Selain mengunjungi beberapa coffee shop di Solo, kami juga menyempatkan diri mencicipi beberapa kuliner di Solo. Daftar rekomendasi kuliner di Solo ini merupakan perpaduan antara kuliner khas Solo dan juga kuliner yang menurut kami recommended untuk dicoba kalau sedang jalan-jalan ke Solo. Silakan disimak siapa tau ada pencerahan kalau bingung mau makan apa di Solo.
1. Selat Solo Vien’s
Kuliner pertama yang kami makan di Solo adalah selat solo Vien’s. Alasannya adalah karena lokasinya yang lumayan dekat dengan stasiun kereta Solo Balapan. Jadi begitu sampai naik kereta dari Malang, kami langsung melipir ke sana. Selat Vien’s pusat ini lumayan besar tempatnya dan bisa menampung banyak customer, tapi sepertinya pengunjungnya selalu ramai. Tentunya kebanyakan orang pesan selat solo, tapi selain itu di sini juga banyak menu lainnya seperti sup matahari, sup galantin, gado-gado, dll.
Selat Daging Cacah: Rp17.000
Gado-gado: Rp14.000
2. Nasi Kuning Bang Ro
Nemu tempat ini waktu bingung mau makan apa di malam hari. Ternyata tempatnya enak karena luas, terang dan bersih. Ada area tempat duduk lesehan di bagian depan dan ada juga meja kursi biasa. Sepaket nasi kuningnya sudah langsung dapat 3 sayur yang bisa dipilih dari 5 pilihan yang ada. Kalau masih belum puas dengan sayur dasarnya, bisa tambah lagi dengan side dishes yang harganya dihitung satuan. Murah dan enak!
Nasi Kuning (+ 3 sayur): Rp10.000
Terong balado: Rp3.000
Telor dadar krispi: Rp5.000
Wedang jahe: Rp6.000
3. The French Press Kopi Warung
Katanya sih tempat ini lumayan viral karena konsepnya yang unik, menyajikan western food di pasar tradisional. Lokasinya ada di lantai atas Pasar Gede, bersama dengan kedai makanan lainnya. Menunya ada pilihan pasta, sandwich, meatballs, salad, dll. Lumayan menarik karena vibe-nya unik dan harganya lebih murah dibanding harga cafe. Jam bukanya bisa diliat di IGS highlight-nya @tfpkopiwarun karena mereka ada jam breakfast, brunch dan dinner.
Spaghetti Aglio: Rp25.000
Breaded Chicken: Rp35.000
4. Timlo Solo
Salah satu kuliner khas Solo adalah Timlo. Tentunya ada banyak tempat makan yang menyajikan timlo. Kami pilih “Timlo Solo Restaurant” yang berlokasi di Jalan Urip Sumoharjo ini karena tempatnya luas dan bersih, sering dipakai oleh rombongan besar. Selain itu keunikan timlo di sini adalah telur gulungnya digoreng crispy sehingga ada tekstur renyah di supnya. Restoran Timlo Solo ini lokasinya juga dekat dengan Toko Roti Orion, tempat belanja oleh-oleh khas Solo.
Nasi Timlo Solo Telor: Rp25.000
5. Tahu Kupat Sidomampir
Waktu kami ke sini, tempatnya sangat ramai dengan customer baik yang mau makan di tempat maupun takeaway. Agak hectic suasananya, tapi kata salah satu staff-nya ada beberapa staff yang tidak masuk kerja hari itu sehingga mereka cuma bertiga dan sangat kewalahan. Tahu kupat ini seperti namanya, terdiri dari potongan kupat, tahu yang baru digoreng, sejumput irisan kol dan sejumput mie kuning, disiram dengan semacam kuah encer yang rasanya agak manis kemudian ditaburi kacang tanah goreng. Yang bikin sajian ini spesial adalah kalau ditambah dengan telur crispy yang juga digoreng dadakan. Hati-hati karena di dekat sana ada juga warung lain yang namanya sama. Yang ini lokasinya lebih dekat ke lampu merah perempatan jalan.
Tahu kupat telur: Rp13.000
6. Mie Pangsit Abun Pinangsia
Buat yang kangen bakmi jadul yang beneran jadul, bisa mampir ke sini. Kata driver ojol ada 3 tempat yang namanya hampir sama (mie pangsit pinangsia) yang memang katanya awalnya satu kemudian pecah lokasi. Di Abun Pinangsia ini tempatnya paling luas dan katanya jajanannya paling lengkap. Mie ini non-halal bukan karena daging merahnya karena itu daging ayam, tapi karena pangsitnya. Dan memang pangsit rebusnya mantap karena ukuran daging isiannya ga pelit.
Mie Jamur Komplit: Rp35.000
Mie Hangzho Komplit: Rp40.000
7. Wang Li Heng
Makanan yang satu ini memang bukan makanan tradisional dan bahkan tergolong tempat baru karena katanya baru buka beberapa bulan yang lalu (per Juli 2022). Di sini menu utamanya bakmi dengan berbagai topping unik. Bakminya agak kenyal dan cocok dengan selera kami yang tidak suka bakmi yang terlalu lembek. Toppingnya menurut kami sangat kreatif dan rasanya juga mantul abis. Mereka ga pelit ngaduk bakmi dengan minyak wijen dan chilli oil sehingga rasanya lebih nampol. Selain daging ayam dan irisan daging sapi tipis, ada juga telur tamago, taburan pangsit mini dan crispy kale yang bikin tekstur makanan lebih bervariasi. Pokoknya menurut kami rasanya mevvah banget deh!
Bakmi Wijen Soy Chicken: Rp32.000
Bakmi Wijen Soy Chicken Short Plate: Rp40.000
8. Cabuk Rambak
Cabuk rambak ini salah satu jajanan tradisional yang bisa ditemukan di pasar-pasar. Kemarin kami cicipin cabuk rambak ini di kuliner malam Galabo, di mana memang banyak pilihan konter makanan. Cabuk rambak ini terdiri dari beberapa iris tipis ketupat dan sepotong kerupuk rambak kemudian disiram saus kacang. Ga bikin kenyang karena memang porsinya kecil dan lebih dianggap cemilan.
Cabuk Rambak: Rp4.000
9. Sate kere
Sate kere ini juga merupakan salah satu jajanan tradisonal lainnya di Solo. Disebut sate kere karena katanya ini merupakan sate versi orang miskin. Bahannya terbuat dari tempe gambus (ampas tahu) dan jeroan. Sate ini dilumuri bumbu kecap dan dicocol menggunakan bumbu kacang. Entah biasanya bagaimana penyajiannya tapi kami kurang menikmati sate kere ini karena disajikan dingin alias tidak panas padahal sudah katanya sudah dibakar sebelumnya.
Sate kere: Rp20.000
Jadi, kuliner mana yang menurut kami paling menarik dan pengen dicoba waktu kamu jalan-jalan ke Solo? 🙂
Saya pilih Selat Solo dan Timlo Mba….., karena 2 itu yang paling jarang saya temuin di tempat lain selain di Solo
khas banget ya, mesti di Solo nikmatinnya 🙂