Tips Traveling Aman dan Nyaman untuk Ibu Hamil

Tips Traveling Aman dan Nyaman untuk Ibu Hamil

Travelling bisa jadi sudah menjadi teman hidup seorang wanita. Bahkan jauh sebelum ia menikah. Lalu, apakah setelah menikah dan mengandung seorang wanita harus mengurungkan niat untuk terus berkelana? Nyatanya tidak. Sah-sah saja untuk terus berkelana. Namun, tiap langkah perjalanannya sebaiknya disertai dengan mengingat beberapa hal. Melalui guestpost ini, tim bukusakumama membagikan 10 Tips Traveling aman dan nyaman untuk ibu hamil.

Inilah tips yang dapat diikuti untuk terus travelling bahkan di kala hamil:

1. Pilih waktu ideal

Kehamilan biasanya dibagi menjadi 3 fase: trimester pertama (13 minggu pertama), kedua (minggu 13-27), dan ketiga (minggu 28-kelahiran). Di trimester pertama kondisi ibu hamil akan dipenuhi mual dan lemas, sedangkan di trimester ketiga perut akan sudah membesar dan mendekati kelahiran.

Jadi, lebih baik pilih waktu di trimester kedua, yaitu minggu ke-14 sampai 27. Inilah waktu yang paling ideal untuk berkelana. Mual dan lemas telah berkurang dan ukuran perut belum sempat terlalu besar (walau sudah mulai membuncit).

2. Pilih tujuan yang tepat

Walau di awal sempat dibilang ibu hamil boleh berkelana, bukan berarti bisa kemana saja. Ada beberapa tujuan dan jenis wisata yang sebaiknya dihindari untuk mengurangi resiko bagi calon bayi. Tujuan-tujuan yang sebaiknya dihindari adalah:

  • Tempat yang tinggi: patokan berapa tinggi maksimal yang boleh dikunjungi ibu hamil masih samar-samar, namun ahli medis menemukan ketinggian 2.268 mdpl sudah beresiko.
  • Menyelam terlalu dalam: hal-hal berbau penyelaman seperti scuba diving memiliki resiko yang besar.
  • Hindari tempat yang berpotensi penyakit endemik: seperti daerah Afrika yang pernah terdapat kasus ebola, daerah rawan malaria, ataupun daerah potensi Zika yang kemarin sempat hits. Apabila diperlukan penyuntikan vaksin sebelum berangkat, konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.
  • Pilih tempat yang tidak memerlukan perjalanan panjang: untuk menghindari kelelahan dan bengkak kaki selama perjalanan.
  • Hindari wisata penuh kontak, ekstrim dan meningkatkan suhu tubuh: seperti arung jeram, ski, base jumping, sauna, dll.

3. Bawa partner travelling

bawa partner saat travelling hamil

Jadi ibu hamil itu pastinya ada batasan. Tidak boleh angkat berat, tidak boleh terlalu capai, harus banyak istirahat dan lainnya. Namun, ibu hamil bisa jadi orang yang paling disayang. Banyak orang yang akan bersedia membantu.

Jadi pastikan Anda meminta bantuan saat pergi travelling.

Ajak suami, keluarga, atau teman untuk melakukan perjalanan.

Membawa partner dalam perjalanan akan sangat memudahkan, khususnya dalam menjaga, membantu Anda mengangkat barang berat, mengurus hal-hal melelahkan semacam naik-turun tangga untuk bulak-balik lobby, dan lainnya.

Terlepas dari hal di atas, partner yang paling ideal adalah suami Anda sendiri. Perjalanan pasti akan lebih bernilai.

4. Alokasikan dana lebih untuk penginapan

Bila Anda dimasa lajang adalah seorang backpacker yang rela tidur di lantai demi berkelana, sebaiknya hal ini dihindari saat hamil. Lebih baik mencari tempat tidur yang nyaman dan berbantal.

Ibu hamil disarankan untuk tidak tidur tengkurap, posisi terbaik yang disarankan adalah miring ke kiri. Nah, untuk urusan ini bantal sangat membantu menopang tubuh saat tidur.

Pilih juga penginapan (murah) yang bersih. Better be prepared than sorry.

5. Cermati transportasi

Kita tahu ada setidaknya 3 jenis moda transportasi: darat, laut dan udara.

Dalam perjalanan, hal yang harus diingat ibu hamil adalah untuk terus bergerak ataupun stretching.

Untuk perjalanan laut yang menggunakan kapal kecil ataupun ferry, biasanya ibu hamil dapat mudah bergerak. Tantangan terbesar dalam menggunakan transportasi ini biasanya adalah mabuk laut. Apabila Anda mabuk laut, pastikan isi kembali perut dan minum setelah mabuk terasa hilang.

Untuk perjalanan darat dan udara, ada beberapa hal yang sebaiknya diperhatikan lebih lanjut. Hal ini dikarenakan kedua transportasi ini seringkali membutuhkan waktu perjalanan yang panjang dan waktu duduk yang lama.

Tipsnya dapat dilihat pada infografis dari bukusakumama di bawah ini.

Tips Mudik Ibu Hamil Agar Mom dan Kandungan Aman

6. Sepatu dan pakaian yang nyaman

Kita sudah separuh jalan menjelajahi tips travelling ini.

Pilih sepatu dan pakaian yang nyaman dipakai. Pilihlah sepatu yang ber-sol empuk untuk digunakan berjalan. Biasanya sepatu olahraga ataupun sepatu lari adalah pilihan yang paling nyaman dan trendi.

Jangan gunakan sepatu berhak tinggi. Apalagi stiletto! Salah satu hal yang harus diwaspadai adalah jangan sampai ibu hamil terjatuh (cukup berbahaya). Memakai sepatu berhak tinggi, pastinya meningkatkan resiko jatuh. Lagipula siapa yang berlibur dengan stiletto?

Mengenai pakaian, hindari berpakaian yang terlalu ketat yang menyulitkan Anda sulit bergerak. Pakaian yang ketat juga menyulitkan kulit untuk bernafas di saat berkeringat.

7. Utamakan kenyamanan

Jadikan travelling saat hamil seakan bulan madu kedua yang dipenuhi rasa nyaman (nyaman bukan berarti harus serba mahal).

Bawalah bawaaan secukupnya, jangan terlalu banyak ataupun terlalu berat. Anda dan partner akan kesulitan saat diperjalanan. Apalagi kalau Anda membawa koper yang berat.

Karena ibu hamil sebaiknya jangan terlalu capai dan tidak boleh mengangkat beban terlalu berat.  Tentunya Anda tahu siapa yang akan berkewajiban mengangkatnya.

Ya. Porter. (kasihan suami kalau berlibur tapi terus merangkap porter).

Kurangi juga terpapar sinar matahari yang terik dalam jangka waktu yang lama. Pastinya hal itu juga menguras tenaga.

8. Bawa obat-obatan dan vitamin kebutuhan hamil

obat dan vitamin ibu hamil

Obat-obatan yang dokter atau bidan sarankan untuk diminum, sebaiknya tetaplah diminum. Vitamin seperti penambah darah, vitamin A ataupun lainnya jangan sampai lupa untuk dibawa atau lupa dimakan.

Anggap saja Anda sedang liburan sambil membawa anak. Obat dan vitamin ini buat anak, bukan buat Anda.

9. Jaga makan, minum, istirahat

Untuk poin ini rasanya sudah jelas. Jangan lupa makan, minum, dan istirahat.

Boleh juga untuk selalu menyediakan makanan ringan dan minuman di tas ransel atau tas tangan Anda. Dan kalau capai, jangan lupa untuk istirahat.

Mengenai makanan dan minuman, silahkan jajan-jajan sehat. Asalkan jaga kebersihan dan terus ingat pantangan makanan untuk ibu hamil. Seperti alkohol, pepaya muda, dan lainnya.

10. Simpan nomor dokter kandungan dan bawa rekam medis

Sebenarnya ini poin paling penting, namun sengaja ditaruh di akhir. Kalau ditaruh di awal, takutnya akan menyurutkan semangat Anda untuk berkelana.

Untuk poin ini mudah saja, beritahukan rencana perjalanan Anda ke dokter kandungan dan minta izin darinya dalam bentuk tertulis. Nantinya akan berguna bila Anda memerlukan perjalanan udara.

Apa saja rekam medis yang dimaksud?

Bawa fotokopi rekam medis seperti hasil pemeriksaan kandungan bulanan, fotokopi USG, buku Kesehatan Ibu dan Anak, dan catatan lain mengenai penyakit Anda.

Simpan dan beritahukan juga nomor dokter Anda ke teman perjalanan.

Bukan bermaksud mengundang bencana. Namun, hal di atas dipersiapkan untuk jaga-jaga. Bayangkan bila tanpa disengaja Anda tertular penyakit atau terkena suatu insiden. Pastinya catatan medis dan nomor dokter Anda akan sangat berguna bagi tenaga medis lokal untuk lebih objektif memberikan perlakuan.

Begitulah 10 tips untuk berkelana aman dan nyaman saat hamil. Apa ada yang terlewat? Jangan ragu menambahkan lewat kolom komentar di bawah ya.

Join the discussion 7 Comments

Leave a Reply