
Bandara memang salah satu tempat yang dibutuhkan banget wifi gratisnya. Apalagi kalo traveling ke luar negeri. Begitu mendarat, pengennya kan langsung connect supaya bisa cek email, cek sosmed, dll. Tapi buat kami sih wifi di bandara seringnya dibutuhkan banget buat kontak pemilik akomodasi, cek lokasi penginapan via google map serta pesan taksi online.
Apapun alasannya, intinya kita bersyukur banget kalo ada wifi gratis di bandara. Cara konek ke wifi gratis di bandara pun biasanya simple. Dari yang tinggal klik terus langsung konek, dan ada juga yang diminta masukkan alamat email ataupun nomor telepon.
- Buka jaringan wifi yang tersedia di handphone.
- Pilih jaringan #WiFi@Changi
- Secara otomatis akan terbuka internet browser dengan tulisan “Enjoy Free Wifi in Changi Airport”
- Masukkan password

- Langsung menuju ke information desk yang ada di beberapa sudut airport, baik di luar imigrasi maupun di dalam imigrasi. Untuk minta password wifi biasanya cuma diminta passport untuk discan dan setelah itu mereka akan memberikan selembar kertas berisi password wifi yang biasanya bisa dipakai untuk 3 jam.
- Kalau malas ke information desk, sebetulnya ada pilihan untuk mendapatkan password OTP via sms. Tinggal masukkan saja kode negara dan nomor handphone. Nanti otomatis akan terkirim password via sms. Tapi opsi ini tergantung pada kelancaran provider simcard kamu. Kemarin kami beberapa kali coba tidak berhasil dan tidak mendapat OTP sama sekali. Mungkin ada salah setting di data atau entah kenapa.
- Yang terakhir ini sebetulnya mirip dengan opsi 1, tapi lebih enak karena tidak perlu berkomunikasi dengan orang. Jadi buat yang takut ga bisa bahasa Inggris atau takut ga bisa nanyanya, pilih opsi ini. Opsi 3 adalah dengan mendapatkan password via mesin. Biasanya ada di beberapa sudut bandara, bentuknya ada yang ramping kayak tiang, ada juga yang kayak mesin ATM. Prosedurnya simple, tinggal masukkan halaman depan passport ke mesin scan, kalau sudah diproses akan keluar passwordnya. Bisa dicatat dari layar monitornya, atau bisa juga diprint.


Simple banget kan? Transit lama di bandara Changi memang tidak pernah bikin mati gaya!

kalau saya biasanya pake pasport hhhee
hehe…lebih praktis ya.