Review Hotel Karantina: Mandarin Oriental, Jakarta

Karantina Hotel Mandarin Oriental

Buat yang udah jadi pembaca setia blog PergiDulu pasti udah tau kalo dari dulu kami sering mereview hotel-hotel selama traveling. Sudah ada ratusan hotel yang kami review di berbagai negara mulai dari homestay, guesthouse, backpacker hostel, AirBnB, hotel budget hingga hotel bintang 5 dan resort mewah. Kali ini karena sedang dalam masa pandemi, kami berkesempatan menginap di hotel karantina yang memang sesuai dengan prosedur yang ditetapkan oleh pemerintah.

Sebelum ada dugaan atau tuduhan, kami klarifikasi dulu di awal kalau tidak ada unsur endorsement sama sekali di dalam review ini. Biaya karantina sepenuhnya kami tanggung sendiri dan pihak hotel tidak tau akun sosial media maupun blog kami. Review ini kami buat semata-mata hanya untuk membagikan pengalaman kami pribadi selama menjalani karantina hotel di Mandarin Oriental Jakarta.Hotel Karantina Di JakartaTentu saja review ini bersifat subjektif karena standar tiap orang berbeda-beda dan review ini bukan merupakan perbandingan dengan hotel lain karena kami belum pernah menjalani karantina di hotel lainnya. Jadi tolong jangan ditanya “Lebih bagus mana dibanding hotel xxx?” atau “hotel karantina yang paling bagus di mana?” Wokeh, daripada kepanjangan, kita langsung mulai saja reviewnya yuk!

Prosedur booking

Kami booking hotel ini 2.5 minggu sebelum keberangkatan. Tentu saja tidak ada aturan harus booking berapa lama sebelumnya, namun karena waktu itu kami sedang berada di periode transisi perubahan durasi masa karantina yang sering berganti-ganti, proses booking hotel karantina saat itu lumayan susah karena banyak hotel yang penuh. Kami sempat membuat shortlist hotel-hotel yang kira-kira memenuhi standar yang kami inginkan, namun tidak banyak hotel yang sigap merespon maupun cocok tanggal availibility-nya.

Daftar hotel karantina di Jakarta bisa dilihat di: https://quarantinehotelsjakarta.com

Setelah menemukan hotel yang cocok, kami menghubungi representatif hotel melalui kontak yang ada di website tersebut. Ada hotel yang mencantumkan nomor WA, ada juga yang via email. Untuk Mandarin Oriental ini kami berkomunikasi dengan staff representatif hotel melalui WhatsApp saja. Komunikasi sangat lancar dan responsif sehingga akhirnya kami memutuskan untuk booking Mandarin Oriental.Kamar Luas Dengan Meja KerjaSetelah persetujuan secara informal via WA bahwa kami akan booking, mereka meminta kami mengirim copy paspor kemudian tak lama kemudian mereka mengirimkan email berisi bukti booking resmi serta barcode yang memang jadi syarat untuk ditunjukkan di bandara. Keesokan harinya mereka meminta transfer full payment 10H9M melalui sebuah portal pembayaran khusus. Awalnya kami sempat ragu karena sempat baca pengalaman beberapa orang yang tidak perlu bayar apa-apa saat booking, ada yang baru diminta bayar saat check-in, ada juga yang bayarnya malah saat check-out. (Note: waktu booking memang aturan karantina masih 10H9M.)

Namun setelah bertanya kepada beberapa orang, memang tiap hotel memiliki kebijakan berbeda-beda dan kami percaya bahwa orang yang kontak dengan kami memang resmi dari pihak hotel. (PS: usahakan kontak dengan pihak hotel melalui jalur resmi, jangan melalui kontak yang dikasih oleh orang lain.)

Setelah pembayaran dilakukan, tidak ada lagi komunikasi yang kami lakukan karena memang kami sudah dikasih barcode resmi yang dibutuhkan. Sesuai dengan prosedur penjemputan yang mereka berikan, ada perwakilan yang menjemput kami setelah area imigrasi (cerita lengkapnya bisa dibaca di Prosedur Ketibaan WNI & WNA di Jakarta per Januari 2022).King Size Bed

Prosedur check-in

Seperti yang sudah kami ceritakan di postingan sebelumnya, semua tamu karantina di Mandarin Oriental harus masuk dari jalan belakang untuk menghindari berbaurnya dengan tamu biasa. Namun proses check-in dilakukan di sebuah ruangan VIP di lantai atas dengan penyambutan yang sangat hangat dari staff hotel. Jadi tidak terasa seperti bakal ‘dipenjara’ ataupun diperlakukan berbeda dengan tamu biasa.

Dalam proses check-in dijelaskan semua aturan karantina serta prosedur selama isolasi dan mereka minta deposit Rp 1.000.000 per hari untuk incidental expense. Misalnya kalau mau pesan in-room dining atau mini bar. Deposit ini akan langsung di-charge dari kartu kredit ataupun diterima secara cash dan nantinya akan dikembalikan sesuai penggunaan saat check-out. Namun karena kami sudah bayar untuk 10H9M, akhirnya daripada repot refund kelebihan pembayaran dan bayar deposit, kami sepakat untuk mengubah refund kelebihan payment itu untuk deposit. Pokoknya ga dibikin repot deh.Lokasi Mandarin Oriental Di Depan Bundaran HI

Lokasi

Buat kami lokasi hotel tidak terlalu penting karena kami tidak tinggal di Jakarta. Setelah selesai karantina kami masih harus travel ke Bandung, jadi mau karantina di manapun masih jauh dengan rumah. Anyway, buat yang ga terlalu familiar dengan Jakarta, Mandarin Oriental Hotel ini lokasinya di Jakarta Pusat, di depan Bundaran HI (Monumen Selamat Datang) dan sangat dekat dengan beberapa mal besar di Jakarta (Grand Indonesia & Plaza Indonesia).

Kamar & fasilitasnya

Kami mendapatkan kamar Monument View dengan luas kamar 47 meter persegi. Kamarnya terasa spacious (lega), selain king bed ada juga sofa besar yang enak dipake buat selonjoran. Selain itu kami sangat menikmati working desk dan working chair-nya. Bikin kami lebif produktif bekerja (baca: bikin konten). Terbukti sejak masuk karantina kami sudah menulis 3 postingan blog dan bikin 1 video review produk.

Di kamar ada kulkas kecil & teko listrik. Waktu awal check-in disediakan 10 botol air minum yang bisa diminta unlimited. Jadi setiap kali stock air minum menipis, tinggal taruh botol kosong di luar kamar dan mereka akan memberikan air minum yang baru. Amenities seperti teh & kopi instan serta gula juga bisa minta lagi kalau habis.Air Minum UnlimitedKamar mandinya sangat luas. Ada 2 sink sehingga tidak perlu rebutan sikat giginya. Ada shower room dengan 2 tipe shower head yang sangat bagus pressure-nya. Selain itu juga ada bath tub dan meja rias di dalam kamar mandi. Toiletries seperti toilet paper, sabun batang, shower gel, shampoo, conditioner & body lotion bisa minta lagi kalau kurang. Toilet ada di ruangan terpisah.

Di dalam kamar juga ada closet room terpisah berisi rak dan lemari untuk menyimpan baju. Koper dan semua barang-barang kami simpan di ruangan tersebut sehingga tidak berantakan di lantai kamar. Sengaja kami mengosongkan lantai supaya ada space untuk olahraga.

Oh ya, di hari kedua kami mendapatkan info kalau di Mandarin Oriental Jakarta bisa sewa peralatan olahraga seperti walking pad, exercise bike & dumbbell. Mantap banget kan buat yang mau keep fit selama karantina?! Kami tidak sewa karena sudah ada program olahraga sendiri menggunakan Fitness+ dari Apple yang memang tidak perlu peralatan apa-apa. Sehari 30 menit exercise cukup lah ya 😉Kamar Mandi Luas Bathtub Dan Shower

Wi-fi

Jujur kami berdua sangat bergantung sekali dengan koneksi wi-fi. Di hampir semua akomodasi yang di seluruh dunia kami selalu menaruh wi-fi sebagai prioritas pemilihan akomodasi. Beruntung Mandarin Oriental Jakarta memberikan koneksi wi-fi yang tidak terbatas. Proses konek ke gadget sangat mudah, hanya perlu masukkan nama belakang dan nomor kamar sekali saja di awal dan tidak pernah harus masukkan ulang. Tidak ada batasan jumlah gadget yang konek secara bersamaan. Kecepatan wi-fi bisa diintip di screenshot di bawah ini.Kecepatan Wifi Di Mandarin Oriental

Aturan karantina

Tiap hotel mungkin punya aturan yang sedikit berbeda dalam pelaksanaan karantina, namun di Mandarin Oriental beginilah aturannya:

  • Paspor akan ditahan oleh pihak hotel sejak kedatangan di bandara dan akan dikembalikan saat check-out.
  • PCR kedua dilakukan di hari ke-6 antara jam 08.00-10.00. Info hasil tes sudah bisa didapatkan malam harinya. Kalau hasil tes negatif, surat clearance dari Satgas Covid akan keluar di hari ke-7 jam 7 pagi.
  • Ada pemeriksaan kesehatan setiap hari (cek suhu badan).
  • Kamar tidak akan dibersihkan selama periode menginap (7H6M). Jika ada sampah yang perlu dibuang atau mau ganti sprei atau handuk, bisa taruh di depan kamar. Staff hotel akan mengganti sprei, handuk, dll jika diminta dengan cara menaruh di depan kamar.
  • Selama karantina dilarang keluar kamar dan dilarang menerima tamu. (akses lift dikunci untuk lantai-lantai kamar karantina)
  • Dilarang order makanan atau minuman dari luar (tapi jika ada barang selain makanan/minuman yang diperlukan, bisa minta dititip ke concierge dan mereka akan mengirimkan ke kamar).

Makanan

Karena udah kepanjangan ceritanya, sengaja kami pisah review makanannya supaya bisa lebih jelas deskripsinya. Yang pasti kami excited banget tiap hari nungguin makanan dikirim ke kamar. Baca di sini ya –> Review Makanan Karantina di Hotel Mandarin Oriental Jakarta (7H6M).Bento Box Di Mandarin Oriental Hotel

Servis

Satu hal yang pasti tentang servis di Mandarin Oriental Jakarta Hotel selama karantina: memuaskan! Mereka punya sistem komunikasi yang dikasih nama “HelloMO”. Bentuknya simple banget, yaitu melalui WhatsApp Chat. Responnya pun sangat cepat dan sigap.

Laundry 5 pieces per hari ditaruh dalam laundry bag di depan kamar. Kalau ditaruh sebelum jam 9 pagi, pakaian akan kembali di hari yang sama sore harinya. Kalau ditaruh di atas jam 9 pagi, pakaian dikembalikan esok harinya.

Oh ya, sistem delivery makanan maupun semua barang lainnya adalah ‘non-contact delivery service’, jadi biasanya mereka cuma bunyikan bel pintu atau telepon atau chat WA, untuk info kalau kiriman sudah ada di depan pintu. Aman kan? 🙂Contactless Service Di Mandarin Oriental

Prosedur check-out

Proses check-out sangat simple. Begitu siap buat check-out, telepon operator buat mengabari . Ga lama kemudian bell boy siap menunggu di depan pintu kamar untuk membantu bawa barang dan buka lift akses menuju lobby. Semua dokumen sudah disiapkan dengan rapih mulai dari pengembalian paspor, hasil tes PCR, surat clearance dari Satgas Covid serta billing. Karena kami ga ada pembayaran tambahan, malah ada refund sekitar 7juta, prosesnya sangat cepat karena katanya refund akan masuk sekitar 14 hari kerja. Selesai check-out, langsung bebas!! Yay, lulus karantina!

Oh iya, hampir kelupaan karena pasti banyak yang nanya biayanya berapa untuk karantina 2 orang selama 7H6M di Mandarin Oriental Jakarta kamar Monument View ini? Biaya yang kami bayar: Rp 17.442.000.

Yang mau booking langsung kontak lewat sini ya –> https://quarantinehotelsjakarta.com/hotels/mandarin-oriental-jakarta.html

Join the discussion 6 Comments

Leave a Reply