Ini adalah pertanyaan yang sering kami dapatkan. Backpack mana yang jadi rekomendasi kami? Dan pertanyaan tersebut sulit dijawab tanpa mengetahui trip seperti apa yang akan kamu jalani dan berapa kira-kira budget yang kamu miliki.
Dengan pertimbangan tersebut, kami mencoba menolong dengan memberikan gambaran backpack seperti apa yang paling cocok untuk kebutuhan kamu.
Backpack vs Koper
Sudah lebih dari 10 tahun kami tidak menggunakan koper. Kami kurang suka pakai koper. Bahkan ketika kami cuma liburan mengunjungi keluarga juga kami menggunakan backpack. Kenapa? Karena susah banget geret-geret koper di jalanan yang tidak beraspal. Tidak perlu jauh-jauh, bahkan di Bandung saja begitu keluar dari bandara repot kalau harus geret koper 300 meter di jalanan di depannya untuk cari Uber. Banyak lubang!
Contoh lain, kalau mau naik ferry untuk ke Pulau Samosir (Danau Toba), itu juga repot kalau bawa koper. Dalam beberapa kondisi, backpack lebih nyaman dibandingkan koper.
Gimana kalau AirBnB kamu ada di lantai 3 sebuah apartemen yang tidak punya lift. Kami sudah sering dapat apartemen yang tidak punya lift. Tidak masalah kalau bawa backpack. Tinggal jalan kaki saja naik tangga. Tapi kalau bawa koper akan susah banget narik koper ke masing-masing anak tangga dan itu akan membuat kamu membenci koper (atau malah AirBnB-nya). Percayalah. Belilah backpack yang nyaman.
Jenis perjalanan kamu seperti apa?
Ini hal penting yang harus dipertimbangkan. Jenis perjalanan yang akan kamu lakukan sangat menentukan jenis backpack seperti apa yang akan kamu beli. Ketika jalan kaki Camino de Santiago di musim panas, Adam membawa sebuah daypack kecil 28L Deuter. Ukurannya memang kecil banget, tapi cukup untuk membawa semua kebutuhan dia selama menjalani Camino (PS: dia cuma bawa 1 baju ganti untuk 34 hari perjalanan jalan kaki tersebut). Tapi untuk trip lainnya dia membawa backpack ukuran lain. Jadi tentukan terlebih dahulu jenis perjalanan yang akan kamu lakukan seperti apa, sebelum membeli backpack yang agak kamu gunakan untuk sebagian besar perjalanan kamu. Setelah menentukan jenis perjalanan barulah pilihannya nanti bisa dipersempit.
Ukuran Backpack yang Pas
Hal yang paling sering dikhawatirkan sebelum beli backpack adalah menentukan ukuran backpack yang pas. Sebelumnya Adam traveling dengan menggunakan backpack ukuran 70L, yang kalau diisi penuh jadi berat banget. Jadi bagi kami 70L adalah ukuran maksimal yang akan kami beli karena kalau lebih dari itu mungkin tidak akan kuat bawanya. Sekarang Adam traveling dengan backpack 55L Kathmandu dan Susan bawa 38L Kathmandu. Selain itu Adam juga bawa daypack terpisah dan Susan bawa tas selempang yang lumayan besar untuk bawa kamera, dll.
Intinya di sini adalah kebanyakan orang akan bisa dengan mudah bawa backpack ukuran 55L untuk trip pada umumnya. Kalau kamu perlu bawa banyak perlengkapan camping, kemungkinan kamu akan perlu backpack ukuran 70L atau lebih. Kalau kamu suka travel light dan tidak suka check-in bagasi, maka kamu akan perlu backpack dengan ukuran sekitar 40L.
Merk Backpack yang Bagus
Merk yang kamu pilih adalah hal yang sangat personal. Kami pernah pakai 3 merk backpack: Kathmandu, Deuter dan sebuah tiruan Jack Wolfskin (Susan terpaksa mendadak beli backpack di Chiang Rai karena daypack pinjamannya jebol). Kalau kamu tidak mau membuang-buang uang, jangan beli backpack tiruan karena biasanya cepat rusak dan kualitasnya tidak bagus. Ya, memang beberapa ada yang lebih bagus kualitasnya, tapi kamu tidak bisa percaya dan mengandalkan kualitas backpack tiruan.
Deuter adalah merk backpack internasional yang sangat populer. Kualitasnya bagus dan tersedia di Indonesia. Oleh karena itu kami merekomendasikan merk tersebut.Kathmandu adalah sebuah perusahaan Australia/New Zealand yang juga memiliki outlet di United Kingdom. Backpack-backpacknya sangat bagus dan backpack Adam masih sangat kuat setelah digunakan selama 8 tahun dengan frekuensi yang sangat tinggi dan heavy-duty. Beberapa klip-nya ada yang rusak karena terinjak orang. Selain itu tidak ada kerusakan berarti lainnya.
Kami pernah punya backpack merk Eiger, lumayan bagus tapi frame-nya sangat berat. Kalau bisa memilih kemungkinan kami akan pilih merk internasional.
Fitur Penting dalam Memilih Backpack
Fitur utama yang penting dalam memilih backpack adalah ukuran. Setelah ukuran, berikutnya adalah masalah berat. Sangat tidak nyaman punya backpack yang berat meskipun saat backpack-nya belum diisi apa-apa alias kosong. Backpack yang berat akan membuat biaya bagasi lebih mahal dan selain itu juga akan susah bawa backpack yang berat. Jadi penting banget untuk beli backpack yang seringan mungkin. Sebisa mungkin kami mencoba untuk tidak memilih backpack yang beratnya lebih dari 2kg saat kosong.
Durable material alias bahan yang kuat. Bahan untuk membuat backpack sangatlah penting untuk dipertimbangkan. Bahannya harus kuat dan tidak cepat rusak/sobek. Risleting-nya harus kuat. Klip-nya harus besar/tebal supaya tidak cepat pecah/rusak.
Fitur lain yang kami suka dari backpack Kathmandu kami adalah cover untuk menutup shoulder strap sehingga rapih dan tidak ada tali yang melambai, tidak perlu khawatir klip terinjak atau nyangkut di belt. Memang bukan fitur yang penting banget sih, tapi keren aja! 😉Beberapa backpack punya fitur untuk menyimpan laptop dengan aman (ada bantalan) dan buat kami yang suka bawa laptop itu sangat membantu.
Kalau kamu akan sering menggunakan backpack tersebut untuk trekking, kamu harus mempertimbangkan apakah kamu perlu beli water bladder untuk ditaruh di dalam backpack. Kalau demikian, kamu perlu backpack yang punya slot untuk meletakkan water bladder tersebut.
Harga Backpack yang Bagus
Harga minimal yang sebaiknya kamu habiskan untuk membeli sebuah backpack yang bagus adalah Rp1.000.000. Tapi jangan kaget kalau akhirnya kamu menghabiskan Rp3.000.000. Menurut kami memang untuk mendapatkan kualitas yang bagus kamu harus membayar cukup mahal. Kalau kamu mencoba menghemat beberapa ratus ribu kamu akan mendapatkan backpack yang bukan terbaik dan akan cepat rusak. Siapkan ekstra budget, anggap saja investasi jangka panjang. Karena backpack yang bagus pasti akan awet selama bertahun-tahun.
Recommended Brand
Seperti yang kami sebutkan sebelumnya, kami suka Kathmandu dan Deuter. Kami merekomendasikan merk tersebut kalau memang bisa dapat (biasanya merk Kathmandu cuma ada di Aus/NZ/UK).
Kami juga tahu banyak orang yang suka pakai merk Osprey. Itu adalah merk yang sangat bagus.
Satu masalah yang harus dihadapi adalah menemukan produk-produk merk tersebut di Indonesia. Kami sangat menyarankan untuk mencoba dulu backpacknya sebelum membeli. Backpack adalah barang yang sangat personal dan dengan mencoba sendiri terlebih dahulu maka kamu akan yakin apakah kamu akan suka menggunakan backpack tersebut.
Coba cek ke toko Eiger setempat. Di Bandung ada beberapa Eiger store yang lumayan lengkap. Mereka menjual produk lokal buatan mereka sendiri dan juga ada beberapa produk impor termasuk Deuter. Kalau mau lebih banyak produk impornya, bisa coba ke Outlive di Jalan Setiabudhi Bandung yang sebenarnya masih satu perusahaan dengan Eiger.
Kalau kamu punya saran di mana membeli backpack merk internasional di Indonesia, please let us know and we’ll add it to the list!Kesimpulannya, apapun backpack yang kamu pilih, pastikan kualitasnya bagus. Karena backpack itulah yang akan menemani perjalanan kamu selama beberapa tahun ke depan 😉
(Note: tulisan ini dibuat berdasarkan pengalaman kami pribadi menggunakan backpack untuk trip kami selama bertahun-tahun, tidak ada unsur brand endorsement sama sekali).
Memilih backpack memang gampang2 susah, beli online juga gak jamin bakalan cocok meski barang bermerk
Thanks mba untuk tipsnya, sangat bermanfaat tentunya…
Mungkin baiknya kalau membeli backpack langsung dateng ke storenya, supaya bisa dicoba-coba dan disesuaikan dengan keperluan buyer…
iya betul lebih enak coba dulu biar pas dipakenya.
Tipsnya membantu skali ? Trima kasih.. skalian mau tanya, deuter original klo beli di jkt, sarannya beli dimana yah? Takut salah memilih yg palsu. Trima kasih ?
wah maaf kami kurang familiar dengan outdoor store di Jakarta karena kami bukan domisili jakarta. Outlive yang kami rekomen ada outletnya koq di Jakarta. Coba deh cari ke sana. Meskipun ga lengkap range-nya karena mereka jual berbagai brand, tapi at least harusnya ada beberapa pilihan Deuter asli.
bantu jawab ya.. saya punya merk Osprey ada di salah satu toko peralatan hiking di Lotte Shopping Avenue di kuningan Jakarta. Lupa lantai berapa persisnya. Disana banyak merk lain nya juga.
Pemilihan tas untuk traveling memang sangat susah, kenapa karena tidak hanya ringan tas tersebut juga harus kuat menahan beban berat apalagi bagi orang yang suka belanja saat traveling
betul sekali 🙂