Sebetulnya dari November 2017 lalu kami sudah dapat bocoran kalau di Bandar Lampung ada spot yang lagi ngehits yang bisa menikmati pemandangan kota Lampung dari atas. Tapi karena waktu itu kami cuma 2 hari di Lampung, jadinya tidak sempat ke sana. Pertengahan Maret 2018 kemarin kami ke Bandar Lampung lagi karena ada urusan keluarga. Kali ini kami menyempatkan diri ke sana, sekalian bawa keponakan juga. Dan memang tempat ini cocok banget buat wisata bareng keluarga.
Ada Apa Aja di Puncak Mas?
Awalnya kami pikir Puncak Mas itu semacam Lereng Anteng yang ada di daerah Punclut (Bandung) di mana pengunjung bisa makan minum santai sambil foto-foto. Ternyata di Puncak Mas lebih banyak wisata fotonya…haha. Mengikuti permintaan pasar kali ya.Begitu masuk komplek wisata Puncak Mas, yang paling mencolok adalah adanya balon-balon raksasa dan rumah-rumah pohon. Balonnya dibuat seolah-olah hot air balloon gitu, tapi ga bisa terbang. Buat naik ke keranjang balon ada tangga, jadi balonnya semacam diparkir di menara kecil. Boleh foto di dalam keranjang balon itu, gratis.Rumah pohonnya ada beberapa biji, dari yang kecil sederhana sampai yang 2 tingkat. Rumah pohon tersebut beneran dibangun di sekeliling batang pohon meskipun batang pohonnya ga besar-besar banget. Jadi mereka bikin platform di sekitar batang pohon dan pakai tangga kayu untuk naik ke platform berikutnya.Lumayan pe-er juga sih naiknya. Yang pasti jangan pakai rok karena harus manjat-manjat tangga yang keliatan dari bawah. Ngga terlalu susah sih manjatnya, tapi kalau anak kecil harus didampingi karena memang cukup berbahaya secara platformnya lumayan tinggi dan jauh dari permukaan tanah. Bahkan ada peringatan kalau takut ketinggian dilarang naik. Selain itu juga ada batas kapasitas orang yang boleh berada di atas rumah pohon. Jadi kalau kelihatannya ramai jangan maksa naik, tunggu mereka turun dulu baru gantian naik, daripada pohonnya ga kuat nahan beban.Yang dijual di sini adalah pemandangannya. Jadi ada banyak platform dengan posisi tinggi yang memungkinkan kita melihat pemandangan kota Lampung bahkan bisa kelihatan lautnya. Selain rumah-rumah pohon tadi, ada juga 2 tulisan besar PUNCAK MAS yang tentunya selalu dikerubungi orang untuk foto bukti kalau mereka (termasuk kami) sudah ke Puncak Mas.
Satu lagi yang unik di sini, musholla-nya juga dibangun di atas pohon. Musholla-nya khusus pria karena mungkin masalah teknis manjat-manjat pohon itu yang kurang praktis buat perempuan, khususnya yang pakai rok.Ada makanan di sini? Eitss…ga usah takut kelaparan karena di sini ada food court-nya. Beberapa gerobak makanan dan minuman berderet di bawah area duduk yang teduh karena memiliki atap penuh. Di antaranya ada ayam bakar, crepes, baso upil, masakan tradisional, dll.
Kalau ga mau makan bisa juga duduk-duduk sambil menikmati pemandangan. Ada banyak sekali area duduknya sehingga ga perlu rebutan. Ada deretan kursi panjang yang dipayungi, ada saung-saung, ada kursi ayunan dan masih banyak meja kursi di area open air.
Cara ke Puncak Mas, Bandar Lampung
Puncak Mas ada di area Sukadanaham. Berikut ini petunjuk jalannya dari Tugu Adipura di Tanjung Karang:
- Dari Tugu Adipura ambil Jalan Jenderal Ahmad Yani
- Belok kanan ke Jalan Raden Ajeng Kartini
- Setelah Restoran Garuda belok kiri ke Jalan Cut Nyak Dien
- Ikuti jalan terus, sampai ada pertigaan belok kanan dan masih ikut Jalan Cut Nyak Dien
- Sampai perempatan dengan Jalan H. Agus Salim, belok kiri ke Jalan H. Agus Salim itu
- Ikuti jalanan terus sampai terlihat Tugu Durian Sukadanaham di sebelah kanan jalan. Di pertigaan jalan itu ambil jalanan yang tepat di seberang kita (bukan belok kiri ataupun kanan)
- Jalanan ini lumayan menanjak tajam (hati-hati dengan kendaraan dari arah sebaliknya) dan dua arah
- Ikuti saja jalan itu karena dari sana sudah ada banyak petunjuk bertuliskan “Puncak Mas”. Kondisi jalanan agak kurang mulus dan merupakan jalanan perkampungan rumah penduduk, jadi jangan terlalu cepat. Tidak lama kemudian kita sampai di gerbang Puncak Mas dan ditagih tiket masuk.
Tiket Masuk ke Puncak Mas, Bandar Lampung
Untuk masuk ke area Puncak Mas ini pengunjung dikenai tiket Rp20.000/orang dan Rp10.000 untuk tiket masuk kendaraan mobil. Di dalamnya untuk naik ke rumah pohon atau foto-foto tidak dikenakan biaya lagi.Sudah jelas kan petunjuknya ke Puncak Mas ini? Kemarin waktu kami ke sana pas tanggal merah hari besar tapi ramenya ga sampe kayak The Lodge Maribaya sih. Masih bisa duduk di mana aja dan foto atau naik rumah pohon pun ga perlu antri.