Apabila sedang berkunjung ke suatu daerah, tidak afdol rasanya kalau tidak membeli suvenir khas daerah tersebut sebagai oleh-oleh. Dan biasanya memang setiap kota memiliki tempat-tempat tertentu yang menjual barang ciri khas sebagai oleh-oleh bagi pelancongnya. Jika sedang berada di Balikpapan, silakan datang ke Pasar Inpres Kebun Sayur yang terletak di Jalan Raya Letjend. Soeprapto, dekat daerah Kampung Baru. Meski namanya terdengar seperti tempat yang menjual beraneka macam sayuran, tapi di sini kita akan menjumpai berbagai barang yang dapat dijadikan sebagai oleh-oleh khas Kalimantan. Pasar yang berada berseberangan dengan Giant Supermarket ini dilewati oleh tiga nomor taksi (sebutan untuk angkot di Balikpapan), yaitu: nomor 01 (Putih-Orange) dari Terminal Batu Ampar, nomor 05 (Putih-Kuning) dan nomor 06 (Putih-Biru Tua), keduanya dari Terminal Damai. Tarif rata-rata untuk taksi di Balikpapan adalah Rp 3.000.
Variasi Oleh-Oleh Khas Kalimantan di Kebun Sayur
Apa saja oleh-oleh khas Kalimantan yang bisa ditemui di sini? Bagaimana dengan harga, apakah mahal? Jawabannya: Oleh-oleh khas Kalimantan yang ada di Kebun Sayur sangat beragam dengan kisaran harga yang relatif terjangkau, mulai dari Rp 5.000 sampai dengan di atas Rp 100.000. Dengan harga lima ribu rupiah, kita bisa membawa pulang oleh-oleh khas Kalimantan berupa gantungan kunci berbentuk kuku macan (simbol khas Kalimantan), juga gelang sederhana dari batu permata sintetis. Hasil olahan dari batu permata memang merupakan barang andalan dari Kalimantan, sesuai dengan sumber daya alam dari pulau ini. Selain gelang ada juga kalung, bros, cincin, dan juga anting dari bahan dasar batu permata dengan harga di bawah Rp 50.000. Tentu saja yang dimaksud adalah batu permata sintetis atau yang sudah melalui beberapa proses. Jika ingin mencari batu permata murni juga ada, tapi tentunya dengan harga yang jauh lebih mahal, sampai ratusan ribu rupiah.
Masih banyak juga oleh-oleh khas Kalimantan selain perhiasan, sebut saja Mandau – senjata tradisional suku Dayak, tas anyaman, sarung songket khas Kalimantan, penutup kepala khas Kalimantan, dompet, atau kain batik.
Tawar Menawar di Kebun Sayur
Semua barang tersebut ditawarkan dengan harga yang bervariasi dan kita bisa berbelanja oleh-oleh khas Kalimantan menyesuaikan dengan budget kita. Plus, harga barang-barang tersebut juga bisa ditawar, meski tidak sampai terlalu banyak selisihnya. Prinsipnya, semakin banyak jumlah barang yang dibeli, semakin besar kesempatan kita untuk menawar dan mendapatkan harga yang semakin rendah. Misalnya, saya membeli kalung yang awalnya dijual Rp 20.000, setelah menawar saya membeli dua buah dengan total harga Rp 35.000. Gantungan kunci kuku macan yang dibuka dengan harga Rp 7.500, karena membeli lima buah turun menjadi Rp 5.000 per buahnya. Membeli satu buah barang saja juga bisa ditawar, sarung songket yang awalnya Rp 30.000 menjadi Rp 25.000.
Ketika tertarik dengan salah satu jenis oleh-oleh khas Kalimantan, sebaiknya jangan langsung membeli barang tersebut. Sempatkan diri untuk berkeliling dan membandingkan harga serta pilihan motif barang, karena banyak toko yang menawarkan jenis barang yang sama. Rata-rata pedagang oleh-oleh khas Kalimantan di Kebun Sayur ini sangat ramah dan mau diajak ngobrol, meski akhirnya kita hanya melihat-lihat dan tidak jadi membeli barang dagangan mereka.
Jadi jika sedang berada di Balikpapan, jangan lupa untuk mampir dan membeli oleh-oleh khas Kalimantan di Pasar Inpres Kebun Sayur. Tempatnya mudah dijangkau, bersih, pedagangnya ramah, dan pilihan barangnya banyak dengan harga yang terjangkau.
Daftar harga Oleh-oleh Khas Kalimantan di Pasar Inpres Kebun Sayur
Gantungan Kunci: Rp 5.000
Gelang: Rp 5.000 – Rp 20.000
Dompet: Rp 15.000
Kalung: Rp 17.500 – Rp 25.000
Bros: Rp 20.000
Sarung Songket: Rp 20.000 – Rp 25.000
Kain Batik: Rp 25.000/meter
Tas anyaman: Rp 60.000
Mandau: Rp 125.000
Penutup kepala khas Kalimantan: Rp 100.000
Cari hotel murah di Balikpapan lewat Agoda saja! Best price guarantee!
Dinoy is a guest writer for Pergi Dulu. You can follow her on twitter @dinoynovita and read her blog at http://travelerwannabe04.blogspot.com/
kereeeeen, jadi pengen ke sana…
Wah, makasih infonya, jadi inget Balikpapan pas tugas di sana tahun 2010 lalu. Kebun Sayur emang tempatnya oleh-oleh traditional yang lengkap, tapi sayang nggak banyak yang jualan makanan khas. Padahal pernah saya bawa Mantau Sapi Lada Hitam beli di kawasan Gunung Sari, seluruh keluarga di Jakarta suka banget. Kapan ya ke Balikpapan lagi……Hik…hik
Pasar ini wajib dikunjungi kalau sedang jalan-jalan di Balikpapan
sy bs dikirimi email grosirnya..