Ani: Sisa-sisa Kejayaan Kerajaan Armenia di Turki

Ani yang dulunya merupakan ibukota kerajaan Armenia saat ini hanya tinggal reruntuhan. Kota ini ditinggalkan oleh semua penduduknya sejak invasi dari Mongolia di tahun 1239. Berlokasi sekitar 45 km dari Kars, Ani masih menjadi daya tarik pengunjung yang ingin menyaksikan sisa-sisa kejayaan bangsa Armenia. Dengan dikelilingi tembok sekarang beberapa bagiannya sudah runtuh, di lokasi ini masih banyak sisa-sisa bangunan yang membuat pengunjung berdecak kagum membayangkan kota ini pada masa keemasan.

Salah satu monastery di Ani

Beberapa monastery masih tampak berdiri tegak walaupun harus ditopang di sana sini. Ani yang awalnya adalah kota dengan penduduknya beragam Kristen sempat diduduki oleh Turki sehingga tampak juga sisa-sisa bangunan Islam yang dimodifikasi dari bangunan gereja. Lukisan di bangunan gereja dihapus wajahnya karena tidak sesuai dengan prinsip islami.

Lukisan dinding di monastery

Yang membuat Ani menarik bukan hanya melihat reruntuhan bangunan saja, namun lokasi Ani yang terletak di padang luas dengan sungai Arpaçay yang kini membatasi Turki dengan Armenia, membuat Ani sangat panoramik. Tergantung musimnya, padang rumput di Ani yang kadang terlihat sangat hijau maupun kuning menghasilkan perpaduan kontras warna yang indah dengan birunya langit.

Jalan setapak di Ani

Jendela bangunan bekas masjid

How to get to Ani

Tergantung dari mana kamu mulai, carilah bis yang menuju ke Kars. Waktu itu kami naik bis malam dari Kahta (setelah mengunjungi Mount Nemrut) dan sampai di Kars pagi hari sekitar jam 7. Jika berencana menginap di Kars, mungkin bisa share taksi dengan penghuni hostel/hotel yang lain. Kami sewa taksi langsung dari stasiun bis Kars menuju Ani (PP) seharga 70 TYL. Setelah mengunjungi Ani, kami langsung cari minibus dari Kars ke Ardahan karena kami berencana border crossing ke Georgia lewat Posof.

Kambing yang berkeliaran bebas

Sungai yang menjadi perbatasan Turki-Armenia

Tips Mengunjungi Ani

Menurut informasi di buku panduan di beberapa situs booking online, tidak banyak pilihan akomodasi di Kars dan banyak review akomodasi yang kurang bagus di sana. Stasiun bis Kars pun berlokasi jauh di luar city center sehingga dari stasiun harus naik taksi lagi ke city center. Oleh karena itu jika memang timingnya pas, selesai dari Ani langsung mengarah ke tujuan berikutnya dari stasiun bis tanpa perlu mampir ke pusat kotanya.

Bangunan gereja yang kemudian diubah jadi masjid

Bagian dalam bangunan yang dulunya gereja dan masjid

The Church of Saint Gregory