Mungkin banyak yang sudah tau tentang festival Day of the Dead (Dia de los Muertos) ini dari film animasi Coco beberapa tahun lalu. Sejujurnya kami belum pernah nonton film itu tapi memang sudah pernah dengar tentang festival tersebut dari teman blogger orang Canada yang beberapa tahun sebelumnya pernah tinggal di Mexico dan menceritakan tentang keramaian festival itu.
Anyway, to cut the story short, waktu Kenny @kartuposinsta bilang mau ke Mexico buat festival itu, kami pun dengan semangat bilang mau ikut walaupun awalnya tidak ada rencana sama sekali karena sebelumnya di tahun 2016 kami sudah pernah ngubek-ngubek Mexico selama hampir 1 bulan. Jadilah kami bertiga sepakat buat ke Mexico dalam rangka festival Day of the Dead tahun 2022 kemarin.
Kapan festival Day of the Dead diadakan?
Puncak festival Day of the Dead selalu sama setiap tahunnya, yaitu tanggal 1 – 2 November. Tapi persiapannya bisa dari seminggu sebelumnya dan banyak event yang diadakan oleh pemerintah setempat menjelang puncak perayaan.
Di mana lokasi perayaan Day of the Dead?
Sebetulnya Day of the Dead dirayakan hampir di seluruh penjuru Mexico, namun ada beberapa kota yang terkenal dengan perayaannya yang seru. Beberapa kota yang katanya bagus untuk menikmati keseruan Day of the Dead: Mexico City, Oaxaca, Michoacan, Yucatan, dll. Kami sendiri memilih untuk menikmati perayaan Day of the Dead di Oaxaca dengan alasan katanya memang paling seru dan kotanya cukup kecil sehingga compact dan mudah dieksplor. Jadi kalau mau pindah-pindah spot untuk acara cukup dengan jalan kaki saja.
Apa inti perayaan Day of the Dead?
Sekilas waktu kami posting dekorasi Day of the Dead di instagram Pergidulu, banyak yang bilang kalau kami sedang merayakan Halloween di Mexico karena banyak karakter tengkorak. Dan kebetulan tanggalnya pun dekat dengan perayaan Halloween (31 Oktober). Namun ternyata perayaan Day of the Dead ini sudah berlangsung sejak 3000 tahun lalu sejak zaman pre-Colombian (bangsa Aztec) di mana pada tanggal tersebut mereka reuni dengan anggota keluarga yang sudah meninggal.
Tanggal 1 November dipercaya sebagai hari di mana jiwa anak-anak yang sudah meninggal kembali ke bumi untuk berkumpul dengan anggota keluarga yang masih hidup, sedangkan tanggal 2 November adalah waktu untuk jiwa-jiwa orang dewasa yang sudah meninggal untuk kembali ke bumi.
Apa bentuk perayaan Day of the Dead?
Keseruan perayaan Day of the Dead ada pada dekorasi yang dibuat oleh para keluarga yang ditinggalkan. Dekorasinya tersebar mulai dari rumah masing-masing hingga sepanjang jalan. Bahkan bisnis komersil seperti restoran, cafe, toko-toko juga ikut berlomba-lomba membuat dekorasi yang seru. Untuk rumah-rumah pribadi biasanya ada altar yang berisi penuh makanan yang konon disukai oleh anggota keluarga yang sudah meninggal dan di atas altar tersebut ada foto hitam putih orang tersebut.
Yang paling menonjol dari dekorasi Day of the Dead adalah warna orange dari bunga marigold yang bisa ditemukan di seluruh pelosok kota dan juga tengkorak kepala (skull) serta bendera warna-warni. Banyak juga dekorasi tengkorak utuh (skeleton) yang didandani ala kalangan atas, yang dikenal dengan istilah La Catrina. Sosok La Catrina ini sebenarnya awalnya diciptakan oleh seorang cartoonist untuk menyindir secara politik pemimpin korup serta kalangan atas yang hidup mewah, namun sekarang jadi salah satu ikon yang khas dengan perayaan Day of the Dead.
31 Oktober
Meskipun puncak perayaan Day of the Dead jatuh pada tanggal 1-2 November, namun ada ritual yang menarik di tanggal 31 Oktober malam yang sangat unik. Karena besoknya tanggal 1 November dipercaya sebagai hari di mana jiwa anak-anak yang sudah meninggal kembali ke bumi, semalam sebelumnya para keluarga berkumpul di kuburan untuk menyambut kedatangan jiwa mereka. Perayaan di kuburan diisi dengan dekorasi meriah di kuburan berupa bunga marigold dan lilin serta para anggota keluarga berkumpul di sekitar nisan sambil mengundang kelompok penyanyi serenade dan kemudian minum-minum.
Awalnya agak canggung karena kebayang anggota keluarga sedang berkabung mengingat orang yang sudah meninggal, namun di sisi lain vibe di sana memang meriah seperti sedang merayakan kehidupan. Dan tempat tersebut memang terbuka untuk umum sehingga banyak sekali turis yang juga ikut serta merayakan malam 31 Oktober di kuburan. Suasananya sangat ramai dan padat, berlangsung dari malam saat sudah gelap sekitar jam 9-10 malam sampai menjelang pagi hari.
1-2 November
Berdasarkan pengalaman kami di Oaxaca, 2 hari ini dipenuhi dengan acara yang sudah diatur oleh pemerintah setempat. Ada panggung yang menampilkan pertunjukan musik, workshop, diskusi, lomba kostum, tari-tarian serta banyak acara seru dari pagi hingga malam hari. Yang paling kami suka selama festival ini adalah vibe perayaan di mana semua orang merasa senang dan terbawa suasana untuk ikut menari-nari. Ada banyak rombongan pemusik yang jalan keliling kota atau main musik di satu spot di mana orang-orang sekitarnya menari dengan gembira.
Hal yang seru untuk dilakukan untuk menikmati festival ini adalah face painting dan bahkan kalau bisa sewa kostum supaya bisa lebih terlihat seperti La Catrina. Face painting mudah sekali dilakukan karena ada banyak yang menawarkan jasa face painting di sepanjang jalan. Harganya berkisar antara 100-200 pesos tergantung tingkat kerumitan dan keahlian sang MUA.
Kalau sudah dandan ala La Catrina, berikutnya tinggal tunggu parade lewat kemudian ikuti rombongan parade keliling kota hingga titik akhir di mana biasanya mereka masih menari-nari dan memainkan musik di plaza. Kalau sudah santai biasanya bisa berfoto juga dengan para penari atau meminjam prop mereka untuk difoto.
Kesimpulan: mungkin tulisan ataupun foto-foto kami tidak bisa menggambarkan secara detail keseruan festival Day of the Dead, namun kami berani bilang ini adalah salah satu festival unik di dunia yang recommended diikuti kalau memang punya kesempatan. Yang paling tidak bisa digambarkan adalah vibe-nya yang menurut kami sangat positif dan menyenangkan. Jadi, satu-satunya cara untuk mengetahui seseru apakah festival ini adalah dengan cara ikutan festivalnya. Yuk? Ada yang udah masukin ke bucket list?
Boleh tinggalin nama dan akun IG kalau memang tertarik mau merasakan festival tsb karena siapa tau ke depannya kami bisa bantu mewujudkan bucket list kalian. Cuss!
