Beberapa kali posting foto mural di Singapore eh koq banyak banget likes-nya ya?! Wah…ternyata banyak yang suka mural ya? Dulu juga waktu kami jalan-jalan ke Penang seneng banget liat mural di mana-mana, sayang waktu itu ga sempet nulis postingannya. Oleh karena itu sekarang mumpung masih seger ingatannya, nih kami rangkum mural yang kami temukan di sekitar area Kampong Glam, Bugis. Silakan dicatat buat yang mau hunting foto muralnya 😉
Haji Lane
Tanpa mural sebenarnya Haji Lane sudah populer dikunjungi turis karena gang kecil tersebut dihiasi dengan butik-butik indi dan cafe-cafe unik di kiri kanannya. Tak heran banyak yang sengaja ke sini cuma buat lihat-lihat dan melewati Haji Lane saja. Ditambah lagi ada beberapa mural dengan warna-warna cerah. Paling mencolok dan gampang buat foto adalah mural yang ada di depan restoran Piedra Negra, di ujung Haji Lane yang mendekati Beach Road. Jangan lupa buat cek juga mural-mural yang ada di sekeliling bangunan tersebut.
Tips: kalau hari Sabtu sore/malam dipasang meja kursi di depan restoran sehingga agak sulit kalau mau foto di depan mural ini.
Girl with Lion Cub
Dari judulnya udah kebayang kalau lukisannya memang menggambarkan anak perempuan yang lagi peluk anak singa (eh atau kucing? Cek aja sendiri deh ;)) Muralnya guedeee banget sampe susah juga kalau mau ngambil foto penuh. Harus agak mundur atau dari samping. Di atasnya ada jendela kuning kecil yang sayangnya sekarang ditempeli stiker “For Rent”. Mudah-mudahan apapun yang terjadi dengan bangunan yang disewakan, muralnya bisa awet di sana ya. Oh ya, lokasinya ada di ujung Jalan Pisang di sisi yang sudah masuk Victoria Street, tidak jauh dari Artistry Cafe.
Coffee Story
Mural yang ini pas banget konteksnya karena berada di sisi tembok sebuah coffee shop bernama A.R.C. Memang katanya sengaja dibuat related dengan keberadaan coffee shop tersebut. Dari lukisan tersebut terlihat beberapa jenis penyajian kopi, di antaranya kopitiam style yang terkesan lebih tradisional.
Di sebelahnya ada metode pengolahan kopi secara modern mulai dari roasting sampai latte art. Di ujung satunya lagi ada lukisan yang menggambarkan proses pembuatan teh tarik. Jangan lupa ngintip di belokannya, ada kucing di pojok bawah. Buat nyari mural ini kayaknya lebih gampang cari A.R.C dulu, baru ngintip ke tembok di depannya. Lokasi A.R.C ada di 29 Sultan Gate.
Satay Club & Kampong Gelam
Ngga sengaja nemu mural ini waktu mau ke Artistry Cafe. Kalo pas lagi lewat Jalan Sungai Pinang ga akan kelewat sih karena warnanya cerah dan lukisannya lumayan besar. Pelukis muralnya sama dengan yang di depan A.R.C — Yip Yew Chong. Adanya tepat di depan Hotel Nuve. Lukisannya ada 2 tema, yang satu tentang keluarga yang lagi makan sate rame-rame dan di sebelahnya ada tukang satenya juga.
Satu lagi “Kampong Gelam” yang menonjolkan kuatnya pengaruh budaya Arab dan Malay di daerah tersebut. Ceritanya para pedagang itu jualan keranjang, tikar anyaman bambu, karpet, dll. Coba perhatikan baik-baik, di belakang keranjang yang ada di bawah di sebelah anak perempuan yang ngumpet di balik karpet itu ada makhluk apa aja? 😉
Treehouse
Yang ini mungkin agak jarang keliatan ya? Kami aja kemaren ini kebetulan banget liat ini malem-malem waktu jalan-jalan di sekitar Jalan Sultan. Besok paginya begitu check-out dari 5footway.inn Bugis langsung mampir lagi ke sana buat foto. Lokasinya memang ga jauh koq dari hostel itu. Tepatnya di Jalan Sultan yang dekat persimpangan dengan Beach Road.
Kami suka yang ini karena seger aja liatnya. Belum lagi keluarga ayam di pojok kanan bawahnya cute banget ya? 😉 Di atas sisi kanan atas pohon itu memang ada jendela beneran dari bangunan cafe Stuttgart Blackforest. Jadi kalau dilihat dari jauh keliatan seperti rumah pohon.Selain 5 di atas tentunya masih banyak banget mural yang bertebaran di berbagai penjuru kota Singapore. Kapan-kapan mau hunting mural lagi ah. Eh, kalo kamu mural favoritnya yang mana?
Haji Lane ini kan gang, berarti kalau datang pagi juga udah bisa foto-foto ya?
bisa banget. Justru lebih enak karena semakin siang/sore makin rame. Kadang di mural gede yang paling ujung malah harus antri kalo lagi rame. Tapi kalo pagi mungkin toko2nya banyak yang belum buka. Tgt mau foto apa dulu sih. Toko2/cafe2-nya juga banyak yang lucu. Tapi kalo mau foto mural sih enak pagi2, masih sepi 😉
cuma mau foto foto di depan muralnya aja sih, bagusnya datang kapan dong kalau gitu? 😀
pagi ok, pas jam toko2 baru buka. Mungkin jam 9-10an.
oh iya, kalau untuk cafe-cafenya itu harganya sekitaran berapa sih? terus makanannya worth it gak sama harganya?
blm pernah coba cafe yg di haji lane banget. Cafe-cafe yg pernah kami coba so far ok. Harganya beda2. cek postingan yg ini buat gambaran: https://www.pergidulu.com/tolidos-espresso-nook-bugis-singapore/
sip. makasih infonya 🙂
Halo.. bisa minta tolong kasih direction lengkap ke gang2 haji lane ini ga? Dari bugis mrt station.. thank u sebelumnya
halo…kayaknya mending diliat dari google maps deh directionnya. Agak susah jelasinnya kalo ga liat peta.
Bagus-bagus ya muralnya. Aku suka banget mural yang di haji lane sama coffee story ?