Kalau udah puas eksplor Lisbon pakai Panduan Traveling di Lisbon, bisa masukin day trip ke Sintra di itin Portugal kamu. Sintra merupakan destinasi yang tidak terlalu jauh dari Lisbon dan ada banyak tempat menarik yang bisa dikunjungi. Malahan setelah kami melakukan day trip ke Sintra kami agak menyesal kenapa ga menginap beberapa hari saja di sana karena ternyata banyak sekali aktivitas yang bisa dilakukan selama di Sintra.
Kami akan sharing berdasarkan pengalaman kami one day trip ke Sintra dari Lisbon, siapa tau kalian bisa mengembangkan sendiri itinnya kalau mau ke Sintra lebih dari 1 hari.
Cara menuju Sintra dari Lisbon
Kami memilih untuk naik kereta ke Sintra karena kami suka perjalanan kereta. Kalau googling cara menuju Sintra dari Lisbon, pasti kebanyakan referensi akan menyebut bahwa kalian harus ke Stasiun Rossio untuk naik kereta ke Sintra karena stasiun tersebut ada di kota tua Lisbon dan memang area yang paling ramai dikunjungi turis. Namun karena kemarin kami tidak menginap di old town Lisbon, kami mengambil jalur kereta lain dengan menunggu kereta ke Sintra dari Stasiun Entrecampos. Perjalanan kereta dari Entrecampos ke Sintra hanya memakan waktu sekitar 30 menit, kalau dari Rossio sekitar 40 menit.
Harga tiket kereta baik dari Rossio maupun Entrecampos sama saja, yaitu 2.3 euros sekali jalan atau 4.6 euros PP per orang. Tiket bisa dibeli dari mesin tiket di stasiun kereta dan disimpan ke dalam kartu Viva Viagem (kartu transport seperti yang sudah kami jelaskan di panduan Lisbon). Tiket & tempat duduk tidak bisa pre-booked karena memang ada banyak tempat duduk yang tersedia di jalur tersebut. Namun denger-denger sih karena Rossio adalah daerah turis, seringkali ada antrian panjang saat mau beli tiket dari mesinnya.
Tidak disarankan untuk sewa mobil dan nyetir sendiri ke Sintra walaupun jaraknya tidak terlalu jauh karena jalanan di Sintra sangat berkelok-kelok dan sempit sehingga seringkali ada antrian panjang kendaraan alias macet. Selain itu juga di Sintra susah sekali cari tempat parkir.
Cara keliling Sintra
Sebetulnya di Sintra ada “tourist bus” yang bisa mengantarkan turis dari stasiun kereta Sintra ke beberapa spot wisata di sana. Sistemnya mirip hop-on-hop-off di mana kalau kita punya tiket untuk hari itu bisa bebas naik turun dan mereka ada beberapa rute dengan nomor bus berbeda. Paling populer adalah bus no 434 yang membawa turis ke Pena Palace dan Castelo dos Mouros (Moorish Castle).
Masalahnya…..biasanya antrian penumpang bus sangat panjang dan bus hampir selalu penuh. Jadi kalau tidak kebagian masuk bus, harus tunggu bus berikutnya. Ditambah lagi jalanan Sintra yang super macet sehingga jalannya pun lambat. Berdasarkan riset tersebut, kami akhirnya memilih untuk jalan kaki saja dan tidak membeli tiket bus. Faktor lainnya yang mendukung untuk tidak beli tiket bus adalah karena kami cuma mau mengunjungi 2 spot saja, jadi cukup terjangkau dengan jalan kaki.
Sebetulnya ada banyak spot menarik yang bisa dikunjungi di Sintra di antaranya: Palacio Nacional de Sintra (ini lokasinya di pusat kota), Castelo dos Mouros, Palacio da Pena, Quinta da Regaleira, Monserrate, dll. Tapi karena waktunya cuma 1 hari, kami memilih 2 tempat saja untuk dikunjungi.
Quinta da Regaleira
Tempat ini mungkin tidak sepopuler Pena Palace, tapi kami lebih suka Quinta da Regaleira karena lebih banyak area yang bisa dieksplor tanpa harus berdesakan dengan orang lain. Quinta da Regaleira ini sebenarnya adalah semacam mansion atau rumah orang kaya yang saat ini pengelolaannya diserahkan kepada pemerintah setempat dan dibuka untuk umum. Bentuknya bukan cuma 1 bangunan rumah saja melainkan sebuah komplek luas yang memiliki banyak bangunan menarik seperti gua, air terjun buatan, taman cantik, menara, chapel, palace, serta yang paling populer yang mungkin sudah banyak beredar kalau googling tentang tempat ini: Initiation Well alias sumur.
Kenapa sebuah sumur bisa terkenal? Desainnya unik karena ada tangga melingkar dari atas hingga ke dasar sumur yang kemudian berlanjut dengan terowongan gelap ke beberapa area lain di komplek tersebut. Tujuan dibuatnya sumur tersebut sampai saat ini masih menjadi misteri, banyak yang menduga untuk ritual khusus.
Selain sumur tersebut, area lainnya juga sangat menarik untuk dieksplor, pokoknya berasa sedang main-main di istana kerajaan di masa lampau. Siapkan waktu setidaknya 2 jam untuk ekplor santai Quinta da Regaleira. Tiket masuknya 10 euros per orang (dewasa) dan bisa dibeli online lewat https://regaleira.byblueticket.pt . Tiketnya tidak memiliki tanggal khusus dan bisa berlaku 120 hari* sejak dibeli (*cek lagi barangkali ada perubahan policy, karena policy itu gara-gara covid).
Untuk menuju ke Quinta da Regaleira ini tidak perlu naik bus, cukup dengan jalan kaki saja 15 menit dari pusat kota.
Pena Palace
Tidak bisa dipungkiri kalau Pena Palace adalah tempat yang paling ramai dikunjungi di Sintra. Kami memilih mengunjungi Quinta da Regaleira dulu baru kemudian ke sini. Kenapa? Karena Pena Palace walaupun antri dari pagi sebelum buka, pasti sudah ramai. Jadi kami memilih Quinta da Regaleira yang antriannya tidak terlalu panjang meskipun tempatnya belum buka. Saat gerbang Quinta da Regaleira di buka, kami bisa dibilang 20 pengunjung pertama di hari itu. Namun kalau kami antri di Pena Palace, pasti sudah ada ratusan orang yang antri sebelum gerbang buka.
Dari Quinta da Regaleira kami jalan kaki kembali ke pusat kota dulu karena jalurnya memang berbeda. Tadinya mau makan siang dulu namun hampir semua tempat penuh, jadikan kami langsung jalan kaki mengarah ke Pena Palace dan cari makan di jalan saja.
Dari pusat kota ke Pena Palace kalau mau jalan kaki ada 2 pilihan: lewat jalur hutan atau lewat jalan raya. Sebetulnya bukan hutan banget sih, awalnya seperti kebun yang jalurnya berkelok-kelok naik ke atas, lama-lama lebih banyak pepohonan dan bebatuan seperti sedang hiking. Menurut kami jalur ini oke buat naik karena lebih menarik, banyak spot yang bisa jadi viewpoint melihat pemandangan ke arah kota Sintra di bawah.
Untuk turunnya kami memilih lewat jalan raya karena lebih mudah medannya, tinggal ikuti jalan aspal saja. Agak membosankan dan terasa lebih lama karena jalanan berkelok-keloknya lebih lebar dibanding jalan setapak di hutan. Tapi lebih gampang dibanding turun lewat hutan yang jalurnya sempit dan berbatu-batu. Kalau cepat, jalan kaki makan waktu 45 menit – 1 jam sekali jalan, kalau turun lebih cepat.
Begitu sampai depan Pena Palace, antrian orang maupun kendaraan sama-sama padat. Antrian panjang untuk membeli tiket. Namun akhirnya kami menemukan cara bahwa bisa beli tiket online walaupun sudah di depan gerbang. Begitu beli tiket, kami langsung masuk, meninggalkan antrian yang masih panjang di mesin-mesin tiket yang berjejer di depan gerbang. Untuk beli tiket online bisa cek di website ini.
Tiket untuk ke Pena Palace ada 2 macam: Palace + Park (14 euros per orang) atau Park saja (7.5 euros per orang). Kami memilih Park saja karena sudah sempat riset tentang kondisi visit ke Pena Palace. Dengan tiket Palace+Park kita bisa masuk ke dalam istana dan melihat interior di dalam bangunan tersebut. Namun kami kurang tertarik karena sudah pernah melihat beberapa ruangan istana di Eropa dan menurut kami agak serupa. Selain itu berdasarkan riset, kondisi kunjungan ke dalam istana sangat padat dan hampir tidak ada ruang gerak yang leluasa, kecuali kalau masih pagi.
Beruntung kami cuma beli tiket Park saja karena begitu masuk ke area Park, terlihat antrian panjang orang-orang pemegang tiket Palace+park yang menunggu giliran masuk. Antriannya panjang sekali mengular jauh, kemungkinan bisa berjam-jam terbuang hanya untuk antri masuk bangunan istananya. Rupanya meskipun sudah pegang tiket Palace+Park tidak bisa langsung masuk begitu saja karena mereka membatasi jumlah orang yang boleh masuk dalam waktu bersamaan.
Kalau baca-baca blog para instagrammer yang berhasil foto tsantik di dalam Pena Palace, katanya mereka sudah merencanakan kunjungan mereka sebelumnya, begitu masuk mereka langsung mengarah ke ruangan atau spot tertentu yang masih belum ada orang sama sekali dan langsung jepret! Itu pun artinya mereka harus antri dari sebelum jam buka supaya memastikan kalau mereka jadi pengunjung pertama dan dapat spot kosong buat foto. Perjuangan banget kan?!
Pena Palace ini memang cantik bangunannya. Detail patung-patung serta pahatan di gerbang ataupun temboknya sangat keren. Warna merah kuningnya juga khas menjadi ikon Pena Palace. Namun karena Pena Palace ini selalu ramai, menurut kami situasinya agak chaotic, apalagi kebanyakan orang ke sana untuk foto-foto. Siap-siap deh berebut atau antri spot kosong buat foto.
Kalau ditanya apakah worth it? Kalau sudah ke Sintra ya menurut kami sekalian aja ke Pena Palace 🙂
Tips mengunjungi Sintra:
- beli tiket secara online supaya tidak perlu antri lagi
- naik kereta dari Lisbon (jangan sewa mobil)
- siap-siap banyak jalan kaki
- mampir ke Piriquita – bakery yang menjual kue tradisional khas Sintra
Seru kan one day trip ke Sintra dari Lisbon? Kalau ditanya sehari cukup ga, jawabannya cukup-cukup aja. Tapi kalau misalnya santai dan punya waktu banyak, kayaknya enak juga spend semalam di Sintra biar bisa merasakan damainya kota Sintra saat rombongan turis sudah pergi 🙂
