Hunting Kuliner di Kaohsiung, Taiwan

By September 2, 2017January 22nd, 2018Kuliner Taiwan Berdasarkan Kota
Hunting Kuliner Kaohsiung

Hunting kuliner di Taiwan lanjut lagi. Setelah hunting kuliner lokal di Taipei City, cicip-cicip makanan di Taichung, kini saatnya ngubek-ngubek kuliner yang ada di Kaohsiung. Karena di Kaohsiung ini kami cuma mampir ke 2 night market, jadi daftar kuliner berikut ini tidak semuanya didapat dari jajanan pasar malam. Ada cafe, kopi dan bakery juga. Yuk disimak daftarnya!

1. Banana Roti

Hehe…yang pertama ini memang ga khas-khas Taiwan amat, tapi lumayan menarik perhatian di Liuhe Night Market. Jadilah kami ikut antri bersama orang-orang lain yang juga lagi nunggu rotinya dibikin. Keliatan banget gerobaknya ‘tourist-friendly’ karena menunya tertulis dalam 4 bahasa: Chinese, Korean, Japanese dan English. Simple banget, setiap orang bisa bebas pilih 2 kombinasi bahan yang akan ditambahkan ke banana roti: caramel (sirup), susu kental manis, coklat (sirup), irisan kacang almond, cotton candy (yang ini ga tau bentuknya gimana) dan kismis.

Kami pilih kombinasi yang standar (dan mematikan): coklat dan susu kental manis. Rotinya renyah dan pisangnya juga manis empuk karena sudah matang. Lumayan lah kalo lagi jajan yang manis-manis.

Lokasi: Liuhe Night Market
Harga: NT$60

2. Blackpepper Bun

Penasaran dengan blackpepper bun ini sejak di Raohe Night Market, Taipei. Waktu itu ada satu konter yang antrinya puanjaaaaang banget cuma buat dapetin blackpepper bun. Alhasil batal beli karena males ngantrinya. Di Liuhe Night Market ini begitu liat ada yang jual Blackpepper Bun juga, pengen coba deh.

Sekilas blackpepper bun ini mirip bapao, tapi kalau bapao kan teksturnya agak lembek karena dikukus, nah ini dibakar pake tungku. Jadi roti isi dagingnya ditempelin ke sisi dalam tungku tanah liat yang dibakar. Jadi waktu matang tekstur luarnya garing. Dalamnya daging cincang yang rasa lada hitamnya lumayan dominan (makanya disebut Blackpepper Bun;)).

Lokasi: Liuhe Night Market
Harga: NT$50

3. Rose Jelly Fig

Nemu dessert ini ga sengaja waktu jalan-jalan di Pier 2 Arts Center. Dari depan cafe kecil ini keliatan menarik dan yang paling mengundang adalah plang petunjuknya ada bahasa Inggris. Ternyata cafe ini memang khusus menyajikan dessert dengan bahan jelly fig berbentuk bunga mawar. Ihh…manis banget kan.

Kombinasinya ada buanyak banget dan kami pilih yang paling recommended aja. Isinya semangkuk dessert berisi 4 rose jelly dicampur dengan pearl warna-warni kemudian ditambah es serut dan disiram sirup lemon. Simple sih, tapi rasanya cukup enak dan menyegarkan. Apalagi kalau cuaca di luar lagi panas-panasnya.

Lokasi: Cafe kecil bertuliskan “Simple Basic Jelly Fig”. Di dalam Pier 2 Arts Center
Harga: NT$90

4. Simtree Coffee

Cake Di Simtree CoffeeMaklumi kami yang sering tertarik buat mampir ke bakery-bakery di seluruh dunia ya. Secara Adam suka yang manis-manis, jadinya seneng banget cari cake yang enak. Simtree Coffee ini bukan sekedar tempat ngopi, tapi juga bikin banyak pastry dan cake. Pastry-nya juga beragam mulai dari yang manis hingga yang gurih.

Kami coba 1 quiche dan 1 cake yang terlihat canggih. Lumayan complicated juga tekstur dan kombinasi rasanya. Simtree ini cafenya cukup besar, 2 lantai. Konsep cafe ini cukup menarik karena sebagian besar peralatan makannya pakai kertas/kayu yang bisa didaur ulang. Ga ada piring beling, jadinya cake cuma ditaruh di atas tatakan kardus dan quiche cuma pakai tatakan kertas.

Lokasi: No 73, Zhongheng 3rd Road.
Harga: NT$485 untuk 2 minuman dan 2 cake/pastry

5. OH! Cafe

OH Coffee KaohsiungCari kopi enak di Kaohsiung bisa ketemu di OH! Cafe ini. Sayangnya konsep cafenya lebih ke grab-to-go alias beli untuk dibawa. Secara lokasinya pas banget di depan pelabuhan ferry menuju Cijin Island. Jadinya banyak yang beli pakai paper cup untuk diminum di atas ferry.

Adam sangat tidak suka minum kopi dari paper cup dan lebih suka duduk santai saat menikmati kopinya. Jadinya dia pesan kopi pakai mug untuk diminum di sana. Dan memang katanya mantap banget!

Lokasi: Di depan pelabuhan ferry menuju Cijin Island
Harga: NT$140 untuk 1 kopi dan 1 iced tea

6. Local din tai fung

Local Din Tai FungKami memberi sebutan ‘local din tai fung’ kepada tempat-tempat yang menyajikan menu seperti di Din Tai Fung, tapi lebih ke nuansa kedai lokal. Menunya hampir sama, berbagai jenis dumpling mulai dari soup dumpling, dumpling chili oil, plus menu sayuran dan daging. Tapi harganya lebih murah. Untuk rasa sih, tidak jauh berbeda lah.

Lokasi: banyak 
Harga: NT$185 untuk 3 porsi dumpling dan 1 roti cane manis

7. Lu Rou Fan

Makanan standar di Taiwan kalau mau cari makanan murah. Nasi putih dengan potongan pork belly kecap manis. Kemarin kami tidak sengaja nemu kantin yang ternyata kantin mahasiswa, waktu sebelum naik ferry ke Cijin Island. Mirip warung nasi di daerah kampus-kampus di Indonesia, tinggal tunjuk aja mau makan apa. Harganya sesuai dengan kantong mahasiswa banget.

Lokasi: Binhai 1st Road, di sebelah Lane 88 Binhaiyi Road. Sebelum pelabuhan ferry ke Cijin Island.
Harga: NT$65 untuk 1 porsi lu rou fan + 1 porsi yamin daging cincang

8. Souffle Pancake

Nemu cafe ini ga sengaja waktu ngubek-ngubek foursquare di sekitar hotel kami. Dari namanya, sudah diduga ada hubungannya dengan Shiba Inu. Jadi, cafe ini dinamai Shiba Cafe karena ada anjing Shiba Inu yang sudah nongkrong di pojokan cafe ini. Tapi sayangnya waktu kami ke sana lagi ga ada anjingnya.

Selain tertarik dengan anjingnya, kami ke sana karena tertarik dengan souffle pancake yang terlihat menggiurkan. Menu ini lumayan populer dan sepertinya berasal dari Jepang. Satu loyang kecil souffle ditumpuk dengan potongan buah yang sudah dimasak dengan gula serta krim kocok. Kalau kurang manis masih bisa disiram lagi pakai saus karamel.

Lokasi: Shiba Cafe, persimpangan Zhongzheng 4th Road Lane 63 dengan Nantai Road Lane 43.
Harga: NT$330 untuk 1 souffle pancake & 2 minuman

9. Chicken Skewers

Simplenya memang ini sate ayam, tapi potongan ayamnya sungguh besar-besar. 1 tusuk sate terdiri dari 3 potong daging ayam yang sudah dibumbui hingga meresap, kemudian dipanggang menggunakan plat besi panas dan sedikit minyak sehingga ada sedikit wangi hangus. Teksturnya sangat empuk dan bumbunya sangat terasa.

Lokasi: Ruifeng Night Market
Harga: NT$45

10. Taro Milk

Taro Milk Ruifeng Night MarketIni yang menurut kami paling menarik. Kalau biasanya minuman Taro dibuat dari powder berwarna ungu, di sini Taro Milk-nya benar-benar dibuat dari ubi taro yang dikukus terlebih dahulu kemudian diblender dengan susu. Tau dari mana kalau itu taro beneran? Karena kukusan taronya ada di sana. Mereka cuma bikin 1 porsi di mesin blender sehingga selalu fresh. Rasanya sangat legit dan kental, jadi lumayan kenyang juga minum ini.

Lokasi: Ruifeng Night Market
Harga: NT$50

11. Fried Octopus

Waktu jalan-jalan di Ruifeng Night Market, tiba-tiba saja kami merasa dipanggil oleh tentakel gurita raksasa yang sudah digoreng tepung. Karena jarang lihat tentakel gurita yang terlihat menggiurkan seperti itu, kami coba beli 1 porsi. Ditimbang dulu supaya selalu sama beratnya karena ukuran tentakelnya berbeda-beda. Tentakel kemudian dipotong-potong lagi pake gunting kemudian disemprot cairan lemon. Enak, juicy dan manis.

Lokasi: Ruifeng Night Market
Harga: NT$100

12. Toast isi bubble & earl grey tea jam

Toast isi telur, sosis atau keju mungkin sudah biasa. Tapi di sebuah konter di Ruifeng Night Market ini ada toast isi bubble yang dicampur dengan selai teh earl grey. Kebayang dong biasanya Earl Grey Tea disajikan pakai bubble untuk diminum pake sedotan besar, nah yang ini dimakan pakai roti. Ga aneh-aneh banget sih karena kombinasi rasanya memang udah pas. Cuma agak aneh karena biasanya bubble-nya dingin, ini agak hangat karena rotinya di-press pakai toaster. Cobain deh biar ga penasaran!

Lokasi: Ruifeng Night Market
Harga: NT$60

Banana Roti Di Liuhe Night MarketLumayan seru kan ngubek kulinernya di Kaohsiung? Yang mana yang paling kamu penasaran pengen coba? Setelah Taipei, Taichung dan Kaohsiung, masih ada 1 kota lagi yang akan kami datangi di Taiwan. Ikuti terus cerita perjalanan kami di Taiwan ya!

Leave a Reply