Bisa dibilang Ubud adalah salah satu area yang paling disukai oleh Adam, makanya beberapa kali liburan ke Bali pasti tidak melewatkan untuk menghabiskan waktu di Ubud. Berikut ini adalah daftar rekomendasi kuliner di Ubud yang semuanya tentu sudah pernah kami cicipi sendiri.
Beberapa tempat tersebut sudah agak lama kami kunjungi, namun sebagian baru kami kunjungi di pertengahan tahun 2022 ini. Sengaja kami pisahkan berdasarkan beberapa kategori supaya lebih gampang milihnya. Semoga ada yang cocok dan bisa jadi bahan pertimbangan buat pilih-pilih tempat makan di Ubud ya 😉
Kuliner lokal khas Bali
1. Warung Mek Juwel Nasi Campur Ayam
Lokasi: Sayan, Ubud.
Kayaknya nemu tempat ini dari rekomendasi follower IG beberapa tahun lalu. Sejak itu tiap ke Ubud berusaha mampir ke sini lagi. Warung Mek Juwel ini cuma jual 1 jenis makanan, yaitu nasi ayam. Yang kami suka dari nasi ayam di sini selain porsinya lumayan besar juga ayamnya yang berasa smokey, mungkin dari cara memasaknya. Harga seporsi nasi ayam Rp25.000 (tahun 2019).
2. Babi Guling Pande Egi
Lokasi: Banjar Pande, Beng, Gianyar.
Karena Babi Guling Ibu Oka sepertinya sudah sangat mainstream, waktu terakhir di Ubud kami mencoba cari tempat babi guling lainnya. Ketemulah Babi Guling Pande Egi yang lokasinya di Gianyar. Ternyata tempatnya lumayan besar, lokasinya di area pesawahan dan terlihat sangat populer di kalangan masyarakat lokal. Ada beberapa bule yang berhasil ke sini gara-gara dibawa sama guide lokalnya. Babi guling di sini agak lebih pedas, tapi harganya murah banget. Yang biasa Rp15.000, yang spesial (lebih banyak dagingnya) Rp25.000 (tahun 2019).
3. Nasi Ayam Kedewatan
4. Nasi Campur Bali
Lokasi: Kafe Batan Waru, Sun Sun Warung, Warung Puspa, Compound’s Warung
Sesuai namanya, nasi campur berbeda-beda komponen-nya di tiap tempat. Ada yang vegetarian, vegan ataupun pakai daging. Nasi campur Bali ini cocok dijadikan pilihan saat cari makanan halal karena tinggal pilih nasi campur vegetarian yang tidak pakai daging. Ada banyak warung ataupun restoran yang menjual menu ini dan sangat digemari oleh para wisatawan khususnya turis asing karena dalam 1 piring bisa mencicipi beberapa jenis masakan. Review lengkap tentang 4 Nasi Campur Bali favorit kami kan dibahas di postingan berbeda.
Warung Style
5. Fu Shou Noodle Club
Lokasi: Jalan Raya Andong, Peliatan, Ubud.
Warung kecil ini memiliki specialty jual berbagai menu bakmi (non-halal). Selain bakmi karet dengan topping komplit, di sini juga ada nasi hainam, nasi goreng dan beberapa menu cemilan seperti siomay, baso goreng, swikiaw. Semuanya enak-enak, tapi tempatnya agak kecil sehingga kadang harus antri nunggu meja kosong.
6. Made’s Warung Penestanan
Lokasi: Jalan Campuhan Br. Penestanan Kaja, Ubud.
Salah satu tempat makan murah kalau nginap di daerah Sayan yang memang tidak bisa dimasuki kendaraan roda empat. Made’s Warung ini masih seperti warung-warung sederhana model di Poppies Lane di Kuta yang menunya juga kebanyakan masakan rumah sederhana yang dimasak segar sesuai pesanan.
7. Warung Garasi
Lokasi: Jalan Wenara Wana no. 15, Ubud
Di sepanjang jalan utama Monkey Forest banyak sekali cafe-cafe yang sebagian besar harganya memang lumayan tinggi. Tapi kalau mau ngubek ke dalam gang-gang kecilnya, sebetulnya ada warung-warung kecil yang harganya masih normal, salah satunya Warung Garasi. Di sini menunya sederhana saja: nasi goreng, nasi capcay, soto ayam, gado-gado, dll.
8. Warung Pondok Madu
Lokasi: Jalan Jatayu Tebesaya, Peliatan, Ubud.
Nemu tempat ini sebetulnya dari foursquare, waktu browsing-browsing tempat makan di sekitar hotel dan di-sort berdasarkan rating. Ternyata ratingnya lumayan tinggi. Begitu sampe sana untuk makan malam, ruame banget banyak yang antri. Untungnya kami cuma berdua jadinya gampang diselipin. Kalo diliat dari menu, yang paling mengundang dan sepertinya banyak dipesan turis domestik adalah iga bakar. Tapi kalo bule-bule sih keliatannya random aja pesennya, soalnya di sini menunya lumayan beragam. Kami pesan iga sambal matah dan nasi goreng iga. Enak dan empuk dagingnya. Juni 2022 lalu kami ke sini lagi dan masih enak-enak makanannya. Cobain deh Mie Goreng Kecombrang dengan topping kulit ayam crispy!!
9. Warung Bintang Bali
Lokasi: Jalan Tirta Tawar, Ubud.
Lokasi warung ini lumayan jauh dari pusat kota Ubud. Tapi karena itu suasananya jadi lebih tenang dan damai karena di sekelilingnya masih banyak pemandangan hijau dari sawah-sawah. Bangunannya semi terbuka sehingga adem karena dilewati oleh angin semilir. Harganya tidak terlalu mahal dibandingkan cafe-cafe yang ada di pusat kota Ubud.
Fine Dining
10. Locavore
Lokasi: Jalan Dewisita, Ubud.
Akhirnya kesampean ke sini juga waktu 10-year wedding anniversary bulan Juni 2022 lalu. Kalo ke sini mesti booking dulu dan kadang mesti jauh-jauh hari karena slot terbatas. Di sini bisa pilih waktunya lunch apa dinner tapi menunya sama. Bentuk menunya berupa tasting menu, ada sekitar 18 jenis makanan berbeda dalam porsi kecil yang disajikan secara beruntun. Harganya memang tidak murah, tapi pengalamannya itu yang bikin jadi memorable. Dan jujur, kreasi makanan di sini sangat pantas diacungi jempol, apalagi saat tau mereka menggunakan bahan makanan lokal.
11. Hujan Locale
Lokasi: Jalan Sri Wedari, Ubud.
Hujan Locale ini adalah salah satu restoran yang digawangi oleh chef Will Meyrick yang juga pemilik E&O, Mama San, Sarong, Som Chai, serta beberapa resto ternama lainnya. Kalau mau ke sini dengan grup besar, sepertinya mesti booking jauh-jauh hari karena sering fully-booked. Di sini menu yang diangkat adalah berbagai masakan Nusantara yang dipoles dengan tampilan lebih berkelas. Kombinasi bumbu dan rasanya juga sangat kuat, bahkan beberapa bisa dibilang agak terlalu pedas (buat lidah bule). Tapi enak!
12. Nusantara by Locavore
Lokasi: Jalan Dewisita, Ubud.
Salah satu restoran andalan kalau bawa tamu luar yang mau mencicipi kuliner khas Indonesia yang otentik di Bali. Hampir sama seperti Hujan Locale, di restoran Nusantara ini juga mereka mengusung masakan tradisional di beberapa tempat di Indonesia yang biasanya agak sulit didapatkan karena bukan masakan sehari-hari, bahkan beberapa menu mesti dimasak beberapa jam sebelumnya. Selain makanannya yang otentik dan berkualitas, kami juga suka minuman cocktailnya yang memiliki base rasa rempah-rempah tradisional.
Cafe
13. Titik Temu Coffee – Ubud Palace
Lokasi: Jalan Suweta, Ubud.
Selain tempat yang ok buat ngopi, di sini juga banyak menu makanan yang beragam baik menu Western maupun menu makanan Indonesia. Cobain deh Nasi Goreng Bali yang maknyus banget pake bumbu bali dan sate lilit. Harganya juga tidak terlalu mahal kalau dibandingkan cafe populer lainnya.
14. Suka Espresso
Lokasi: Jalan Raya Pengosekan, Ubud.
Suka Espresso menyajikan kopi yang enak, makanya tempat ini selalu ramai. Namun selain kopi, di sini juga ada menu makanan yang cukup beragam dan sama enaknya. Mereka punya beberapa menu all-day breakfast yang harganya Rp 50.000.
15. Seeds Eatery
Lokasi: Jalan Raya Pengosekan, Ubud.
Tidak jauh dari Suka Espresso, kalau mau cari menu yang lebih Asian, bisa mampir ke sini. Di sini juga selalu ramai dan banyak yang sudah reservasi terlebih dahulu. Jadi kadang kalaupun dapat tempat on the spot ada batas waktunya. Menu di sini cukup simple, Thai fusion yang mudah diterima oleh lidah Indonesia. Katanya ownernya sama dengan Warung Siam yang ada di Jalan Goutama, tapi Seeds Eatery ini dibuat lebih modern dan mewah penyajiannya, harganya pun tidak semurah harga warung.
16. Seniman Coffee
Lokasi: Jalan Sri Wedari, Ubud.
Dulu ke sini karena memang kopinya enak dan vibe-nya juga enak buat nongkrong. Sekarang Seniman Coffee sudah berkembang jadi beberapa bangunan di sebelah maupun di seberangnya. Pagi-pagi bisa ke sini buat ngopi sekaligus makan pastry ataupun menu all day brunch lainnya. Selain itu ada banyak menu makanan berat lainnya yang belum sempat kami coba tapi bikin kami pengen balik lagi buat cobain.
17. Yellow Flower Cafe
Lokasi: Jalan Raya Campuhan, Sayan.
Dua kali kami menginap di AirBnB di daerah Penestanan, gara-gara itulah kami tau tentang Yellow Flower. Tempat ini sepertinya jadi tempat tongkrongan bule-bule yang lebih suka ketenangan dibandingkan Ubud sentral yang sudah semakin rame. Makanan di sini ada menu lokal dan Western, harganya lumayan tinggi, tapi tempatnya enak banget buat dipake nongkrong. Salah satu favorit kami adalah nasi campurnya.
18. Cafe Pomegranate
Lokasi: Jalan Subak Sok Wayah, Ubud.
Selain lokasinya yang masih dikelilingi sawah, kami juga suka bentuk bangunan Pomegranate yang seperti rumah panggung raksasa dengan atap kerucut. Tempat duduknya ada yang lesehan dengan posisi paling dekat dengan pemandangan sawah. Menu di sini beragam dari menu masakan Indonesia, Asian serta Western. Porsi makanan di sini cukup besar. Untuk ke sini kalau lagi santai bisa jalan kaki dari depan gang di Jalan Raya Ubud atau kalau malas jalan kaki biasanya bisa naik ojek. Tidak bisa naik mobil.
19. Namaskara Coffee & Superfoods
Lokasi: Jalan Tirta Tawar, Petulu.
Tempat ini kami masukkan ke dalam daftar Coffee Shop Recommended di Ubud karena memang kopinya enak. Tapi selain kopi, makanannya juga enak. Mereka mengusung tema superfoods alias makanan sehat. Jadi kalau tidak salah di sini tidak ada daging. Kami pesan nasi campur dan meskipun tidak pakai daging tapi rasanya enak. Tempatnya juga enak buat nongkrong sambil laptopan.
20. Locavore to Go
Lokasi: Jalan Dewisita, Ubud.
Locavore to Go ini selain jual daging juga menyajikan beberapa menu simple yang dibuat pakai meat product tersebut. Jadi menunya memang cuma burger, hotdog, dll. Pokoknya berbagai jenis roti yang bisa diisi pakai daging. Kalau suka, nanti bisa beli dagingnya dari toko daging untuk dibawa pulang. Rasanya sih enak, tapi harganya lumayan tinggi.
21. Halal Ubud Burger
Lokasi: Jalan Raya Ubud.
Sudah terlihat jelas dari judulnya kalau di sini salah satu tempat yang menyajikan makanan halal dan menunya adalah berbagai variasi burger, sandwich serta ada juga salad dan soup. Sebagian besar menu burgernya sudah termasuk kentang goreng. Tempatnya agak kecil tapi ada 2 lantai. Kadang antriannya bisa sampai ke jalanan.
22. The Elephant
Lokasi: Jalan Raya Sanggingan, Kedewatan, Ubud.
Salah satu cafe yang buka lumayan pagi di daerah Sanggingan. Menu di sini vegetarian, tapi tidak masalah karena banyak sekali variasi menunya, khususnya untuk sarapan. Cuma porsinya memang agak kecil, cocok buat yang ga suka makan banyak pagi-pagi. Yang menyenangkan dari The Elephant ini adalah pemandangannya yang tepat ada di seberang Campuhan Ridge Walk. Jadi pagi-pagi bisa sambil nontonin orang-orang yang lari pagi, sekedar jalan kaki sampai yang foto prewed di seberang lembah sana.
23. Milk & Madu
Lokasi: Jalan Suweta, Ubud.
Buat kalian yang tau Milk & Madu di Canggu, ini bisa dibilang cabangnya di Ubud. Lokasinya sentral banget, di sebelah Babi Guling Ibu Oka dan di seberang Ubud Palace. Bangunannya besar dan beratap tinggi. Menunya sebagian besar Western food dan memang kopinya enak. Cocok untuk brunch santai bersama teman ataupun keluarga.
Dessert
24. Tukies
Lokasi: Jalan Monkey Forest, Jalan Raya Ubud
Sebetulnya ini warung kecil yang menjual berbagai produk dessert berbahan kelapa. Menu favorit kami adalah yang paling standar, yakni es krim kelapa. Meskipun kesannya simple, tapi rasa kelapanya nonjok banget. Selain itu juga ada taburan kelapa kering dan semacam gula yang bikin tekstur es krimnya tidak membosankan karena ada krenyes-krenyes krispi. Di Ubud ada beberapa lokasi Tukies, tapi kami paling suka yang di Jalan Monkey Forest.
25. Casa Luna
Lokasi: Jalan Raya Ubud.
Sebetulnya ini rekomendasi Adam karena dulu waktu Adam bikin travel guide untuk Bali, hampir setiap hari dia nongkrong di sini. Makanannya banyak menu masakan Indonesia, tapi disajikan dengan lebih berkelas karena memang banyak bule yang suka nongkrong di sini. Beberapa kali terakhir kami ke sini kalau lagi pengen dessert aja. Cake yang recommended: banoffee pie dan key lime pie!
Sudah cukup banyak kan ya pilihan tempat makan di Ubud-nya? Semoga ga bingung lagi ya waktu cari makan. Selamat kulineran di Ubud!
Buat yang cari tempat ngopi di Ubud, mampir ke sini –> Coffeeshop yang Recommended di Ubud 2022!!
Ya ampun kak lengkap banget, heheh noted ah kapan2 kalo mudik ke Bali pengen mampir ke sini
Semoga bisa kesampaian. Soalnya meski ibuku asli Bali, kami jarang hunting kuliner karena sering dimasakin di rumah. Melihat menu dan tempat2nya keren semua ini rekomendasinya mas Adam
Yay. Semoga bisa dicoba semua ya 😉