Tiba di Te Anau, kami harus mengisi perbekalan penuh, mulai dari bensin, makanan, air minum, sampai air bersih untuk cuci piring. Tujuan selanjutnya adalah Milford Sound yang terkenal dengan keindahan alamnya yang fenomenal. Dari Te Anau, kami masih harus mengendarai campervan kami sejauh 121 km. Dan sepanjang jalan jangan harap bakal ketemu minimart atau pom bensin. Pokoknya tidak ada (fasilitas) apa-apa deh.
Eh tapi jangan salah, justru di sepanjang jalan menuju Milford Sound itu banyak spot-spot bagus seperti danau, sungai kecil, walking track, dll. Makanya menurut petuah yang dibaca dari panduan online, kami harus spare waktu di perjalanan. Kalau cuma ngitung jarak 120 km sih 1.5 jam pasti sampai. Tapi karena banyak jedanya, berhenti disini lah, foto dulu di sana lah, atau jalan-jalan cantik di walking track yang katanya cuma 15 menit tapi toh pada akhirnya setengah jam sih harus (gara-gara kebanyakan foto, atau jalan harus kayak emak-emak karena licin), ujung-ujungnya butuh waktu 2 jam lebih untuk sampai ke Milford Sound.
Road trip menuju Milford Sound dari Te Anau
Dari Te Anau, beberapa puluh kilometer pertama pemandangannya masih pemandangan standar ala New Zealand, nuansa hijau dari rumput-rumput di peternakan yang luar biasa luasnya. Kemudian kita mulai masuk ke area winter wonderland alias pemandangan bersalju. Di kiri kanan jalan banyak gundukan salju yang tercipta akibat mobil pembersih jalan yang mendorong salju ke pinggir jalan. Kadang ada gundukan yang tingginya hampir setengah meter, artinya salju yang menutupi jalan lumayan tebal.
Pohon-pohon yang tinggi dan terekspos juga biasanya berbalut salju. Jadi kebayang kan kontras warna hijau pohon dan putihnya salju….(mirip adegan Natal bersalju di film-film gitu deh). Selain bersalju, saking dinginnya, sepanjang jalan itu juga diselimuti kabut. Seperti ada lapisan tipis yang melayang-layang di udara (koq jadi horor ya?). Tapi memang kabut itu membuat suasana jadi agak mistis dan sedikit mencekam. Istilah kerennya sih ‘eerily beautiful‘.
Menyusuri Eglinton River di sebelah kiri jalan antara Lake Mistletoe dan Lake Gunn, ada spot yang wajib dikunjungi, namanya Mirror Lakes. Sesuai namanya, refleksi di danau itu menunjukkan pemandangan yang serupa dengan pegunungan bersalju yang ada di sekitarnya. Karena saat itu salju tebal, untuk jalan ke lokasi (sekitar 5 menit dari jalan raya) harus ekstra hati-hati karena boardwalk kayu yang sebenarnya sudah dibungkus kawat supaya tidak licin pun terpaksa takluk pada keganasan salju.
Milford Sound Cruise
Milford Sound sendiri adalah….hmm gimana jelasinnya ya? Karena tidak ada terjemahan satu kata, terpaksalah kami jelasin pake definisi geografis ya. Sound itu saluran laut yang sempit yang terletak diantara dua daratan, biasanya memiliki sisi tebing yang curam. Cara yang paling populer untuk menikmati pesona Milford Sound adalah dengan cruise. Tenang, ini bukan kapal pesiar super mewah seperti Titanic, tapi dengan kapal-kapal kecil. Kemaren ini kita dapat deal ‘pay 1 for 2’ dari Jucy karena kami memang sewa campervannya juga dari perusahaan yang sama. Jadi kami bayar 65 NZD untuk 2 orang atau sekitar 200 ribu rupiah per orang.
Cruise-nya berlangsung kurang lebih 1.5 jam. Sepanjang perjalanan kami disuguhi banyak sekali pemandangan air terjun yang jatuh di sisi-sisi tebing curam. Pemandangan hutan tropis yang pohon-pohonnya berpegangan erat pada sisi gunung juga menghiasi perjalanan. Mitre Peak setinggi 1695 meter dengan puncak bersaljunya menjadi salah satu pemandangan yang menakjubkan. Kadang bisa terlihat juga avalanche (longsoran salju).
[jbutton color=”red” size=”medium” link=”http://www.bookdepository.com/New-Zealand-Charles-Rawlings-Way/9781742200170?a_aid=pd” a_css=”nofollow”]Cek Harga[/jbutton] [/jbox]
Jalur masing-masing kapal kemungkinan sedikit berbeda. Karena kapal yang kami tumpangi cukup kecil, sang nahkoda mengarahkan kapalnya ke salah satu air terjun sehingga kalau kalian berdiri di bagian depan kapal yang terbuka, pasti akan merasakan segarnya (atau tepatnya dinginnya) cipratan air terjun tersebut. Ditambah pula sensasi yang agak ngeri saat melihat ujung bagian depan kapal terombang-ambing berusaha menjaga keseimbangan agar tidak menabrak tebing di depannya. Sebelum perjalanan berakhir, tidak lupa kita mampir di dekat batu-batu karang tempat para anjing laut berjemur.
Memang cruise ini tidak murah, tapi menurut kami harganya cukup sepadan dengan pengalaman yang didapat. Mau dapat harga murah untuk penginapan dekat Milford Sound, coba cek harga dulu di sini!
Milford Sound memang indah banget. Sayangnya pas waktu itu arusnya lagi kenceng, ferrynya goyang lumayan keras. Jadinya aku malah terkapar ga bisa menikmati pemandangan, hihihi :p
Wah, mabok ya gara2 goncangan kapal? Kirain di Milford Sound ga bakal ganas arusnya. Lagi musim apa waktu kesana?
Pas December, summer di sana ya. Aku juga ga nyangka, kirain ga bakal goyang kayak gitu. Padahal naik ferry gede lho, penumpangnya banyak yang mabok. Aneh ya, padahal bukan laut kan ?
Iya…makanya heran koq goncangannya bisa kuat. Mungkin lagi ga baik aja cuacanya ya 🙁
Hi Sis, lg bingung nih, kita udah nabung buat ke Korea, tapi saudara2 mutusin mau ngajakin ke NZ, kira2 worth ngga sih? thx
@Susan Yes. NZ worth it banget! Pastikan cek video kami dan see for yourself! 🙂 Please let us know what you think. 🙂
Aku lagi bikin itinerary ke NZ, cuma bingung kalo 4 hari enaknya ke mana ya? kalo puas2in ke milford sounds enaknya butuh waktu 1 hari atau 2 hari yah?
Salam kenal ^^
Milford soundnya sendiri sih 1 hari juga cukup, karena cuma naik cruise 45 menit. Tp di sepanjang jalan menuju Milford Sound byk spot2 yg oke spt air terjun, danau, jalur trekking. Tp kalau ga ada kendaraan sendiri agak susah juga keluyurannya. Ambil trip yg sehari penuh aja dari Queenstown 😉
Kalo ke NZ bln Juli-Agustus lg musim dingin. Gimana bagus gak ya ? Suhunya kira2 berapa? Apa danau2 tidak beku ?
kmrn ini kami ke sana bulan Juni-Juli. Bagus pemandangannya bersalju, pernah paling dingin suhunya minus 10, tapi ga selalu minus sih. Danaunya ga sampai beku.
Hi.. Salam kenal..
Saya Susan (nama kita sama ya.. hahaa)
Mau tanya2 soal trip ke Milford.. driving sendiri aman ga ya ? soalnya banyak baca juga di blog2 lain, katanya bahaya kalo nyetir sendiri. Disarankan naik bis. Saya rencana kesana juga mid july.. hehe
Thanks yaa..
hai susan 🙂
Waktu itu sih kami naik campervan sendiri & ga masalah. Mmg harus extra hati2 karena kadang suka ada black ice sehingga jalanan licin. Waktu itu selang beberapa hari di sana malah denger kabar ada bis kecelakaan karena tergelincir black ice. Sebetulnya bukan cuma bahaya kecelakaan sih, yang dikhawatirkan adalah kadang jalanan ditutup kalo ada longsoran salju atau kalau saljunya tebal. Kalau nyetir sendiri pastikan punya rantai ban karena untuk masuk daerah bersalju kadang dicek apakah punya rantai ban atau tidak. Takutnya stuck rodanya. Have fun in Milford Sound 🙂
Hi Sis…
Pilih yang bagian selatan atau utara NZ sis?
Mungkinkah ke semuanya? 🙂 perlu berapa hari?
Thx sis..
We prefer south, why not both? Berapa hari bebas aja tgt waktu yg tersedia. 5-7 hari ok juga.
Saya rencana ke NZ bulan Juli nanti. Solo traveling. Ternyata jadi bingung juga kalo sendirian. Tertarik untuk keliling pulau pake mobil. Aaaaaargh.. ??
hehe…bisa sharing mobil sama orang lain. Biasanya di hostel2 suka ada yang nawarin sharing campervan 😉
halo Susan,
aku rencana 7 hari ke NZ di bulan agustus nanti, rencana rute seperti ini:
day 1: christchurch – lake tekapo – mt cook – queenstown
day 2: queenstown – milford sound – queenstown
day 3: queenstown – wanaka – fox glacier – arthurs pass – christchurch
day 4: christchurch – auckland – rotorua
day 5: rotorua – hobitton – rotorua
day 6: rotorua – waitomo – auckland central
day 7: auckland central – airport auckland
untuk day 1 -3, aku rencana sewa mobil, menurutmu terlalu over confidence ga yah untuk trip 3 hari di pulau selatan ini di musim dingin? untuk trip ke milford sound, rencananya aku mau pke tour aja, biar bawa mobilnya untuk day 1 dan day 3 aja (capek juga rutenya jauh hehe..)
trus untuk trip rotorua- auckland, rencananya pke bus intercity/ nakedbus.
ada masukan ga untuk itinerary ini?
terima kasih.. 🙂
no problem, doable — paling agak dikebut aja 😉