Tips Makanan Halal di Laos

By February 28, 2013January 22nd, 2016Makanan Laos
Makanan di Laos - Fried Rice

Hampir sama dengan negara tetangganya, Thailand, mayoritas masyarakat Laos penganut agama Budha. Oleh karena itu, bagi pengunjung yang beragama muslim, mungkin agak khawatir mencari makanan Halal di Laos. Walaupun kami makan makanan yang halal dan non-halal, kami akan coba bagikan tips mencari makanan Halal di Laos berdasarkan pengamatan dan pengalaman kami pribadi selama menjelajahi Laos selama 4 bulan.

Beberapa pilihan makanan Halal di Laos:

[jbox color=”blue” vgradient=”#fdfeff|#bae3ff” title=”Special deal!” width=”350″]Kalau mau travel ke Laos, kami rekomendasikan Lonely Planet Laos. Buku ini harganya kira-kira Rp.300,000 di Indonesia, tapi kami punya special deals dengan the Book Depositorylebih murah dan ongkos kirim gratis!
[jbutton color=”red” size=”medium” link=”http://www.bookdepository.com/Laos-Nick-Ray/9781741799545?a_aid=pd” a_css=”nofollow”]Cek Harga[/jbutton] [/jbox]

1. Indian Food
Restoran atau warung-warung yang menyajikan makanan India biasanya juga menyajikan menu vegetarian. Jadi bagi yang khawatir memakan daging di Laos, mungkin bisa mampir ke restoran India. Sebagai penggemar cita rasa makanan India, kami sudah mencoba beberapa restoran India di Laos dan kami rekomendasikan untuk mampir ke NISHA restoran yang memiliki cabang di Luang Prabang dan Phonsavanh. Pemiliknya merupakan kakak beradik orang India, sedangkan Nisha merupakan anak perempuan dari sang kakak pemilik restoran di Luang Prabang. Hebat ya, sampai tau silsilah keluarganya? 😉 Namun sayangnya, harga beberapa restoran India memang tidak murah. Harga seporsi  Chicken Tikka Masalah bisa berkisar mulai dari 25000 kip sampai yang mahal 40000 kip. Di Vientiane, restoran India yang cukup recommended adalah Aashifa Restaurant dengan harga menengah.

Nasi Briyani & Chicken Tikka Masala

Nasi Briyani & Chicken Tikka Masala

2. Baguette
Masih kental terasa pengaruh budaya Perancisnya, penduduk lokal Laos mengkonsumsi baguette alias roti panjang. Entah sebagai makanan utama atau sebagai cemilan, penduduk lokal sering membeli sekantung baguette saat perjalanan bis yang cukup panjang. Harga baguette polos hanya 1000-2000 kip. Baguette juga banyak dijual kepada turis di kota-kota yang cukup ramai dikunjungi turis. Baguette sangat mudah dikombinasikan isinya, bisa dengan yang manis-manis seperti pisang dan selai kacang atau Nutella, maupun yang savory seperti omelet, ayam, ataupun tuna tak lupa dengan saladnya. Baguette yang sudah diisi harganya sekitar 10000-20000 kip tergantung lokasi penjualnya.

Penjual Baguette di stasiun bis

Penjual Baguette di stasiun bis

3. BBQ
Masyarakat lokal senang dengan BBQ. Hampir di setiap sudut kota di Laos memiliki panggangan yang selalu mengepulkan asap setiap sorenya. Selain yang non-halal, BBQ bisa berupa ayam maupun ikan. Di Luang Prabang, tepatnya di night market, ada beberapa gang sempit dimana terdapat BBQ yang bisa dipilih. Di Vang Vieng dan Vientiane juga banyak BBQ yang selalu ramai dikerubungi baik oleh pengunjung lokal maupun turis mancanegara.

BBQ di pasar malam Luang Prabang

BBQ di pasar malam Luang Prabang

4. Buffet
Di beberapa gang sempit di pasar malam Luang Prabang, ada beberapa buffet untuk turis dimana pengunjung bisa memilih dan mengambil sayur sesuka hati alias all-you-can-eat. Kebanyakan sayurnya tanpa daging seperti mi goreng, tumis sayur, sedangkan untuk daging bisa diambil secara terpisah dari bagian BBQ. Di kota-kota kecil lainnya, bisa coba mendatangi warung lokal yang menjual sayuran matang kemudian diletakkan di dalam panci-panci logam. Ada masakan dengan daging namun banyak juga pilihan tumis sayuran.

Vegetarian Buffet di Luang Prabang

Vegetarian Buffet di Luang Prabang

Mungkin ada lagi yang mau berbagi pengalaman mengenai tips mencari makanan halal di Laos?

Join the discussion 6 Comments

  • Lagi browsing tentang makanan halal nih eh taunya disini ada juga, Jadi tertarik komen karena sebenernya ngga yakin itu ayamnya beneran halal apa ngga.
    Definisi halal disini sebenernya itu cuma tdk mengandung babi ya?. Soalnya kalau ayamnya di sembelih bukan dgn cara islam dan baca bismillah ya ngga halal juga sih, dan ngga yakin aja di Laos itu kejadian motongnya begitu :).
    Sebenernya kalo saya pribadi, lg traveling nyari makanan yg insha Allah halal dikonsumsi itu opsinya: telur, segala seafood dan sayur. Ayam, Kambing dan Sapi kalau ragu di negara itu ngga ada regulasi cara memotongnya sih kdg kita ngga makan, tapi kalo kayak di Malaysia, Singapura atau negara maju yg muslimnya cukup banyak biasanya kita makan juga ayam, sapi dan kambing dgn catatan di resto itu ngga jual yg mengandung ibab.

    • Susan Natalia Poskitt says:

      Yes…we’ve talked about it before, di timeline twitter sblm posting blog ini.
      Kami tanya, definisi halalnya seperti apa? Ada yg bilang halal yang kalau disembelih dengan doa, ada juga yang bilang asal bukan babi dan tidak mengandung babi atau peralatannya tidak dicampur atau minyaknya dicampur, dll.
      Karena Laos memang negara non-muslim, agak sulit untuk memastikan apakah memang halal dengan doa atau cuma tidak mengandung pork.
      Makanya kami coba kasih beberapa alternatif yang minimal tidak mengandung pork. Tapi pelaksanaannya ya tergantung masing-masing saja :))

      • oh I see, tnyta dah pernah bahas di twitter ya, krg apdet twitteran biasanya emang selintasan doang bukanya 🙂

        eniwei mungkin judul postingannya aja yg agak misleading, karena definisi halal dalam Islam sebenernya jelas utk daging merah maupun putih; sapi/kambing/ayam/bebek/rusa/dan hewan lainnya (bukan hewan buas) itu ditebas dengan alat yang tajam, hewan tidak tersiksa, mengucap bismilah. Semua sayur, jenis telur dan seafood termasuk halal terlepas dari cara memotongnya. Semua dimasak tdk dicampur dengan peralatan/minyak yg dibuat utk masak babi, masakan tidak mengandung alkohol (rum, mirin, rice wine, dst).
        Sewaktu kita ke Luang prabang di Laos itu kita sempet nih udah pesen BBQ dan kata restonya BBQ-nya itu seafood dan sapi, oke kita pesen, mereka panggangnya pakai teflon kayak di Hanamasa gitu, terus mereka kasih -yang tadinya kita kira butter- ternyata setelah saya tanya itu adalah ; lard. Terpaksalah kami kembalikan dan minta ganti teflon dab minyaknya pakai minyak sayur aja. Memang harus nanya sih intinya kalau mau makan yg Insha Allah halal.
        Sekadar sharing aja.

    • hahaha…. kamu salah mendefinisikan makanan halal….

      masa ayam disembelih sama orang non muslim jadi haram ?

      masa ayam disembelih tanpa bismillah jadi haram ?

      kalau menurut kk sapi vari lucu seperti itu, sumber nya dari mana?

      coba kk vari sapi lucu baca tentang hadist nabi msalah halal dan haram nya makanan…. (thanks)

  • miss lee says:

    lg browsing ttg makanan halal laos ketemu ini.

    sy 100% setuju sma komennya vari sapi, halal itu tidak hanya ditentukan dari bahan makanan tp juga cara pengolahan.
    makanya ada restoran yg jual bahan makanan yg boleh dimakan, contohnya ayam tp ga punya halal sertifikat.

    untuk laos mungkin yg paling gampang ditemui, restoran nazim dan nisha. karena mereka punya beberapa cabang di seluruh laos.
    di vientiane yg paling banyak pilihan tempat makan halalnya, karena ada 2 masjid disana.
    trus ada 2 resto yg punya orang indonesia. 1jual makanan thai, namanya vieng restaurant. 1nya lagi dekat kbri jual masakan jawa.

Leave a Reply