[FAQ]: Cara Menjalani W Trek Torres del Paine di Patagonia, Chile

Sebetulnya kami menjalani W Trek Patagonia ini tahun 2016 dan tidak berniat menuliskannya di sini karena kami pikir tidak terlalu banyak orang yang tertarik untuk ke sini. Secara Chile itu jauh banget dan kayaknya ga terlalu banyak yang berniat eksplor Chile dari Indonesia. Namun rupanya kami menerima beberapa rikues dari follower yang pengen tau tentang cara trekking di Patagonia. So…here we are!

Kami tulis dalam bentuk FAQ (Frequently Asked Questions) aja ya, sambil membayangkan kira-kira pertanyaan apa yang bakal kalian tanyain tentang trekking di Patagonia ini. Semoga sharingnya berguna.

Di manakah Patagonia itu?

Patagonia merupakan sebutan untuk daerah paling ujung selatan di Amerika Selatan. Posisinya terbagi di antara 2 negara, Argentina dan Chile, dengan Pegunungan Andes membelah di tengah-tengahnya.

Apa yang dimaksud dengan W Trek / “W” Circuit?

W Trek merupakan salah satu rute trek paling populer di Patagonia, tepatnya di Torres del Paine National Park yang ada di ujung selatan Chile. Kenapa disebut W Trek? Karena kalau lihat jalur trekkingnya di peta, kelihatan seperti huruf W. Durasi yang direkomendasikan adalah sekitar 3-5 hari. Jarak total sekitar 80 km. Kami sendiri menghabiskan waktu 5 hari 4 malam untuk menjalani W Trek pada bulan Juli 2016 lalu.

Bagaimana caranya ke sana?

Untuk ke Torres del Paine, kami terbang dari Santiago (ibu kota Chile) ke Punta Arenas. Penerbangannya pakai airlines lokal dengan total waktu kurang lebih 4 jam dan transit sebentar di Puerto Montt. Dari Punta Arenas naik bus lagi 3 jam ke Puerto Natales. Di Puerto Natales kami menghabiskan waktu beberapa hari untuk persiapan (sewa tenda & alat-alat camping lainnya) dan sebenarnya sambil nunggu cuaca bagus sih. Karena begitu sampai beberapa hari pertama hujan dan dingin. Dari Puerto Natales kami beli tiket bus PP untuk mengantar kami ke titik awal trekking.Jadi ceritanya ada satu perusahaan bus yang menjalankan shuttle dengan rute dari kota Puerto Natales masuk ke Torres del Paine National Park dengan beberapa titik perhentian. Jadi pulangnya juga bisa naik bus ini dengan titik jemput yang berbeda dengan titik awal. Tapi kami ada cerita insiden sendiri di mana ternyata kalau musim dingin dan ga banyak penumpang, mereka suka seenaknya saja ga jalan. Alhasil kami waktu itu ga bisa pulang karena ga ada bus yang beroperasi. Untungnya ranger di taman nasional berbaik hati mencarikan tumpangan untuk balik ke kota.

Biaya ada saja yang harus disiapkan?

Untuk masuk ke Taman Nasional Torres del Paine ada biaya masuk. High season (1 Oktober – 30 April) CLP $21.000 sedangkan untuk low season (1 Mei – 30 September) CLP $11.000 (cek lagi barangkali ada kenaikan setiap tahun). Biaya masuk dibayarkan di kantor ranger saat shuttle bus mengantarkan pengunjung masuk area Torres del Paine National Park.Kalau mau menginap di Refugio (semacam campsite tapi ada fasilitas dapur, toilet, dll) bisa cek ke websitenya masing-masing. Tapi kami sarankan untuk booking terlebih dahulu karena kadang fully booked (tergantung musimnya).

Dan FYI yang sangat penting, di musim dingin banyak refugio yang tutup alias tidak beroperasi. Jadi benar-benar tidak ada orang di area refugio, semua bangunan dikunci dan kadang berantakan banget karena biasanya mereka melakukan maintenance saat musim dingin.

Di dalam Torres del Paine National Park cuma ada 1 Refugio yang beroperasi sepanjang tahun, yaitu Refugio Paine Grande. Kami sempat menginap di sana 2 malam karena posisi refugio ini akan dilewati lagi setelah mampir ke Lago Grey. Refugio Paine Grande ini sebuah bangunan besar dengan perapian hangat dan dapur. Akomodasinya berupa dormitory. Tapi kalau sudah bawa peralatan camping bisa juga dirikan tenda di bagian depannya (tetap harus bayar karena meski camping tapi tetap bisa masuk ke dalam bangunan & menikmati fasilitas refugio).Untuk detail harga Refugio Paine Grande bisa lihat di sini (karena harga berubah-ubah tergantung musim) –> http://www.verticepatagonia.cl/alojamiento (jangan panik kalau lihat bahasa Spanyol, klik saja tombol bahasa Inggris (ENG)).

Daftar Refugio/campsite yang ada di jalur W Trek:

• Refugio Grey
• Refugio Paine Grande
• Campsite Italiano (free campsite)
• Campsite Britanico
• Refugio Cuernos
• Refugio Chileno
• Campsite Las Torres

Kalau tidak mau menginap di Refugio, apakah bisa?

Bisa banget. Dan bahkan sebetulnya kalau musim dingin justru seluruh pengunjung akan ‘dipaksa’ untuk camping sendiri karena semua refugio tutup (kecuali Paine Grande). Biaya menginap di Refugio memang tidak murah, oleh karena itu dengan camping sendiri akan menghemat biaya.

Tapi lihat-lihat juga situasinya. Kami awalnya tidak berniat menginap di dorm di malam pertama di Paine Grande dan cuma mau camping di depannya. Namun karena hari itu kami kehujanan dan kedinginan, begitu lihat Refugio Paine Grande yang terlihat hangat di dalam, kami langsung booking dorm bed untuk 2 malam 😉

Apakah trekking di Torres del Paine perlu guide?

Tidak. Banyak sekali yang jalan sendiri dan tidak perlu khawatir tersesat karena banyak petunjuk. Paling untuk area-area berbahaya seperti yang melibatkan aktivitas ice climbing sebaiknya pakai guide.

Paling bagus kapan untuk trekking di sana?

Plus minus sih ya. Kami trekking saat musim dingin (awal Juli). Cuacanya dingiiiin banget, angin kencang (walaupun katanya itu aneh, biasanya summer lebih kencang anginnya), refugio tutup jadi tidak ada back up kalau kekurangan makanan, waktu trekking singkat karena antara matahari terbit sampai matahari terbenam jauh lebih singkat dibanding musim panas. Tapi…saat musim dingin sepi sehingga bisa lebih menikmati taman nasional.Katanya (kata guide yang udah sering bawa tamu ke sana), musim panas ga enak banget karena crowded. Semua refugio penuh dan jalur trek dipadati oleh manusia. Jadi…ya tergantung selera sih ya. Kamu sukanya rame-rame atau sepi? Untuk musim semi atau musim gugur kami kurang tahu. Mungkin yang paling penting adalah pertimbangan cuaca. Jangan sampe pilih waktu yang tiap hari hujan.

Persiapan apa saja yang perlu dilakukan? Harus bawa alat-alat camping sendiri kah?

Kami sendiri waktu itu tidak bawa perlengkapan camping sama sekali karena kunjungan ke Chile merupakan destinasi terakhir dari rangkaian perjalanan Eropa – Amerika Serikat – Meksiko – Kolombia – Ekuador – Peru – Chile sebelum akhirnya ke Australia. Dan kami memang sudah melakukan riset serta menemukan kalau ada tempat yang menyewakan peralatan camping. Yay!

Nama tempatnya Erratic Rock. Catat itu, karena kalian pasti akan membutuhkan nama itu. Erratic Rock ini memberikan lecture (semacam pengarahan) GRATIS setiap harinya di Erratic Rock Base Camp. Jadi tempat ini semacam tempat para calon trekker ngumpul sebelum mereka jalan keesokan harinya. Sebenernya di sini juga ada hostel jadi bisa sekalian nginap di sini biar bisa sambil sharing sama orang-orang yang mungkin saja baru pulang trekking.Anyway, waktu kami ke sana kami lumayan kaget karena meskipun cuma ada kami berdua dan 1 orang lagi tamu hostel, mereka tetap rajin ngasih lecture dengan memberikan pengarahan sejelas-jelasnya mengenai situasi trekking di Torres del Paine. Mereka ngasih tau tips packing backpack, keeping dry, stocking food, sampe medan jalur trekking sedetail mungkin. Mereka di sini adalah volunteer yang memang suka trekking. Jadi barter dengan ngurus hostel dan ngasih lecture tiap hari, mereka bisa tinggal di sana. Tapi mereka juga guide profesional yang bisa disewa untuk tour.

Di Erratic Rock Base Camp ini kami sewa peralatan camping. Mereka punya semuanya, lengkap mulai dari tenda, sleeping bag, peralatan masak bahkan sampai backpack pun bisa disewa. Di sana kami pertama kalinya terbujuk untuk pakai walking stick yang ternyata sangat membantu di jalur bebatuan seperti W Trek.

Itinerary Trekking-nya seperti apa?

Kami ceritakan dulu jalur yang kami jalani ya. Lho…bedanya apa? Kalau musim dingin, tidak ada catamaran (semacam kapal cepat) yang beroperasi untuk mengantarkan pengunjung nyebrang Lago Pehoe ke Paine Grande. Jadi setiap pengunjung harus jalan ekstra 17.5 km dari Administration (ini tempat shuttle bus drop penumpang) ke Paine Grande. Kalo lagi ada catamaran, bisa hemat waktu karena hari pertama langsung sampai ke Paine Grande dan bisa langsung trekking ke Lago Grey.Anyway, ini jalur yang kami jalani:

Hari ke-1: Administration – Refugio Paine Grande (17.5 km), menginap di Refugio Paine Grande.

Hari ke-2: Refugio Paine Grande –  Mirador Lago Grey – Refugio Paine Grande (9 km), menginap di Refugio Paine Grande lagi. Mirador Lago Grey ini masih setengah jalan ke Refugio Grey. Biasanya kalau di luar musim dingin, pengunjung akan menginap di Refugio Grey.

Hari ke-3: Refugio Paine Grande – Campsite Italiano (7.6 km) – detour sebentar ke arah Mirador Frances untuk melihat Glacier Frances – lanjut ke Refugio Cuernos (5.5 km). Camping di depan Refugio Cuernos yang tutup.

Hari ke-4: Refugio Cuernos – Refugio Chileno (11 km) – setengah jalan ke Las Torres – balik lagi ke Refugio Chileno. Camping di dalam dapur Refugio Chileno. Kami baru setengah jalan ke Las Torres karena sadar bahwa kalau kami lanjut ke Las Torres dan menginap di sana, besok kami tidak akan keburu naik bus untuk balik ke Puerto Natales karena bus datang sekitar jam 2:30. Tidak akan cukup waktunya untuk turun dari Las Torres ke Laguna Amarga (titik penjemputan bus).Kalau itinerary normal biasanya seperti ini (untuk yang 4 hari 3 malam):

Hari ke-1: Paine Grande – Refugio Lago Grey (11 km)

Hari ke-2: Refugio Lago Grey – balik ke arah Paine Grande – lanjut ke Campsite Italiano – Mirador Frances – balik ke Campsite Italiano (33 km) 

Hari ke-3: Campsite Italiano – Refugio Chileno (20 km)

Hari ke-4: Refugio Chileno – Base Las Torres – Hosteria Las Torres (15 km). Endingnya di sini karena kalau bukan musim dingin ada shuttle bus ke tempat ini, sedangkan kalau musim dingin mereka cuma nganter/jemput di Laguna Amarga (sekitar 5 km lagi dari Hosteria Las Torres).Itinerary tersebut bisa dimodif tentunya, disesuaikan dengan cuaca dan kapasitas fisik. Paling pas sih kayaknya 5 hari 4 malam supaya ga terlalu panjang-panjang rute per harinya.

Oh ya, W Trek ini bisa dibalik titik awal dan akhirnya. Jadi bisa mulai dari Paine Grande ataupun dari Las Torres. Cuma kami sengaja pilih dari Paine Grande supaya klimaksnya bisa lihat tower di Las Torres (meski kenyataanya kami ga bisa lihat Las Torres karena ga cukup waktu).

Selain W Trek, ada jalur lain kah di Torres del Paine?

Kalau punya waktu banyak, ada jalur lain yang juga lumayan terkenal. Namanya “O Circuit”. Dinamakan O Circuit karena jalurnya yang melingkar seperti huruf O. Untuk O Circuit ini diperlukan waktu sekitar 6-10 hari dan jarak total sekitar 110 km.

Insider Tips buat yang mau jalanin W Trek di musim dingin

Kami sengaja tulis khusus untuk musim dingin karena ini berdasarkan pengalaman kami pribadi. Kalau musim lainnya kami kurang bisa kasih info, kemungkinan beda lagi situasinya.

• Pertimbangkan waktu tambahan kalau sampai harus jalan dari Administration ke Paine Grande, yang artinya mau ga mau harus tambah 1 hari.
• Waktu kami mulai trekking itu akhir Juni – awal Juli dan ada beberapa trekker yang masih kebagian catamaran (karena cuma jalan di hari-hari tertentu). Jadi kemungkinan kalau kalian jalan di bulan Juni mungkin masih ada jadwal catamaran sehingga bisa hemat waktu.
• Tidak perlu beli tiket PP shuttle bus untuk jaga-jaga kalau busnya mangkir alias tidak beroperasi. Waktu itu kami sampai harus mendatangi pemilik bus di Puerto Natales dan berurusan dengan polisi karena mereka tidak mau mengembalikan uang tiket yang kami sudah bayarkan di awal. Alhasil dikembalikan tapi tidak full dan polisi pun tidak bisa berbuat apa-apa. Katanya memang reputasi bus company itu jelek. Nama perusahaannya Maria Jose.  Note: katanya kalau Agustus memang semua bus tidak beroperasi sama sekali. Tapi waktu itu masih awal Juli mereka sudah males karena sepi penumpang. Di luar low season sebetulnya ada banyak bus company yang melayani shuttle ke taman nasional, cuma kemarin saat low season cuma ada Maria Jose yang jalan.
• Pertimbangkan waktu dengan baik di hari terakhir kalau mau naik bus balik ke Puerto Natales. Kalau sampe telat dan ketinggalan bus, berarti harus menginap satu malam lagi atau hitchhiking.

Sekian dulu FAQ tentang trekking W Trek di Torres del Paine Patagonia Chile ya. Kalau masih ada yang mau ditanyakan, silakan tinggalkan pertanyaannya di kolom komentar. Nanti kami update infonya.