Kalo diliat dari jarak, 23.4 km seharusnya ga susah. Tapi ternyata hari ini jadi salah satu hari yang paling bikin kaki kami gempor. Masalahnya adalah di 6 km pertama kami langsung disuguhi pegunungan dengan beda ketinggian hampir 300 meter.
Waktu dijalanin sih ga terlalu susah walau pastinya bikin ngos-ngosan. Tapi yang jadi masalahnya adalah efek sesudahnya. Begitu kami mencapai puncak dan menyeberangi perbatasan antara Castille y Leon dan Galicia, tenaga kami langsung terkuras. Padahal jarak tempuh hari ini masih sekitar 17 km lagi.
Masalah yang kedua adalah karena kami tidak sarapan. Bisa jadi pelajaran buat yang mau ngejalanin Camino di luar rute Camino Frances (rute camino frances ga masalah karena touristy banget dan biasanya banyak banget bar yang buka sepanjang jalan), hari Minggu biasanya sebagian besar bar dan toko tutup. Jadinya harus siapkan makanan dari semalam sebelumnya.
Untungnya di km 11 ada sebuah bar yang buka di desa kecil. Setelah makan sandwich isi omelet dan ham, kami lanjut perjalanan lagi dengan rute naik turun bukit dan matahari yang cukup terik.
Pokoknya begitu medan menanjak, kaki langsung lemes ga bertenaga. Hehe… Akhirnya kami tiba di kota tujuan sekitar jam 4 sore. Langsung menuju Albergue dan di sana sudah ada 2 orang Perancis dan 1 orang Portugal yang semalam sebelumnya juga menginap di albergue yang sama di Lubian.
Oh ya, mereka diikutin oleh seekor anjing yang kami lihat ada di Lubian. Jadi anjing ini ikut terus sampai A Gudiña alias jalan sejauh 24 km. Malamnya kami sempat ketemu anjing tersebut di depan resto dan kelihatan agak bingung. Kayaknya dia memang sudah tersesat dari Lubian karena ngikutin orang baru (3 laki-laki itu). Haduh…kasihan juga sih nyasarnya sampe puluhan kilometer.
