Update: Coffee Shop Baru di Bandung 2017 sudah published! Klik di sini!
Sekitar 2 tahun yang lalu kami sudah pernah menulis daftar tempat ngopi yang recommended di Bandung tapi tentunya perkembangan Bandung sangat pesat termasuk tempat ngopi. Hampir setiap bulan (atau bahkan beberapa minggu) ada saja tempat ngopi & cafe baru yang dibuka.
Tren coffee shop di Bandung pun sedikit berubah, kalau dulu coffee shop yang buka itu modern, megah dan bergaya industrial, sekarang banyak coffee shop yang meskipun kecil tapi nyaman dan tentu kualitas kopi tetap nomor 1. Jadi ga perlu ditanya yang paling enak kopinya yang mana karena yang penting semua yang kami rekomendasikan kopinya memenuhi standar (kata yang suka dan ngerti kopi).Oleh karena itu kami mau bikin daftar tempat ngopi yang tergolong baru di Bandung, disusun berdasarkan waktu kunjungan kami ke sana mulai dari yang terbaru sampai yang paling awal di tahun 2016 ini. Tentu ga semuanya baru buka banget, tapi siapa tau ada nama-nama yang belum pernah kamu dengar. Tinggal dipilih-pilih aja sesuai dengan prioritas kamu, apakah cari yang cozy, ada makanannya, instagrammable, unik, dll. Mudah-mudahan bisa jadi pedoman ngopi di tahun 2017 nanti kalau main-main ke Bandung.
1. Imah Babaturan
Sesuai namanya, Imah Babaturan (bahasa Sunda, artinya: rumah teman), warung kopi ini memang sengaja dibuah dengan mengusung tema rumahan. Kami sangat suka tempat ini karena servisnya hangat dan personal, benar-benar seperti mampir ke rumah teman. Minuman kopi di sini sangat sederhana, cuma ada manual brew (vietnam drip) dengan pilihan kopi hitam/susu/panas/pakai es. Makannya ringan ada gorengan dan setiap hari Minggu ada menu spesial yang berganti-ganti. Review selengkapnya bisa dibaca di sini.
2. One Eighty Coffee
Sebenarnya kami sangat suka konsep dan interior desain dari tempat ini. Menunya pun terlihat profesional dan berstandar tinggi. Sayangnya hal-hal tersebut terabaikan dan terlibas dengan adanya ‘gimmick’ area tempat duduk di kolam renang. Banyak sekali pengunjung yang datang ke sini cuma buat mencicipi celup-celup kaki di kolam renangnya. Imbasnya, servis kurang hangat dan sangat lama. Kami pesan kopi baru datang setengah jam kemudian, itu pun suam-suam kuku. Tapi kalau penasaran boleh deh ke coffee shop di Jalan Ganesha nomor 3 ini, siapa tau kalau sedang tidak ramai servis & kopinya ok.
3. Eiger Coffee
Ga sengaja lihat sign Eiger Coffee waktu macet-macetan di Dago. Langsunglah kami mampir ke sana. Rupanya ini seperti konter kopi yang lokasinya ada di dalam toko tas Eiger (dan brand sejenisnya). Tapi jangan dianggap remeh karena meskipun di dalam toko, kami suka banget tempatnya. Meja kursinya nyaman buat dipake berjam-jam, musiknya enak dan minumannya juga lumayan banyak pilihan. Sayangnya di sini tidak ada makanan berat. Review selengkapnya bisa dibaca di sini.
4. Sydwic
Saat ini sepertinya coffee shop ini bisa dibilang paling hip karena merupakan salah satu yang baru buka akhir tahun ini. Tentunya kami ga mau ketinggalan. Kami 2x datang baru berhasil masuk karena sering penuh. Begitu masuk langsung terlihat kalau lokasi favorit ada di ruangan bagian belakang, banyak tanaman hias digantung di tembok dengan nuansa putih. Kami agak kurang suka rotinya tapi belum sempat coba makanan beratnya. Review selengkapnya bisa dibaca di sini.
5. Armor Kopi Garden
Kami sedih mendengar Armor Kopi ditutup padahal suasananya enak banget. Tapi rupanya ada Armor Kopi Garden yang lokasinya tidak begitu jauh dari Armor Kopi yang pertama buka. Bangunannya sekilas terlihat mirip Armor Kopi, nuansa kayu dengan pintu/jendela besar sehingga hawanya sejuk dengan angin semilir. Kami suka banget nongkrong di sini walaupun kopinya cuma ada manual brew plus beberapa cemilan gorengan. Review selengkapnya bisa dibaca di sini.
6. Kopi Kodok
Kami mampir ke sini waktu main-main di daerah Sersan Bajuri, ga terlalu jauh dari Terminal Ledeng. Lahannya lumayan luas, bangunannya bernuansa kayu dan kaca dan banyak mural warna-warni di temboknya — laku keras buat lokasi background foto-foto. Waktu ke sana kami cuma coba minumannya yang memang cuma ada manual brew. Tapi di sini juga ada banyak makanan baik yang berat ataupun cemilan. Review selengkapnya bisa dibaca di sini.
7. Railway Coffee Station
Sesuai dengan namanya, sudah bisa ditebak kalau tempat ini temanya stasiun kereta api. Lokasinya memang dekat dengan Stasiun KA Bandung, tapi lebih dekat lagi dengan Kartika Sari yang jual oleh-oleh khas Bandung pisang molen. Waktu kami ke sana terlihat beberapa wisatawan mancanegara yang mampir ke sana sehabis belanja molen. Tersedia minuman kopi, teh, non-kopi serta makanan berat maupun ringan. Review selengkapnya bisa dibaca di sini.
8. Old Bike’s Coffee
Waktu kami ke sini hari Minggu dan agak sepi, tapi sepertinya kalau hari biasa tempat ini dipenuhi anak-anak kuliahan karena lokasinya yang sangat dekat dengan Universitas Maranatha. Kami suka dekor yang pas dengan temanya — sepeda. Rukonya lumayan luas, ada 2 lantai dan ada lift! Selain minuman, di sini juga ada banyak pilihan makanan. Review selengkapnya bisa dibaca di sini.
9. Lighthouse Coffee Brewery
Ini lumayan masih masuk area kekuasaan kami. Lokasinya di area Bandung Barat sangat tidak populer di kalangan orang luar Bandung tapi sebenarnya coffee shop-nya cukup bagus. Kopinya mantap, desain interiornya minimalis tapi modern. Tidak ada makanan berat, cuma ada beberapa makanan kecil. Review selengkapnya bisa dibaca di sini.
10. Kozi Lab
Salah satu coffee shop baru favorit kami karena idenya yang unik — ngopi di gudang! Warehouse tua yang dari depan terlihat terbengkalai justru berhasil disulap jadi tempat ngopi yang menarik. Bagian dalamnya agak gelap dengan cahaya lampu kuning dan banyak sekali pernak-pernik random. Di luarnya ada beberapa meja kursi yang modelnya random juga alias beda-beda. Salah satu hal yang bikin kami suka ke sini adalah…banyak kucing manja yang minta dielus-elus! 🙂 Review selengkapnya bisa dibaca di sini.
11. Kedai Kopi Bara
Berlokasi di rumah tua di Jalan Cibadak, kami sudah beberapa kali mampir ke sini. Kami sangat suka bagian belakangnya yang cozy dengan sofa yang bisa dipakai nongkrong berjam-jam. Kaca-kaca berwarna di koridor meskipun sederhana tapi berhasil membuat suasana jadi berwarna. Tapi sepertinya banyak juga yang suka duduk di area outdoor di depan. Review selengkapnya bisa dibaca di sini.
12. Kopi Kelenteng
Dinamai Kopi Kelenteng karena lokasinya di Jalan Kelenteng dan di depan sebuah kelenteng. Bangunannya memang kecil, cuma ada beberapa meja dan kalau banyak orang agak berisik. Tapi suasananya cukup menyenangkan. Ada banyak pilihan minuman baik kopi ataupun teh. Untuk makanan kami suka nasi goreng dan toast-nya. Review selengkapnya bisa dibaca di sini.
13. Old Ben’s Garage & Coffee
Denger namanya kebayang tempatnya kayak garasi. Ternyata bentuknya ruko, yang ada di sebelah bengkel mobil. Tapi bentuk rukonya disulap jadi tidak membosankan. Kami duduk di dalam, tapi bagian belakangnya juga menarik. Outdoor, ada mural cerah dan kebun kecil. Kami suka karena ada all-day breakfast dan berbagai donat juga. Suasana coffee shop-nya juga menyenangkan. Review selengkapnya bisa dibaca di sini.
14. The Larder at 55
Mungkin tempat ini tidak dikenal sebagai coffee shop karena lebih cocok disebut sebagai cafe. Meskipun bentuknya cafe tapi kopi di sini mantap dan kami juga suka banget makanannya. Variasinya banyak dan kualitasnya juga bagus. Kalau tidak mau makanan berat ada banyak cake & pastry. Biasanya kami duduk di bawah, tapi di bagian atas juga sangat cozy. Review selengkapnya bisa dibaca di sini.
15. Everjoy Cafe
Tahu tempat ini gara-gara kami menginap di Ivory by Ayola Hotel di Jalan Bahureksa nomor 3. Masih satu lokasi dengan hotel, nyambung dari lobby-nya. Ternyata enak banget ambience-nya, sampai akhirnya kami banyak banget ngabisin waktu dengan nongkrong & laptopan di sini. Kopinya mantap, dan buat tamu hotel pagi-pagi dikasih jatah cappuccino di breakfast buffetnya.
16. Mimiti Coffee & Space (Update: udah pindah)
Bisa dibilang ini salah satu coffee shop bergaya modern yang terbaru di tahun 2016. Interiornya bernuansa tembok semen warna natural, atap tinggi serta furnitur kombinasi besi dan kayu. Kami suka tempat ini karena spacious, tidak terlalu berdesakan walaupun pengunjungnya banyak. Bagian outdoor di depan juga jadi favorit karena luas dan sejuk. Tidak ada makanan berat, cuma ada kue-kue. Review selengkapnya bisa dibaca di sini.
17. Southville (Update: sudah tutup)
Mampir ke sini di awal tahun 2016 sebelum kami berangkat traveling 5 bulan. Waktu baru buka ramai banget tempatnya, sayangnya 6-7 bulan kemudian waktu kami ke sana lagi suasananya jauh berbeda. Sekarang sepi dan kualitas makanan/minuman pun menurun, padahal dulunya kami suka banget coffee shop ini. Tapi masih recommended sih kalau lagi di daerah selatan dan butuh ngopi. Review selengkapnya bisa dibaca di sini.
18. Cremelin Pâtisserie & Coffee
Tempat ini juga bukan tempat yang dikenal sebagai coffee shop, tapi kami sudah beberapa kali ke sini dan sangat menikmati kopi dan teh-nya. Sempat juga ngobrol dengan pemiliknya dan terlihat kalau dia sangat passionate tentang kopi dan cake. Selain cake cantik, makanan beratnya juga banyak yang recommended. Review selengkapnya bisa dibaca di sini.
19. Common Grounds
Dengar nama ini tentu langsung terpikir Common Grounds yang ada di Jakarta. Dan memang kita bisa mengharapkan standar tinggi yang sama, baik untuk kopi maupun untuk makanannya. Sayangnya, standar harganya juga ikut disamakan dengan harga Jakarta. Haha…sejujurnya kami selalu ngomel kalau harga di Common Grounds Bandung mahal, tapi tetap saja ke sini kalau lagi pengen makanan dan kopi yang sudah pasti memuaskan. Common Grounds Bandung ada di Jalan Setiabudi 49-51, unit ruko yang paling pojok kiri.
20. Imah Kopi
Kami sangat suka Imah Kopi ini dan selalu mampir ke sini tiap lagi main-main ke Lembang. Lokasinya memang bukan di kota Bandung, tapi masih ga terlalu jauh lah dari Bandung. Selain kopi, di sini banyak sekali produk pastry-nya. Beberapa kali kami coba pastry-nya, ada yang mantap, tapi kadang ada yang kurang (terlalu kering/basah). Kami suka duduk di area rumah Joglo-nya karena adem. Review selengkapnya bisa dibaca di sini.
21. Warkop Modjok
Ke sini waktu liputan bareng NET TV dalam episode One Day in Bandung awal tahun 2016 ini dan waktu itu belum terlalu lama buka. Rame banget karena bangunan warkop-nya dibuat sangat instagrammable. Selain itu harga makanan & minumannya pun murah jika dibandingkan dengan coffee shop modern. Kopi yang disajikan di sini cuma manual brew tapi ada banyak makanan berat dan ringan. Review selengkapnya bisa dibaca di sini.
Sekian daftar coffee shop baru yang kami kunjungi di tahun 2016 ini. Masih ada waktu beberapa minggu sebelum tahun 2016 berakhir dan daftar ini masih ada kemungkinan bertambah. Kalau mau cari coffee shop yang sudah lumayan lama dan masih bertahan, bisa lihat di daftar 10 Tempat Ngopi yang Recommended di Bandung. Itu pun ke depannya pasti akan kami update terus seiring dengan perkembangan situasi coffee shop di Bandung yang cepat berubah. Selamat ngopi di Bandung!
wow !! banget baca list coffee shop-nya. Jadi ada alasan buat ngajak suami ke bandung buat nyobain ngopi disana dengan banyaknya pilihan.
thanks
salam kenal,
maya rumi
Dari awal tahun kemarin saya pengen nulis seperti ini, mendata kedai kopi di Jogja dengan menyambangi satu-persatu. Sampai sekarang baru terealisasi dua saja, itupun belum tertulis di blog. Jemoga tahun 2017 bisa tercapai.
Banyak banget ternyata di Bandung kedai kopinya.
wah… liat ini, jadi ingin ke bandung lagi… interiornya bagus bagus.. kalau warung kopinya begini pasti betah lama lama…
Coffee inspires architecture. Lovely . . .
Ada juga Bengkel Kopi di jalan setiabudi arah Lembang, Kak. Interiornya ala-ala bengkel gitu. Bisa dicoba 😀
halo…terima kasih infonya. Kami sudah tau Bengkel Kopi, sudah sering lewat kalau lagi mau ke arah Lembang. Mudah2an nanti kalau ada waktu bisa mampir. Soalnya ada banyak banget tempat ngopi dan ga mungkin semuanya kami kunjungi dan masukin ke daftar, jadi kami kurasi saja yang menurut kami recommended dan sudah kami kunjungi sendiri 🙂