Road Trip di Thailand: Chiang Mai – Mae Hong Son – Pai

By September 15, 2015July 17th, 2016Tempat Wisata Chiang Mai
Road Trip Thailand Utara

Bulan November 2014 yang lalu saat kami tinggal selama 1 bulan di Chiang Mai, kami sempat melakukan perjalanan road trip selama 5 hari 4 malam dengan rute loop Chiang Mai – Mae Hong Son – Pai – Chiang Mai. Banyak highlight yang seru termasuk melewati padang bunga matahari, beberapa air terjun dan gua dengan sungai bawah tanah. Waktu kami share di twitter banyak yang menanyakan rute lengkapnya. Oleh karena itu kami coba tuliskan itinerary yang kami pakai. Semoga berguna!

Hari ke-1: Chiang Mai – Doi Inthanon – Khun Yuam

Kami kurang tahu jarak total hari pertama ini karena kami ambil jalur alternatif menuju Doi Inthanon. Kalau biasanya menuju Doi Inthanon ada jalur utama, kami ambil jalan yang masuk dari sisi utara taman nasional tersebut. Hikmahnya kami mampir di beberapa air terjun yang tidak direncanakan. Begitu ada tanda berwarna coklat yang artinya papan petunjuk ‘object of interest’ kami mampir sebentar untuk melihat ada apa di sana. Namun karena salah perhitungan, kami sempat kehabisan bensin dan terpaksa diangkut ke atas pick-up truk yang sedang membawa warga lokal pulang ke rumah. Untungnya orang-orang di Thailand walaupun komunikasi sangat terbatas namun sangat baik dan suka menolong tanpa pamrih. Khun Yuam sebenarnya desa kecil yang cuma punya beberapa penginapan dan warung makan. Tapi recommended untuk stop point di rute ini karena masih 60 km menuju Mae Hong Son. Hari pertama ini kami berangkat dari Chiang Mai jam 7 pagi dan tiba di Khun Yuam sudah gelap, sekitar jam 7 malam.Salah satu air terjun di dekat Doi Inthanon

Menikmati Thai Tea sambil istirahat

Hari ke-2: Khun Yuam – Thong Bua Tong – Mae Surin – Mae Hong Son

Dari Khun Yuam, kami titip barang-barang kami dulu karena akan mengunjungi Thong Bua Tong (kebun bunga matahari). Dari Khun Yuam, kami mundur sedikit (sekitar 10 km) ke area yang kemarin kami lewati dan masuk ke jalanan yang menuju Doi Mae U-kho. Dari sana masih sekitar 20 km hingga sampai ke area yang penuh dengan bungan matahari di bulan November. Menurut info, bunga matahari liar tersebut mekar hanya selama 2 minggu dan cuma setahun sekali. Jadi pastikan kalau mau ke sini cek dulu tanggalnya. Baca info lebih lengkap tentang Festival Bunga Matahari ini di sini. Dari sana kami lanjut terus ke atas hingga ke Taman Nasional Mae Surin. Di sana ada air terjun Mae Surin yang cantik. Karena merupakan bagian dari taman nasional, pengunjung asing dikenakan tiket 200 THB. Dari Mae Surin kami terpaksa kembali ke Khun Yuam untuk mengambil barang-barang kami. Padahal dari Mae Surin sebenarnya ada jalur alternatif menuju Mae Hong Son tanpa harus balik lagi ke Khun Yuam. Anyway, setelah check-out dari Khun Yuam perjalanan sangat mulus di jalanan yang lumayan lebar hingga tiba di kota Mae Hong Son sekitar jam 4 sore. Setiap malam di jalanan utama dekat danau ada pasar malam dengan jajanan lokal dan pernak-pernik kerajinan tangan untuk suvenir.Mae Hong Son di malah hari

Menanti sunrise di Mae Hong Son

Hari ke-3: Mae Hong Son –  Soppong

Sebelum meninggalkan Mae Hong Son kami mampir ke pasar lokalnya untuk menikmati sarapan. Karena Mae Hong Son ini dekat dengan perbatasan Myanmar, ada banyak etnis Burmese di area tersebut sehingga makanannya pun banyak yang bernuansa  Burmese. Hari ini targetnya adalah menuju Soppong yang sebenarnya tidak terlalu jauh jaraknya (sekitar 80 km). Kenapa berhenti di Soppong dan tidak langsung ke Pai? Karena katanya Soppong ini tidak sehipster Pai dan suasananya lebih natural. Anyway, ujung-ujungnya kami tidak sempat menikmati Soppong karena tiba terlalu malam akibat nyasar di hutan. Well, bukan nyasar sih. Adam memutuskan untuk ambil rute alternatif tidak melalui jalan raya, melainkan lewat hutan. Ternyata yang namanya hutan benar-benar hutan sulit sekali dilalui motor akibat tanah yang becek. Akhirnya kami menghabiskan waktu lebih dari 5 jam di hutan sambil takut kehabisan bensin serta takut motor rusak akibat dipaksa bekerja terlalu keras. Ajaibnya, buat warga lokal sih rute hutan sudah biasa. Kami sempat dibantu waktu motor harus menyebrang sungai dan mereka selalu meyakinkan bahwa kami sudah benar arahnya dan tidak nyasar. Cuma tidak nyampe-nyampe. Kalau lewat jalur utama, dari Mae Hong Son ke Soppong ini bisa lewat beberapa objek wisata menarik seperti Pha Sua Waterfall, Pang Ung (danau reservoir) dan Thum Pla (Fish Cave).Pasar lokal di Mae Hong Son

Terjebak di hutan

Hari ke-4: Soppong – Tham Lod – Pai

Pagi hari kami tidak langsung check-out dan lapor dulu ke pemilik penginapan kalau kami mau ke Tham Lod kemudian baru balik lagi ambil tas. Tham Lod itu mirip Kong Lor di Laos. Bentuknya gua yang punya aliran sungai yang bisa dijelajahi pakai sampan. Di dalamnya ada beberapa chamber (ruangan) dengan formasi batu-batu kapur dan peninggalan purba kala seperti sarcofagus. Di chamber yang terakhir ada banyak sekali swift (burung kecil) yang beterbangan sehingga pengunjung harus melindungi kepala ataupun badannya dari kotoran burung yang berjatuhan. Untuk jelajah sungai, harus bayar biaya guide yang akan membawa lentera (baca: lampu petromax) selama perjalanan di dalam kegelapan gua. Seru banget koq pengalamannya! Dari Tham Lod kami balik lagi ke Soppong untuk ambil tas dan langsung menuju Pai. Jalanannya sangat berliku-liku jadi harus sangat berhati-hati. Begitu sampai Pai kami langsung menuju Pai Canyon untuk menikmati indahnya sunset di sana. Sedangkan malam hari di Pai selalu seru dengan night marketnya yang makin lama makin meluas areanya. Siap-siap kalap beli suvenir yang lucu-lucu!Tham Lod - gua dengan sungai bawah tanah

Keliling gua naik sampan

Tham Lod

Hari ke-5: Pai – Chiang Mai

Pagi hari suasana di Pai jauh lebih tenang dan menyenangkan dibanding malah hari yang sangat touristy terutama di area night market. Setelah sarapan, kami langsung jalan untuk pulang ke Chiang Mai. Sebenarnya di Pai ada beberapa objek wisata lain seperti air terjun dan hot spring. Namun kali ini kami belum sempat menjelajahinya.Pai Canyon

Sunset di Pai CanyonSeru kan road tripnya? Sebenarnya di Thailand sangat mudah jika mau road trip naik motor karena penyewaan motor sangat mudah dan ada di mana-mana. Kemarin ini kami pakai motor yang disewa selama sebulan selama kami tinggal di Chiang Mai. Namun kalau cuma mau sewa sehari atau beberapa hari pun bisa. Aturan mengenai SIM tidak terlalu ketat, asalkan tidak melanggar dan tidak berurusan dengan polisi, biasanya tidak masalah. Have fun road tripping in Thailand! 🙂Hijaunya pemandangan Thailand Utara

Leave a Reply