Tidak terlalu banyak yang bisa digarisbawahi tentang hal-hal yang membedakan Footprints Hostel ini dengan hostel-hostel lainnya di Little India selain fakta bahwa kemungkinan ini adalah tempat yang paling murah dan paling kecil kemungkinannya terjebak dalam party scene. Hal ini dikarenakan sebagian besar tamu di sini adalah orang-orang Asia dan jarang keluar minum sampai larut malam (atau pagi).
Sama seperti gaya hostel pada umumnya, di sini juga ada banyak kamar di mana masing-masing kamarnya ada banyak ranjang susun. Beberapa kamar diisi dengan 6 ranjang rusun, ada yang 10 dan ada juga private room. Tapi semua kamar di sini baik yang dorm ataupun private room tidak ada yang punya kamar mandi, jadi semuanya shared bathroom.
Di masing-masing tempat tidur di dorm ada colokan listrik, lampu baca dan sebuah papan kecil yang menempel di tembok untuk menyimpan handphone atau kacamata. Itu aja sih. Di masing-masing kamar juga ada loker yang bisa dipakai untuk menyimpan barang, tapi pastikan bawa gembok sendiri karena tidak disediakan gembok. 
Setiap kamar ada AC, tapi di siang hari AC-nya dimatikan. Kalau tidak salah AC-nya cuma nyala sekitar jam 7 malam sampai jam 9 pagi. Jadinya kalau siang di dalam kamar cukup panas. Lebih baik pergi keluar keliling-keliling kota atau kalau mau nongkrong lebih enak di common room di dekat resepsionis karena di sana AC-nya nyala terus! Parahnya, karena di kamar hawanya panas, bahkan ketika AC-nya sudah nyala pun tidak terasa dinginnya. Jadi mungkin ini bisa jadi catatan buat kamu yang suka tidur dengan AC yang super dingin.
Kamar mandinya berupa ruangan yang disekat-sekat. Terpisah antara kamar mandi dengan toilet. Jadi meskipun cukup ada privasi di masing-masing ruangan, tetap saja harus berbagi seluruh ruangan kamar mandi dengan orang lain. Tapi jangan khawatir karena untuk pria dan wanita dipisah ruangannya. Menurut kami ruangan kamar mandinya merupakan faktor yang paling kurang di hostel ini — perlu dittingkatkan. 
Namun sebelum mengeluhkan tentang kamar mandi kami juga perlu bicara tentang betapa murahnya hostel ini. Pada saat kami menginap di sini, hostel ini merupakan hostel paling murah di seluruh Singapore. Setelah kamu baca review ini silakan cek sendiri deh harganya. Kalaupun tidak paling murah tapi pasti masih di golongan hostel termurah di Singapore. Dan karena kemarin kami menginap di sini melalui pemesanan online booking, kami jadi tahu kalau booking terlebih dahulu secara online bisa dapat harga yang lebih murah lagi. Pokoknya murah banget deh. 
Tentu saja kalau menginap di hostel paling murah di kota Singapore, wajar kalau tempat ini ada kekurangannya. Oleh karena itu jujur saja, urusan kamar mandi sebenarnya ga parah-parah amat sih. Masih cukup bersih koq.
Sarapan yang disediakan di sini standar saja, all you can eat toast (roti panggang) dan selai atau mentega, teh/kopi serta sereal dengan susu. Untuk urusan koneksi, wifi gratis bisa diakses dari mana saja di area hostel. 
Tempat ini sangat kami rekomendasikan bagi kamu yang mencari penginapan murah di Singapore. Jangan khawatir dengan lokasi hostel ini yang ada di area Little India. Hostel ini dekat dengan transportasi umum, aman dan ada banyak makanan Halal di sekitarnya.
Footprints Hostel
25A Perak Road, Little India, Singapore
+65 6295 5134
booking@footprintshostel.com.sg
www.footprintshostel.com.sg
MRT Terdekat: Rochor (biru DT13)
Dorm: Rp120.000
Family Room (6 orang): Rp840.000
hostel backpacker pertama akohhh.. 🙂
ada musolahnya gak?
di hostelnya sih kayaknya ga ada mushola. Tapi di daerah sini ada beberapa mesjid, ga jauh koq. Tinggal jalan kaki sedikit.
Pertama kalinya aku menginap di hostel ya di footprints. Servicenya oke sih ya. Sayangnya waktu aku ke sana, aku sekamar dengan satu cewek yang ngorok waktu tidur. Saya dan teman-teman saya sampai terganggu dengan suaranya. Untuk AC di kamar so far lumayan dingin sih kak tapi kamarku agak bau apek. Mungkin karena beberapa tamu menjemur handuk atau baju yang sudah bekas pakai di kamar ya.