Selama hampir 2 tahun terakhir ini memang kami tidak ada di Indonesia, melainkan ada di New South Wales, Australia. Di sana kami lumayan banyak mengeksplor wisata alam karena memang banyak sekali spot wisata alam yang mudah diakses di sana. Selama di sana, kami sempat melihat beberapa postingan dari teman-teman kami yang rupanya selama pandemi ini jadi lebih ngulik tempat-tempat wisata lokal yang ada di sekitar area domisili. Jadi tidak perlu jauh-jauh ke luar kota atau bahkan ke luar pulau.
Oleh karena itu begitu kami kembali ke Bandung, kami langsung mau mengeksplor tempat-tempat wisata alam yang lokasi ga terlalu jauh dari kota Bandung. Tempat pertama yang kami kunjungi: CURUG CIBAREUBEUY. Yuk langsung disimak aja info detailnya.
Tempat apakah Curug Cibareubeuy ini?
Curug adalah kata dalam bahasa Sunda yang artinya air terjun. Sebenernya tempat ini ga baru-baru amat, bahkan kata warga lokal sudah established sejak 5-6 tahun lalu. Cuma jujur kami belum pernah dengar sebelumnya. Dan waktu kami ke sana kemarin tidak ada pengunjung lain sama sekali. Tapi memang jalur hikingnya sudah established dan tidak perlu khawatir nyasar.
Di mana kah lokasi Curug Cibareubeuy ini?
Curug Cibareubeuy ini masuk area Subang, kalau dari Bandung diaksesnya lewat Lembang kemudian ke arah Tangkuban Parahu dan Ciater. Nah….kami mau cerita pengalaman kami yang agak kesulitan cari aksesnya di awal karena menurut Google Maps jalurnya lewat Gracia Spa kemudian ada jalanan kecil bebatuan (hanya untuk motor) yang menurun tajam kemudian nyambung ke jalanan beraspal menuju Desa Cibeusi.
Ternyata yang paling simpel adalah lewat Sari Ater Hot Springs Ciater. Lewati hotel dan terus ikuti jalan hingga sampai ke Desa Wisata Cibeusi. Kalau bawa mobil mungkin agak sempit tapi bisa koq sampai ke lokasi. Sampai Desa Cibeusi ikuti saja sampai tidak ada jalan mobil lagi. Ada semacam area terbuka dan ada plang peta wisata Desa Cibeusi yang sayangnya sudah mulai pudar dan berkarat. Tapi di sana pasti ada warga yang memberi tahu kalau kita harus parkir di sana baik yang bawa motor maupun mobil.
Dari tempat parkir masih berapa jauh menuju curug?
Berdasarkan rekaman aktivitas hiking di Apple Watch kami, tercatat jarak PP sekitar 6.3 km. Kalau untuk waktu tempuh sih tergantung ya. Soalnya kami banyak berhenti, ngobrol dengan warga lokal di sepanjang jalan dan sempat duduk-duduk dulu nunggu gerimis berhenti. Kami menghabiskan waktu sekitar 3.5 jam PP.
Apakah medannya susah? Bisa bawa anak-anak?
Ga susah sama sekali koq. Jalurnya sudah dibikin oleh warga setempat, jadi banyak batu besar untuk berpijak dan jalurnya sangat jelas terlihat. Banyak tanda di belokan sehingga usah takut nyasar. Tidak perlu pakai guide. Bisa banget bawa anak-anak asal sabar aja karena durasi hikingnya lumayan lama. Medan banyak bebatuan sehingga amat disarankan pakai sepatu tertutup, lebih baik lagi kalau pakai sepatu hiking yang solnya tebal dan ada grip karena kadang bebatuan agak licin apalagi kalau habis hujan.
Ada apa saja selain lihat air terjun?
Kalau ke Curug Cibareubeuy, ada bonus Curug Pandawa 5 yang jaraknya cuma 15 menit saja. Diberi nama Pandawa 5 karena aliran airnya ada 5 tingkat. Kalau Curug Cibareubeuy cuma 1 tingkat tapi tinggi sekali. Kemarin kami ketemunya Curug Pandawa 5 dulu, baru dari sana ke Curug Cibareubeuy.
Dari Curug Pandawa 5 ke Curug Cibareubeuy ada Menara Selfie (biaya masuk Rp 10.000 per orang), tapi kami tidak masuk jadi tidak bisa cerita seperti apa. Kelihatannya sih ada beberapa menara tinggi buat foto-foto.
Di Curug Pandawa ada banyak saung dan tempat duduk, ada juga jembatan kecil untuk bisa lihat air terjun dari jarak dekat dan foto di tengahnya.Di Curug Cibareubeuy juga ada banyak tempat duduk untuk istirahat, boleh celup-celup ke kolam dasar air terjun.
Di sepanjang jalan ada banyak toilet, saung untuk istirahat dan beberapa warung yang menyediakan makanan maupun minuman. Jadi tidak usah khawatir kalau bawa anak-anak dan takut capek atau susah cari tempat istirahat.Di jalan menuju curug ada beberapa warung yang menawarkan air nira / lahang yang segar dari pohon. Kami agak salah karena saat ditawari kami bilang akan coba nanti pas balik padahal ibu pemilik warung bilang biasanya kalau minum lahang pagi-pagi. Ternyata waktu dalam perjalanan balik lahangnya sudah keburu diolah untuk dijadikan gula aren. Tapi ibu pemilik warung menawarkan untuk coba wedang. Wedang itu istilah yang mereka pakai untuk air nira yang sudah setengah jalan diproses sebelum jadi gula aren. Total waktu untuk menggodok lahang adalah 3 jam.Wedangnya enak, rasanya manis alami tapi tidak terlalu manis seperti gula merah cair karena memang teksturnya masih belum mengental. Yang paling menarik adalah aroma asap yang terasa di dalam minuman wedang tersebut karena proses penggodokan lahang dilakukan menggunakan tungku tradisional berbahan kayu. Jadi rasanya sweet & smoky gitu deh. Oh ya, tidak lupa kami juga beli 2 batang gula aren yang memang mereka produksi tiap harinya. Buat oleh-oleh.
Biaya yang dikeluarkan untuk mengunjungi Curug Cibareubeuy
Tiket masuk: Rp 10.000/orang (ditagih di dekat Curug Cibareubeuy, ada pos jaga yang dikelola oleh pihak Perhutani dan akan diberikan tiket)
Pandawa 5: donasi Rp 2.500/orang untuk uang kebersihan (langsung dimasukkan ke kotak)
Jajan di warung gula aren: Rp 5.000 untuk segelas wedang dan Rp25.000 untuk 2 batang gula aren
Biaya parkir (motor): Rp 10.000 (ditagih saat akan meninggalkan tempat parkir oleh pemilik rumah tempat kami menitipkan motor)
Kesimpulan
Curug Cibareubeuy ini recommended banget buat dikunjungi karena memang air terjunnya cantik dan hikingnya juga seru lewat sawah dan kampung. Orang-orang desa di sepanjang jalan sangat ramah dan kita juga bisa mengamati kegiatan sehari-hari mereka mengolah sawah. Kalau dari Bandung atau Lembang boleh siapkan waktu at least setengah hari atau 1 hari full untuk bisa menikmati tempat ini dengan santai.Alternatif rute yang bisa dicoba saat mengunjungi Curug Cibareubeuy: waktu ketemu area yang namanya Cinta Laksana (seperti area piknik & foto-foto), ambil jalur kiri ke atas. Dari sana akan langsung ke Curug Cibareubeuy. Baru setelah itu ambil jalur ke Curug Pandawa 5. Dari Curug Pandawa 5 ada jalur alternatif yaitu melalui hutan sehingga tidak melewati area sawah lagi. Kemarin pulangnya kami tidak ambil jalur hutan karena katanya agak licin kalau hujan. Dan kebetulan kami memang ketemunya Curug Pandawa dulu, jadi kalau mau ambil jalur hutan mesti balik lagi ke Curug Pandawa setelah ke Curug Cibareubeuy.
Buat yang mau lihat gambaran lebih jelas tentang Curug Cibareubeuy ini, wajib nonton video di bawah ini ya!
Curug seribu di kawasan gunung bunder susan.
Bukan di daerah lokal gw karena aku hanya pengunjung dan sering liburan di kawasan gunung bunder.
Curug seribu adalah curug paling guede diantara curug lain di kawasan gn bunder … tapi ngga bjsa buat maen aer. Hanya bisa dipandangi aja. Rute hiking kesana 1 jam-an dan seruu sampe ngesot ngesot segala. Full hutan sih ya… jadi ngga dapat pemandangan sawah lembah.
Not recommended buat anak kecil.
Nah kalau mau yang santai ada juga balong endah. Curug kecil berundak batu dibawahnya kolam..nah enak buat maen air dan berenang.
Curug seribu dan balong endah semuanya di kawasan gunung bunder kab.Bogor
Wah…seru juga tuh kayaknya. Mudah-mudahan bisa explore agak jauhan dikit dari Bandung ya. Pastinya banyak juga curug-curug lainnya yang seru buat dikunjungi.
Trakhir kali eksplor Curug di Bandung, itu 2013 ke Curug Malela. Masih blm dibangun jalannya, kalo skr kan udh lbh gampang . Tapi memang Curug di daerah Bandung bagus2 ya mba, dan banyaaak. Mungkin Krn lokasinya yg tinggi juga sih Yaa.
Aku seneng kalo ke Curug gini, Krn udara yg sejuk tadi. Gapapa deh berat medannya, asal pas nyampe air terjunnya bagus dan deras. Berasa puaaas banget.
Jadi penasaran mau cobain air nira nya mba 😀