Begitu dengar nama Dusun Bambu langsung terbayang suasana pedesaan yang adem, santai dan menyenangkan. Memang tak bisa dipungkiri kalau belakangan ini banyak sekali tempat-tempat baru yang bermunculan yang mengangkat unsur alam dan kembali ke desa. Dusun Bambu ini meskipun bukan tergolong baru sekali tapi masih lumayan ramai dikunjungi khususnya di akhir pekan.
Ada Apa Saja di Dusun Bambu?
Kalau mau jujur sebenarnya kebanyakan orang ke Dusun Bambu untuk foto-foto. Haha…klise sih, kebanyakan tempat yang lagi hits di Indonesia itu memang karena bagus untuk difoto. Nah..Dusun Bambu ini punya banyak spot kece buat foto-foto. Mulai dari area sawah yang sengaja dibikin jalurnya dan agak bertingkat dengan saung bambu di tengahnya. Ih..pas banget deh buat foto prewed ala pedesaan gitu.Masuk ke area utama Dusun Bambu ada danau buatan yang besar. Di salah satu sisinya ada platform bulat besar yang menjorok agak ke tengah danau. Perahu-perahu kayu kecil terlihat di beberapa sudut danau. Di sekeliling danau ada bangunan-bangunan kayu yang bisa dipakai untuk menginap. Di salah satu sisinya ada bangunan besar bertembok batu yang merupakan bagian dari restoran utamanya. Pokoknya di sekeliling danau itu semua sisinya fotoable banget deh.Ada satu lagi area yang lumayan ramai diserbu pengunjung untuk foto-foto, yaitu bangunan sarang burung yang ada di area jembatan kayu. Bangunan ini sebenarnya ruangan makan yang bisa khusus dibooking kalau mau makan di area privat. Menariknya, bangunan berbahan kayu dan kaca tersebut diselimuti oleh ranting-ranting sehingga terlihat seperti sarang burung raksasa.Selain itu masih banyak lagi area yang cantik, seperti area hijau di belakang food court yang penuh dengan tanaman hijau dan area untuk main becak-becakan. Bangunan utama Dusun Bambu yang diberi nama Pasar Khatulistiwa juga tak kalah menarik. Kombinasi unsur kayu, kaca dan dekorasi bambu dipakai untuk menghiasi bangunan ini. Bagian bawah dipakai untuk area jual oleh-oleh, sedangkan bagian atasnya untuk makan.
Ada Makanan kah di Dusun Bambu?
Kayaknya jaman sekarang jarang banget ya yang bikin tempat wisata tanpa jual makanan. Di Dusun Bambu ini basically ada 4 pilihan tempat untuk makan. Kalau mau makan sambil menikmati pemandangan, pilih Burangrang Dapur Indonesia. Itu di bangunan bernuansa batu yang besar, ada area indoor dan outdoor. Area outdoor yang paling cantik, ada dipan yang dilengkapi bantal dengan pemandangan tepat menghampar ke danau.
Tapi ya harganya lumayan mahal lah. Untuk area outdoor yang di depan danau itu kami diberitahu kalau harus beli makanan at least Rp500.000 untuk bisa duduk di sana. Kalau bawa keluarga atau grup besar sih ok lah, tapi kalau cuma sendiri atau berdua kayaknya lumayan juga harus keluar uang segitu cuma untuk makan dan dapat pemandangan.Kalau mau makan lesehan di pinggir danau, ada Saung Purbasari. Kalau mau makan ditemani cuitan burung-burung, bisa booking rumah sarang burung yang diberi nama Lutung Kasarung — rumahnya, bukan burungnya 😉Akhirnya kami sih pilih menu hemat saja. Di Pasar Khatulistiwa ada konter-konter makanan dan area food court yang menjual berbagai jenis makanan mulai dari baso malang, soto, minuman, dll. Repotnya, di sini bayarnya harus pakai voucher. Jadi prosedurnya tanya dulu harga makanan dan minumannya  berapa kemudian baru beli voucher untuk  diberikan kepada penjual makanan. Vouchernya seperti uang monopoli gitu.
Jadi ada pecahan kecil dan besar. Pastikan bayar pakai voucher pas kalau penjualnya beda-beda karena ga bisa kembalian. Tapi kalau beli vouchernya kebanyakan sih nantinya bisa di-refund. Selain itu kalau hari biasa banyak konter makanan yang tutup. Kalau akhir pekan sih rame karena pengunjungnya juga jauh lebih ramai.
Bisa Menginap kah di Dusun Bambu?
Seperti yang disebutkan sebelumnya, di sekeliling danau ada bungalow yang bisa dipakai menginap. Area cottage yang diberi nama Kampung Layung tersebut punya beberapa tipe cottage mulai dari yang biasa, deluxe sampai family yang punya 2 kamar tidur. Selain itu juga ada area camping yang diberi nama Eagle Camp Ground (Sayang Heulang).
Meskipun namanya camping tapi fasilitasnya mewah. Selain ada kamar mandi pribadi dengan air panas, sleeping bag, perapian untuk barbeque bahkan sampai ada living room-nya segala. Malam hari kalau dingin bisa bikin api unggun. Nah…jadinya pilih cottage atau camping?
Cara Menuju Dusun Bambu
Dusun Bambu bisa diakses dari 2 arah. Â Dari arah Cimahi atau dari arah Lembang. Dua-duanya melalui Jalan Kolonel Masturi. Nanti kalau sudah dekat juga pasti banyak petunjuk jalan koq. Untuk masuk bayar tiket untuk orang dan kendaraan. Di dalam sudah disediakan area parkir khusus.
Dari tempat parkir tinggal jalan kaki ke bagian ‘lobby’. Dari sana bisa jalan kaki melewati sawah atau jalan kaki di jalan kaki sampai area danau atau kalau malas jalan kaki tinggal tunggu shuttle gratis yang bolak-balik mengantar pengunjung ke titik-titik tertentu.
Dusun Bambu
Kolonel Masturi km 11, Situ Lembang, Cisarua
Jam buka: setiap hari 09.00-21.00
Tiket masuk: Rp15.000 / orang
Tiket motor: Rp10.000
Tiket mobil: Rp15.000