Sudah pernah ke Maribaya setelah direnovasi? Loh memang Maribaya sudah direnovasi? Kami juga baru tahu kalau ternyata Maribaya sepertinya sudah diprivatisasi dan dibuat menjadi resort secara profesional dan tentunya komersil. Ada dua sisi dari hal ini, sisi baiknya memang tempat ini jadi lebih terawat karena pengelolanya tentu ingin terus mendapatkan profit yang semakin besar jika semakin banyak pengunjung lainnya. Sisi lainnya adalah sebagian besar unsur alami di daerah ini dirombak untuk dibangun resort. Masih ada unsur alaminya sih, tapi ya sudah banyak dibangun. Anyway, simak aja review kami yuk.
Ada Apa Saja di Maribaya Natural Hotspring Resort?
Untuk masuk ke area Maribaya Natural Hotspring Resort ini semua orang di atas 5 tahun diwajibkan membayar tiket masuk sebesar Rp35.000 yang nantinya bisa ditukar dengan sebotol mineral water kecil di area food court. Harga tiket sama saja baik weekday maupun weekend. Tiket masuk tidak termasuk tiket untuk berendam air panas di kolam. Oleh karena itu kami tanya, ” Tiket masuk itu bisa ngapain aja di dalam kalau ga include berendam?”Kata staff penjual tiket di depan tiket masuk itu untuk jalan-jalan saja di dalam, bisa lihat mini zoo, rumah hobbit dan bisa basah-basahan di Pancuran Salapan (Pancuran 9). Ya sudah karena penasaran akhirnya kami bayar tiket masuk tersebut plus tiket kendaraan untuk biaya parkir. Begitu masuk ada food court di sebelah kanan yang sepertinya kalau weekday banyak yang tutup. Lanjut lagi ada jembatan kayu besar yang ujungnya menuju ke tembok dengan tulisan Maribaya Natural Hotspring Resort.
Di balik tembok ada area makan lagi yang sepertinya dinamai Maribaya Riverside. Kali ini bentuknya cafe, kedai jus dan beberapa konter makanan serta area makan lesehan dengan pemandangan di pinggir sungai. Dari sana ada 2 pilihan, ambil jalur kiri atau kanan. Kalau ambil jalur kiri masuk ke area boardwalk berbahan kayu yang saya sangat suka karena mirip boardwalk di taman-taman nasional di Australia.
Boardwalk tersebut mengantarkan pengunjung ke sisi atas tebing di mana kita bisa lihat pemandangan di bawahnya yang ada playground untuk anak-anak dan amphiteater terbuka. Turun dari sana di sebelah kiri ada Mini Zoo yang ada kelinci, rusa serta ayam. Di sana juga ada 2 set Rumah Hobbit dan area sungai kecil untuk balap rakit.Lanjut lagi kini jalurnya menurun ke arah curug. Ada beberapa curug yang sudah dibuat jembatan supaya pengunjung bisa melihat dari atas jembatan. Di depan curug ada Pancuran Salapan yang pada dasarnya berupa 9 buah pipa bambu yang airnya mengalir ke platform. Airnya hangat sehingga enak kalau mau mandi-mandi di bawah pancuran tersebut. Disarankan untuk tidak masuk ke dalam kolam aliran air terjun karena bisa berbahaya kalau sampai terpeleset dan tidak bisa berenang. Di atas curug ada area di mana pengunjung bisa memasang gembok cinta bersama pasangan. Kalau tidak bawa gembok bisa beli di konter sana dengan harga Rp25.000.
Dari sana kini mulai masuk ke area kolam rendam. Ada satu kolam rendam besar dengan bebatuan di dasarnya. Tapi kalau mau lebih privat juga ada 5 buah kolam-kolam kecil yang bisa disewa bersama teman-teman. Kolam VIP tersebut harganya Rp115.000 kalau mau ambil paket benefit yang sudah include sabun, shampoo, sewa handuk serta 1 paket makanan dan 1 minuman. Kalau tidak mau ambil yang paket benefit harganya Rp90.000 dan cuma dapat pinjaman handuk saja. Selain kolam rendam, tak jauh dari sana juga ada kamar-kamar rendam yang bisa disewa dengan harga Rp90.000/jam, sudah termasuk sabun, shampoo dan pinjaman handuk. Bak mandinya berupa bathtub berbahan batu tebal seperti yang ada di tempat spa.
Kalau sudah selesai berendam bisa bersantai di Twig Cafe, bangunan besar 2 lantai dengan pemandangan ke arah curug-curug dan sungai. Makanannya ada Western food dan Indonesian food. Dari cafe jalurnya menanjak lagi ke atas dan akhirnya kita kembali lagi ke area makan yang di depan. Namun rupanya masih ada lagi kolam rendam di dekat sana. Ada kolam rendam khusus untuk foot spa (Rp25.000), ada juga kolam rendam biasa yang dinamai kolam Deluxe. Untuk deluxe benefit harganya Rp40.000 dan mendapat 1 minuman + roti, sedangkan yang non-benefit harganya Rp35.000.
Wah…lumayan banyak yang bisa dilakukan di Maribaya Natural Hotspring Resort ini ya. Siap-siap menghabiskan 1-2 jam deh kalau mau puas nguliknya. Kalau belum puas masih bisa menginap di sini loh. Kami belum sempat mengecek akomodasinya tapi katanya sudah ada glamping tent untuk menginap.
Di mana Maribaya Natural Hotspring Resort?
Kalau dulu dari arah Maribaya ada beberapa akses masuk yang ujung-ujungnya keluar di Tahura (Taman Hutan Raya) Juanda Dago sambil melewati Curug Omas, Gua Jepang dan Gua Belanda, sekarang pintu masuk dari arah Maribaya cuma satu. Nah, begitu kamu lihat pintu masuk ke Tahura, jangan masuk, lewati terus hingga kamu lihat ada area parkir luas dan bangunan bertuliskan Maribaya Natural Hotspring Resort di sebelah kanan jalan. Kalau dulu sih area ini dipakai untuk parkir bis-bis wisata.
Oh ya, FYI aja karena sekarang Maribaya ini sudah jadi private, maka yang tadinya di dalam Maribaya ada jalur jalan kaki yang nyambung ke area Tahura Juanda sekarang pun ditutup. Jadi kalau kamu maunya ke Tahura jangan nyasar masuk ke sini ya 🙂
Maribaya Natural Hotspring Resort
Jalan Maribaya 105-212, Lembang
Jam buka: setiap hari 08.00-22.00
Harga tiket masuk: Rp35.000, parkir motor Rp5.000
Harga kolam rendam: Rp35.000-Rp115.000
Iya, dulu pas masuk lewat Tahura jalan terus bisa sampai ketemu curug Maribaya berarti sekarang musti bayar tiket untuk dua lokasi ya.. makin bagus sih cuma jadi kurang alami lagi… Yah masalahnya yang alami sering bikin ciut nyali sebagian besar pengunjung terutama yang gak mau repot… kapan-kapan kesana lagi ah
keren kaya pemandian air panas di jepang