Kalau dulu denger nama Punclut selalu ingat warung-warung kecil yang jual nasi merah dan jeruk panas serta menawarkan pemandangan Bandung di malam hari, sekarang rupanya daerah Punclut sudah lumayan banyak berkembang. Selain warung-warung nasi yang semakin banyak, sekarang ada banyak restoran/cafe besar yang menggunakan pemandangan Punclut sebagai daya tarik bagi para pengunjung. Salah satunya adalah Lereng Anteng Panoramic Coffee Place yang hari Minggu lalu sempat kami kunjungi.Entah karena masih terhitung baru atau memang tempatnya hits banget, hari Minggu kemarin tempat ini padat banget pengunjungnya. Mungkin gara-gara hari Minggu sih….hehe. Sepertinya daya tarik Lereng Anteng ini ada pada lokasi tempat duduknya yang sengaja di-set di lereng yang miring sehingga semua orang bisa rata kebagian pemandangan hijau di depannya. Tempat duduknya juga beragam, ada yang lesehan dengan bantal-bantal besar, ada meja kayu panjang hingga tenda-tenda plastik bening yang romantis tapi panas kalau siang hari karena akan terasa seperti efek rumah kaca. Yang pasti, sebagian besar pengunjung yang ke sini bawa kamera & tongsis 😉
Selain tempat makan & ngopi, di Lereng Anteng ini juga ada area golf mini. Kata keponakan sih ada 9 holes di sana. Tarifnya dibedakan untuk anak-anak (di bawah usia 12 tahun) dan dewasa. Untuk masuk area mini golf itu harus beli tiket dulu. Lucunya, di pojokan area mini golf ada kursi rotan yang digantung yang sepertinya jadi hot spot buat foto karena latar belakang pemandangannya cakep. Tapi mengingat itu ada di area bertiket, artinya harus bayar dong buat selfie di kursi itu? Hehe…pinter juga ide bisnisnya.
Menu makanan & minuman di Lereng Anteng
Karena di sini temanya adalah jual pemandangan cantik di lereng Lembang, maka makanan yang tersedia di sini agak random. Kebanyakan sih berupa snack dan tidak terlalu besar porsinya. Makanan paling berat yang kami temukan di menu di antaranya Nasi Goreng dan Nasi Ayam Tulang Lunak. Selebihnya ada baso tahu, kentang goreng, batagor, kupat tahu dan berbagai jenis gorengan. Ada juga roti bakar/kukus dengan berbagai pilihan topping. Selain itu tak ketinggalan cemilan hits Kue Cubit Green Tea/Black Tea juga mangkal di sana.Untuk minuman, karena judulnya Panoramic Coffee Place, tentunya mereka menyediakan berbagai minuman kopi dengan pilihan Liberica/Robusta/Arabica serta berbagai pilihan Brewing Method yang semuanya manual brew. Jangan khawatir, bagi yang tidak suka minum kopi di sana juga ada berbagai pilihan teh dan minuman lainnya seperti yoghurt dan kefir.
Karena memang porsi makanannya juga tidak terlalu besar, maka harga makanan dan minuman di sana juga cukup terjangkau. Harga makanan mulai dari belasan ribu hingga yang paling mahal Rp30.000, sedangkan minuman mulai dari Rp5.000 hingga Rp35.000. Yang paling mahal untuk minuman adalah Kopi Luwak yang dipatok dengan harga Rp30.000 & Rp50.000
Sistem Pemesanan & Pembayaran di Lereng Anteng
Nah ini penting banget buat diketahui, khususnya buat yang baru pertama kali ke sini. Kemarin kami cukup bingung mengenai cara pesan karena Lereng Anteng ini areanya cukup besar dan tempat duduknya cukup tersebar. Untung saja waktu itu kami bersama keponakan yang sudah pernah ke sana sehingga mereka tahu caranya.
Intinya begitu datang lebih baik cari tempat duduk dulu dan gantian jaga tempat duduk sementara ada yang pesan makanan. Proses pemesanan makanan cuma bisa dilakukan di dalam bangunan rumah utama di depan kasir. Meskipun kamu lihat ada beberapa konter menjual makanan di bagian depan, jangan terkecoh beli langsung karena semua pembayarannya terpusat di kasir. Jadi, antrilah di depan kasir sampai giliran kamu tiba. Sang kasir pun akan langsung menanyakan apakah kamu sudah punya tempat duduk dan akan mencatat lokasi tempat duduk dan nama kamu. Begitu pembayaran selesai, silakan duduk lagi.Tunggu sampai ada staff yang membawa makanan sambil meneriakkan nama kamu “Atas Nama Cintaaaa!!!!” Nah…ngacung deh kamu supaya mereka bisa mengantarkan makanan ke meja kamu. Kemarin sih makanan kami datangnya tidak bersamaan. Jadi ada yang makanannya cepat sekali keluar, ada juga yang cukup lama.
FYI, sikon ini kami alami di hari Minggu siang. Siapa tahu kalau datang ke sana di hari biasa sih suasananya tidak sehectic itu dan lebih jelas prosedur pemesananannya. Soalnya kemarin waktu datang tidak ada staff yang menyambut sama sekali atau memberitahukan bagaimana prosesnya. Bahkan kami sempat mendengar banyak pengunjung lain yang juga kebingungan apakah mereka harus duduk dulu atau pesan makanan dulu.
Lokasi & Cara Menuju Lereng Anteng
Lereng Anteng sendiri lokasinya termasuk area Lembang yang bisa ditempuh melalui beberapa jalur:
- Lewat Jalan Ciumbuleuit terus sampai bundaran di ujung atas dan ambil arah kiri, lurus terus ikuti jalan sampai masuk Jalan Punclut (kalau lihat tanda pertigaan, ambil yang ke arah Lembang). Ikuti terus Jalan Punclut yang lumayan rusak sampai ketemu pertigaan. Ambil kanan. Lereng Anteng ada di sebelah kanan dan punya lahan parkir yang cukup besar.
- Lewat Jalan Ir. H. Djuanda (Dago) sampai dekat depan Terminal Dago, ambil belokan curam ke kiri bawah ke arah Perumahan Citra Green. Ikuti terus jalan utama di komplek tersebut hingga nantinya keluar sudah di Jalan Punclut, belok kanan. Tidak jauh dari sana ada pertigaan, ambil kanan. Lereng Anteng ada di sebelah kanan.
- Lewat Jalan Raya Lembang, kemudian di pertigaan Tangkuban Parahu – Maribaya, belok kanan ke arah Jalan Panorama kemudian lurus ke Jalan Cijeruk. Ikuti jalan sampai masuk ke Jalan Pagermaneuh, ikuti jalan terus sampai masuk ke Jalan Punclut. Begitu masuk Jalan Punclut langsung belok tajam ke kiri. Lokasi Lereng Anteng berada sangat dekat dengan pertigaan tersebut di sebelah kanan.
Jadi, sudah siap nongkrong sambil foto-foto di Lereng Anteng, Punclut? Oh ya, kalau mau sekalian menginap di Bandung bisa baca-baca reviewnya di sini 😉