Road trip lagi! Koq kayaknya sering banget road trip di Australia? Well…iya sih soalnya Australia cocok banget buat dijelajahi dengan cara road trip. Secara negaranya luas banget dan banyak tempat seru yang kayaknya agak repot kalau dikunjungi satu-satu pakai transportasi publik. Jadinya sekalian aja dibablas pake road trip dari satu titik ke titik lain, dan dari hari satu ke hari berikutnya ada banyak tempat yang bisa disinggahi.
Road trip pertama kami Juli 2012 waktu Backpackneymoon, dengan rute Sydney ke Uluru balik lagi ke Sydney (durasi 18 hari). Road trip berikutnya July 2014, dengan rute dari Sydney ke arah north coast of New South Wales, Brisbane, Sunshine Coast kemudian masuk inland lewat Carnavon Gorge dan balik lagi ke Sydney (durasi 12 hari). Road trip selanjutnya Juni 2015 dengan rute Darwin – Perth – Adelaide – Melbourne (durasi 28 hari). Road trip paling baru Juni 2017 dengan rute Darwin – Alice Springs – Adelaide – Canberra – Sydney (durasi 21 hari).Dengan durasi selama itu tentu ada banyak tempat seru yang bisa dikunjungi. Berikut ini kami bagikan 10 highlight tempat seru yang kami kunjungi selama road trip dengan rute Darwin-Sydney yang terakhir kami lakukan. Kebanyakan berupa taman nasional, tapi di dalam taman nasionalnya itu masih bisa di-breakdown lagi jadi banyak spot keceh.
1. Litchfield National Park
Taman nasional ini lokasinya ga terlalu jauh dari Darwin, paling sekitar 2 jam udah sampe. Highlight di Litchfield adalah….main air! Karena di sini banyak air terjun, cascade, waterhole dan sungai-sungai yang membentuk plunge pool di beberapa titik. Jadi tema di sini adalah basah-basahan. 2 air terjun utamanya yang bisa dipake berenang adalah Florence Falls dan Wangi Falls. Selebihnya masih banyak spot-spot yang berhubungan dengan celup-celup di air dan sedikit jalan kaki. Tentang Litchfield National Park ini (tumben) kami udah pernah nulis sebelumnya. Silakan cek aja di sini ya.
2. Kakadu National Park
Ini juga dulu kami sudah pernah ke sini dan kali ini kami mampir lagi karena memang keren sih tempatnya. Sayangnya park fee untuk Kakadu ini sudah naik, kalau dulu kami bayar $25 per orang, kali ini sudah naik jadi $40 per orang untuk akses jelajah selama 14 hari. Kakadu National Park sangat kental dengan budaya bangsa Aborigin dan ada banyak spot-spot yang sejarahnya berumur puluhan ribu tahun yang lalu. Tentang Kakadu National Park selengkapnya bisa dibaca di sini (yang tumben sudah pernah ditulis juga ;)).
3. Nitmiluk National Park
Berlokasi di dekat kota bernama Katherine, Nitmiluk ini jangan sampai dilewatkan. 2 spot utama yang ada di Nitmiluk National Park ini adalah Katherine Gorge dan Edith Falls. Katherine Gorge ukurannnya sangat besar, bisa dijelajahi dengan cara jalan kaki beberapa hari atau kalau dari sungainya bisa naik cruise ataupun kayaking (tergantung musim, kalau habis musim hujan biasanya suka ada buaya yang berkeliaran).
Dulu kami jalan kaki ke Pat’s Lookout yang jaraknya sekitar 5 km dari tempat parkir. Cakep pemandangannya. Kali ini kami ke Baruwei Lookout yang jaraknya paling deket dengan Visitor Information Center. Mantap juga pemandangannya, cocok banget buat menikmati sunset.
Di Edith Falls, karena air terjunnya bertingkat-tingkat, ada loop yang melewati bagian bawah air terjun sampai ke bagian atasnya. Jaraknya 2.6 km tapi tidak terlalu susah track-nya dan pemandangan sepanjang jalannya juga bikin senang.
4. Mataranka (Elsey National Park)
Yang seru dari Mataranka ini adalah natural hot spring dengan setting hutan tropis. Jadi, tidak seperti pemandian umum di Garut yang kebanyakan sudah dibuat kolam renang ataupun Sari Ater yang juga sudah banyak dipermak. Di Mataranka ini ada 2 spot natural hot spring yang terkenal: Bitter Springs dan Mataranka Thermal Pool.
Kami lebih suka Bitter Springs karena setting-annya lebih rustic. Seperti sungai yang kiri kanannya dipenuhi rumput dan pepohonan, bahkan di dalamnya masih banyak ikan dan penyu air tawar. Airnya hangat alami, enak banget pas lagi dingin-dingin langsung nyemplung. Siap-siap aja nanti begitu naik langsung handukan karena pasti dingin banget. Dua-duanya baik Bitter Springs ataupun Mataranka Thermal Pool akses masuknya GRATIS.
5. Devils Marbles / Karlu Karlu
Di dekat Tennant Creek ada suatu area yang banyak batuan besar bulat-bulat seperti kelereng raksasa. Mungkin itu sebabnya tempat ini dinamakan Devils Marbles. Sebenarnya ga semua bebatuannya bulat sempurna seperti kelereng sih, tapi secara keseluruan kalau dilihat batunya bulat-bulat. Areanya cukup luas dan kalau mau camping di sana juga bisa.
Ada banyak formasi bebatuan yang menarik, di antaranya bebatuan yang mulus terbelah dua di tengahnya dan dua batu yang posisinya terlihat seperti kalau didorong sedikit bakal bergulir. Di sana juga dijelaskan secara ilmiah kenapa bebatuannya bisa berbentuk seperti itu. Singkatnya akibat pengaruh cuaca dan erosi selama jutaan tahun.
6. Tjoritja / West MacDonnell National Park
Taman nasional ini mengcover area pegunungan MacDonnell yang ada di sebelah barat Alice Springs. Awalnya kami agak khawatir tidak bisa eksplor tempat ini karena kendaraan kami 2WD dan banyak jalur yang sebaiknya pakai kendaraan 4WD. Tapi rupanya dalam 2 hari keliling taman nasional ini kami dapat banyak banget tempat yang menarik. Fasilitas di taman nasionalnya pun sangat memadai dengan adanya keran air minum di mana-mana, alat BBQ gas hingga camp ground.
Beruntungnya lagi, waktu kami ke sana ada potongan jalan yang baru saja 2 minggu dibuka. Jalanan tersebut menghubungkan rute ke arah Kings Canyon yang masih unsealed dengan Hermannsburg. Jadinya sekarang kita bisa melakukan loop. Jauh lebih enak karena ga usah lewat jalan yang sama lagi.
Di West MacDonnell National Park ini kebanyakan objek wisatanya berupa gorge (ngarai) dan gap (celah kecil di antara 2 bukit tinggi). Tapi tanpa mengunjungi setiap gorge atau gap pun kami sudah sangat menikmati pemandangan sepanjang loop karena kontur alam pegunungannya keren banget. Untuk lebih detail mengenai spot apa saja yang ada di West MacDonnell National Park, akan kami tuliskan di postingan terpisah. (saking banyaknya spot cakep!!)
7. Uluru – Kata Tjuta National Park
Pertama kalinya road trip di Australia tahun 2012 adalah karena pengen ke Uluru (Ayers Rock). Meskipun sudah pernah ke sana, kali ini road trip bawa teman yang baru pertama kali ke Australia pengen nunjukin Uluru & Kata Tjuta ini. Dan memang untuk kedua kalinya tempat ini tidak mengecewakan. Uluru yang notabene merupakan sebongkah batu besar (monolith) tidak semembosankan definisinya. Memang agak sulit menjelaskan ada apa di Uluru, tapi begitu tiba di sini, pasti bisa merasakan perasaan yang istimewa tersebut.
Kalau Uluru satu bongkah batu, Kata Tjuta terdiri dari banyak bukit batu. Karena itu cara paling recommended untuk bisa menikmati Kata Tjuta (The Olgas) ini adalah dengan jalan kaki mengambil rute Valley of the Winds. Agak nanjak dikit sih, tapi worth it lah pemandangannya.One of the best part of visiting Uluru & Kata Tjuta adalah menikmati sunset/sunrise-nya. Karena tiket masuk taman nasional ini $25 per orang untuk 3 hari, banyak orang yang sengaja menghabiskan waktu 3 hari di sini. Kalau punya waktu 3 hari sih lebih santai ngejar sunset/sunrise-nya. Karena di masing-masing Uluru/Kata Tjuta ada viewing platform berbeda untuk sunrise dan sunset. Jadi kalau mau dijabanin satu-satu butuh waktu setidaknya 2 hari.
Kemarin ini kami dapat sunset di Uluru yang……PETJAAAHHHHH BANGEETTTTT!!! Karena dulu udah pernah liat sunset dari sunset viewing spot, kali ini kami liat sunsetnya dari sunrise viewing spot. Gak nyesel!! 😉
8. Kings Canyon (Watarrka National Park)
Ini juga salah satu spot favorit kami selama road trip di Red Centre. Paling mantap kalau ambil jalur Rim Walk karena bisa keliling di atas tebing dan pemandangannya sangat luas. Awalnya agak ngos-ngosan karena naiknya lumayan ngegas di deretan tangga curam (sampe disebut heart attack hill). Tapi setelah itu ga gitu naik turun koq.
Paling gila adalah pemandangan tebing yang jatuh tegak lurus ratusan meter. Bikin deg-degan dan gemeteran kalo terlalu deket liatnya. Apalagi ga ada pagar sama sekali di sepanjang sisi tebing. Kalau ga mau cape, bisa ambil yang jalur bawahnya. Tapi kami sih belum pernah jadi ga bisa kasih gambaran pemandangannya.
9. Junee Licorice & Chocolate Factory
Udah bosen baca tentang taman nasional? Hehe….maklum, di Australia ini buanyak banget taman nasional, baik yang terkenal maupun yang kecil-kecil. Kasih 1 yang bukan taman nasional deh. Setelah selesai dari Red Centre kami sempat bingung mau mampir ke mana lagi sebelum balik ke Sydney. Kemudian Adam keinget ada pabrik licorice yang sepertinya menarik untuk dikunjungi di Junee.
Kami ikut tur harian yang diadakan setiap jam. Cuma $5 per orang koq. Di sana dijelaskan sejarah pabrik tersebut, cara buat licorice dan dikasih sample juga. Menarik banget ternyata karena pabrik tersebut dulunya tempat pengolahan tepung. Kemudian pemiliknya memutuskan untuk membuat licorice karena licorice memiliki kandungan tepung yang cukup tinggi. Dari licorice murni mereka pun berkembang dengan kombinasi licorice dan coklat.
Bangunan dari Licorice & Chocolate Factory ini sangat unik. Setengah bertembok batu bata, setengah lagi seng. Konon katanya dulu saat berupa pabrik tepung, itu untuk meminimalisasi kerugian jika terjadi kebakaran. Bagian dalamnya juga sangat klasik dengan banyak sentuhan kayu dan seng. Kalau tidak mau ikut tur bisa jalan-jalan sendiri dan nongkrong di cafenya sambil minum coklat hangat atau kopi.
10. Kosciuszko National Park
Yang terakhir ini sebenarnya ga terlalu direncanakan. Cuma diputuskan ke sini karena pengen lewat jalur yang kemungkinan bersalju. Ternyata terlalu awal karena meskipun dingin banget tapi belum ada salju. Tapi pemandangan sepanjang jalan cakep banget, agak mirip dengan pemandangan di jalur bis dari Puerto Natales menuju titik awal jalur Torres del Paine National Park di Patagonia, Chile. Nuansanya kuning dari warna ilalang kering, mungkin karena sedang musim dingin.
Katanya kalau lagi deep winter, jalanan di sini bisa tertutup salju dan kendaraan yang lewat sini harus pakai snow chain. Di Kosciuszko National Park ada banyak jalur trekking tapi kami belum sempat coba. Kami cuma camping 1 malam di Denison Camping Area, seru banget campgroundnya, ada banyak kangguru dan wallaby yang berkeliaran. Kapan-kapan mesti balik lagi nih buat jelajah taman nasional ini plus icip-icip beberapa hiking route-nya.Di luar 10 tempat yang disebutkan di atas tentunya ada banyak spot menarik yang dilewati dalam rute road trip Darwin – Sydney. Cuma kami kasih highlight-nya saja dan kebanyakan memang berupa pemandangan alam di taman nasional. Gimana? Jadi makin tertarik pengen coba road trip pake rute ini?
Kalo ga punya waktu selama 21 hari ya bisa dipotong-potong sih, disesuaikan aja dengan waktunya. Saran kami, kalau bisa untuk road trip yang durasinya agak panjang, ambil rute loop atau satu jalan (mulai dari titik A dan berakhir dari titik B) supaya ga harus lewat jalan yang sama lagi. Kalau memang waktunya cuma sebentar ya paling ambil starting point di salah satu kota besar kemudian eksplor area di sekitarnya dan balik lagi ke kota tersebut.
Selamat merencanakan rute road trip di Australia! 😉