Tips Pesan Tiket Kereta Api untuk Lebaran

Tips Pesan Tiket Kereta Api

Sudah 2 tahun belakangan ini kami prefer naik kereta api dari Bandung ke Jakarta atau sebaliknya. Sebelumnya sih, kalau ngga bawa mobil sendiri ya naik travel. Agak males naik travel sekarang karena depo travelnya kadang susah banget ditelepon dan lokasi rumah kami juga lumayan jauh dari depo travel. Selain itu, kami dengar juga sekarang sering banget macet yang bisa bikin perjalanan Bandung – Jakarta bisa sampai 6 jam atau lebih.

Alasan tidak mau bawa mobil sendiri lagi adalah karena Susan tidak berani nyetir ke Jakarta, jadi harus Adam yang nyetir. Sedangkan Adam sangat tidak sabaran menghadapi traffic Bandung-Jakarta yang katanya seringkali ‘rude’. Setelah insiden Susan nangis-nangis karena Adam ngeladenin mobil yang mau nyalip tapi mepet banget sampai ngeri tabrakan, akhirnya Adam dilarang untuk nyetir di Indonesia.Stasiun KA Kutoarjo

Pembelian Tiket Kereta Api Cara Konvensional

Sebetulnya, naik kereta memang pilihan paling tepat karena ga usah stres nyetir dan kena macet, tinggal duduk cantik menikmati pemandangan, sampe deh ke tempat tujuan. Ga cuma di Indonesia sih, di luar negeri juga kami prefer naik kereta api, kayak misalnya Day Trip dari Sydney ke Blue Mountains atau ngerasain naik kereta cepat di Taiwan.

Cuma di Indonesia yang kadang bikin ribet adalah pembelian tiketnya yang agak serba salah — dibeli jauh-jauh hari takutnya bergeser waktunya dan ga bisa naik yang jam segitu; dibeli mendadak kadang ga kebagian karena pembelian tiket secara online ditutup beberapa jam sebelum keberangkatan dan jadinya harus antre di loket yang seringkali panjang banget.KA Argo Parahyangan BisnisPernah nih ya, waktu itu saya mau pulang dari Jakarta dan belum beli tiket karena tidak tahu jam berapa urusan di Jakartanya selesai. Saya sudah spare 45 menit tiba di stasiun untuk beli tiket. Ternyata… antriannya puanjaaaaaang banget dan ga ada antrian khusus buat kereta yang mau berangkat sebentar lagi. Waktu itu antriannya cuma dipisah antara hari H dengan yang bukan untuk hari itu.

Jadinya di depan saya banyak banget orang yang mau beli tiket untuk kereta malam, sedangkan saya perlu tiket untuk keberangkatan beberapa menit ke depan. Beli di mesin pun tidak bisa karena katanya sudah cut-off. Begitu tiba di depan loket, terdengar peluit kereta meninggalkan stasiun. Akhirnya terpaksa beli yang 2 jam berikutnya. Buang waktu banget kan!Pemandangan Kereta Api Bandung JakartaGara-gara insiden itu, berikutnya saya sudah beli tiket PP Bandung-Jakarta. Eh… ternyata meeting-nya agak mulur dan pas banget jam bubaran kantor yang notabene macet di mana-mana. Pesan OjOl pun ga dapet-dapet dan harus jalan kaki 1 km nyebrang jembatan karena katanya kalau motornya muter bakal lama banget. Hasilnya? Begitu motor sampe depan stasiun, peluit kereta pun terdengar meninggalkan stasiun. Haduhhh… akhirnya saya minta abang OjOl langsung antarkan saya ke Stasiun Senen untuk ngejar kereta ekonomi yang itu pun hampir ga kebagian. Kalo ga kebagian, kayaknya malam itu saya ga bisa pulang. Hmm…. agak ribet juga ya urusan beli tiket kereta ini.

Pembelian Tiket Kereta Api Cara Digital

Beli tiket kereta api memang harus ada strategi, khususnya saat peak-time seperti akhir pekan, hari libur atau long weekend. Waktu pembelian tiket kereta api yang paling ramai di Indonesia adalah menjelang Lebaran. Di saat tersebut biasanya kalau telat belinya bisa kehabisan dari jauh-jauh hari. Oleh karena itu harus pintar dalam memilih proses pembelian tiket kereta api.Stasiun KA CimahiDi zaman yang serba digital ini, untungnya pembelian tiket kereta api juga sudah ikut digital dengan tersedianya tiket kereta api melalui aplikasi smartphone misalnya Traveloka. Sebetulnya ini bukan fitur baru karena sudah lama pengguna aplikasi Traveloka bisa beli tiket kereta api. Namun baru-baru ini cek aplikasi Traveloka untuk lihat-lihat harga tiket kereta dan saya menemukan beberapa fitur baru untuk semakin mempermudah dan mempercepat proses pembelian tiket kereta api. Penasaran?

  • Passenger Quick Pick — Fitur ini memberikan kemudahan kepada user Traveloka saat melakukan pengisian data pengguna. Dengan Passenger Quick Pick, kita bisa menyiapkan dan menyimpan semua data anggota keluarga ketika akan membeli tiket kereta api di Traveloka. Fitur ini ada di halama profile di tab My Account. Kalau data sudah disimpan, kita tinggal mencari nama keluarganya dan semua data yang dibutuhkan seperti nama, title, jenis identitas, dan nomor identitas, akan langsung terisi. Menurut saya, fitur ini pasti bisa mempercepat proses pengisian data user, jadi ga usah isi data lagi setiap kali mau beli tiket.Passenger Quick Pick

Penting banget nih, khususnya ketika harus adu cepat dengan pengunjung lainnya saat peak-time Lebaran. Sebetulnya selain peak-time, fitur ini juga sangat berguna buat para pelaku PJKA (Pulang Jumat Kembali Ahad) yang secara reguler ‘pulang kampung’ atau wikenan ke kota tetangga.

  • My Card — Fitur ini memberikan alternatif pembayaran kepada user Traveloka ketika melakukan transaksi. Dengan My Card, kita bisa menyiapkan dan menyimpan informasi kartu kredit di Traveloka. Kita bahkan bisa menyimpan tiga kartu kredit sekaligus di akun Traveloka. Ngga usah khawatir dengan data kartu kredit yang tersimpan, karena Traveloka sangat memperhatikan setiap keamanan yang dibutuhkan. Fitur ini bisa diakses dari halaman Home, kemudian pilih opsi Saldo UANGKU.My Card TravelokaFitur ini akan mempercepat proses transaksi atau pembayaran. Dengan demikian, tiket bisa segera didapatkan dan tidak perlu khawatir kehilangan kursi yang diinginkan. Sering banget kan udah ngincer-ngincer tempat duduk, eh taunya pas udah bayar kursinya tinggal sedikit dan harus mencar-mencar, cuma gara-gara proses bayarnya lama.
  • Saldo UANGKU — Fitur ini memberikan alternatif pembayaran kepada user Traveloka ketika melakukan transaksi. Dengan Saldo UANGKU, kita bisa melakukan pengisian sejumlah nominal di akun Traveloka. Cara pengisiannya pun banyak pilihan, bukan cuma dengan kartu kredit tapi juga bisa lewat transfer via ATM, SMS/Internet banking, Direct Debit, ataupun lewat Indomaret sambil jajan-jajan iseng. Dengan fitur ini, transaksi jadi lebih cepat sehingga menghemat waktu proses pembayaran tiket kereta api menurut saya.TravelokaPay

Nah… sekarang sudah siap kan menghadapi kompetisi pembelian tiket kereta api menjelang Lebaran ataupun long weekend? Kalau ada yang punya pengalaman seru tentang kompetisi beli tiket kereta untuk mudik Lebaran atau long weekend, yuk share! 😉

Leave a Reply