk sekeluarga. Kemudian, jarak lokasi wisata dari satu tempat ke tempat yang lain pun tidak begitu jauh, sehingga bisa berjalan kaki..Rasanya mungkin menyenangkan jika bisa jalan (dalam arti sebenarnya) bersama suami dan anak sambil bergandengan tangan satu sama lain..aiiih 🙂
    Sudah begitu, daerah tidak terlalu ramai dan suasananya sangat tenang, sehingga bisa menikmati liburan dengan santai dan menikmati setiap moment yang ada. Maunya sih pada saat musim gugur. Memang barang bawaan menjadi cukup berat, karena harus membawa beberapa jaket tebal. Tetapi menurut saya, musim gugur adalah musim yang tepat untuk menikmati semua…kecuali pantai sih. Yap, selain kota dan kuil-kuil, di Kochi juga bisa menikmati pemandangan pantai Shirahama, sekaligus bisa main-main ke gunung 😀
    Lengkap dan pastinya seru buat keluarga.

    Nah…kan Jepang ga jauh-jauh tu dari Hongkong, kalau bisa (sebagai persiapan) saya mau dong baca-baca referensi dari bukunya Mba Tesya 🙂

  • Ayuni Adesty says:

    JEPANG!!
    Punya teman sekolah yang pernah kerja di sana. Liat foto-fotonya keren abis! Ada yang pakai kimono, foto dengan background bunga, ada juga pas musim salju.
    Jepang juga terkenal dengan budaya yang kental, masih banyak bangunan bersejarah. Pengen nyoba naik kereta shinkansen!
    Pengen liat festifal kembang api juga.

  • Ayuni Adesty says:

    Twitter @ayuniadesty

  • Halo, Mbak Tesya! 🙂
    Ah, sirik banget nih sama Mbak Tesya 🙁 Buat aku sendiri, ngerancang family trip itu susaaah banget. Harus dipas-pasin sama hari libur kerja sama sekolah.
    Anyway, aku pingin banget family trip ke negara-negara Skandinavia. Mungkin banyak yang heran, ngapain ke Skandinavia? Di sana suhu bisa anjlok sampai minus berpuluh-puluh derajat. Belum lagi, ongkos di sana terbilang mahal. Tapi justru itu tantangannya! Gimana caranya family trip dengan biaya seramah mungkin di dompet. Hmm, kayaknya harus super duper teliti buat ngerancang budgetnya ya, Mbak hihi.
    Menurutku banyak hal baru yang bisa kita lihat di Skandinavia. Salah satunya, aku pingin melihat secara langsung gimana konsep welfare state di sana. Kadang ngerasa iri juga sih sama negara maju semacam Norwegia, Swedia, atau Denmark. Kok bisa ya mereka menerapkan konsep welfare state dan di sisi lain mereka dikenal sebagai negara dengan tingkat korupsi yang rendah. Kalau gitu caranya, kita mau bayar pajak semahal apapun pasti rela ya, Mbak.
    Aku juga sangat tertarik sama kecantikan alam Skandinavia. Di banyak buku para traveler, diceritain kalau suasana di negara-negara Skandinavia cenderung sepi, beda sama suasana hiruk pikuk di negara-negara Eropa lainnya. Wah, pasti tambah asik kalau menikmati bangunan-bangunan kuno di Skandinavia tanpa diganggu hiruk pikuk. Oh iya! Aku juga sangat penasaran sama fyord. Pingin banget menikmati kecantikan fyord yang tentunya gak bisa kita temukan di Indonesia.
    Aku malah curcol, Mbak hihi. Yang jelas, menurutku banyak banget yang bisa dijelajahi di negara-negara Skandinavia. Kalau family trip di Skandinavia mungkin bakal mirip sama cerita Mbak Tesya di New Zealand. Kita bisa menikmati quality time bareng keluarga tanpa diganggu hiruk pikuk atau keramaian kota. Semoga keinginan ini bisa terwujud ya, Mbak hihi 🙂

    *akun twitter: @Otiviani

    • tesyasblog says:

      Maaak! Aku juga mau ke Skandinavia! Komen temenku yang udah kesana, Skandinavia itu versi large nya New Zealand.
      Kayanya bener ya liburan kesana bakal sepi kaya di NZ:)

  • Deasy says:

    Hmm, paling menarik sih wisata alam ya. Kayaknya ke New Zealand asik, kebetulan emang itu bucket listku. Googling-googling, di sana kan gak terlalu rame dan banyak banget destinasi jalan-jalan alamnya. Kalau nanti bisa ngajak keluarga, karena mama sama papa udah gak muda lagi jadi ke tempat asik yang tenang-tenang aja. Ke Lake Pukaki kayak Mbak Tesya, keliatannya asik banget! Terus ke Rotorua, dan paling pengin banget main ke QueenStown. Nanti jalan-jalan keliling kotanya pake mobil piknik yang lengkap gitu. Oh iya, sama liat alpaca. Wahaha, semoga kesampaian deh.

    @deasyds

  • Ih sumpeh keren banget mbak tesya ini, mematahkan asumsi kebanyakan orang yang beranggapan family traveling itu hanya isapan jempol belaka alias gak mungkin banget dilakukan. But mbak tesya membuktikannya dengan amat sangat menakjubkan, so amazing mbak 🙂
    Family traveling impian saia masih di Daerah Istimewa Yogyakarta, meskipun sudah sering menginjakkan kaki disini tapi selalu ada hal yang membuat saia ingin kembali menyusuri setiap sudut yang dimiliki daerah istimewa ini. Kota budaya yang sarat makna, Barisan kisah sejarah yang patut mendapat apresiasi generasi penerus, variasi kuliner yang tak kan habis dinikmati, deretan pantai yang indah membingkai jogjakarta, dan masih banyak alasan yang lain. So, bagaimana saia tidak jatuh cinta dengan kota ini 🙂
    makasih yaaakk 🙂
    @C3R1A

  • Inspiring sekali mba Tesya!
    Saya masih berstatus mahasiswi tapi impian saya banget bisa jalan-jalan sama “future kiddos”.
    Kalau saya boleh berandai-andai, destinasi impian untuk family trip adalah Taman Nasional Tanjung Puting.
    Kenapa Tanjung Puting? Karena disana kita bisa melihat sisi lain Indonesia yang bukan Jakarta.
    Melihat hutan hujan tropis secara langsung, melihat orangutan dan mengenalkan nilai-nilai dari kehidupan orangutan. Selain itu berwisata ke Tanjung Puting tidak hanya mengunjungi Camp Orangutan, tetapi juga kehidupan tinggal di kapal serta melihat kunang-kunang (If we’re lucky enough). @arimbihana

  • yessica says:

    Hai kak Tessa, kak Susan.. terima kasih selalu menginspirasi untuk travelling. Kak Tessa aku udah sering baca blognya, jadi punya bayangan nantinya betapa ‘rempong tapi happy’ ngurus anak sambil travelling (asal bukan anak orang aja yang diurus, hahaha…) menurut aku, destinasi yang paling menarik untuk family travel adalah Jepang. Mengapa? Karena banyak tempat seru, lucu, unik yang gak bisa kita temukan di negara lain, khususnya bagi anak-anak. Di sana bisa quality time sambil menambah imajinasi di museum doraemon, duduk-duduk sambil piknik makan sushi plus dorayaki di bawah pohon sakura, mengagumi patung hachiko di shibuya, habis itu foto keluarga pake kimono deh… Kalo semuanya udah capek kita tinggal gelar kasur dan selimut tebal yang kayak di film Oshin, aakkkkkk.. it will be awesome… 🙂
    @yesinesta13

  • Keluarga Mbak Tesya, keluarga idaman banget hehe
    Menurut saya, destinasi yang paling menarik untuk family travel kalau masih wilayah Indonesia adalah ke Magelang, lebih tepatnya ke Ketep Pass dan sekitarnya. Kenapa ke sana? karena daerah sana sangat lengkap menurutku, kita bisa menikmati sunrise pemandangan Merapi dan sunset juga pastinya, lalu pagi-pagi kita bisa pergi ke kebun strawbery dengan petik sendiri pastinya tidak jauh dari Ketep Pass….. jika sudah lelah bisa main air di Air Terjun kedungkayang tidak jauh dari Ketep Pass juga di sana kita bermain air dan teriak sekencang-kencangnya melepaskan penat rutinitas kerja dan sekolah menenangkan pikiran sembari mendengarkan suara air turun dari atas. Oh iya yang paling penting juga biasa makan, tiket dan penginapan tidak mahal masih terjangkau menurutku. Makasih 😀

    @MDirgaPP

  • Tempat yang paling menarik untuk menikmati Aurora di belahan Amerika Utara adalah Alaska. Wilayah ini terletak 32 km dari Fairbanks, dimana pegunungan Alaska menawarkan tempat yang indah dan memanjakan untuk menangkap Aurora Borealis. Di sana terdapat beberapa penginapan dan losmen yang menawarkan jasa dan perlengkapan untuk melihat aurora.

    Selain itu juga bisa menaiki kereta salju yang ditarik oleh sekumpulan anjing husky atau berendam di kolam air panas sambil menonton aurora yang menari di langit malam. Waktu terbaik untuk mengunjungi Alaska adalah bulan Maret, dimana langit biasanya cerah pada bulan tersebut. Pada bulan Agustus sampai pertengahan April juga menjadi waktu yang tepat untuk menonton aurora.

    @apertaelnino

  • Halo, Mbak Tesya!
    Ah, sirik banget nih sama Mbak Tesya Buat aku sendiri, ngerancang family trip itu susaaah banget. Harus dipas-pasin sama hari libur kerja sama sekolah.
    Aku pingin banget family trip ke negara-negara Skandinavia. Mungkin banyak yang heran, ngapain ke Skandinavia? Di sana suhu bisa anjlok sampai minus berpuluh-puluh derajat. Belum lagi, ongkos di sana terbilang mahal. Tapi justru itu tantangannya! Hmm, kayaknya harus super duper teliti buat ngerancang budgetnya ya, Mbak hihi.
    Aku pingin melihat secara langsung gimana konsep welfare state di sana. Kok bisa ya mereka menerapkan konsep welfare state dan di sisi lain mereka dikenal sebagai negara dengan tingkat korupsi yang rendah. Kalau gitu caranya, kita mau bayar pajak semahal apapun pasti rela ya, Mbak. Aku juga sangat tertarik sama kecantikan alam Skandinavia. Diceritakan kalau suasana di negara-negara Skandinavia cenderung sepi. Kalau family trip di Skandinavia mungkin bakal mirip sama cerita Mbak Tesya di New Zealand. Kita bisa menikmati quality time bareng keluarga tanpa diganggu hiruk pikuk. Oh iya! Aku juga sangat penasaran sama fyord. Pingin banget menikmati kecantikan fyord yang tentunya gak bisa kita temukan di Indonesia.
    Aku malah curcol, Mbak hihi. Yang jelas, menurutku banyak banget yang bisa dijelajahi di negara-negara Skandinavia. Semoga keinginan ini bisa terwujud ya, Mbak hihi

    *akun twitter: @Otiviani

  • yudi nugroho says:

    Tempat menyenangkan buat dikunjungi buat family travel yang ada di Jakarta adalah Taman Mini Indonesia Indah. Serba lengkap, mulai dari pagi sampai sore, mulai dari mau olahraga, mau masuk satu-satu ke rumah adat (tiap provinsi), mau masuk tiap museum (museum perangko, komodo), mau nonton (Keong Mas, teater 4D, sampai mau mampir berdoa semua agama ada.

    Blog Mbak Tesya bagus, saya follow ya.
    @yudi_nugr0h0

  • mba tesya emang patokanku deh kalo mw liburan bareng anak :D.. Nah berhubung anakku masih kecil, dan jalan2 bareng dia belum bgitu banyak, sejauh ini aku favoritin destinasi keiling Jawa yang kita lakuin dec 2013 lalu ^o^. Itu seruuuuu. Naik mobil, si baby yg saat itu msih berumur 1 thn 3 bulan, kliatan enjoy dan ga nyusahin. kita liburan 2 minggu, jdi perjalanan smasekali ga diforsir. pokoknya ada tanda2 si baby capek, yA kita berhenti di kota itu. Kalo diperhatiin sih, dia kliatan banget suka pas kita berhenti di Batu Raden Purwokerto. Tempatnya sejuk, banyak bunga, mainan anak2 dan si Fylly puas nyobain jagung bakar, sate kelinci dan cemilan, lalu naik ayunan ama Papi, naik ke pesawat Garuda yg dijadiin icon dan disulap menjdi bioskop dokumenter :D. Seruu!!

    Ga terasa 2 minggu road trip kita mengunjungi 11 kota di pulau Jawa, dan Fylly kuat ga sakit samsekali ^o^. Tips lainnya, tiap hari rutin ngasih dia multivitamin spy daya tahan tubuhnya kuat 😉

    @f4nf4n

  • Halo mbak Tesya dan mbak Susan..
    Keren banget mbak Tesya bisa keliling Indonesia dan luar negeri ama suami dan anak-anak. Aaakk.. saya pengen juga kayak gitu (eh, tapi saya masih single mbak, hehe :p). Menurut saya, destinasi paling menarik untuk family travelling adalah Paris. 😀 Yeah, Paris adalah salah satu kota paling indah di dunia, banyak keindahan alam sama tempat wisata yang bisa dinikmati ama keluarga. Contohnya: tur ke Disneyland Paris, anak-anak kan suka ama kartun Disney kayak Mickey Mouse, Donald Duck, etc, kan bisa tuh foto-foto ama badut itu. Trus bisa ke menara yang paling terkenal di dunia, yakni menara Eiffel. Ajak anak-anak ke puncak menara Eiffel, trus liat deh pemandangan kota Paris lewat teropong yang disediain disana. Indah bangert loh. Kalo mau menikmati pemandangan di sekitar sungai Seine, pergi naik cruise yang menyusuri sungai Seine. Masih banyak lagi atraksi wisata di Paris yang bisa dikunjungi ama keluarga di Paris. Sekian dari saya.

    @NurainaFika2

    • tesyasblog says:

      Hai Nuraina, anakku juga pengen ke Paris karena nonton film Ratatouile hehehe…
      Kalau aku maunya roadtrip di French Riviera. Terus beach hopping, keren banget kayanya hehe..

  • Nanda Indriana Putri says:

    Bagi saya, destinasi yang paling menarik untuk keluarga kami (untuk saat ini) masih UK 😀 Masing-masing anggota keluarga kami punya bucketlist di UK. Ayah bucketlistnya nonton MU tanding di Old Trafford (dan menang, hehehe… Kalo pas nonton kalah mungkin jadinya malah bete :p ). Si Kakak yang udah mulai terpengaruh si Ayah kepengen banget ngeliat langsung Old Trafford dan berhubung si Kakak sudah mulai ‘khatam’ hal2 tentang MU, jadi kayaknya bakal expert banget kalo ikutan tur keliling Old Trafford 🙂 Si Adik pengen banget ke Legoland Discovery Center di Manchester. Tapi kayaknya sih yang paling banyak bucketlist UK-nya itu Bunda-nya alias saya, hehehe… Selain kepengen banget sightseeing London, Manchester, Bath, Edinburgh, Oxford, Cambridge (banyak banget ya…), pengen juga ke Stonehenge, napak tilas Harry Potter (Warner Bros Studio Tour bucketlist banget, tapi kasian ayah, kakak dan adik kayaknya bakal bengong krn nggak ngerti :p ), daaaan pengen banget ke studionya Coldplay di London (berharap ketemu Chris Martin lagi lewat, tapi kalo nggakpun yang penting bisa foto didepan studionya :p ) . Sampai saat ini sih saya masih ngerencanain bahwa trip tahunan keluarga kami di tahun ini bakal #UKTrip, tapi masih bimbang ragu, bisa nggak ya duo krucil ini dibawa long haul flight? 🙂 Mari kita lihat saja nanti saat akan booking tiket (which is booking tiket mesti nunggu jadwal matchday MU season depan keluar :p )

    @nandazein

  • Hello mba tesya
    Menurut aku tempat yg pas untuk jadi destinasi wisata keluarga itu ke pulau sempu, malang. Kenapa? Karena disana pemandangan udah kece bgt, dengan laguna yang indah, laut biru, pasir putih, hijaunya pepohonan, dan paling penting matahari terbit nya indah kalau kita liat dari atas karang. Pas untuk ajak keluarga. Walau saya masih mahasiswa, kemarin saya lihat beberapa keluarga muda yg mengajak seluruh anggota keluarganya, rasanya ingin suatu saat nanti ajak keluarga saya. Sebelum sampai ke pulau sempu kita akan disajikan indahnya laut sendang biru yang memesona, dari jauh kita akan melihat batu menyerupai wajah yang elok. Untuk mencapai pulau kita akan menyebrangi laut sekita 15 menit saja dan harus berjalan kaki melewati hutan rindang nan hijau sekitar 30 menit. Yes, recomended for family travel.

    Salam, diana pusvita with akun twitter @pusvitadiana

    • tesyasblog says:

      Wah Pulau Sempu kece yaa..ajak kami ke sana Mba:)
      Duh jadi pengen merencanakan liburan keluarga ke sana.

      • Tapi pulau Sempu kawasan konservasi mbae, tidak boleh untuk dimasuki wisatawan sebenarnya… 🙁

        • Waah ayo mba tesya sepertinya seru nih bisa berlibur bareng, sekalian ajarin aku menulis mba 🙂
          Aku baru tau mba gita kalau itu kawasan konservasi yg tidak boleh dikunjungi wisatawan, tapi mungkin menurut aku selama kita datang kesana sekedar untuk menikmati alam dengan tidak merusak dan membuang sampah sembarangan itu sah-sah saja hehe

          • Mba Diana, hanya untuk FYI saja 🙂 (sekedar membantu teman lain juga untuk komunitas peduli Sempu),
            Sebenarnya, kawasan konservasi atau cagar alam dengan peraturan tertentu, seperti pulau Sempu, itu sama sekali TIDAK BOLEH untuk didatangi wisatawan : cagar alam hanya dapat dimanfaatkan untuk penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan; pendidikan dan peningkatan kesadartahuan konservasi alam; penyerapan dan/atau penyimpanan karbon; dan pemanfaatan sumber plasma nutfah untuk penunjang budidaya, sesuai dengan amanat dalam Pasal 33 Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Kawasan Suaka Alam dan Kawasan Pelestarian Alam.

            Nah, di sekitar kawasan tersebut, terdapat beberapa lokasi wisata salah satunya adalah Sendang Biru, yang masih boleh dimasuki oleh wisatawan dengan SIMAKSI (Surat Ijin Masuk Kawasan Konservasi), sayangnya, wisatawan yang datang ke Sendang Biru biasanya masuk2 begitu saja ke Pulau Sempu, padahal tidak boleh. Ya, benar asal cuma menikmati alam dengan tidak merusak dan membuang sampah sembarangan, maka mungkin kita tidak merusak lingkungan disana, sayangnya…keberadaan kita sendirilah yang mengancam ekosistem disana…
            Kalau menikmati alam dan tidak merusak alam, tentu harus dilakukan di semua destinasi wisata yang kita kunjungi bukan? 🙂
            Nah, mungkin tujuan mba Diana bisa berbelok sedikit dari Sempu ke Sendang BIru, tempatnya tidak kalah indah kok dengan Pulau Sempu 🙂
            cheers.

  • denia says:

    Twitter @deniass

    Hai, mbak tesya. Boleh ikutan kuisnya yaaaa…
    Family trip yang paling menarik itu ke JEPANG! kenapa jepang? Karena jepang banyak banget tempat permainan yang asik untuk dikunjungi baik anak-anak ataupun orang dewasa. Jepang juga terkenal sama kartun atau comicnya. Selain itu juga makanan di Jepang pas banget sama lidah orang Indonesia, salah satunya sushi yang udah gak asing lagi di Indonesia. Makanan-makanan cemilannya pun lucu-lucu dan unik, mulai dari coklat sampai dorayaki yang banyak bentuknya kayak doraemon. Pemandangan di Jepang juga keren banget, jalanan yang bersih dan desa-desa yang berdempetan cocok untuk hunting foto. Pasar tradisional yang bersih juga nyaman banget buat belanja. Oiya, transportasi di jepang juga gampang kok, mau kemana-mana tinggal naik subway atau bis. Jadi, kalo family trip ke Jepang pasti kiddos betah deh 😀

  • Dini Purnama Sari says:

    Dream Family Travel : NEW ZEALAND!

    Why?
    Film-film dengan pemandangan yang stunning syutingnya disana!
    Hobbiton Movie Set ! keren banget pemandangannya dari channel youtube : devinsupertramp. Siapa yang nggak ngiler pengen kesana coba? serasa bener-bener di film!
    Di New Zealand juga banyak lokasi Middle Earth. Jadi keluarga bisa ngerasain suasana yang jauh berbeda dari Indonesia tercinta :))

    Twitter : @dinii_ps

  • Thiza Herind Valensia says:

    Berhubung impianku dari dulu ke Negeri Sakura jadi aku ngusulin buat Jepangggggg…
    Mulai dari kecil dimana mulai mengenal yg namanya komik impian ke Jepang terus menggebu2..
    Liburan kesana bareng keluarga?pasti kerennn apalagi disana ada Disneyland salah satu yg jadi daya tarik untuk menggunjungi negara tersebut. Kita juga bisa belajar budaya disana selain itu bisa merasakan kemajuan teknologi yang sudah WOW, mau belanja disana barang2nya menarik apalagi baju anak2 yang unyu2 selain itu yg bikin liburan makin menyenangkan saat musim salju. Berhubung di Indo ga da musim ini jadi bakalan seru banget dinikmati barengan keluarga dingin2 tapi hangat coz barengan keluarga tercinta ????

    Twitter : chacha_p1np1n

  • Aulia Rachman says:

    Setelah membaca kisah Mbak Tesya, saya jadi tahu bahwa traveling itu gak melulu harus bersama teman. Bareng keluarga juga bisa have fun. Jadi pengen cepat-cepat wisuda dan menikah #Ehh

    Kalau menurut saya, destinasi yang keren untuk keluarga adalah Sabang, Pulau Weh. Saya baru pulang dari Sabang pada tanggal 13 Februari 2015 lalu. Kota yang menjadi titik nol Indonesia itu sangat nyaman, orangnya ramah-ramah dan sangat aman pastinya. Di sana tidak ada yang namanya perampokan ataupun pencurian. Touristnya juga ramah-ramah kok. Jadi sangat aman untuk membawa keluarga.
    Aktivitas yang bisa dilakukan di Sabang adalah berkunjung ke Benteng Jepang, Tugu KM 0 Indonesia, snorkeling, diving ataupun sekedar berjemur di Pantai. Bentang alam yang luas dan indah menjadikan Sabang menjadi destinasi yang aman untuk keluarga.

    Happy Traveling Mbak Tesya 🙂

  • Adalah Malaysia, negeri yang sering bersilat lidah dengan negara kita menjadi pilihan menarik untuk backpacking bersama keluarga. Bukan Karena Ga cinta tanah air, kalo ada kesempatan untuk ngeliat dunia luar, why not 🙂

    Family backpacking menuju Malaysia pun dirasa cukup mudah. Ditambah LCC flights yang memudahkan untuk pergi kesana. Selain transportasi, kendala bahasa dan makanan pun dirasa tidak terlalu sulit, mengingat bahasa dan makanan kita mirip dengan negeri petronas ini. Plus transportasi yang mereka miliki pun mirip dengan yang Indonesia punya.

    Let’s get lost with your family gaes!!

  • Dyah says:

    cuma boleh kasih satu jawaban? Susah bgt nih soalnya

    Karena dulu sempat tinggal di Kuala Lumpur.yg paling di kangenin itu road trip di semenanjung malaysia.
    yang bikin asik adalah jalan tol yg mulus dan bebas macet.
    dan SIM indonesia diakui lho di malaysia.

    Kebayang asiknya road trip dg anak2.
    road trip bisa dimulai dari KL ke arah utara. Melewati penang sampai ke hat yai thailand selatan. Kemudian melipir ke timur ke arah Kelantan, yup dulu tuh manohara Pernah jadi tuan puteri disini.

    kalau penang itu surganya street food. Nah kelantan itu tempatnya masakan khas malaysia. Ayam percik dan nasi kerabu nya juara deh.uniknya jg d daerah kelantan itu hari libur jumat bukan minggu.
    Dari kelantan balik lagi menuju KL melewati pantai sampai pahang.
    pantai-pantai disepanjang wilayah ini terkenal bagus dan bersih jadi sambil jalan kita bisa berhenti sebentar di pantai yg kita mau.

    sampai KL bisa istirahat .keliling2 KL di sekitar petronas itu banyak tempat yg menarik utk anak2.
    playground dan kolam renang KLCC yg gratis.atau ke aquaria semacam seaworld dan ke petrosains tempat peragaan sains.
    kalau tempat fav saya sih toko buku kinokuniya.

    nanti lagi gantian bagian selatan semenanjung yg kita jelajah.
    kalau jalan darat kita bisa ke malaka dulu baru ke johor baru.
    Oh ya KL ke johor baru tuh cuma 6 jam paKai mobil.

    Di Johor mampir ke legoland.atau kalau budget dan tenaga memungkinkan bisa mampir ke singapore.

    Kalau banyak kita baca cerita travel orang2 yg roadtrip di US.
    minimal nyobain dulu yg deket2 dan lebih murah.
    @dyah_why

  • Ega Lukita says:

    Nggak usah jauh-jauh ke luar negeri, menurut saya destinasi yang asik buat family travel adalah Kota Batu, Malang, Jawa Timur, INDONESIA.
    Di Batu banyak tempat wisata yang bisa dihabiskan bareng keluarga, sepert Jatim Park, BNS, Selecta, Museum Angkutan dan masih banyak lainnya. Tidak cuman anak-anak atau orang dewasa saja yang dapat menikmati, Baik orang tua dan anak-anak dapat menikmatinya bahkan semua umur bisa menikmati. Jadi mau ngajak kakek, nenek, om, tante, keponakan semua bisa menikmati.
    Alun-alun kota Batu juga asik buat duduk-duduk sore bareng keluarga dan ditambah dekat dengan kuliner terkenal, pos ketan!
    Selain itu kondisi lingkungan dan udara kota Batu juga masih termasuk segar dibanding kota-kota besar. Jadi lingkungan bagus ditambah udara bagus dan banyaknya tempat wisata keluarga yang bagus, kurang apalagi?!

    Twitter : @egadlukita

  • tempat yang pengen di kunjungi dalam family trip adalah mekkah. umrah + trip. mengajarkan agama setelah itu mengenal sejarah islam. pasti akan seru sekali 🙂

    @ishavanisa

  • Anandita Dwi Agustine says:

    Korea Selatan! Alasan saya mengapa saya menginginkan family trip ke Korea Selatan, bukan lain dan bukan tidak karena saya merupakan salah satu dari sekian banyak Kpop fans atau yang biasa kita sebut “KPOPERS”
    Saya ingin mengunjungi agensi-agensi yang menaungi boyband dan girlband favorit saya.
    Tidak hanya itu, kecintaan terhadap Kpop, sudah membuat saya cinta dengen kebudayaan Korea Selatan. Saya juga ingin mengunjungi beberapa daerah tradisional disana, mempelajari beberapa tradisi di Korea Selatan, serta saya juga ingin melihat fashion-fashion di Korea Selatan yang sangat terkenal. Dan ada satu tempat yang sangat ingin saya kunjungi yaitu Jeju island. Salah satu pulau di negara ginseng tersebut, terkenal akan keindahan lautnya. Saya ingin menghabiskan waktu liburan saya bersama keluarga untuk menikmati keindahan pulau jeju.
    @ananditaa_dwi

  • tesyasblog says:

    Dear teman-teman dan Susan, thank you udah ikutan kuis di pergidulu.com:)

    Bingung milih pemenangnya…tapi setelah memimbang, akhirnya tiga orang yang akan mendapatkan buku Family Backpacking Hong Kong adalah:
    – @pusvitadiana
    – @otiviani
    – @ishavanisa

    Selamat ya, pemenang akan dihubungi oleh Susan ya.

    Thank you :))

Leave a Reply