[FAQ]: Kerja Musiman di Regional Australia, tidak butuh skill, gaji ratusan juta?!

By March 15, 2022June 10th, 2022Miscellaneous
Default

Menyambung cerita kami di Rewind 2021 bahwa selama 2 tahun pandemi & terjebak di Australia, kami sempat melakukan beberapa pekerjaan musiman di regional Australia dan dari pengalaman tersebut menurut kami sangat menarik dan bagus sekali kalau bisa dialami oleh kalian. Karena banyak yang DM pengin tahu lebih banyak soal kerjaan seperti ini, maka kami memutuskan untuk sharing info lebih detailnya melalui postingan ini. Disimak ya!

Q: Regional Australia itu maksudnya di mana?

A: Yang dimaksud dengan regional Australia adalah area yang berada di luar kota-kota besar Australia. Jadi misalnya di NSW (New South Wales), kota besarnya Sydney, regional NSW itu adalah kota-kota kecil yang lokasinya cukup jauh dari Sydney, biasanya sekitar 3-4 jam dari Sydney. Kenapa penting disebutkan “regional”? Karena kalau kerjanya di regional, biasanya tinggalnya pun harus di regional. Jadi buat yang pengin tinggal di kota besar, peluang ini tidak cocok buat kalian. Tapi buat yang ga peduli tinggal di mana pun asal dapat gaji besar…..lanjut!Seasonal Work Di Regional Australia

Q: Pekerjaan musiman di regional Australia itu seperti apa?

A: Kami menyebut pekerjaan musiman yang kalau diterjemahkan dalam bahasa Inggris adalah “seasonal work”. Season di sini berhubungan dengan musim panen. Jadi kebanyakan seasonal work di regional Australia memang berhubungan erat dengan bidang agrikultur. Beberapa contoh pekerjaan seperti itu misalnya: grain harvest, cotton gin, olive, almond, fruit picking & fruit packing, dll.

Dibilang musiman karena memang pekerjaannya tidak non-stop sepanjang tahun. Jadi mengikuti periode panennya saja. Misalnya: cotton gin adalah pabrik yang mengolah kapas dari raw material (hasil panen langsung dari kebun) hingga jadi material yang siap diolah jadi produk berikutnya. Durasi seasonal work-nya cuma selama para petani cotton panen saja, biasanya sekitar bulan April/Mei sampai 4-6 bulan ke depan.

Kalau sudah selesai musim panennya terus bagaimana? Ya sudah kita sebagai pekerja musiman pun tidak dibutuhkan lagi karena pabriknya juga bakal tutup kalau di luar musim panen. Berarti kita harus cari pekerjaan musiman lain kalau memang mau kerja terus.Posisi Yard Crew Di Cotton Gin

Q: Memang bener ya gajinya lebih besar dibandingkan yang kerja di kota-kota besar?

A: Nah ini yang harus dijelaskan supaya tidak salah kaprah. Untuk gaji, Australia punya standar yang ketat untuk memastikan para pekerja tidak dibayar di bawah standar. Jadi kalau kerja di kota besar juga bukan berarti gajinya kecil. Kenapa kerja regional di bidang agrikultur gajinya bisa besar? Kuncinya ada di long hours alias jam kerja yang panjang.

Para pelaku industri memang butuh pekerja tambahan selama musim panen saja, setelah itu tidak butuh lagi. Jadi karena harvest biasanya pendek (cuma beberapa bulan), mereka berani bayar mahal supaya orang mau kerja selama musim panen itu. Bahkan beberapa ada yang menyediakan akomodasi gratis juga untuk pekerjanya.

Long hours di sini berkaitan erat dengan overtime alias lembur. Kalau kerja dengan rate normal biasanya 8 jam, di atas 8 jam sudah langsung kena overtime rate. Biasanya di atas 8 jam ratenya jadi 150% dan di atas 10 jam kena double rate 200%. Kalau kebagian kerja di hari Sabtu, 2 jam pertama ratenya 150%, sisanya 200%. Kalau kebagian kerja di hari Minggu atau hari libur (tanggal merah), ratenya langsung 200% sepanjang hari.

Buat gambaran aja karena memang rate tiap perusahaan dan posisinya beda-beda, double rate bisa mencapai AUD$55/jam atau kalau dirupiahkan saat ini sekitar Rp577.000/jam. Jadi kebayang kan kalau kerja hari Minggu selama 12 jam bisa dapat hampir Rp7.000.000 dalam sehari. Waktu itu kami pernah dapat sekitar Rp50.000.000 per orang hanya dalam 2 minggu saja karena kebetulan dapat jam yang panjang.

Tapi ingat, kuncinya adalah pilih pekerjaan yang punya long hours 🙂Jam Kerja Panjang Dari Sunrise Sampai Sunset

Q: Siapa aja yang bisa kerja seperti ini? Apakah ada batas umurnya?

A: Seasonal work di regional tidak ada batas umurnya, semua orang bisa karena tidak butuh skill khusus. Kami pernah bertemu dengan sepasang orang tua (umur sekitar 60 tahun) dan mereka sudah melakukan seasonal work selama 13 tahun dan hampir pensiun sekarang. Memang mereka orang Australia dan punya caravan sehingga sangat mobile, tapi ini menunjukkan bahwa dengan lifestyle kerja musiman (tidak perlu kerja non-stop sepanjang tahun), kita bisa survive sampai hari tua, tidak perlu melulu kerja di kantor sampai pensiun.

Q: Untuk melakukan pekerjaan seperti ini harus pakai visa apa?

A: Seasonal work seperti ini terbuka untuk siapa saja yang punya valid visa (boleh kerja), jadi pastinya tidak bisa pakai visa turis. Beberapa opsi visa yang bisa dipakai:

  • WHV (Working Holiday Visa) – ini yang paling populer digunakan oleh orang Indonesia. Apalagi dari awalnya 1 tahun saat ini sudah bisa diperpanjang terus hingga 3 tahun kalau kerjaannya di regional dan di bidang agrikultur seperti ini. Kami sempat menuliskan tentang WHV di sini, namun infonya mungkin sudah ada yang berubah karena sudah lama sekali sejak kami posting. Silakan gabung dengan forum-forum WHV di Facebook atau googling sendiri tentang WHV ini.
  • Student Visa – sebetulnya visa ini kurang cocok untuk seasonal work di regional karena student punya batas maksimal jam yang boleh dilakukan dan ada beberapa perusahaan yang tidak menerima student karena alasan jam terbatas tersebut. Tapi secara legal ya bisa saja buat yang sudah dapat student visa.
  • Agriculture Visa –  nah ini dia yang ditunggu-tunggu karena visa ini memang khusus buat menarik pekerja supaya mau kerja di regional. Visa ini berdasarkan hubungan kerjasama dengan beberapa negara ASEAN salah satunya Indonesia. Memang sudah ada kesepakatan, namun pelaksanaannya belum berjalan. Nanti akan kami update lagi kalau visa ini sudah jalan ya!

Para Seasonal Worker Di Cotton Gin

Q: Capek ga sih kerja long hours seperti itu?

A: Kalau dilihat dari jamnya yang biasanya sekitar 10-12 jam, mungkin terdengar lama sekali durasi kerjanya setiap hari. Tapi berdasarkan pengalaman, pekerjaannya sendiri tidak berat secara fisik. Bahkan cenderung monoton dan membosankan, jadi kuncinya adalah cari cara supaya tidak bosan. Misalnya, bawa speaker sendiri supaya ga ngantuk 😉

Q: Pekerjaan musiman seperti itu cocoknya buat siapa?

A: Seperti yang kami sebutkan di atas, sebetulnya pekerjaan semacam ini bisa untuk siapa saja, tapi pertanyaannya adalah: Apakah semua orang mau atau mampu menjalani pekerjaan seperti itu? Lho…memang kendalanya apa buat kerja seperti ini? Dari hasil pengamatan dan hasil ngobrol-ngobrol dengan banyak sekali orang Indonesia di Sydney, kami melihat ada banyak sekali orang Indonesia yang sudah nyaman tinggal di kota besar. Di Sydney memang fasilitasnya lengkap, semua makanan & hiburan ada. Sedangkan di kota kecil, bisa dibilang ga ada hiburan. Banyak yang malas meninggalkan kenyamanan kota besar meskipun tau kalau tinggal di kota kecil bisa jauh lebih banyak hasil tabungannya.

Kendala berikutnya adalah lokasi kerja di regional towns biasanya mengharuskan kita untuk punya kendaraan sendiri. Karena lokasi pabrik biasanya jauh dari kota, bahkan kadang di area yang sangat jauh dari pemukiman penduduk di kota kecil. Jadi jangan ngarep bisa ada bis ataupun angkot ke tempat kerja. Bahkan naik sepeda sendiri pun tidak memungkinkan karena jaraknya bisa puluhan km sekali jalan di mana naik mobil pun makan waktu setengah jam. Jadi intinya, lebih baik punya kendaraan sendiri dan bisa nyetir!

Yang berikutnya, harus siap dengan perubahan lifestyle. Kalau di kota besar gajinya masuk secara rutin, misalnya kerja sangat teratur jadwalnya, setiap hari 5 jam, seminggu 5 hari dan sama sepanjang tahun, di regional kerjanya putus-putus. Jadi kalau season cotton sudah selesai, harus pindah kota cari season lain. Sebetulnya tidak masalah karena kalau memang niat dan rajin, kita akan selalu dapat pekerjaan. Jadi tidak usah khawatir kalau beberapa minggu ataupun beberapa bulan ga ada pemasukan sama sekali. Justru enak bisa libur dulu 😉Sample Stand Di Grain Harvest Site

Q: Apa enaknya kerja musiman seperti ini?

A: Banyak yang mungkin pikir apa enaknya kerja sebentar-sebentar, pemasukan pun jadi ga reguler. Tapi justru ini serunya kerja musiman, apalagi buat orang yang cepat bosan. Karena kerja cuma beberapa bulan atau kadang cuma beberapa minggu, kita jadi berkesempatan pindah-pindah kota dan merasakan banyak sekali pengalaman hidup di berbagai kota kecil di Australia.

Dan justru kalau kita tidak terikat untuk jangka panjang, kerjanya jadi lebih menyenangkan. Misalnya kalau kurang cocok dengan kerjaannya atau kurang cocok dengan rekan kerja, bisa langsung cabut cari kerjaan lain, atau bisa juga ditahan-tahan, toh sebentar lagi juga udah bubar. Intinya, ga terikat harus di sana terus, bisa selalu cari suasana baru kalau sudah bosan atau kurang cocok. Kalau lagi capek atau malas kerja, ya ga usah kerja dulu. Sangat fleksibel, bukan? 🙂Santai Di Lunch Room Setelah Selesai Kerja

Q: Bagaimana caranya dapat pekerjaan di regional Australia?

A: Mungkin kalian bilang “gampang kalau orang Australia buat kerja di regional”, tapi sebetulnya banyak juga koq orang Indonesia yang kerja di regional yang kami pernah ketemu secara langsung, bahkan pernah kerja bareng. Buat cari kerjaan musiman di regional tidak perlu pake agen. Kami sendiri waktu itu awal mulanya tau tentang kerjaan seperti ini adalah dari iklan lowongan pekerjaan random yang Adam lihat seliweran di twitter. Dari sana terbukalah dunia baru yang ternyata seru dan menyenangkan.

Kami sering lihat rekan-rekan orang Indonesia yang posting lowongan kerja seperti ini di forum-forum komunitas orang Indonesia di Facebook. Tinggal diniatin aja, soalnya kerjaan sih banyak dan mereka selalu butuh orang. Tinggal kitanya aja, mau ga ninggalin kehidupan kota besar yang mewah buat penghasilan yang lebih besar?

Kalau buta banget tentang lowongan pekerjaan agrikultur, boleh gabung ke agen resmi yang namanya Agri Labour. Mereka adalah perpanjangan tangan perusahaan agrikultur dalam merekrut pekerja musiman. Daftar ke Agri Labour tidak dikenakan biaya apa-apa ya, jangan sampe ketipu dan disamakan dengan agen abal-abal yang sering posting menjanjikan pekerjaan bidang agrikultur di Facebook yang minta duit puluhan bahkan ratusan juta. Agri Labour fungsinya memfilter para calon kandidat yang melamar ke perusahaan yang membutuhkan pekerja musiman. Kadang mereka minta medical check-up tapi semua biayanya pun sudah ditanggung mereka, kita tidak perlu bayar apa-apa sama sekali.

PS: Agri Labour bukan agen yang bisa mensponsori calon pekerja yang masih ada di Indonesia. Jadi daftar ke Agri Labour kalau kalian sudah dapat visa legal untuk bekerja dan sudah masuk Australia.Long Hours Di Cotton Gin

Sebetulnya masih banyak pastinya yang bisa diceritakan dan mau ditanyakan tentang seasonal work di regional Australia ini. Tapi sementara segini dulu ya share-nya. Kalau masih ada yang mau ditanyakan bisa tulis di kolom komentar. Ke depannya kami akan cari beberapa narasumber para pejuang WHV yang mendulang dolar di regional Australia, supaya kalian bisa dapat sudut pandang lain dari orang yang berbeda-beda latar belakangnya. Semangat!!

Join the discussion 32 Comments

  • Wow informasinya berbobot sekali, bikin aku pengin pindah ke Aussie xixixi. Aku termasuk orang yang mudah bosan, jadi selalu pengin seasonal work tapi di Indonesia gak ada ya kayaknya. Modelnya jadi magang gitu. Ada sih kontrak yang pendek-pendek tapi cenderung jarang. Btw Mba kalau mau kerja gini kan terbuka untuk segala umur dan gak butuh spesifik skill, tapi ada proses seleksi kayak wawancara atau medcheck gitu gak ya?

    • Susan Natalia Poskitt says:

      Wawancara & medcheck tergantung company-nya sih. Pernah dapet yg ada wawancara & medcheck, tapi wawancaranya pun direkam sendiri, bukan face-to-face ke kantornya. Dan medcheck-nya pun udah ditanggung sama recruiter, jadi kita ga perlu keluar biaya sendiri lagi.

  • Florensia says:

    Bagaimana caranya?

  • Sekti says:

    Wah penjelasan yang menarik Mbak. Trims infonya. Berarti kalau mau lamar via Agri Labour tidak bisa jika sedang di Indonesia ya, meskipun sudah pegang visa WHV-nya? Harus sudah tiba di Aussie begitu?
    Oh ya, apakah setibanya di Aussie pihak perusahaan sudah memberi akomodasi berupa tempat tinggal atau bagaimana? Saya khawatir sampai di sana harus bayar sewa tempat tinggal yg mahal per 2 minggu.

    • Susan Natalia Poskitt says:

      Sebetulnya bisa2 aja lamar dari waktu di Indonesia. Tapi mereka biasanya infonya mepet dan mereka recruitnya juga yang udah ready. Jadi kalo kamu masih di Indo bisa jadi ga kepilih.
      Beda-beda tergantung company, ada yang kasih akom tapi kebanyakan mesti bayar sendiri akomnya. Kami sih so far selalu bayar sendiri akomnya, lebih enak bisa pilih tempat sendiri dan lebih private.

      • Nurli says:

        Kemarin sy ada chatingan sm agen yg mengurus whv, tp katanya harus bayar 75jt dan gaji di sana 40jt sebulan. Benar gak tuh mbak.

        • Susan Natalia Poskitt says:

          Ngga donk. Ga perlu pake agent dan ga perlu bayar apa2. Gaji sesuai jam kerja. Jadi ga bs bilang 40juta atau brp. Semuanya tgt kamu kerjanya berapa jam dalam seminggu. Jangan tanya agent lah, kalo tanya agent pasti mereka minta uang 🙂

        • Inri says:

          Trims mbak Susan atas sharing pengalamannya. Saya ingin sekali kerja di sana seperti yang mbak Susan ceritakan. Namun masih bingung cara apply Visa dan jenis Visa apa yang diperlukan. ?

          • Susan Natalia Poskitt says:

            Googling aja tentang WHV Australia (Working Holiday Visa Australia). Pasti udah banyak yang sharing. Atau join FB group, banyak komunitas WNI para pejuang WHV di australia.

  • Zain says:

    Tq for the information. Any saya tadi mau berangkat ke aussie soon, tp karena bingung coba hub agen dia mnt 50 juta untuk biaya pengurusan dgn visa whv. Rugi ya kalau di urusi agen. Hehe tapi untuk apply kerja nya jika di lakukan sendiri kualifikasi nya sprti apa? Apa sama sprti di indo. Cv dikirim by email and we must waiting fot the reply a company

    • Susan Natalia Poskitt says:

      Urus visa WHV ga perlu pake agen. Urus sendiri aja karena Ditjen Imigrasi juga udah support banget sama WHV ini. Kerjanya nanti cari setelah sampe sana, ga perlu cari dari di Indonesia. Kalau udah di sana pasti gampang banget koq cari kerjaannya.

    • Dianarohana says:

      Terimakasih mba infonya saya sangat tertarik kerja di australia …cuman caranya bagaimana

  • Mastur says:

    Mbak, kalau yg sdh kadung di Aussie dan pakai visa tourist dan pengen kerja, gimana solusinya? Bisa gak aplikasi tuk visa kerja? Terima kasih

    • Susan Natalia Poskitt says:

      Hmm…visa turis ga bisa dijadiin batu loncatan buat visa kerja. Nanti dideportasi atau diblacklist 🙁

  • Wedani says:

    Mbk sy perempuan usia 31 th, suami th depan 30 th, kita ada rencana utk mencari kerja di australi, visa apa yg memungkinkan utk digunakan?

    • Susan Natalia Poskitt says:

      Suaminya apply WHV (Working Holiday Visa) taun ini juga. Masih bisa asal sblm menginjak 31 tahun.
      Kalau ga dapet WHV, berarti harus jalur student yg artinya harus bayar fee untuk sekolah dan jam kerja terbatas.

      • Adam Ali says:

        Mbak Susan, saya pria umur 32 tahun
        Saya sangat ingin sekali bekerja seperti yang mbak jelasin diatas, soalnya sudah lama saya cari2 info valid tentang pekerjaan agri australian ini, gimana caranya mbak? Bisa sedikit arahan dan masukan dari mbak Susan? Terimakasih sebelumnya

        • Susan Natalia Poskitt says:

          Halo…untuk di atas 30 tahun tidak bisa pakai WHV. Maaf tidak bisa bantu info karena mmg tidak tau cara lain.

      • Arifuddin says:

        ?selamat malam mba’ Susan, maaf klo umur 45 ada jalur ngga’ ke Australia???

  • Risa Aini says:

    mbak . Klo tidak memenuhi syarat utk apply visa whv karena terkendala umur apakah ada alternatif lain ? bagaimana caranya ? terima kasih

  • isaac prasetyo says:

    salam kenal, terimakasih untuk informasi yg berbobot ini.
    setelah lihat semua isi penjelasan dan pertanyaan yg sudah ada, saya makin tertarik untuk bisa bekerja disana. saran untuk orang awam yg belum pernah sekali kerja di negeri orang apa nih mba. apalagi untuk kerja disana tanpa punya rekan dan budaya yg baru mungkin terdengar sulit. tapi ada satu tips ga yg pastinya ngryakinin kita kalo disana semuanya tidak semenakutkan itu meskipun belum berpengalaman dan sangat minim informasi. mohon masukanya mba terimakasih semoga sehat selalu.

    • Susan Natalia Poskitt says:

      tidak menakutkan sama sekali karena pasti akan ketemu dengan orang2 indonesia juga yg kerja di seluruh pelosok australia. coba gabung dengan grup facebook orang2 Indonesia yang ada di Australia supaya nantinya tidak terlalu awam.

  • Hari wahono says:

    Sangat inspiratif,utk yg ingin perubahan hidup dalam segi ekonomi,tapi syarat apa utk bisa kerja di Australia,jika umur 52 tahun ingin kerja di bidang ini.

  • Kav says:

    Untuk visa agriculture apa bisa diurus sendiri juga tanpa bantuan agen?

    • Susan Natalia Poskitt says:

      Sepertinya visa agriculture sampai saat ini belum ada penampakannya, baru wacana saja. Semoga cepat di-ttd kesepakatannya.

Leave a Reply