Luxembourg City Tempat Wisata Photo Essay (Day 7 #EuropeDulu)

By August 10, 2013September 29th, 2014Europe
Gereja kuno dengan atap tinggi

Setelah beberapa hari sibuk kesana kemari mengunjungi tempat-tempat wisata di Paris, masuk ke negara berikutnya ternyata atmosfernya berbeda jauh. Tidak banyak yang bisa dilakukan di Luxembourg City selain menikmati atmosfer sejuk dan santainya. Gedung-gedung besar berpadu dengan sisa-sisa sejarah yang masih terpelihara dengan baik. Kontur kota Luxembourg berbukit-bukit, lumayan bikin ngos-ngosan kalau mau banyak mengeksplor kota tersebut. Namun pemandangan indah yang terbentang di depan mata menjadikan usaha naik turun bukit itu terbayarkan. Tanpa banyak basa-basi lagi, silahkan menikmati pemandangan kota Luxembourg melalui foto-foto berikut ini.

Overview pemandangan Luxembourg

Overview pemandangan Luxembourg

Suasana tenang di Luxembourg

Suasana tenang di Luxembourg

Jalanan di pinggir benteng di Luxembourg

Jalanan di pinggir benteng di Luxembourg

Jalanan yang menembus benteng

Jalanan yang menembus benteng

Bagian dalam benteng

Bagian dalam benteng

Gereja kuno dengan atap tinggi

Gereja kuno dengan atap tinggi

Tipe jalanan klasik berbatu

Tipe jalanan klasik berbatu

Menikmati pemandangan di puncak

Menikmati pemandangan di puncak

Pemandangan ala setting film

Pemandangan ala setting film

Hijaunya pemandangan di Luxembourg

Hijaunya pemandangan di Luxembourg

Philharmonie - Gedung opera musik

Philharmonie – Gedung opera musik

Katedral Notre Dame di Luxembourg

Katedral Notre Dame di Luxembourg

Benteng kuno yang dipugar

Benteng kuno yang dipugar

Mobil-mobil mewah bertebaran di mana-mana

Mobil-mobil mewah bertebaran di mana-mana

Benteng yang melintang di sepanjang area kota tua tersebut dikenal dengan nama Old Quarters dan Fortifications, termasuk salah satu UNESCO Heritage SIte. Kalau mau eksplor dari luar bisa jalan kaki di sepanjang kaki benteng atau di puncak benteng. Tapi kalau penasaran bagian dalamnya seperti apa, bisa masuk ke dalam benteng tersebut dengan membayar tiket 3 Euro saja.

Selebihnya tinggal jalan kaki santai saja menyusuri daerah kota tua, di sana banyak plaza dengan patung dan bangunan-bangunan klasik. Pokoknya tidak akan bosan deh menikmati pemandangan kota Luxembourg. Mobil-mobil mewah berseliweran di mana-mana, namun yang bikin saya kaget adalah semua pengendaranya sopan dan taat aturan banget. Begitu saya menginjakkan kaki dari trotoar menuju jalanan, mobil yang sedang ngebut pun langsung ngerem untuk mempersilahkan pejalan kaki menyeberang jalan. Kata Adam sebetulnya di Australia juga aturannya begitu, mungkin cuma di negara-negara Asia (baca: Indonesia) saja yang nasibnya sengsara kalo jadi pejalan kaki. Jangankan nyebrang jalan, jalan kaki di trotoar pun bisa diseruduk mobil. *malah curhat* Anyway, you’ll love Luxembourg City deh. Don’t expect lots of things to do, just enjoy the city! 🙂

Join the discussion 8 Comments

  • bentengnya kayak yang di film-film ya, kak 😀 aku pikir agak beda gitu, ternyata samaan 😀

  • keren keren keren!makanannya enak ga luxemburg?

    • Susan says:

      umm…ga ada makanan khas sih di sana. jadi kami makan makanan turki sama mexico aja soalnya kalo resto/cafe2 mahal ;( *yg penting makan enak*

  • AyuSA says:

    Sepertinya nyaman sekali tinggal di Luxemburg. Berbanding terbalik dengan kehidupan masyarakat Paris ya? Kalau di Paris kan serba cepet. hehe apalagi dibandingin sama Indo.

  • i gusti putu gde arsana. says:

    Punya ortu angkat beruntung saya tinggal 3 bln di 32 rue de Emile Mayrish,soleuvre,grand duchy of luxembourg di thn 1977.sempat lihat rumah sakit hampir nolong persalinan ibu portugis dg dr.frank raymond ,direktur rs dan dr kandungan dikota Esch Alzette.Dg basis medis ku diterima dg baik oleh penduduk local yg rata2 kaya raya.ku sudah keliling Luxembourg sorga buat manusia didunia.saat itu penduduknya baru 250 ribu,asri,bersih,walau akhirnya kutau Belanda sangat bersih.
    Hampir tiap hari tertentu aku ada di cassemate du Bock ditengah kota yg dikunjungi bnyak toris.sponsorku pengelola tempat itu,entah sekarang?
    Hutan2nya utuh,cantik tertata rapi,airnya jernih anda bisa liat ikan berenang trutama ikan trouts kesukaanku.Ku diundang tour dg murid2 sekolah ke remisch dg s moucell kebun anggur dan pabrik anggurnya.Kusempat naik ke castil di vianden yg semua terpelihara dg baik.Berbeda dg kita yg serba merusak warisan leluhur,alam,laut,hutan yg sudah kehilangan makna????!!!kasihan deh loe!!!!.ceritanya Luxembourg juga sempat rusak tapi ditata ulang dg biaya mahal.
    Masih ingat ku dg teman2 n saudara buleku disana,klrg montbrun,miss clemy schmidt,miss nadine hopp,miss martine buck dll.Ortu angkatku mr & mrs thurm jos sudah meninggal,kupingin nyekar kemakam belau suatu saat.

  • OkyAngelica says:

    In luxembourg serruu bwangat pokonya dah, nih gw lgi stay di luxembourg nih,,,
    Msih keliling2 and maybe probably I will stay here for all years.. snang pokonya dech di Luxembourg

  • lia says:

    Hallo. Mau tanya untuk nikmati luxembourg cukup berapa hari ya? Apakah inap disana atau di kota terdekat? Ini akan menjadi trip pertama ke perancis 🙂 Thanks.

Leave a Reply