Bernuansa kedai mie jaman dulu, Mie Baso Parahyangan ini memang sudah terkenal dari dulu. Begitu masuk bangunan ruko berbentuk L, kamu akan disambut dengan meja-meja yang lumayan padat dan tembok bernuansa biru.Sempat bingung tentang cara pesan makanannya, akhirnya saya bertanya kepada salah satu staff. Ternyata kita harus punya nomor meja dulu sebelum pesan. Nomor meja diberikan oleh staf dari pinggir kasir sekaligus di sana ada tumpukan kertas dan bolpen untuk menuliskan pesanan. Sempat membaca beberapa testimoni, katanya kalau lagi ramai bisa lama banget nunggu pesanannya keluar. Tapi untungnya kemarin waktu ke sana sedang tidak terlalu ramai sehingga tidak terlalu lama nunggunya.
Ada apa saja di Mie Baso Parahyangan?
Menu di Mie Baso Parahyangan tentunya cukup jelas yakni didominasi oleh berbagai varian mie mulai dari mie kuah, yamien asin/manis, bihun kuah serta yahun asin/manis. Isian kuahnya juga cukup beragam pilihannya, ada baso, pangsit, babat, siomay & tahu. Ada juga mie/bihun masak dan mie/bihun goreng. Selain mie dan bihun, mereka juga ada nasi tim ayam, nasi goreng, cap cay dan lo cu pan (sejenis mie dari tepung beras, bentuknya pendek-pendek).Mie-nya berwarna kuning pucat dan agak bulat sehingga kelihatan seperti pasta. Suwiran ayam agak kering dan ditaburi bawang goreng juga. Kalau biasanya makan mie pakai sumpit, di sini cuma dikasih sendok & garpu. Karena katanya porsi di sini jumbo, kami cuma pesan masing-masing 1/2 porsi. Lumayan mengenyangkan juga rupanya. Mienya porsinya pas dan dapat baso/pangsit isi 2 buah. Basonya tidak terlalu halus — cocok untuk penggemar baso urat dan untuk pangsitnya berkulit tebal dengan isi daging.Jadi laper? Pokoknya kalo main-main ke Garut belum afdol kalo belum mampir ke Mie Baso Parahyangan ini. Yuk ah nge-baso dulu!
Mie Baso Parahyangan
Jl. Ciledug no 35, Garut
Tlp (0262) 233 964
Jam buka: Setiap hari 09:00 – 22:00
Harga: Rp59.000- untuk 2 yamien setengah porsi dan segelas markisa hangat