Ketemu lagi di Rewind 2017! Wah…kayaknya cepet banget ya tahun 2017 ini. Baru merem bentar udah mau abis aja. Eh, kalo buat kamu, tahun 2017 ini terasa cepet atau lambat sih? Buat kami lumayan padat sih ke sana kemari, bahkan ada beberapa yang terpaksa ngubah rencana traveling karena ada kejadian-kejadian yang insidental.
Akhir tahun 2016 kami tutup dengan meninggalnya nenek Susan yang berumur 92 tahun. Untungnya kebetulan waktu itu kami sedang ada di Indonesia (lagi di Bali sih pas denger berita masuk rumah sakit) dan sempat ketemu untuk terakhir kalinya di rumah sakit. Tidak lama setelah itu kami langsung siap-siap lagi karena sudah ada beberapa rencana traveling. Penasaran donk, ke mana aja kami selama setahun ini? Yuk simak ceritanya dari bulan ke bulan sepanjang tahun 2017.
Januari
Karena tahun sebelumnya kami tidak sempat ke Chiang Mai untuk ketiga kalinya menyaksikan Festival Loy Krathong / Yee Peng, kami memutuskan untuk ke Chiang Mai di bulan Januari saja karena sejujurnya kami memang suka banget Chiang Mai. Rencananya di Chiang Mai mau 2 bulan, tapi rupanya baru beberapa minggu di sana kami ada undangan Media Trip ke Jepang yang sayang banget kalau dilewatkan (secara belum pernah ke Jepang gitu lho!).Jadinya kami mulai sibuk geser-geser trip plan dan ga punya banyak waktu di Chiang Mai. Sempet liat bunga sakura, Umbrella Festival di Bo Sang Village dan sempet juga update Panduan Wisata ke Chiang Mai dan list coffee shop di Chiang Mai tentunya.
Februari
Awal Februari, Susan pulang lebih awal karena harus mengurus aplikasi visa Jepang di Jakarta. Seminggu kemudian, Adam menyusul pulang dari Chiang Mai kemudian kami berdua berangkat ke Nagoya bersama Cathay Pacific dan JNTO serta beberapa teman blogger dan jurnalis selama 5 hari. Dalam trip tersebut kami mengunjungi Nagoya, Takayama, Shirakawago dan Kanazawa.Dari Jepang kami tidak pulang ke Indonesia tapi langsung ke Bangkok karena memang itu rencana awal kami setelah selesai dari Chiang Mai. Kami punya waktu seminggu di Bangkok jadinya kami memutuskan untuk ke Khao Yai selama beberapa hari. Buat yang tertarik, bisa baca Panduan Day Trip ke Khao Yai dari Bangkok. Kembali ke Bangkok, beberapa hari kemudian kami melanjutkan petuangan kami ke Taiwan.
Maret
Kami punya waktu sekitar 3 minggu di Taiwan yang kami mulai dari Taipei, Taichung kemudian ke Kaohsiung di selatan dan ke Hualien sebelum balik lagi ke Taipei. Paling seru dari Taiwan adalah night market dan jajanannya. Hasil perburuan kuliner kami selama di Taiwan bisa dilihat di postingan berikut: Hunting Kuliner Lokal di Taipei, Rekomendasi Cafe Enak di Taipei,  Cicip Kuliner di Taichung, serta Hunting Kuliner di Kaohsiung.Dari Taiwan, sebetulnya kami berencana untuk kembali ke Bandung. Namun di hari terakhir di Taipei Adam mendapat kabar kalau ayahnya kecelakaan sehingga kami segera mengubah rencana dan langsung ke Australia. Untungnya ayahnya Adam cepat pulih sehingga diperbolehkan pulang dari rumah sakit hanya dalam beberapa hari. Sisa bulan Maret kami habiskan di Blackheath, tempat tinggal ayah Adam di daerah Blue Mountains dan di Lithgow.
April
Bulan April ini juga hampir seluruhnya kami habiskan di Blackheath sementara ayah Adam masih dalam pemulihan dan masih harus banyak kontrol ke dokter. Namun Susan sempat pulang ke Indonesia karena sudah menyanggupi untuk jadi pembicara dalam acara Travel Mart STPB di Bandung. Kemudian dilanjut dengan undangan Media Trip dari Tourism Vietnam bekerja sama dengan Vietnam Airlines. Waktu itu sebetulnya undangannya dari Trinity, namun karena dia berhalangan akhirnya Susan berangkat bareng Marischka Prudence mewakili blogger dari Indonesia.Tak lama setelah pulang dari Vietnam, Susan balik lagi ke Australia.
Mei
Baru kali ini pas di Australia pas musim gugur. Dan ternyata di Blackheath cakep banget karena ada banyak pepohonan yang daun rontoknya warna kuning dan merah. Awalnya kayak take it for granted gitu karena udah tiap hari liat daun-daun kuning numpuk di tanah. Tapi terus tergoda buat foto dan ternyata banyak banget yang suka sama foto-foto autumn di Blackheath. Ga lama kemudian mulai terlihat para ‘turis fotografer’ dengan kamera besar tergantung di leher mondar-mandir di sepanjang jalan utama Blackheath. Ohhh….rupanya sepopuler itu toh autumn di Blackheath 😉Selain menikmati pemandangan cantik di Blackheath dan seputar Blue Mountains, di bulan ini kami juga sempat turun gunung untuk menikmati Vivid Sydney yang sudah beberapa tahun belakangan ini rutin diselenggarakan di pusat kota Sydney. Cantik banget banyak lampu dan instalasi seni lainnya. Gampang banget nikmatin festival ini karena mereka selalu bikin peta lengkap dengan nomor serta nama instalasinya.
Juni
Awal bulan Juni, Sharon dan suaminya #HoneymoonJilidDua dengan cara ikut kami road trip dari Darwin ke Sydney. Kami masing-masing sewa 1 campervan selama 3 minggu. Ada beberapa tempat yang sudah pernah kami datangi waktu #Backpackneymoon tahun 2012, ada juga tempat-tempat baru yang seru. Tapi yang paling spektakuler tetep Uluru. Sunsetnya petjaaaahhh banget!Selain sunrise dan sunset kami juga lebih rajin foto milkyway, mumpung banyak lokasi yang jauh dari polusi cahaya. Udah berkali-kali road trip ga bosen tuh? Tentu tidak! Pokoknya kalo diajakin road trip selalu siap 😉 Buat yang masih awam sama road trip di Australia, bisa baca FAQ: Road Trip pakai Campervan di Australia.
Juli
Pertengahan bulan Juli kami berangkat ke Port Douglas, yang tadinya merupakan rencana liburan bareng ayahnya Adam. Namun karena ayahnya Adam tidak mau berangkat akhirnya kami berangkat berdua saja, secara akomodasi dan tiket sudah dibooking. Selain itu kami juga sudah punya tiket dari Cairns ke Tokyo. Kami terbang dari Sydney ke Cairns kemudian sewa mobil untuk eksplor Port Douglas & sekitarnya. Sempat ke main-main ke Rainforestation untuk mencoba melempar boomerang dan lihat binatang-binatang khas Australia. Buat gambaran ada apa aja di Cairns, silakan intip 1 Hari Itinerary Liburan di Cairns.Dari Cairns kami terbang ke Tokyo untuk menjalani rute mainstream Tokyo-Kyoto-Osaka. Dan tau kan bulan Juli di Jepang lagi musim apa? Musim panas bok! Yah…mau gimana lagi, waktu beli tiket memang ga liat musim, yang penting tiketnya murah (kalo ga salah cuma sejutaan dari Cairns).
Agustus
Traveling di Jepang kali ini kami ga terlalu banyak eksplor tempat wisata, lebih banyak hunting kuliner sih. Silakan baca 12 Dessert & Cake Unik di Jepang. Sebetulnya kami cicip banyak ramen juga, tapi belum sempat ditulis, maap ya. Total waktu yang kami habiskan 10 hari, masuk dari Tokyo dan keluar dari Osaka supaya tidak perlu balik lagi ke Tokyo.Dari Osaka kami langsung terbang ke Jakarta (lewat KL) karena kami jadi pembicara di talkshow Cathay Pacific Fair di KoKas. Sempet pulang ke Bandung beberapa hari kemudian kami lanjut jalan-jalan ke Yogyakarta. Hotel di sana ternyata seru-seru sampai kami sengaja pindah-pindah setiap malam. Reviewnya bisa dibaca di: 4 Hotel di Yogyakarta yang Menarik. Selain itu kami juga sewa motor untuk mengunjungi 3 Wisata Alam (sekaligus spot selfie) yang Lagi Hits di Jogja. Kalau mau ngopi, bisa intip daftar 6 Tempat Ngopi Recommended di Yogyakarta.Akhir bulan Agustus ditutup dengan keputusan impulsif untuk ke Pontianak. Just because karena belum pernah ke sana dan katanya makanannya enak-enak. Saking banyaknya kuliner Pontianak yang kami coba, laporannya sampai kami bagi dua: 8 Kuliner Khas Pontianak & 10 Jajanan Khas Pontianak yang wajib dicoba.
September
Pertengahan September kami sempat berpisah karena ada 2 undangan sekaligus. Adam berangkat ke Genting dan Langkawi selama 5 hari ke Resorts World. Sedangkan Susan ikut #TripOfWonders, event Kemenpar yang mengundang beberapa influencer luar untuk eksplor Indonesia.#TripOfWonders kali ini temanya lifestyle dan kuliner. Dalam 12 hari kami mampir ke Jakarta, Bandung, Semarang, Solo, Yogyakarta, Makassar dan Bali. Coba deh intip Liburan Seru di Resorts World Langkawi, siapa tau bisa jadi inspirasi liburan berikutnya. Akhir September kami berangkat ke Madrid via KL untuk menjalani #CaminoDulu yang ke-3.
Oktober
Camino kali ini ceritanya ngelanjutin Camino tahun 2015 yang belum sampai Santiago de Compostela. Waktu itu kami cuma sempat jalan 411 km dari Granada sampai Merida (Camino Mozarabe). Jadinya kali ini kami nyambung lagi. Dari Madrid kami naik kereta ke Merida kemudian keesokan harinya kami mulai jalan kaki. 35 hari berikutnya kami berhasil sampai Santiago de Compostela dengan menempuh jarak sekitar 790 km. Yay!Dalam perjalanan Camino kali ini kami posting foto di Instagram, posting daily journal dan bikin vlog setiap hari! Rencananya nanti bakal dibikin 1 video akhirnya sih. Tapi sabar ya 😉 Buat yang penasaran dengan cerita perjalanan kami setiap hari selama Camino kali ini bisa cek postingan di blog ini dengan kata kunci “Camino Via de la Plata” atau bisa juga cek dari sini.
November
Kami tiba di Santiago de Compostela tanggal 7 November 2017. Selesai dari sana kami masih punya waktu 8 hari sebelum pulang. Memang waktu sengaja ngasih waktu yang ga terlalu mepet supaya pas jalanin Camino ga terlalu stress dengan limit waktu. Dari Madrid kami melipir ke Swiss, Liechtenstein, San Marino, Segovia, Toledo sebelum akhirnya balik lagi ke Madrid untuk pulang ke Bandung lewat Singapore.Di Singapore kami sempat nginap di Yotel – hotel dengan konsep kabin pesawat. Unik! Balik ke Bandung beberapa hari, kami berangkat ke Lampung karena kebetulan sudah lama banget ga ketemu sanak saudara. Keluarga almarhum ibu Susan memang banyak yang masih di Lampung. Jadinya kami silaturahmi sambil sekalian hunting kuliner dan ngopi. Baca Itinerary 2 Hari Kulineran dan Ngopi di Bandar Lampung.Â
Desember
Dua minggu pertama bulan Desember kami habiskan di Bandung & Jakarta dengan nyicip coffee shop baru, catch up dengan teman-teman yang sudah lama tidak ketemu serta persiapan untuk berangkat Natalan ke Australia dan stay agak lama di sana. Daftar Coffee Shop Baru di Bandung 2017 masih terus di-update dan sebentar lagi akan ditutup karena tentunya bakal ada daftar coffee shop baru di Bandung 2018. Makanya….keep updated ya!Tiba di Australia tanggal 19 Desember dan kami langsung disibukkan dengan persiapan Christmas Lunch di rumah ibunya Adam. Bukan acara besar sih, cuma keluarga kecil saja, tapi persiapannya lumayan repot karena semuanya harus sempurna. Setelah Natal kami langsung mulai housesitting di Oatley. Oh ya, rencananya tahun depan kami bakal banyak housesitting karena bisa dibilang kami tidak punya rumah tapi kami perlu stay di Australia untuk waktu yang cukup lama untuk mempertahankan status PR (Permanent Recidency) Susan.Hari ini hari terakhir 2017 dan rencananya kami mau lihat kembang api di Sydney Harbour Bridge. Yay! Selamat tahun baru 2018 dan semoga segalanya lebih baik di tahun yang baru ini. Ada amiiinnn?
Aww you make everyone jealous. Bisa jalan-jalan bareng pasangan juga impian saya. Sementara ini baru dalam negeri sih. Semoga bs keluar negeri juga
Halo…salam kenal ya. Amiiinn…semoga bisa ke jalan-jalan ke luar negeri bareng pasangan 🙂
Goal banget kan, dari bulan Januari sampai Desember diisi piknik asyik.. Duh, iri nih iri.. Hhh
Btw, aku suka liat postingan di IG kalian loh, ikut seneng, bikin adem banget deh.. Sehat2 selalu yaa
foto-fotonya bikin ngiri, hihihi mbak susan cerita juga dong nggak enaknya kalau traveling terus sepanjang tahun, mengurangi rasa iri inihh.. hahaha
haha…apa ya ga enaknya? yg ga enaknya disimpen sendiri aja deh. Lagian biasanya kalo ada yg ga enak pasti ketimbun sama yg enak2nya. Jadi ga inget lagi 😉
waw keren,
saya berharap di 2019 nanti bisa kaya gini.. hihi
amiinnn 🙂 Eh koq ga tahun 2018 aja? 😉
Salut dengan Perjalanan panjangnya untuk tahun 2017 mengunjungi setiap tempat di belahan dunia lain tapi ada satu hal yang membuat saya kagum dari kak Susan dan suami bahwa dimanapun kita berada, akan kembali ke rumah ketika keluarga membutuhkan. Family is the most important than others.
Hi Akbar, iya betul keluarga yang paling penting. Makanya kekhawatiran saat traveling jauh adalah kalau ada apa-apa dengan keluarga dan susah pulangnya. Berharap yang terbaik di tahun ini untuk kita semua ya 🙂
Hallo mba susan jadi pengen jalan-jalan juga nih baca blog nya. Semoga bisa terwujud ?
Amiinnn
Jadwal jalan-jalannya padat banget yak. Aku sirik liat orang jalan-jalan sama pasangannya haha. Ada negara atau tempat yang pengen banget didatengin tapi belom kesampean nggak kak?
haha…sebetulnya itu ga dijadwalin banget sih, kebetulan aja jalannya begitu. Sekarang kayaknya ga terlalu punya obsesi pengen ke mana gitu da aku mah orangnya gampang seneng. Diajak ke negara baru aja udah seneng 😉