Biaya Liburan di Eropa

By April 13, 2015October 6th, 2016Europe
Traveling ke Eropa ala PergiDulu

Kami suka Eropa. Tentu tidak bisa disangkal kalau Eropa itu mahal dan kami ingin menunjukkan biaya liburan di Eropa yang kami habiskan selama total 4.5 bulan di daerah sana meliputi 3 bulan Schengen area, 2 minggu di Maroko, 2 minggu di Turki, masing-masing kurang lebih 1 minggu di Georgia, Armenia dan Jordan. We love Europe. Kami menabung sangat lama, jauh sebelum kami masing-masing bertemu dan menikah, untuk bisa mewujudkan mimpi perjalanan menyenangkan yang tak terlupakan ini. Hasilnya tetap mahal, tapi worth it karena ini cita-cita kami (khususnya Susan). FYI, sebelum bertemu Adam, Susan sudah punya cita-cita menyisihkan tabungan sebesar 50 juta rupiah untuk jalan-jalan ke Eropa selama mungkin dan sudah hampir berangkat sendiri (tapi batal karena malah menikah dulu. #curcol). Targetnya sih untuk 3-4 minggu. Tapi ternyata kenyataannya dengan uang 50 juta bisa menikmati Eropa jauh lebih lama dari 1 bulan.

Sebelumnya kami sudah menulis detail biaya liburan di masing-masing negara. Ada beberapa yang memang belum sempat kami tulis. Silakan klik masing-masing link negara-nya untuk melihat detail pengeluaran.

Paris
Luxembourg
Belgia
Amsterdam
Jerman
Praha
Wina
Bratislava
Budapest
Italia
Camino de Santiago
Portugal
Maroko
Spanyol
Yunani
Turki
Georgia
Armenia
Jordan

Secara keseluruhan, biaya liburan ke Eropa selama 4.5 bulan kami bisa dikelompokkan sebagai berikut:

Penerbangan dari Singapura ke Paris – Rp. 4.157.169 per orang
Penerbangan dari Jordan ke Jakarta – Rp. 5.481.630 per orang
Akomodasi total – Rp. 21.299.528 per orang
Biaya makanan total – Rp. 22.922.381 per orang
Transportasi antar negara – Rp. 21.027.868 per orang
Biaya aktivitas– Rp. 4.932.930
Biaya lain-lain – Rp. 3.157.430 per orang
Total – Rp. 82.978.937 per orang untuk selama 4.5 bulan atau sekitar Rp 615.000 per orang per hari

Dari sana bisa dilihat kalau biaya liburan diakumulasi 4.5 bulan tentunya akan butuh banyak uang. Sejujurnya ini bukan hal yang akan kami lakukan lagi secara rutin. Mungkin hanya 1 kali saja melakukan perjalanan besar mengunjungi banyak negara sekaligus seperti itu. Tapi yang pasti, perjalanan kemarin kami lakukan dengan budget yang tidak mewah sama sekali, melainkan murah tapi nyaman bagi kami berdua. Dalam perjalanan kemarin kami sesekali menginap di dorm hostel, cari apartemen privat AirBnB yang murah serta lintas negara naik bis/kereta yang lebih murah tapi waktunya lebih lama dibandingkan dengan naik pesawat terbang.

Akomodasi

Kebanyakan kami booking akomodasi terlebih dahulu sebelum tiba di destinasi berikutnya. Menurut kami, ini adalah salah satu cara yang paling mudah saat traveling di Eropa. Apalagi bagi yang punya waktu terbatas di sebuah negara/kota, pasti tidak mau menghabiskan banyak waktu untuk cari-cari dan bandingkan penginapan seperti di Asia. Ada beberapa situs booking penginapan yang sering kami gunakan, namun favorit kami adalah AirBnB. Jika kalian belum daftar AirBnB, bisa daftar lewat PergiDulu dan dapat diskon $25 untuk penggunaan pertama.

Selain AirBnB, kami juga menggunakan HostelWorld dan Agoda. HostelWorld biasanya lebih bagus untuk mencari kamar murah dan dorm, sedangkan Agoda biasanya lebih untuk mencari hotel biasa. Namun kami biasanya juga cek dua-duanya sebelum booking untuk memastikan dapat harga uang terbaik.

Penginapan model cabin di Mestre (dekat Venice)

Penginapan model cabin di Mestre (dekat Venice) – Detail di sini

Makanan

Kami suka mengulik makanan. Itulah sebabnya kami suka traveling karena saat traveling kita bisa mencicipi makanan lokalnya. Namun di Eropa kadang terlalu mahal jika ingin makan seperti orang lokal setiap hari, oleh karena itu kami mencoba menyiasatinya. Di Paris kami hanya satu kali makan makanan Perancis di sebuah bistro (restoran kecil yang menyajikan home-cooked food), namun kami banyak mencoba kue dan pastries yang memang enak di sana dan harganya lebih terjangkau. Di Turki kami banyak makan makanan lokal karena memang harganya murah dan enak. Saat kami bosan makan makanan lokal, kadang kami ganti menu dengan makan fast food seperti Shake Shack. 🙂 Kalau mau makan lebih murah dari yang kami lakukan tentu bisa, dengan cara belanja sendiri makanan dari pasar/supermarket dan masak sendiri. Tapi jika demikian terus maka akan kehilangan kesempatan untuk mencicipi kuliner lokalnya. Menurut kami itu sangat rugi karena kuliner Eropa tentunya jauh berbeda dengan kuliner Asia dan wajib dicoba setidaknya satu kali di masing-masing kota. Jangan sampai sudah ke Eropa tapi tidak mencicipi makanan lokal sama sekali.

Cake enak di Paris

Cake enak di Paris

Transportasi

Kami mengalami banyak masalah saat traveling di Eropa bulan Agustus karena biaya transportasi mahal (kemungkinan karena tergolong musim panas) dan juga sulit dapat tiket kerete/bis jika tidak booking jauh-jauh hari. Kemarin ini kami booking tiket 1-2 hari sebelum kami tahu mau berpindah ke mana, jadinya cukup sulit cari tiket mendadak. Pelajaran bagi kami, seharusnya kami booking tranportasi antar kota sebelum berangkat dari Indonesia. Selain itu, kami juga sempat beberapa kali menggunakan jasa car sharing blablacar.com yang lumayan membantu menghemat biaya transportasi. Ongkos tiket kereta yang seharga Rp. 6.000.000 (untuk 2 orang) bisa ditekan jauh lebih rendah. Cerita pengalaman blablacar bisa dibaca selengkapnya di sini.

Bis lokal di Armenia

Bis lokal di Armenia

Aktivitas

Kami tidak menghabiskan terlalu banyak uang untuk aktivitas wisata yang seharusnya lebih banyak dari itu. Di Paris, misalnya, kalau memang suka ada banyak sekali museum yang bisa dikunjungi. Tiket masuk museum kurang lebih Rp 150.000 per orang. Kami membuat prioritas untuk hal-hal yang kami sukai terlebuh dahulu. Sebetulnya keputusan tentang aktivitas wisata yang recommended semuanya bergantung kepada pribadi masing-masing. Yang disukai oleh seseorang belum tentu orang lain suka. Kami biasanya lebih suka jalan-jalan santai sambil menjelajah tempat-tempat baru. Namun ada kalanya juga kami ikut dalam antrian panjang berjam-jam, misalnya saat di Vatican City atau di Roma saat antri Coloseum.

Forum Romano - menurut kami lebih menarik dibandingkan Coloseum

Forum Romano – menurut kami lebih menarik dibandingkan Coloseum

Biaya lain-lain

Tentu ada beberapa pengeluaran yang tidak bisa kami masukkan ke dalam kategori di atas. Salah satunya adalah kartu pos (plus perangkonya) yang kami beli dan kirimkan kepada para pembaca. Kalau dihitung-hitung, dalam 4.5 bulan tersebut kami mengirimkan hampir 100 kartu pos ke Indonesia! FYI, biaya perangko jauh lebih mahal dibanding kartu posnya. Selain itu juga ada biaya toilet umum, pulsa, visa dan pengeluaran random lainnya.

Saat bagi-bagi kartu pos camino setiap hari

Saat bagi-bagi kartu pos camino setiap hari

Memang benar bahwa traveling ke tempat-tempat tersebut (Eropa) tidaklah murah. Namun jika kalian mau mendapatkan pengalaman sekali dalam seumur hidup, kalian harus menyiapkan budgetnya. Jika saat ini belum cukup uang, mulai dari sekarang untuk menabung karena yakinlah bahwa suatu hari nanti kalian akan bisa melakukannya. Kuncinya, jangan pernah berhenti bermimpi!

Silakan tinggalkan pertanyaan di kolom komentar di bawah ini dan tolong bantu share juga di Facebook dan Twitter siapa tahu ada teman-teman kamu yang butuh info gambaran biaya liburan di Eropa.

Join the discussion 63 Comments

  • Fahmi says:

    IDR 82.978.937 per orang untuk selama 4.5 bulan atau sekitar Rp 615.000 per orang per hari <~ 😐 mulai mikir cari kerjaan yang bayarannya USD kalau mau serius eksplore europe 😐 Apalagi kalau beneran coba euro trip nanti pengen naik kereta terus.

  • hahaha boleh di coba nih, 1 tahun 100 juta hidup di eropa sepertinya asik 😀

  • Wah mantep! 84 juta 4,5 bulan. Sebulannya sekitar belasan juta/ $1000an. Semoga tercapai suatu saat ????

  • Hendra Marbun says:

    Wow… kerennn bangett, pengennn nih nyoba keliling eropa bareng istri, smoga rekomendasi ini dapat menjadi acuan bagi kami berdua.. terima kasih sharinggnya… Like it..

  • Hai Ci Susan dan Adam,
    Aku Intan yg waktu itu ketemuan di acaranya Centropunto, yg nagih banget budgeting Europe. :))
    Akhirnya keluar juga post ini dari draftmu yah. Akunya malah baru baca. 😀 Thanks a loott!! Sangat membantu deh meskipun ga jadi taun ini Eurotripnya. Tapi semoga bisa secepatnya terlaksana. Selamat jalan2 lagi, kalian berduaaa.. Ditunggu postingan2 berikutnya. :*

  • Merry says:

    Wah asyik bgt, hebattt..
    Tp biasa kendalanya gimana ninggalin kerjaan untuk waktu sedemikian lama. Mana punya anak ms SD, gak bole bolos lama.. Wah ntah kapan br bisa keliling eropa kaya gini.
    Tp HEBAT banget…

  • daisy says:

    82jta??? 😮
    hrus nyari kerjaan yg gede gajihnya nih saya, klo pgn bsa kesana…
    mudah2an suatu saat bsa ngikutin jejak mbak

  • Raymond says:

    Hi, salam kenal ! Saya Raymond, keren banget pengalamannya ! mau tanya nih, bisa minta data contact dan addressnya penginapan model cabin di Mestre yang dekat Venice ngga ? Saya jadi tertarik pengen cobain penginapan seperti itu, Thankyou !

  • Sherlyani says:

    Bermanfaat bgt trims ..
    Kalau 2 mingguan 50 jt apa cukup??

  • Irfan says:

    halo mbak/mas, kalo airbnb itu apartemen/rumah penduduk ya? kalo apartemen/rumah penduduk checkin-nya bagaimana ya? pengen nyobain. Tks sebelumnya.

    • Adam says:

      Halo Irfan. Mungkin kami seharusnya bikin blog post supaya prosesnya lebih jelas. Sebelum checkin, biasanya pemilik rumah itu akan contact tamunya untuk kasihahu info lebih lanjut tentang ambil kunci dll. Biasanya, pemiliknya akan tunggu dalam rumah sampai tamu datang. 🙂

  • Yuli says:

    gimana ya cara dapet tiket murah gt dr Singapore ke Paris dan dr Jordan ke Jakarta. aku berencana k Eropa n giat nabung krn taunya tiket pesawat yg super duper mahal.. abiz baca postingan ini jd makin bersemangat! thanks ^^

    • Susan Natalia Poskitt says:

      rajin2 cek skyscanner sama ikuti berita promo airlines di sosmed2. Good luck & semoga tercapai cita2 ke Eropa-nya 🙂

  • FubuFebi says:

    Mbak, lagi bercita-cita ke eropa nih. Dimulai dari Santorini, berakhir di Iceland. Kira-kira enaknya bulan apa ya? Untuk 2 orang, budget 100juta kira-kira dapat berapa negara ya? Thanks banget sharingnya.

    • Susan Natalia Poskitt says:

      belum pernah ke iceland, jadi ga kebayang cost-nya. Ga bisa jawab karena kan masing2 negara beda cost-nya, ada yg mahal, ada yg lebih murah. Tapi dengan budget segitu sih kayaknya bisa puas lah trip ke Eropa-nya. Have fun! 🙂

  • FubuFebi says:

    Halo mbak susan & mas adam, budget 100juta untuk 2 orang ke schengen area selama 3 bulan cukup ga ya? Pengennya sih sudah termasuk ticket pp.

  • momqila says:

    Halo.. Aku ada rencana ke Eropa April, cuma 2 minggu, ada wisuda suami di Belanda. Rencana tripnya Ams – Brussel – Paris. Kira2 kalau tambah 1 negara lagi yg memungkinkan apa ya? Fyi, ada anak 2yo.
    Baru mulai baca2 blog untuk bikin itenerary ?

  • Samuel says:

    Hello Adam dan Susan,
    baru saja mendengarkan pengalaman seru kalian di Cosmopolitan FM…sampe rumah trus nyari blog kalian… Seruuu!!
    Rencana tahun depan saya akan jalan-jalan ke Warsaw, Krakov, Prague, Brno, Budapest, dan Dubrovnic (di bulan September pas ulang tahun saya 🙂
    1. kira kira rute yang paling enak diawali dan diakhiri dari mana??
    2. Berhubung saya pegawai kantoran, kira kira perlu berapa hari di masing-masing kota tersebut ya?
    3. berapa budget yang kira kira harus saya persiapkan?

    terima kasih… Salam Jalan Jalan 🙂

    • Susan Natalia Poskitt says:

      Halo….thanks for listening.
      Wah…kebetulan dari tempat2 yang kamu sebut ada banyak yang belum pernah kami datangi.
      Yang sudah pernah baru Prague & Budapest.
      Biasanya sih kami spare at least 2-3 hari di tiap kota biar ga terlalu terburu-buru & cape di jalan.
      untuk budget, silakan dihitung-hitung sendiri berdasarkan gambaran budget yang sudah kami tuliskan di artikel ya. Soalnya kan ada banyak negara & tiap negara bisa beda2 standar cost-nya. Rough idea sih kalo negara/kota besar (biasanya di eropa barat) siapkan at least 1jt/hari. Kalau Eropa Timur bisa sekitar 500-750rb/hari.

      Good luck! 🙂

  • ida dayanti says:

    Hebat Bgtt mbak Susan & Mas Adam ..
    Jd NgiLeeeeer ..
    Tp Budjet baru 10Jt .. MkLum mhasswa hhe
    Kalo utk 2 Org 1 minggu disana apa bisa 30jt udah sm tiket hhe ..
    Trus rutenya Dr Singapore k Paris 4jt dr bndung k sngpore 500rb apa bner ?
    Trus aku jg bs B. Inggris cm dkit jd gmn yah .. hhee malu

    • Susan Natalia Poskitt says:

      budget sih selalu bisa diatur.
      Iya, memang segitu dapet harga tiketnya. tapi kan untung2an, waktu itu mungkin kebetulan dapet harga promo.
      Belum tentu harga tiket selalu segitu. Kalo udah ada tanggal rencana keberangkatannya langsung aja rajin2 cek skyscanner biar tau rate paling murahnya (karena kan harga tiket bisa berubah-rubah setiap hari).
      Bahasa ga pernah jadi kendala, karena orang sana juga ga semua bisa bahasa inggris. yg penting open-minded & stay positif 🙂

  • andari says:

    Mba kalo budgetku 10jt utk satu bulan di budapest tanpa kmn2 sih stay disana aja diluar tiket ya, tempat tinggal sudah ada disana apartement sm tmnku jg kira2 cukup ga ya ?

  • Bunga Alya Sujaya says:

    mz mb.. Kalau Finland,Sweden,Hamburg, Amsterdam, Brussels, London, Paris, Germany kira2 cukup berapa minggu yaa disana? Terus berapa budget yang harus dikeluarkan?? Mungkin aku sih travelingnya bakalan ala-ala backpackers gitu,biar gak keabisan duit disana?

    • Adam says:

      bebas aja mau berapa lama terserah waktu & budget yang kamu miliki.
      Untuk budget, bisa cek kategori “Info Praktis” –> “Biaya Perjalanan” –> “Eropa”

  • benyamin says:

    mbak Susan & mas Adam, mau tny nih dgn wkt cuti saya yg terbatas hny sekitar 2mgg kira2 negara mana yg direkomendasikan utk dikunjungi di eropah barat

  • Anny says:

    hi Mbak Susan & Mas Adam,

    Saya interest sekali dengan postingan ini. Untuk 4,5 bulan otomatis punya itinerary yang rinci dong, advise nya dong ttg itynerary, apakah dr jakarta sampai hari balik lg kejkarta kalian sudah beli tiket diawal?

    Bagaimana menyusun itynerary untuk perjalanan slama ini? Mohon advisenya. Thank you 🙂

    • Adam says:

      kami ga punya itin rinci, go with the flow aja karena kadang kalau suka di satu tempat ya pengen tinggal lebih lama, kalo ga suka cabut lebih cepat 😉
      Tiket PP harus sudah ada dari awal karena perlu untuk apply visa. Itin secara kasar bisa dibikin negara mana saja yang mau dikunjungi (ga usah detail).

      • Anny says:

        Makasih mbak atas balesannya. Kalo misalnya itin kasar saya hanya list nama negara dan nama kota beserta tanggal utk mngunjungi kota2 tersebut jadi tidak masalah ya Mbak…

        Mbak dirimu kan 4,5 bulan out there. bagaimana bisa menjaga uang prbekalan? apakah km pegang cash smua atau ada yg disimpen dibank, as we know klo tarik tunai pasti ada charge nya klo di luar? dan ada saran kah utk solo female backpacker klo ke yurop dlm waktu min 3 bulan?

  • Hallo mba saya udh berencana tahun ini setelah wisudah ada niatan ke paris bersama teman yg memang sudah berencana kira2 saya di sana semingguan brp budget yg harus saya persiapkan yah mba . Gak neko2 sih palingan detail kaya penginapan makan jalan2 deket2 lah thx

  • Dewi Ratna says:

    wah aku suka banget, makasih informasinyaa, kak susan sama kak adam 😀
    aku masih kuliah semester 2 dan terinspirasi banget untuk keliling eropa.
    udah nyusun niat buat nabung mulai sekarang! supaya pas lulus bisa wujudin 😀
    kalau untuk visa dan juga pindah pindah negara apa perizinannya mudah?

  • Toha Gomez says:

    Hi Mbak Susan & Mas Adam.

    Saya pengen bangett bisa jalan2 ke Eropa tp yang menjadi kendalanya Saya hanya bisa bahasa Indonesia. Apakah disana ada penerjemah / saya harus belajar bahasa inggris dulu? Mohon dijawab yaaa… terima kasih…

    • Adam says:

      Tidak usah pake Bahasa inggris. Banyak negara di Eropa lebih suka pake bahasa mereka, jadi belajar semua nomor, nama makanan dan beberapa kata berguna dari bahasa itu sebelum berangkat. Gpp.

  • ira pratiwi says:

    semoga segera terwujud cita-cita travelling ke europe. amin

  • Hermiadi says:

    Hemmmm….mantap artikelnya… 🙂 saya kepingin sekali jalan ke UK dan Scotland serta Spanyol, UK adalah negara impian saya dari jaman dulu sampai sekarang namun belumm ada dana hohohoooo… Artikel tentang UK tdk ada ya…?

  • Devi says:

    Mbak, mas… Mau nanya nih, aku ditawarin tour eropa 12 juta 12 hari itu cukup ya mbak/mas biaya segitu aja bisa smpe 12 hari? Makasii sebelumnya 🙂

    • Susan Natalia Poskitt says:

      perkiraan biaya selama di eropa memang sekitar 1jt/hari. tapi kalo itu udah include pesawat dll berarti ada biaya yang ditekan, mungkin penginapannya yg murah atau ga semua biaya makan ditanggung atau tiket masuk ke objek2 wisata bayar sendiri. Ga bisa byk komen juga karena ga tau apa aja yg dijanjikan dengan biaya segitu.

  • Sasha says:

    Halo, ci Susan.
    Boleh minta update cost tour di Benua Amerika/Asia gak?
    Makasih banyak

  • Sandra says:

    Seneng bacanya, semoga bisa ke Eropa sama Suami n anak, aamiin tfs ya kak

  • Nita says:

    Salam kenal.
    Seberapa parah kasus pickpocket di Eropa, at least di negara-negara yang pernah dikunjungi?
    Thanks 🙂

    • Susan Natalia Poskitt says:

      blm pernah mengalami langsung. Cuma pernah merasa kurang enak satu kali di dekat moulin rouge, paris. selebihnya aman-aman saja.

  • Danang says:

    Hi kak susan slm kenal..
    Mau tanya persyaratan kepengurusan visa eropa.. pa harus deposit uang..
    Trus visa yg kak susan gunakan itu schengen visakah..?

  • Siera says:

    Halo kak susa izin bertanya, pada saat dulu apply visa schengennya pertama x langsung dapat 4,5 bulan kah atau udah pernah apply visa schengen ? aku baru pertama mau ke eropa dan pengen explore eropa lebih dari 3 bulan

    • Susan Natalia Poskitt says:

      eh? itu bukan full 4.5 bulan ya. Visa Schengen ada aturan utama 90/180. yang artinya cuma boleh dipakai maksimal 90 hari dalam 180 hari. Jadi waktu itu sempet keluar dulu ke Maroko makanya total trip 4.5 bulan tapi di schengen areanya sih cuma 3 bulan.

      Pertanyaan kamu jawabannya: pertama kali apply Schengen langsung dapat 3 bulan, karena memang di itinnya jelas membutuhkan waktu 3 bulan di Schengen area.

Leave a Reply