Gunung Tangkuban Perahu adalah salah satu destinasi favorit wisatawan yang berkunjung ke Bandung. Terletak sekitar 30 km di utara kota Bandung dengan ketinggian maksimum sekitar 2000 meter, Gunung Tangkuban Perahu adalah tempat rekreasi yang agak sulit untuk dicapai namun tetap diminati. Kendaraan pribadi adalah pilihan terbaik terutama bagi kamu yang mengunjunginya bersama keluarga atau teman-teman. Akan tetapi buat kamu yang suka bertualang atau memang tidak membawa kendaraan pribadi, Gunung Tangkuban Perahu bisa dicapai dengan menggunakan kendaraan umum hingga ke bibir kawah.
Gunung ini memiliki tiga kawah utama. Kawah Ratu, Upas, dan Domas. Kawah Ratu adalah kawah terbesar yang terletak di ujung jalan aspal berliku sepanjang 3 km. Dasar kawah Ratu biasanya berwarna biru muda dan dinding terjal kawah dihiasi berbagai jenis warna abu-abu. Kadang terlihat pula bercak-bercak kuning yang menandakan kehadiran batuan sulfur. Uap panas yang keluar dari dasar kawah membuat suasana mencekam, mengingatkan pengunjungnya bahwa gunung ini masih aktif.
Kawah Upas terletak di sebelah Kawah Ratu dan dapat dicapai dengan berjalan santai mengitari Kawah Ratu selama 30 menit. Kawah Upas tidak seaktif Kawah Ratu, ditandai dengan kehadiran berbagai tumbuhan di dalam kawah. Dalam keadaan aman, pengunjung dapat berjalan hingga ‘pematang’ di antara Kawah Ratu dan Upas. Berdiri di tengah kedua kawah tersebut memberikan sensasi menantang maut karena erupsi tidak dapat diprediksi.
Kawah Domas terletak sedikit di bawah kedua kawah tersebut dan dapat dicapai dengan menggunakan kendaraan atau berjalan kaki melewati jalan setapak. Jalan setapak ini cukup menarik karena kondisinya tidak mulus dan dipayungi pohon-pohon khas pegunungan. Di Kawah Domas, pengunjung dapat merendam kaki dalam air hangat atau merebus telur untuk dimakan.
Selain ketiga kawah tersebut, Gunung Tangkuban Perahu juga diramaikan oleh berbagai macam warung, dari warung makanan, mainan, hingga warung cinderamata khas Bandung. Makanan yang disajikan beragam seperti mi instan, minuman hangat, ketan bakar, jagung bakar, dan lain-lain. Dalam udara dingin, makanan di Tangkuban Perahu akan terasa lebih nikmat. Beragam oleh-oleh pun dapat dibeli seperti kaos-kaos bertuliskan ‘Bandung’ atau ‘Tangkuban Perahu’, topi-topi berbulu, dan serbuk sulfur asli untuk kesehatan kulit.
Gunung Tangkuban Perahu dibuka untuk umum sepanjang tahun, dari pagi hingga sore hari. Namun perlu diketahui ada kemungkinan area gunung ini ditutup saat kandungan sulfur di udara terlalu tinggi, yang biasa terjadi pada bulan September.
Perjalanan ke Gunung Tangkuban Perahu akan menjadi paket pengalaman menarik bagi kamu dan rombongan karena banyak hal yang bisa dinikmati di luar kawasan tersebut, seperti pemandian air panas Ciateur, pemandangan asri kawasan Lembang berserta jagung bakarnya, dan wisata kuliner ayam goreng Brebes di pasar Lembang.
Jika berangkat dari Bandung, kamu bisa mencapai Gunung Tangkuban Perahu lewat Jalan Setiabudhi dan terus mengarah ke Lembang. Di area pasar Lembang, belok kiri di perempatan utama dan ikuti terus jalannya hingga menemukan gerbang kawasan gunung tersebut. Bagi yang menggunakan kendaraan umum, pilih angkutan menuju Lembang, kemudian berganti angkutan dengan jurusan Subang. Dari gerbang kawasan Gunung Tangkuban Perahu, kamu bisa jalan kaki atau menunggu kendaraan umum yang naik ke area kawah.
Skor Pergi Dulu
8/10 –Kehidupan yang belum terlalu modern dan pemandangan asri, namun sedikit jauh dari Bandung.
Tiket masuk Tangkuban Perahu – 2013
Domestik: Rp. 13.000 / orang
Internasional: Rp. 50.000 / orang
Mobil: Rp. 10,000 / buah
Motor: Rp. 5,000 / buah
Cari hotel di Bandung lewat Agoda. Best price guarantee!
[schema type=”review” name=”Gunung Tangkuban Perahu” author=”PergiDulu” pubdate=”2012-10-15″ user_review=”8″ min_review=”1″ max_review=”10″ ]
