Kopi Kodok, Bandung: Satu Lagi Tempat Manual Brew

By December 10, 2016January 18th, 2017Wisata Kuliner Bandung
Kopi Kodok Bandung

Kopi Kodok adalah sebuah warung kopi yang dibuat untuk menarik pasar pengunjung seperti yang datang ke Warkop Modjok atau Armor Coffee yang dulunya ada di Tahura. Bangunannya berbahan kayu yang agak ringan dan banyak kaca — sekilas terlihat rapuh kalau sampai tertiup angin kencang (untungnya di sini jarang ada angin topan).

Di sekeliling bangunan utamanya ada 2 area terbuka. Satu berupa taman dengan meja kursi yang terbuat dari solid wood, satu lagi area dengan kursi meja berpayung besar dan tembok yang dihiasi mural-mural menarik.Outdoor Area Kopi KodokJustru sebenarnya lukisan mural-mural inilah yang paling jadi daya tarik dari Kopi Kodok. Waktu kami ke sana hampir semua pengunjung menghabiskan banyak waktu foto-foto di depan jejeran tembok mural tersebut. Untungnya muralnya ada banyak sih, jadi ga perlu rebutan.Coffee shop ini cuma menyajikan kopi dengan manual brewing, jadi jangan mengharapkan ada cappuccino atau minuman berbasis Espresso yang dihasilkan oleh mesin kopi espresso. Tapi bolehlah coba beberapa kopi dengan metode manual brewing seperti Turkish coffee yang menggunakan Ibrik, Vietnam drip, V60 dan beberapa metode manual brewing lainnya.Kami mencoba beberapa minuman di sini dan kami cukup puas dengan kualitasnya. Tapi orang ke sini bukan cuma untuk minum kopi. Tempat ini lebih cocok disebut sebagai tempat nongkrong daripada coffee shop.Interior Dari Kopi KodokKopi Kodok merupakan tempat yang asyik untuk nongkrong karena ada area taman dengan suasana pedesaan yang masih dikelilingi pemandangan hijau dan dilengkapi dengan perabotan dan dekorasi bernuansa kayu.Pemandangan Hijau Di Sekitar Kopi KodokDi tempat ini pengunjung lebih leluasa merokok karena bangunannya sangat terbuka. Jadi meskipun duduk di dalam tetap ada semilir angin yang bisa keluar masuk.

Selain berbagai minuman, di sini juga ada banyak pilihan makanan mulai dari cemilan seperti cireng, bala-bala, pisang goreng, roti bakar, sampai baso tahu dan nasi goreng. Tidak ada wifi di Kopi Kodok tapi tidak apa-apa karena kebanyakan orang ke sini buat nongkrong, ngobrol-ngobrol dan foto-foto.Lokasinya memang bukan di tengah kota Bandung, bahkan mungkin bisa dibilang sudah masuk daerah Lembang. Dari depan terminal Ledeng belok kanan ke Sersan Bajuri, ikuti jalan sekitar 2 km nanti kelihatan ada tandanya di sebelah kiri jalan. Tempat parkirnya cukup luas baik untuk mobil ataupun motor.Kami berusaha mencari di manakah kodoknya, tapi rupanya dinamakan Kopi Kodok karena merupakan singkatan. KODOK = KOpi DiOlah Kekinian. Haha…agak maksa singkatannya? Gpp…yang penting Kopi Kodok ini kekinian. Salah satu tempat hip terbaru di Bandung. Yuk ke sini sebelum diserbu massa 🙂

Kopi Kodok
Jalan Sersan Bajuri 54, Bandung
Instagram: @kopikodok
Jam Buka: setiap hari 08:00 – 22:00
Espresso (ibrik): Rp10.000
Single origin Arabica: Rp25.000
Milk tea: Rp20.000
Bala-bala: Rp15.000
Cireng: Rp15.000

Join the discussion 5 Comments

  • Hello kak Susan..apa kabar..selama ini cuma silent reader 🙂
    Baru dengar aku kopi kodok..:D rasanya mungkin kayak kopi Arabica ya? Tempatnya juga looks so cozy 🙂 Selama disini jadi doyan minum kopi, gegara suami wajib minum kopi tiap pagi 🙂

    • Susan Natalia Poskitt says:

      Hai Dewi! Terima kasih sudah mampir berkomentar 🙂
      Aku juga masih belajar ngopi. Dulunya males ngopi karena suka sakit perut. Kata Adam sih kayaknya bukan gara2 kopinya tapi gara2 susunya — lactose intolerant. Tapi belakangan ini lagi coba dikit2 😉
      Iya…di Bandung sekarang banyak banget tempat ngopi yang cozy. Di Denmark juga banyak tempat ngopi yg enak ya….tapi mahal di sana …hehehe 🙂

      • Hello again kak..
        Di Denmark tempat nongkrong banyak banget buat minum kopi, pojokan aja dibuat cafe..Ya disini semua mahal kak..tipikal Nordic countrylah..makanya diusahakan nggak diconvert kalau beli apa-apa. ha ha ha…

      • Abrian A.G says:

        Hai Susan….long time no see….saya dah coba kopi kodok, karena deket banget ama rumah…tinggal ngesot… Kopi Kodok enak banget kalo sore2 ke sana sekitar jam 4an sampai malam, suasananya nyaman, homie banget ditambah suasana sejuk…

        Vietnam Coffee nya enak, Hot Chocolate (lupa namanya) ditambah dengan kayu manis dan cengkeh…itu enak banget.

        Camilannya juga enak menurut saya, cireng – bala2 – pisang gorengnya enak…nasi gorengnya cikurnya juga enak.

        Terus coba beli indomie kuah, taste kuahnya beda dengan yang lain…seperti kuah kaldu gt…enak juga..

        Sejauh ini yaaa Kopi Kodok oke lah…

        Yang uniknya penyajian coffee nya macem2…jd seru aj…

        Oh ya, harga juga pas dikantong…ga mahal…

        itu aj dehh…

Leave a Reply