Musat, Bandung: Banyak Potensi, Tapi Belum Sampai Maksimal

Musat Bandung Depan

Membuka sebuah cafe telah menjadi salah satu bisnis yang paling sulit di Bandung beberapa tahun belakangan ini, namun hal ini tidak membuat prospective owners untuk mencoba membuka cafe. Masalahnya adalah kalau usaha tersebut bukan yang paling baik, customer akan pergi ke tempat lainnya.

Dan Musat tidaklah sempurna meskipun kopi di sini lumayan.

Cappuccino yang Adam pesan rasanya enak, lumayan panas (tapi tidak terlalu panas), tekstur susunya bagus. Namun minuman di sini disajikan menggunakan gelas kaleng yang biasanya dipakai saat camping. Dan untuk kami, hal tersebut menurunkan image kopi selain juga bikin pengalaman minum kopinya jadi kurang nikmat.Musat Bandung Konter

Kami ngerti kalau menyajikan kopi di cangkir yang berbeda akan membuat kamu menonjol di antara coffee shop lainnya. Buktinya ada pada Kinokimi di mana kami sangat suka cangkir customised-nya yang justru mengangkat image kopi dan bukan malah mengurangi kenikmatannya. Kami berharap mereka mengganti cangkir yang digunakan di sini secara pengalaman minumnya jadi kurang enjoyable.

Susan sangat menikmati opsi minuman non-kopinya, yakni semacam campuran lychee dan yakult yang lumayan unik. Teksturnya enak karena sepertinya diblender dari campuran minuman yang beku, jadi rasanya segar. Tapi sama-sama disajikan di cangkir kaleng untuk camping.Musat Bandung Minuman

Kalau perlu makan, ada tempat di belakang (masih satu lokasi dengan coffee shop) yang menyajikan makanan tapi kami belum coba sama sekali.

Fitout di sini lumayan bagus dengan bangunan kolonial yang didekorasi secara baik, beberapa area outdoor dan sepertinya akan ada area loteng yang waktu itu sih belum dibuka untuk umum. Namun mungkin karena menggunakan solartuf sebagai canopy, area luar terasa sangat panas. Saat mataharinya cerah justru bikin makin panas dan tidak ada yang mau duduk di sana.Musat Bandung Bagian Luar

Sepertinya sih mereka masih belum selesai dengan bangunan tersebut jadi mudah-mudah bisa terus memperbaiki diri. Kalau kalian baca ini setelah Maret 2019, mungkin pengalamannya jauh lebih baik dari pengalaman kami.

Kalau mau kerja di sini gampang karena ada meja panjang besar, beberapa meja kursi dan ada banyak colokan listrik. Koneksi wifi di sini kecepatannya sedang, waktu kami di sana kecepatannya 20mbps down dan 10mbps up.Musat Bandung Bagian Dalam

Musat adalah sebuah coffee shop baru yang sepertinya akan terus membaik kalau mereka sudah bisa mengatasai beberapa masalah kecilnya.

Musat
Jalan Cilaki 45, Bandung
(0896) 9753 1802
Instagram: @memusat
Jam buka: 10:00 – tengah malam
WiFi: 20down/10up
Cappuccino: Rp25.000
Lychee Yakult: Rp32.000
* Tidak ada pajak!

Leave a Reply