Cara Mencari Tempat Makan/Ngopi yang Recommended Saat Traveling

By January 21, 2019April 20th, 2023Travel Advice
Coffee Shop Plovdiv

Tenang, ini bukan iklan aplikasi. Dari perjalanan keliling Balkan akhir tahun 2018 lalu, kami banyak mendapatkan pertanyaan berkaitan tempat makan/ngopi. Secara memang kami banyak posting tentang makanan lokal yang kami makan ataupun coffee shop yang kami kunjungi. Awalnya kami pikir orang-orang Indonesia tidak suka ngubek-ngubek kuliner lokal karena kami dengar banyak yang suka bawa ransum sendiri mulai dari beras, rice cooker, boncabe, abon, mie instan, dll.

Namun dari beberapa hasil curhatan via DM instagram, rupanya mereka antara tidak tau harus makan di mana, ga tau mau makan apa ataupun takut dimahalin karena kadang ada tempat-tempat yang punya ‘harga turis’.Christmas Market Di LubljanaKalau mau jujur, sebetulnya cari tempat makan/ngopi di negara asing itu gampang-gampang susah. Tempat-tempat tersebut kebanyakan kami dapatkan saat sudah ada di kota, jadinya lebih relevan dengan lokasi tempat menginap, dll.

Dan karena kami berdua memang standarnya tinggi, hampir selalu dipastikan tempat yang kami tidak pernah gagal alias memuaskan. Apalagi kalau urusan tempat ngopi, buat Adam udah wajib hukumnya nemuin tempat ngopi enak (baca: mesti yang specialty coffee) ke mana pun kami traveling. Kuncinya rajin riset dan double check ke beberapa sumber.Tempat Ngopi Enak Punya Orang Australia Di Sarajevo

Aplikasi untuk cari rekomendasi tempat makan/ngopi

Apakah ada aplikasi khusus buat cari tempat makan/ngopi saat jalan-jalan ke luar negeri? Berikut ini alat-alat pencari rekomendasi tempat makan/ngopi yang kami pakai:

  1. Foursquare: Masih ingat atau masih ada yang pakai aplikasi ini? Dulu ini aplikasi lumayan rame, sampe akhirnya split jadi Swarm buat aktivitas check-in di suatu tempat. Foursquare masih lumayan banyak penggunanya di sebagian besar negara dan enaknya di Foursquare ini adalah bisa filter berdasarkan jarak dan rating. Tinggal masukin kata kunci misalnya “food” dan lokasinya “near me”, langsung deh keluar daftar tempat makan di sekitar kita. Habis itu sort berdasarkan rating buat cari yang paling bagus. Jangan cuma liat rating, baca juga tips dari user lain dan lihat foto-fotonya.
  2. Google Maps: Biasanya kalo Foursquare tidak membantu (misalnya, karena memang di negara tersebut orang-orangnya ga pake Foursquare), kami mengandalkan Google Maps. Tinggal di zoom ke suatu area (misalnya: area sekitar tempat kita menginap) terus masukin kata kunci “food” atau “coffee”. Biasanya muncul pin-pin lokasi warna merah. Dari hasil tersebut kita cek satu-satu dari rating, review dan foto-fotonya.
  3. Yelp: Dulu sih kami sempat sering pakai Yelp buat cari rekomendasi cafe, tapi sayangnya ga semua negara aktif pengguna Yelp-nya. Beberapa negara di antaranya yang lumayan aktif adalah Australia dan Singapura. Bagusnya Yelp adalah biasanya reviewnya lebih detail jadi lebih ada gambaran, ga cuma “ok” atau “the best”.

Makan Di Tempat Jual Daging Di MontenegroBuat hasil yang maksimal, biasanya kami double check lagi. Misalnya di foursquare ratingnya bagus, dicek lagi di Google Maps dari foto-fotonya. Selain itu juga kami kurang suka fitur lokasi di Foursquare, jadi begitu nemu tempat yang ok di Foursquare, langsung kami cari di Google Maps dan cek apakah aksesnya mudah (baca: bisa dijangkau dengan jalan kaki). Kalau ok, baru kasih pin ‘save location’ di Google Maps biar gampang nyarinya.Tempat Makan Dessert Khas Turki Di Plovdiv

Pertimbangan pemilihan tempat makan/ngopi

Tiap orang tentunya punya punya prioritas masing-masing ya. Kalo buat kami sih beberapa hal ini yang seringkali jadi pertimbangan:

  • Jenis eatery: ini lebih ke jenis tempat makannya ya, apakah bentuknya cafe, restoran, takeaway, dll. Biasanya Adam tidak suka makan besar 2 kali, jadi untuk makan siang prefer yang casual aja misalnya sandwich. Jadi waktu cari makan siang biasanya kami ga pilih yang bentuknya restoran.
  • Jenis makanan: kadang kalau udah jelas lagi pengen makan apa, langsung aja masukin kata kunci sesuai jenis makanan. Misal: Chinese food πŸ˜‰
  • Harga: Gimana bisa tau harga di suatu tempat mahal atau murah? Balik lagi ke riset. Di Google Maps kalau sudah dapat pin lokasi tempat makan/cafe, swipe up sampai terlihat deretan foto. Tap salah satu fotonya, kalau memang banyak fotonya biasanya akan langsung terkategorisasi jadi beberapa folder foto: All, Food/Drink, Vibe, Inside, dan kalau Anda beruntung…ada folder Menu. Untuk ini kita harus berterima kasih pada orang-oang yang motret buku menu dan mengupload ke Google Maps. Memang ga semua ada menu ada harganya. Tapi setidaknya kalo ada menu bisa keliatan pilihan makanan apa saja yang ada di tempat tersebut.
  • Jarak: seperti yang telah disebutkan di atas, biasanya kami cari tempat makan yang walkable alias bisa dijangkau dengan jalan kaki. Males banget kalau cuma mau makan aja harus jauh naik kendaraan umum dulu. Di sinilah peran aplikasi-aplikasi tersebut sangat membantu.

Bakery Kecil Di Zabljak MontenegroJadikan review sebagai referensi

Apakah dengan tips di atas menjamin kalau semua hasil riset kami berakhir dengan mulus? Eits…belum tentu. Karena lagi-lagi review yang ada di internet adalah hasil tulisan dari orang-orang dengan latar belakang yang berbeda-beda. Orang dari negara maju kadang punya standar lebih tinggi soal kualitas makanan dan kadang kalau mereka bilang murah belum tentu buat kita murah, betul?

Cerita pengalaman kami ‘ketipu’ review adalah saat di Plovdiv (Bulgaria). Waktu itu saya nemu satu tempat makan Β yang berdasarkan review di Google Maps bagus banget dan semua orang bilang tempat itu murah. Begitu sampai di sana, pemiliknya langsung nyamperin dan nawarin mau makan apa. Pas ditanya punya menu ga? Dia bilang “I can explain the menu for you.”Makanan Turki Di PlovdivKarena dari review katanya murah dan pemiliknya ramah banget, kami ga tanya harga di awal. Duduk dan makan lah kami. Makanannya jujur enak banget dan otentik Turki. Porsinya pun besar. Tapi waktu bayar ternyata total 29 Lev (Bulgarian money) atau sekitar Rp240.000 untuk 2 porsi makanan dan 2 botol kecil soft drink. Agak kaget karena beberapa hari sebelumnya selama di Sofia biasanya makan berdua ga sampe 20 Lev.

Dibilang mahal banget ya ngga juga, tergantung dari sudut pandang mana lihatnya. Kami merasa kayaknya diketok harganya adalah karena dia ga nunjukin menu sama sekali dan di tempat lain di Bulgaria untuk makanan cukup murah harganya. Jadi, ya dijadikan pelajaran aja lain kali kalo ga ada harga pastikan dulu harganya sebelum pesan. Dan jangan percaya bulat-bulat apa kata review, jadikan referensi aja.Tempat Ngopi Enak Di Zagreb KroasiaSo…udah kebayang kan gimana caranya nyari tempat-tempat yang recommended buat makan atau cari coffee shop bagus saat traveling ke luar negeri? Ribet? Hmm…no pain no gain sih. Jujur kami memang ngabisin banyak waktu buat riset buat nemuin tempat-tempat tersebut. Kalo memang males banget, ya wis terima jadi aja. Cek postingan kuliner istimewa hasil riset di beberapa negara berikut ini — masih banyak yang lainnya lho…ayo coba ubek-ubek lagi πŸ˜‰

16 Kuliner Lokal Jepang yang Wajib Dicoba di Negara Asalnya

31 Coffee Shop Baru di Bandung

8 Kuliner Khas Pontianak yang Menarik untuk Dicoba

Hunting Kuliner Lokal di Taipei City, Taiwan

17 Cafe Terbaik di Canggu (mulai dari Kerobokan sampai Echo Beach)

8 Ramen Paling Enak di Jepang (Tokyo, Kyoto, Osaka) β€” sudah dicoba semua!

12 Wisata Kuliner Bandar Lampung yang Wajib Dicoba

 

 

Leave a Reply