Buat kami, kurang afdol rasanya kalau traveling ke tempat-tempat baru tanpa mencicipi kuliner lokalnya. Kami bukan ahli kuliner yang adventurous alias segala dimakan, tapi kalau memang makanan tersebut tidak terlalu aneh atau di luar preferensi kami, biasanya sih kami penasaran pengen coba.
Dari perjalanan road trip kami keliling Balkan selama lebih dari 30 hari mengunjungi 10 negara yang semuanya baru pertama kali kami kunjungi, kami menemukan banyak kuliner menarik. Ada banyak makanan di area Balkan yang dipengaruhi oleh budaya Timur Tengah. Karena kami cuma familiar dengan makanan di negara-negara yang pernah kami kunjungi, kami cuma bisa bilang kalau beberapa makanan di Balkan mirip dengan makanan di Turki ataupun Yunani.Selain itu ada juga beberapa makanan yang meskipun namanya tidak sama persis, namun penampakannya hampir sama di beberapa negara Balkan ini. Meskipun agak mirip, makanan di tiap negara punya keunikan sendiri sehingga kami pun selalu penasaran untuk cicip semuanya.
Penasaran dengan kuliner lokal yang sempat kami coba selama traveling di Balkan? Yuk disimak daftarnya berikut ini:
1. Kurtos / Trdelnik / Chimney Cake
Buat yang udah pernah ke Praha, mungkin pernah lihat antrian beli cemilan semacam roti yang digulung-gulung kemudian ditabur gula halus ataupun topping lainnya. Di Praha dikenal nama Trdelnik, sedangkan di Budapest dikenal dengan nama Kurtos. Waktu kami di Belgrade juga ada yang jual roti tersebut di Christmas Market, mungkin mereka ada nama sendiri tapi biar gampang mereka menyebutnya Chimney Cake. Enak dimakan di musim dingin karena biasanya roti ini dibikin fresh sehingga masih panas dan fresh from the panggangan.
2. Goulash
Tentunya banyak yang sudah tau kalau Goulash ini adalah makanan khas Hungaria. Di Budapest kami sempat berkunjung ke restoran khusus Goulash dan baru tau kalau ternyata Goulash itu bukan cuma disajikan dalam bentuk Goulash Soup saja. Goulash bentuknya lebih ke stew yang isinya biasanya daging dan sayur, jadi bisa juga disajikan dengan nasi, mashed potato, dumpling ataupun roti. Ternyata selain di Hungaria, Goulash juga merupakan makanan yang populer di Albania, Kroasia & Serbia.
3. Langos / Mekitsi
Awalnya kami nemu Langos ini di Budapest, waktu makan Goulash. Langos ini rasanya mirip cakue, tapi bentuknya bulat gepeng. Di Budapest kami pesan langos yang disajikan pakai keju & bacon, selain itu juga ada yang bikin langos burger dengan menggunakan langos sebagai pengganti roti. Menariknya, di Bulgaria juga ada makanan yang sama bentuknya, namun di sini namanya adalah Mekitsi/Mekitsa. Mekitsi bisa dimakan pakai gula halus tabur atau bisa juga dengan blueberry jam & cheese.
4. Banitsa
Banitsa adalah pastry khas Bulgaria, dibuat menggunakan filo pastry berlapis-lapis yang diisi dengan telur, yoghurt dan keju feta. Kami sempat mampir ke cafe di area Oborishte di ibu kota Sofia, yang menyajikan berbagai jenis banitsa baik yang isinya manis maupun yang savoury. Pengen dicoba semuanya!
5. Dolmades / Dolma / Sarma
Ada berbagai variasi makanan ini di daerah Balkan. Pada dasarnya ini adalah sayuran yang diisi dengan campuran nasi dan daging cincang. Ada yang dibungkus pakai vine leaves (daun anggur), kubis, sawi putih, ada juga yang diisikan ke dalam sayuran yang sudah dikerok, misalnya ke dalam paprika, tomat, cabe hijau besar, dll. Kami pernah makan Sogan Dolma di Sarajevo yang ternyata menggunakan bawang bombay mini sebagai cangkangnya. Selain itu di Zagreb juga ada varian ‘street sarma’ di mana sarma disajikan menggunakan roti supaya gampang makannya.
6. Ashure
Turki terkenal dengan berbagai macam dessert yang menggiurkan. Budaya turkish dessert ini juga merambah ke sebagian besar negara Balkan. Di Plovdiv ada sebuah toko dessert yang menjual berbagai cemilan manis dan bisa dinikmati dengan secangkir teh. Dessert yang kami coba namanya Ashure, bentuknya seperti bubur bening manis yang ditaburi dengan berbagai dried fruits and nuts seperti pistachio, kismis, walnut serta bubuk kayu manis.
7. Kefta / Cevapi / Cevapcici
Makanan ini dikenal dengan beberapa nama berbeda tergantung daerahnya. Intinya makanan ini merupakan daging cincang yang dibentuk seperti sosis namun tanpa cangkang. Biasanya mereka menggunakan daging domba yang dicampur dengan bumbu-bumbu kemudian dimasak menggunakan metode grilling. Makanan ini disajikan menggunakan roti bulat tipis ala timur tengah dan ada juga yang pakai krim keju seperti di Sarajevo.
8. Tulumba
Pertama kali nemu tulumba ini di pasar di area kota tua Skopje, ibu kota Macedonia. Penjualnya memajang banyak foto Erdogan (Presiden Turki) namun menamakan kiosnya Baklava Angela Merkel. Tulumba ini bentuknya seperti churros namun lebih gendut dan pendek-pendek dan rasanya sangat manis karena direndam di dalam air gula.
9. Burek / Byrek
Ini sebetulnya hampir sama dengan banitsa di Bulgaria, namun istilah burek/byrek ini lebih terkenal di beberapa negara Balkan lainnya seperti di Macedonia, Albania, Bosnia dan Serbia. Burek ini pastry yang dibuat menggunakan lembaran filo kemudian diisi dengan keju. Beda negara, beda juga bentuk maupun isiannya. Ada yang bentuknya melingkar seperti ular kemudian dipotong seperti potongan pizza, ada juga yang seperti tabung panjang ataupun gepeng. Isian standarnya keju, namun ada juga yang dikombinasikan dengan daging asap, kentang, bayam, daging cincang dan bawang bombay, serta berbagai variasi lainnya.
10. Falafel & hummus
Sama seperti di Mediterania dan Middle East, falafel & hummus ini juga mudah ditemukan di negara-negara Balkan. Karena bahan dasar utamanya adalah chickpea, makanan ini bisa jadi opsi simpel bagi yang mencari makanan vegetarian. Pada dasarnya falafel adalah campuran adonan chickpea yang digoreng bulat, sedangkan hummus adalah chickpea yang dihaluskan kemudian dicampur dengan tahini (pasta wijen), lemon juice dan garlic. Falafel & hummus ini biasanya disajikan dengan roti dan beberapa jenis acar.
11. Qifqi
Nemu Qifqi ini cuma 1 kali di Albania, tepatnya saat menginap di Gjirokaster. Qifqi ini katanya memang makanan khas Albania. Kalau kalian tau Arancini (makanan khas Italia), ini agak mirip. Intinya, bola nasi yang digoreng. Bedanya, qifqi ini tidak dibalur lagi dengan tepung panir seperti arancini. Dan yang bikin khas dari qifqi ini adalah aroma daun mint kering yang digunakan sebagai campuran dalam membuat bola nasi tersebut.
12. Grilled cheese
Berbagai olahan keju memang banyak ditemukan di area Balkan ini. Di Gjirokaster kami pernah mencoba keju yang dibalur tepung kemudian digoreng dan ditaburi wijen dan madu.
13. Hasude
Waktu di Gjirokaster Adam kepengen yang manis-manis dan cari dessert. Selagi nunggu toko dessert buka, kami ditawari oleh sebuah resto kecil untuk mencoba dessert tradisional khas Albania, namanya hasude. Pada dasarnya hasude adalah semacam puding yang dibuat dari campuran tepung jagung dan air. Entah karena waktu itu si pemilik resto merasa terburu-buru atau memang karena kami ga ngerti hasude itu seharusnya seperti apa. Hasilnya agak aneh sih, seperti gumpalan aci manis yang ditaburi bubuk kayu manis. Ternyata dari hasil browsing, katanya hasude ini sebaiknya disajikan setelah didinginkan di kulkas.
14. Berati Beef
Sewaktu di Berat, kami sempat makan di sebuah restoran kecil yang memang terkenal menyajikan makanan rumahan khas Albania. Salah satu menu yang menarik adalah Berati Beef. Meskipun namanya beef, namun ternyata katanya Berati Beef adalah daging babi. Daging diiris tipis kemudian digulung dengan isi keju dan ham. Daging kemudian dibalur dengan telur dan digoreng hingga lapisan telurnya crispy.
15. Moussaka
Moussaka terkenal di daerah Middle East dan Balkan. Selain daging cincang dan potongan terung, ada juga variasi Moussaka yang menggunakan kentang. Moussaka biasanya dipanggang dengan taburan keju di atasnya hingga kejunya meleleh kemudian disajikan dalam potongan besar.
16. Gyros
Pertama kali makan ini di Yunani dan ternyata gyros juga banyak ditemukan di beberapa negara Balkan. Gyros biasanya bentuknya adalah roti pita bulat yang digulung dengan isian daging dan salad. Dagingnya fresh from the grill dan ada beberapa pilihan seperti domba, sapi, ayam ataupun babi. Bentuk dagingnya ada yang sudah dimarinasi dulu dan ada yang sudah diolah jadi daging cincang ditambah bumbu. Enaknya makan gyros adalah ada di dalamnya kentang gorengnya, jadi udah langsung bikin kenyang.
17. Grilled meat & salad
Salah satu hidangan yang banyak ditemukan di negara-negara Balkan. Biasanya di area turis banyak restoran yang menyajikan menu seperti ini. Porsinya besar sekali sehingga bisa dinikmati oleh 2-3 orang. Biasanya di atas nampan tersebut ada berbagai jenis daging yang di-grill, ada yang bentuknya daging cincang seperti kefta, ada yang potongan daging kemudian dibakar menggunakan tusuk sate, ada yang seperti beef patty, sosis panjang, dll. Di samping setumpuk daging tersebut ada juga setumpuk salad dari berbagai jenis sayuran. Selain itu juga ada beberapa jenis cocolan. Cocolan yang paling terkenal di daerah Balkan adalah “ajvar” yang berbahan dasar red pepper (paprika merah), dikenal dengan sebutan “Serbian salad”.
18. Salep
Minuman ini banyak ditemukan di depan Blue Mosque di Istambul. Waktu di Sarajevo kami nemu minuman ini dan langsung ketagihan karena memang lagi musim dingin. Serunya lagi, salep di Sarajevo juga bisa ditemukan di menu coffee shop. Jadinya ok banget buat alternatif minuman non-kopi. Salep adalah minuman susu panas yang beraroma kayu manis, cocok diminum pas hawanya dingin buat menghangatkan badan.
19. Trilece
Trilece berasal dari istilah tres leche yang artinya 3 (jenis) susu. Konon dulunya trilece ini dibuat menggunakan 3 jenis susu yaitu susu kambing, susu sapi dan susu kerbau. Namun resep modern trilece menggunakan heavy cream, condensed milk dan evaporated milk. Apapun jenis susunya, pokoknya cake ini enak banget, teksturnya lembut dan juicy karena seperti direndam susu.
20. Bosnian Coffee
Agak mirip dengan Turkish coffee, Bosnian coffee ini juga berupa kopi hitam tanpa susu. Berbeda dengan Turkish coffee, Bosnian coffee ini disajikan menggunakan cangkir tembaga gagang panjang, gula kubus dan gelas keramik kosong untuk minum (kalau Turkish coffee biasanya sudah langsung dituang ke dalam gelas minum). Sudah bisa ditebak dari penampakannya kalau Bosnian coffee ini rasanya cukup intens dan teksturnya kental karena dibuat menggunakan cangkir kecil.
21. Prikle
Bergeser ke Kroasia, di daerah Dubrovnik dan pesisir laut Dalmatian, biasanya banyak penjual prikle di musim dingin dan di pasar malam Natal. Prikle ini rasanya seperti donat tapi bentuknya bukan gepeng dan berlubang di tengahnya, melainkan bulat seperti bola kecil, seukuran bola bekel. Biasanya dijual per porsi (isi 10) dan disajikan dengan taburan gula halus ataupun campuran gula dan bubuk kayu manis.
22. Kataifi
Masih satu keluarga dengan baklava, kataifi ini cemilan manis yang terkenal di Yunani, Turki dan negara-negara Timur Tengah. Sama-sama terbuat dari filo pastry, bedanya kataifi ini teksturnya seperti benang-benang halus yang digulung, kemudian disiram dengan sirup ataupun madu. Kataifi ini mudah ditemukan di toko-toko kue kecil di negara-negara Balkan yang menjual berbagai kue manis.
23. Palacinke
Palacinke ini merupakan kombinasi antara pancake dan crepe. Kalo crepe biasanya teksturnya dibikin crispy (renyah), palacinke ini teksturnya empuk seperti pancake. Tapi ukurannya lebar dan tipis sehingga bisa digulung atau dilipat. Sebelum digulung, biasanya diisi dengan selai stroberi, nutella, potongan buah dan bisa juga diisi dengan savory items seperti ham & cheese. Kami nemu Palacinke di Christmas Market di Dubrovnik, namun katanya palacinke memang menu sarapan yang umum di Kroasia, Bosnia serta beberapa negara Central/Eastern Europe lainnya.
24. Mulled wine
Sebetulnya bukan cuma di Balkan area, hampir di seluruh negara Eropa terkenal dengan menu mulled wine khususnya di musim dingin. Mulled wine banyak disajikan di Christmas Market di seluruh penjuru Eropa, termasuk di negara-negara Balkan. Mulled wine ini pada dasarnya anggur merah yang dimasak dengan tambahan rempah-rempah dan kadang potongan buah kemudian disajikan hangat.
25. Krafne
Kalau tadi sudah bicara tentang donat yang bentuknya bulat mini, di Kroasia juga ada donat yang bentuknya bulat gepeng namun lagi-lagi tidak berlubang di tengahnya. Donat ini biasanya diisi selai di tengahnya. Selain selai, variasi lainnya adalah diisi custard atau coklat. Donat jenis ini dikenal dengan nama ‘bomboloni’ di Italia.
26. Buncek
Buncek adalah salah satu makanan khas paling berkesan selama perjalanan kami di Balkan. Kami menemukan buncek di Christmas Market di Zagreb (Kroasia). Pada dasarnya buncek adalah ham hock (pork leg yang diawetkan) yang dimasak sampai empuk kemudian disuwir-suwir, disajikan dengan sauerkraut dan roti.
27. Germknodel
Selain buncek, di Zagreb Christmas Market kami juga coba Germknodel, salah satu makanan khas lainnya di Kroasia. Kalo buncek makanan asin, germknodel ini manis. Bentuknya seperti bapau namun ukurannya besar dengan isi plum paste kemudian atasnya disiram dengan kuah custard. Sebetulnya ada pilihan yang isi nutella, namun karena kami mau coba yang tradisional, kami pilih yang isi plum paste. Rasanya enak karena disajikan hangat, pas banget dimakan di musim dingin.
28. Raclette
Meskipun raclette sudah banyak terlihat di beberapa cafe di Indonesia, kami cuma mau bilang kalau raclette lumayan populer sebagai salah satu menu street food di Christmas Market di Balkan. Raclette ini adalah potongan keju besar yang dipanaskan hingga meleleh kemudian lelehan kejunya dituang ke atas daging. Di pasar malam Natal di Zagreb kami mencoba raclette yang dituangkan ke atas hotdog.
29. Sauerkraut
Sauerkraut dibuat dari irisan kubis yang diawetkan sehingga rasanya asam. Sauerkraut banyak ditemukan di Jerman dan Polandia dan biasanya disajikan sebagai side dishes dari menu daging seperti sosis ataupun pork fillet. Di Balkan, sauerkraut banyak terlihat di Christmas Market, dimasak di loyang raksasa untuk kemudian disajikan dengan wurst (sosis) dan roti.
30. Index sandwich
Sampai sekarang sebetulnya kami masih belum mengerti kenapa makanan ini populer. Kami nemu makanan ini waktu browsing tentang makanan khas di Serbia, tepatnya di kota Novi Sad. Index sandwich bukan nama toko sandwich, namun nama jenis sandwich yang terkenal di Novi Sad. Index sandwich yang kami makan disajikan dalam bentuk roti panjang yang diisi dengan tomat, keju dan ham. Rotinya empuk dan isiannya juga pas. Jadi kesimpulannya, walaupun ga ngerti kenapa disebut index sandwich, pokoknya enak dan boleh dicoba kalo lagi ke Novi Sad.
31. Krempita
Krempita ini adalah salah satu dessert yang terkenal di beberapa negara Central Europe. Kami sempat mencicipi dessert ini di sebuah cafe di Belgrade (Serbia). Krempita terbuat dari lapisan puff pastry yang diisi dengan custard & chantilly cream, kemudian atasnya ditabur lagi dengan gula bubuk. Rasanya sih enak, tapi porsinya sangat besar. Sepotong saja tidak sanggup kami berdua habiskan saking besarnya.Nah…lumayan banyak nambah pengetahuan tentang kuliner di negara-negara Balkan kan. Kalau nanti ada kesempatan traveling ke negara-negara Balkan jadinya ga bingung lagi karena sudah ada gambaran makanannya seperti apa. Intinya, banyak makanan Timur Tengah dan Turki di negara-negara Balkan, jadinya buat yang concern dengan makanan halal tidak akan kesulitan mencari makanan halal.
(PS: karena kami traveling di negara Balkan saat musim dingin, di mana sebagian besar ada Christmas Market, kemungkinan ada beberapa makanan yang kami coba tersebut merupakan makanan musiman atau makanan yang banyak ditemukan saat musim dingin.)
Kira-kira dari 31 kuliner yang kami coba di 10 negara tersebut, mana yang paling bikin kamu penasaran pengen kamu coba? 😉
Wah baru ini saya tau kuliner di negara2 Balkan… Saya penasaran sama Banitsa dan Bruncek… ngiler liat fotonya juga… tfs ya…
mudah2an one day bisa cobain langsung ya 😉